1. Silahkan :
a) cari nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas nasional negara-negara selain
negara Republik Indonesia!
b) Silahkan cari model-model pewarisan nilai-nilai dasar di negara bersangkutan!
c) Silahkan membandingkan nilai-nilai dasar yang dianut oleh negara-negara tersebut
dengan nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia!
d) Silahkan mengkritisi nilai-nilai dasar dari negara-negara selain Indonesia tersebut
dan nilai-nilai dasar bangsa Indonesia sendiri!
Jawab
a) Nilai-nilai dasar yang menjadi acuan dan identitas negara korea selatan adalah
konfusianisme. Konfusianisme adalah suatu falsafat atau sikap yang berhubungan
dengan manusia. Dalam ajaran konfusianisme, manusia adalah pusat dari dunia.
Manusia tidak dapat hidup sendiri, melainkan Bersama-sama dengan manusia lain.
Tujuan akhir manusia adalah kebahagiaan yang diwujudkan melalui perdamaian.
Konfusianisme merupakan warisan budaya dari timur yang menjadi dasar tingkah
laku atau sikap masyarakat di Asia Timur.
Bendara negara Korea Selatan adalah berwarna putih. Latar belakang putih adalah
warna tradisional Korea. Warna putih melambangkan kedamaian dan kemurnian.
Lingkaran di tengah berasal dari filosofi yin dan yang dan melambangkan
keseimbangan alam semesta. Bagian biru melambangkan kekuatan kosmik negative,
dan bagian merah melambangkan lawan kekuatan kosmik yang positif. Trigram
bersama-sama melambangkan prinsip gerakan dan harmonis. Setiap trigram
melambangkan salah satu dari empat elemen klasik.
Lambang negara Korea Selatan terdiri atas lambing Taeguk, dikelilini lima mahkota
bergaya stilasi dan pita bertuliskan “Republik Korea” (Daehan Minguk), nama resmi
Korea Selatan dalam aksara hangul. Lambing taeguk melambangkan perdamaian dan
keselarasan. Lima mahkota bunga melambangkan bunga nasional Korea Selatan yaitu
Sepatu Putih. Lambang ini pertama kali digunakan pada tahun 1963. Lagu
kebangsaan Korea Selatan adalah Aegukga. Sebagian besar agama di Korea Selatan
adalah tiada agama, yaitu sebesar 46,5%, Buddha sebesar 22,8%, Protestan sebesar
18,3%, dan Katolik Rom sebesar 10,9%.
Masyarakat Korea Selatan memiliki Pola Perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Yaitu, rajin, pekerja keras, rasa nasionalisme yang tinggi, semuanya ingin serba cepat,
cepat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan/keadaan, berorientasi pada
hubungan antar individu, dan bersikap eksklusif terhadap kebudayaan dari luar.
d) Konfusianisme dan Pancasila merupakan ideologi yang sama sama baik, yang
dijadikan sebagai pedoman hidup dan pedoman berperilaku bagi masyarakat di
masing-masing negara. Nilai-nilai yang diajarkan kedua ideologi tersebut berbeda
namun memiliki kesamaan yaitu perilaku baik yang akan mewujudkan kemanusiaan
yang adil dan beradap, lingkungan masyarakat yang tentram, dan terjadi keteraturan
dalam masyarakat. Sampai sekarang masyarakat Korea Selatan masih tetap
melaksanakan ajaran tradisional dalam ideologi konfusianisme sebagai pedoman
hidup. Sedangkan Indonesia, mulai kehilangan jati diri karena hanya sebagian
masyarakat yang masih tetap melaksanakan ajaran ideologi Pancasila sebagai
pedoman hidup. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus kembali menjalankan
nilai-nilai yang ada di dalam Pancasila agar jati diri dan karakteristik sebagai bangsa
Indonesia tidak hilang tergantikan oleh budaya bangsa lain.
Jawab
Jawab
- Isi Mukadimah Konstitusi RIS
Kami bangsa Indonesia sejak berpuluh-puluh tahun lamanya bersatu padu dalam
memperjuangkan kemerdekaan, dengan senantiasa berhati teguh berniat menduduki
hak-hidup sebagai bangsa yang merdeka berdaulat.
Kini dengan berkat dari rahmat Tuhan telah sampai kepada tingkatan sejarah yang
berbahagia dan luhur.
Maka demi ini kami menyusun kemerdekaan kami itu dalam suatu piagam negara
yang berbentuk republik-federasi, berdasarkan pengakuan Ketuhanan Yang Maha
Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan, dan keadilan sosial.
Untuk mewujudkan kebahagiaan kesejahteraan perdamaian dan kemerdekaan dalam
masyarakat dan negara-hukum Indonesia Merdeka yang berdaulat sempurna.
- Isi Mukadimah Undang-Undang Dasar Sementara 1950
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka pendjadjahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-
kemanusiaan dan peri-keadilan.
Dan perdjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat
jang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan Rakjat Indonesia Ke depan
pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, jang merdeka, bersatu, berdaulat, adil
dan Makmur.
Dengan berkat dan rahmat Tuhan tertjapailah tingkatan sedjarah jang berbahagia dan
luhur.
