BERKEADABAN
1. KONSEP
DASAR NEGARA
2.TEORI
TERBENTUK
NEGARA
3. BENTUK NEGARA
4.HUBUNGAN NEGARA
DAN WARGANEGARA
PENGERTIAN
TUJUAN
UNSUR-UNSUR
PENGERTIAN
NEGARA
TUJUAN
NEGARA
UNSUR-UNSUR
NEGARA
KONTRAK
SOSIAL
TEORI TERBENTUK
NEGARA
KEKUATAN KETUHANAN
Teori Kontrak Sosial
NEGARA
KESATUAN
NEGARA
SERIKAT
HUBUNGAN NEGARA
DAN WARGANEGARA
NEGARA MENJAMIN
DAN MELINDUNGI
SELURUH WARGANEGARA
AGAMA DAN NEGARA
)) 3 PARADIGMA (Integralistik,
Simbiotik & Sekularistik)
)) Agama & Negara di Negara
Muslim
)) Agama & Negara di Eropa dan
Amerika
)) Agama & Negara di Indonesia
PARADIGMA
INTEGRALISTIK
Agama dan Negara merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Keduanya merupakan dua lembaga
yang menyatu.
Pola kehidupan integralistik berarti
bahwa kehidupan kenegaraan diatur
dengan menggunakan hukum dan
prinsip keagamaan
Paradigma ini dianutoleh Kerajaan Saudi
Arabia, dll
PARADIGMA
SIMBIOTIK
Agama dan Negara berada pada posisi saling
membutuhkan dan bersifat timbal balik
(simbiosis mutualisis)
Agama membutuhkan negara sebagai
instrumen dalam melestarikan dan
mengembangkan agama. Negara
memerlukan agama sebagai sumber moral,
etika dan spiritualitas warga negaranya
Model ini dianut oleh Mesir dan Indonesia
PARADIGMA
SEKULARISTIK
Agama dan Negara merupakan dua bentuk
yang berbeda. Satu dengan yang lain
memiliki garapan masing-masing dan tidak
melakukan intervensi. Negara adalah
urusan publik,dan agama merupakan
wilayah masing-masing warga negara
HUBUNGAN AGAMA –
NEGARA DI INDONSIA
- ANTAGONISTIK --- AKOMODATIF
Tugas kelompok
(menjawab pertanyaan)