1. Sila pertama : Ketuhanan yg Maha Esa adalah meliputi/mengayomi dan menjiwai sila-sila yg lain ; 2. Sila kedua : Kemanusiaan yg adil dan beradab, adalah diliputi/diayomi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yg Maha Esa, meliputi dan menjiwai sila- sila berikutnya, 3. Sila ketiga : Persatuan Indonesia adalah diliputi/diayomi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yg Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, meliputi dan menjiwai sila-sila berikutnya, 4. Sila keempat : Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dlm permusyawaratan/perwakilan adalah diliputi/diayomi dan dijiwai sila Ketuhanan yg Maha Esa, kemanusiaan yg adil dan berdab, persatuan Indonesia, meliputi dan menjiwai sila berikutnya, 5. Sila kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah diliputi /diayomi dan dijiwai oleh sila Ketuhanan yg Maha Esa, kemanusiaan yg adail dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan Pancasila 1. Sila Pertama, Ketuhanan yg Maha Esa pd prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia dan setiap warga negara harus mengakui adanya Tuhan. Sila Ke Tuhanan Yang Maha Esa menjadi fundamen etis kehidupan bangsa Indonesia yang menjiwai dan mendasari bangsa serta membimbing perwujudan kemanusiaan yg adil dan beradab, penggalangan persatuan Indonesia yang telah membentuk negara Republik Indonesia yg berdaulat penuh, yg bersifat kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
2. Sila kemanusiaan yg adil dan beradab, pd prinsipnya menegaskan
bahwa kita memiliki Indonesia merdeka yg berada pd lingkungan kekeluargaan yg dijiwai oleh sila Ketuhanan yg Maha Esa. Bersambung,.................. 3. Sila persatuan Indonesia, adalah ber-Ketuhanan yg Maha Esa, berkemanusiaan yg adil dan beradab, berkerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, 4. Sila Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan adalah ber-Ketuhanan yg Maha Esa, berkemanusiaan yg adil dan beradab, berpersatuan Indonesia dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, 5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia adalah ber- Ketuhanan yg maha Esa, berkemanusiaan yg adil dan beradab, berpersatuan Indonesia dan berkerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusyawaratan/perwakilan (Notonagoro, 1975) Kesatuan sila-sila PS sbg suatu Sistem Filsafat 1. Dasar Ontologi Sila-sila Pancasila, pada hakekatnya adalah bahwa manusia yg memiliki hakekat mutlak monopluralis, dimana manusia adalah mahluk yg ber-Ketuhanan yg Maha Esa, berkemanusiaan yg adil dan beradab, berpersatuan Indonesia, berkerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dlm permusy/perwakilan setra berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Bersambung, .......... 2. Dasar Epistemologi Sila-sila Pancasila. Dlm kehidupan sehari-hari Ps merupakan pedoman/ dasar bagi bngs Indonesia dlm memandang realitas alam semesta, manusia, masy, bangsa dan negara dlm menyelesaikan masalah yg dihadapi. Trdpt tiga persoalan yg mendasar dlm epistemologi, yaitu; (1) ttng sumber pengetahuan manusia, (2) teori kebenaran pengetahuan manusia dan (3) watak pengetahuan manusia. Bersambung, ......... 3. Dasar Aksiologi Sila-sila Pancasila. Pada dasarnya sila-sila Ps secara aksiologi memiliki nilai, yaitu ; (1) Nilai kenikmatan, dimana nilai ini berkaitan dgn indra manusia, yg menyebabkan manusia senang/mendeita, (2) nilai kehidupan, yaitu nilai yg penting bagi kehidupan manusia, mis ; kes jasmani, kesehatan dan kesejahteraan, (3) nilai kejiwaan, yaitu nilai yg tdk tergantung pd keadaan jas maupun lingk, mis ; keindahan dan kebenaran, dan (4) nilai kerokhanian, yaitu suatu nilai yg merupakan modalitas dari yang suci (modal pribadi). Fungsi Pancasila 1. Sebagai Dasar Negara. Dlm pengertian ini Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma utk mengatur pemerintahan negara/penyelenggaraan negara atau sering disebut Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. 