Maka demi ini kami menjusun kemerdekaan kami dalam suatu piagam Negara jang
berbentuk Republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Jang Maha Esa,
peri-kemanusiaan, kebangsaan, kerakjatan dan keadilan sosial, untuk mewudjudkan
kebahagiaan, kesedjahteraan, perdamaian dan kemerdekaan dalam masjarakat dan
Negara- hukum Indonesia Merdeka jang berdaulat sempurna.
4. Kemukakan isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan faktor apa yang melatarbelakangi
keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tersebut, serta mencermati relevansinya dengan
masa depan bangsa Indonesia!
Jawab
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah pembubaran Badan Konstituante hasi pemilu 1955
dan pengganti Undang-undang dasar dari UUD Sementara 1950 ke UUD ’45. Isinya
sebagai berikut:
Bahwa andjuran presiden dan pemerintah untuk kembali kepada Undang-Undang Dasar
1945 jang disampaikan kepada segenap rakjat Indonesia dengan amanat Presiden pada
tanggal 22 April 1959 tidak memperoleh keputusan dari konstituante sebagaimana
ditentukan dalam Undang-Undang Dasar Sementera;
Bahwa dengan dukungan bagian terbesar rakjat Indonesia dan didorong oleh kejakinan
kami sendiri, kami terpaksa menempuh satu-satunja djalan untuk menjelamatkan Negara
Proklamasi;
Bahwa kami berkejakinan bahwa Piagam Djakarta Tertanggal 22 Djuni 1945 mendjiwai
Undang-Undang Dasar 1945 dan adalah merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan
konstitusi tersebut;
Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi bagi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia terhitung mulai hari tanggal penetapan dekret ini dan
tidak berlakunja lagi Undang-Undang Dasar Sementara.
SOEKARNO
Relevensi Dekrit Presiden 1959 bagi masa depan bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut:
dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959, maka negara kita memiliki kekuatan
hukum untuk menyelamatkan negara dan bangsa Indonesia dan ancaman perpecahan.
Sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, memiliki pengaruh yang besar terhadap
kehidupan bernegara ini. Baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial budaya. Dalam
bidang politik, semua Lembaga negara harus berintikan Nasakom, yakni ada unsur
Nasionalis, Agama, dan Komunis. Dalam bidang ekonomi pemerintah menerapkan
ekonomi terpimpin, yakni kegiatan ekonomi terutama dalam bidang impor hanya
dikuassai orang-orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pemerintah. Sedangkan
dalam bidang sosial budaya, pemerintah melarang budaya-budaya yang berbau Barat dan
dianggap sebagai bentuk pendjadjahan baru atau Neo Kolonialis dan imperalisme
(Nekolim) sebab dalam hal ini pemerintah lebih condong ke Blok Tomur.
5. Jelaskan proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut, jelaskan pula dimana letak
penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila!
Jawab
G30S PKI merupakan Gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan
presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis. Gerakan ini
dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia
(PKI). Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung merupakan anggota Cakrabirawa
(pasukan pengawal istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI. Gerakan
ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia. Tiga dari enam orang menjadi target
langsung di bunuh di kediamannya. Sedangkan lainnya diculik dan dibawa menuju
Lubang buaya. Jenazah ketujuh perwira TNI AD itu ditemukan selang beberapa hari
kemudian.
Keenam perwira tinggi TNI Angkatan Drat yang menjadi korban dalam peristiwa ini
adalah:
- Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani
- Maor Jendral Raden Soeprapto
- Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
- Mayor Jendral Siswondo Parman
- Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
- Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
Sementara itu panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil
meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu
Pierre Andreas Tendean diculik dan ditembak di Lubang Buaya. Keenam Jendral tersebut
beserta Lettu Pierre Tendean kemudian ditetapkan sebagai pahlawan Revolusi. Sejak
berlakunya UU Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini juga diakui sebagai pahlawan nasional.
Selain itu, beberapa orang lainnyajyga menjadi korban pembunuhan di Jakarta dan
Yogyakarta. Mereka adalah:
- Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun
- Kolonel Katamso Darmokusumo
- Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto
Letak Penyimpangan Periatiwa G30S PKI dengan nilai-nilai Pancasila
G30S PKI menculik, menyiksa dan membunuh 10 orang prajurit ABRI Pancasialis.
Perbuatan mereka yang sewenang wenang itu bertentangan dengan Pancasila, terutama
sila kemanusiaan yang adil dan beradab.
Ideologi komunisme tidak bisa dijadikan ideologi Bangsa Indonesia, karena bertentangan
dengan jiwa dan semangat bangsa yang menjunjung tinggi asas ketuhanan Yang Maha
Esa.
Rakyat dipandang sebagai alat untuk mencapai kemakmuran kliping yang sangat halal
untuk dibunuh bila diperlukan. Jadi sesungguhnya komunisme bertentangan dengan sila
ke lima dari Pancasila.
Cara-cara komunis yang memecah belah rakyat non-komunis serta pasti melakukan
pemberontakan untuk merebut kekuasaan serta menolak bermusyawarah jelas
bertentangan dengan sila ke tiga dan ke empat Pancasila.