2. Sebagai Pandangan Hidup. Pandangan hidup berfungsi sbgi kerangka acuan baik utk menata kehidupan pribadi maupun dlm interaksi antar manusia dlm masy. Pandangan hidup ini dpt dipahami dr dua dimensi, yaitu ; dimensi kaca dan dimensi jendela. Bersambung, ............ 3. Sebagai Ideologi Bangsa dan Negara. Sbgi ideologi, Pancasila dpt bersifat terbuka/tertutup. Sbgi ideologi terbuka, maka Ps memiliki nilai- nilai yg terkandung di dlmnya, antara lain; Nilai Dasar, yaitu hakekat dari kelima sila Ps. Nilai Instrumental, yaitu arahan kebijakan, strategi, sasaran-sasaran serta lembaga pelaksanaanny, dan selanjutnya nilai ini merupakan penjabaran dari nilai dasar. Nilai Praksisi, yaitu realisasi dr nilai instrumental dlm suatu pengamalan yg bersifat nyata Bersambung, ............. Sebagai ideologi terbuka, secara struktural Ps memiliki tiga dimensi; 1. Dimensi Idealitas, yaitu nilai-nilai dasar yg terkandung dlm Ps yg bersifat sistimatis, rasional dan menyeluruh yakni hakeket nilai-nilai yg terkandung dlm sila-sila Ps. 2. Dimensi Normatif, yaitu nilai-nilai yg terkandung dlm Ps yg dijabarkan secara norma yg jelas. 3. Dimensi Realistis, yaitu suatu ideologi hrs mampu mencerminkan realitas yg hidup dan berkembang dlm masyarakat. Lat bel dik Kewarganegaraan Perjalanan panjang sej bngs Indonesia yg dimulai sejak era sblm & slm penjajahan, era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntunan yg berbeda-beda sesuai dgn zamannya. Kondisi itu bagi bgsa Indonesia dinilai berdasarkan kesamaan nilai-nilai yg dilandasi oleh jiwa, tekat dan semangat kebangsaan yg tumbuh menjadi kekuatan yg mampu mendorong proses terwujudnya NKRI. Semangat perjuangan bngsa yg tidak kenal menyerah merupakan kekuatan mental spiritual yg dpt melahirkan sikap dan perilaku heroik dan patriotik serta menumbuhkan kekuatan, kesanggupan dan kemauan yg luar biasa . Nilai-nilai perjuangan bgs Indonesia dlm perjuangan fisik , merebut, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan telah mengalami pasang surut sesuai dgn dinamika kehidupan bermasy, berbgs dan bernegara, telah mengalami penurunan pd titik yg kritis yg disebabkan oleh pengaruh globalisasi. Bersambung, ............ Globalisasi ditandai oleh kuatnya pengaruh lembaga-lembaga kemasy internasional, negara-negara maju yg ikut mengatur percaturan perpolitikan, perekonomian, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan global. Kondisi ini akan menimbulkan berbagai konflik kepentingan, baik antara negara maju dan negara berkembang, antara berkembang dan lembaga internasional, maupun antar negara berkembang, dgn isu global ygmeliputi demokratisasi, hak asasi manusia dan lingkungan. Selain itu globalisasi juga ditandai dgn pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang informasi, komunikasi dan transportasi, membuat dunia menjadi transparan, seolah menjadi sebuah kampung tanpa mengenal batas negara. Kondisi ini menciptakan struktur baru, yg mempengaruhi struktur dlm kehidupan bermasy, berbangsa dan bernegara di Indonesia, antara lain pola pikir, sikap dan tindakan masy yg pd akhirnya akan mempengaruhi konisi mental spritual Kompetensi yg diharapkan 1. Kemampuan warga negara. Untuk hidup berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi perkembangan, perubahan masa depannya, suatu negara sangat memerlukan pembekalan ipteks, yg berlandaskan nilai-nilai Ps, nilai keagamaan dan nilai perjuangan bngs. 2. Menumbuhkan wawasan WN. Setiap WNI hrs menguasai ipteks, krn kualitas wn sangat tergantung pd keyakinan dan pegangan hidup dlm bermasy, berbgs dan bernegara. PEMAHAMAN TTG BANGS, NEGARA, HAM, DEMOKRASI 1. Pengertian Bangsa. Bangsa adalah kumpulan manusia yg biasanya terikat karena kesatuan bhs dan wilayah tertentu di muka bumi (KBBI). Menurut Ernest Renan (2007), bahwa bangsa adalah suatu kesatuan jiwa besar, satu solidaritas yg besar yg tdk memerlukan persatuan bhs, persatuan agama serta persatuan turunan, namun diikat dlm kehendak utk hidup bersama. Sedangkan menurut Muh. Hatta, bangsa adalah, himpunan masy yg memiliki keinsyafan sebagai suatu persekutuan yg tersusun menjadi satu karena percaya akan persamaan nasib dan tujuan. Bersambung, .......... Menurut Bung Karno, bangsa adalah himpunan masy yg bersama-sama tinggal di dalam suatu wilayah yg merupakan satu kesatuan Geopolitik. 2. Pengertian Negara, yaitu suatu organisasi dari kelompok manusia yg bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yg mengurus tata tertib serta keselamatan kelompok manusia. Selain dari itu negara juga dpt dipahami sebagai satu perserikatan yg melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yg mengikat masy dgn kekuasaan utk memaksa utk ketertiban sosial. Bersambung, ........... 3. Teori terbentuknya negara. a. Teori Hukum Alam, yaitu kondisi alam, ....., adanya manusia, ....... berkembang negara. b. Teori Ketuhanan, yaitu kejadian karena ada Tuhan. c. Teori Perjanjian, yaitu adanya kekerasan, .......... dilawan dgn kekerasan. 4. Unsur negara, bersifat konstituatif (ada wil, ada rakyt dan pemerintahan) deklaratif (ada tujuan negara, undang-undang dasar dan pengakuan dr negara lain). 5. Bentuk negara, yaitu negara kesatuan (unitary state) dan negara serikat (federation state) WAWASAN NASIONAL • 1. Pengertian. Wawasan Nasional ad cara pandang suatu bangsa yg telah menegara ttg diri dan lingkungannya dlm eksistensinya yg serba terhubung dlm pembangunan di lingkungan nasional (lokal, regional serta global). Khusus bagi bangsa Indonesia, wasantara ad, cara pandang bangsa Indonesia ttg diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 45 (alamiah & sosial). 2. Teori Kekuasaan • a. Paham Marchiavelli (Abad XVII) dimana sebuah negara akan bertahan apabila ; (1) segala cara dihalalkan dlm merebut dan mempertahankan kekuasaan, (2) untuk mempertahankan rezim menggunakan politik adu domba (devide et impera) adalah sah dan (3) dlm dunia politik (disamakan dgn kehidupan binatang buas) yg kuat pasti dpt bertahan dan menang. Bersambung, ......... • b. Paham Clausewitz. Paham ini menitikberatkan bhw perang ad sah utk mencapai tujuan nasional suatu bgs (membenarkan ekspansi). 3. Teori Geopolitik a.Pandangan Frederich Ratzel, (a) dlm hal tertentu pertumbuhan negara dpt dianalogikan dgn pertumbuhan organisme yg memerlukan ruang lingkup, melalui proses lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, menyusut dan mati. Bersambung, ............ • (b) negara identik dgn suatu ruang yg ditempati oleh pok politik dlm arti kekuatan (teori ruang), (c) suatu bangsa dlm mempertahankan kelangsungan hidupnya tdk terlepas dr hukum alam, (yg kuat bisa bertahan) dan (d) semakin tinggi budaya suatu bngsa, semakin besar kebutuhannya akan sda. Apabila wilayah/ruang hidup tdk mendukung, bgs tsb akan mencari pemenuhan kebutuhan sda diluar wilayahnya (legitimasi ekspansi). b. Pandangan Sir Halford Mackinder • Wawasan benua (kekuatan darat), yaitu siapa yg dpt menguasai daerah jantung (Eropa & Asia) dia akan dpt menguasai pulau dunia (Eropa, Asia & Afrika), dan siapa yg menguasai pulau dunia, dia dpt menguasai dunia. c. Pandangan Sir Walter Raleigh dan Alfred Mahan, yaitu wawasan bahari (kekuatan laut) yaitu siapa yg menguasai lautan, akan menguasai perdagangan berarti menguasi kekayaan dunia, dan siapa yg mengusai kekayaan dunia akan menguasai dunia Bersambung, .......... d. Pandangan W. Mitchel, yaitu wawasan dirgantara (kekuatan udara) yaitu kekuatan yg dpt menangkis ancaman dan melumpuhkan kekuatan lawan dgn menghancurkannya di kandangnya sendiri, sehingga lawan tdk mampu lagi menyerang UNSUR DASAR KONSEPSI WASANTARA • 1. Wadah (Contour). Wadah kehidupan bermasy, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wil Indonesia yg memiliki kekal dan penduduk dgn aneka ragam budaya, memiliki organisasi kenegaraan (suprastruktur politik), serta memiliki wadah kehidupan bermasy ad berbagai lembaga (infrastruktur politik) Bersambung,....... • 2. Isi (Content), yaitu aspirasi bangsa yg berkembang di masy dan citnas serta tunas yg trdpt dlm pembukaan UUD 45 (menciptakan kesatuan dan persatuan dlm kebhinekaan). • 3. Tata Laku (Conduct), yaitu merupakan interaksi antara wadah dan isi, yg terdiri dr tata laku batiniah (jiwa, semangat dan mentalitas) dan tata laku lahiriah (tindakan, perbuatan dan perilaku). Asas Wasantara • 1. Asas kepentingan yg sama, • 2. Asas keadilan, • 3. Asas kejujuran, • 4. Asas solidaritas, • 5. Asas kerjasama, dan • 6. Asas kesetiaan Arah Pandang Wasantara • 1. Arah pandang ke dalam ; menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan segenap aspek kehidupan nasional (alamiah dan sosial). • 2. Arah pandang ke luar ; menjamin kepentingan nasional dlm dunia yg serba berubah maupun kehidupan dlm negeri serta dlm melaksanakan ketertiban dunia sesuai dgn alinea ke 4 pembukaan UUD 45. Kedudukan, fungsi dan tujuan Wasantara • Kedudukan ; sbgi landasan visional, • Fungsi ; sbgi pedoman, motivasi, dorongan serta rambu2 dlm mengambil kebijakan baik pusat maupun daerah, • Tujuan ; mewujudkan nasionalisme yg tinggi dlm segala aspek kehidupan nasional, lebih mengutamakan kepentingan nasionl diatas kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Tantangan implementasi Wasantara 1. Pemberdayaan masyarakat. a. Negara hrs dpt memberikan peranan se- besar2nya kpd masy (Button up planning), b. Kondisi nasional (pembangunan belum merata). 2. Dunia tanpa batas. Dlm perkembangan masy global, batas wil negara dlm arti geografi dan politik relatif tetap, tetapi kehidupan dlm satu negara tdk mungkin membatasi kekuatan global. Bersambung, ........ 3. Era baru Kapitalisme. Kapitalisme ad suatu sistem ekonomi berdasarkan hak milik swasta atas macam2 barang dan kebebasan individu utk mengadakan perjanjian dgn pihak lain. Dgn demikian maka diperlukan strstegi baru, yaitu keseimbangan antara pahan individualis dan paham sosialis. 4. Kesadaran warga negara. Kesadaran warga negara dlm era mengisi dan mempertahankan kemerdekaan sdh menurun, apalagi sdh banyak daerah yg ingin memisahkan diri dr NKRI. Ideologi • Istilah ideologi pertama kali dilontarkan oleh sorang filsuf Prancis ‘ Antoine Destutt de Tracy’ dimana ideologi dipakai untuk menyebut suatu studi ttg asal mula, hakekat dan perkembagan ide-ide manusia atau “ Science of Ideas”. Sementara itu Chepy Hari Cahyono berpendapat bahwa ; • Bahwa Ideologi, merupakan sistem pemikiran yg erat kaitannya dgn prilaku manusia termasuk tertib sosial. Bersambung, ....... • Bahwa ideologi, disamping mengemukakan program sekaligus juga menyertakan strategi merealisasikanya, • Bahwa ideologi, bisa pula dipandang sbg serangkaian pemikiran yg mampu mempersatukan manusia, kelompok ataupun masyarakat yg selanjutnya diarahkan pd terwujudnya partisipasi secara efektif dlm kehidupan politik, Beberapa karakter Ideologi • Ideologi, seringkali cenderung muncul dan berkembang dlm situasi krisis. Ini berarti bhw adanya situasi krisis, maka cara pandang, cara brpikir dan cara bertindak yg sblmnya dianggap wajar berubah menjadi sustu hal yg tdk diterima lagi, • Ideologi, mempunyai ruang lingkup jangkauan yg luas, namun beragam. Ideologi yg totaliter senantiasa mendambakan kekuasaan mutlak utk mengatur semua aspek kehidupan. Bersambung, ........... • Ideologi, mencakup beberapa strata pemikiran dan panutan. Secara vertikal ideologi mencakup beberapa strata dan panutan, mulai dr pemikiran yg kompleks sampai dgn slogan-slogan atau simbol-simbol sederhana yg mengeksprsikan gagasan trtentu sesuai dgn tingkat pemahaman dan komunikasi masa yg bisa dikembangkan. • Ideologi, merupakan pola pemikiran yg sistimatis, artinya ideologi bisa memberikan suatu penjelasan ttg “nasib baik “ manusia. Bersambung, ....... • Ideologi, mencakup unsur empiris dan normatif. Ini mengandung makna bahwa ideologi merupakan perpaduan antara fakta dan nilai. • Ideologi, cenderung eksklusif, absolut dan universal. Artinya ideologi selaras dgn logika dan pembuktian yg dikembangkannya, secara eksklusif menuntut perwujudan prinsip- prinsip yg dianggap “benar” Bersambung, ....... • Ideologi, biasanya diwujudkan dlm pernyataan yg persuasif. Artinya ideologi didesain untuk bisa memotivasi keterlibatan seseorang secara aktif. • Ideologi, biasa dipersonalisasikan dan didokumentasikan. Artinya bahwa setiap ideologi pasti mempunyai “pahlawan” serta dokumen yg sakral dan menyertakan pula strategi untuk mengubah tujuan dan ketertiban masyarakat Bersambung, ........ • Ideologi, mengalami perkembangan, namun menentang perubahan yg fundamental. Ideologi bisa berubah dlm hal konten dan aplikasinya, namun ia senaniasa menghindarkan konflik. • Ideologi terjalin dlm gerakan-gerakan politik. Sebagai suatu gagasan yg terkait dgn tindakan, maka ideologi memerlukan suatu organisasi. Fungsi Ideologi • Melengkapi struktur kognitif manusia. Sebagai suatu sistem panutan politik, ideologi merupakan formulasi ide manusia, sehingga dpt diterima dan dipahami sekaligus menginterprestasikan hakekat alam semesta. • Menyajian suatu formulasi yg berisi panduan untuk mengarahkan berbagai pertimbngan dan tindakan manusia, baik dlm kapsitasnya sbgai individu maupun anggota masyarakat. Bersambung, ...... • Sarana untuk mengendalikan konflik dan sekaligus menunjukkan pula fungsi integratif. • Sbgai lensa untuk melihat dunianya, dan sebagai cermin untuk melihat dirinya sekaligus sebagai jendela untuk orang lain melihat dirinya. • Sebagai kekuatan dinamis dlm kehidupan individu atau kolektif, untuk memberikan bekal wawasan mengenai misi dan tujuan, sekaligus mampu menghasilkan komitmen untuk bertindak. Ideologi Terbuka • Arti terbuka dan batas keterbukaan. Arti terbuka dr ideologi ditentukan oleh struktur ideologi (bersifat konseptual) dan sikap para penganutnya (bersifat dinamik). • Struktur ideologi tersusun oleh pandangan filsafat ttg alam semesta dan manusia, konsep masy ideal yg dicita-citakan dan metodologi utk mencapainya (metode berpikir). Bersambung,....... • Sikap para penganut ideologi. Untuk mewujudkan diri mejadi kenyataan hidup, ideologi membutuhkan subyek pengamal/ pelaksana, yaitu sejumlah penganut/ pendukung. Pencapaian kebenaran hidup ideal membutuhkan perjuangan dlm waktu yg panjang dan berlangsung di dlm sistem sosial terbuka Batas keterbukaan • Seperangkat nilai intrinsik (nilai dasar), menjadi cita-cita intrinsik dr ideologi, krn sifatnya msh umum universal, blm dpt secara langsung dioperasikan menjadi kenyataan. Untuk dpt diwujudkan menjadi kenyataan, dibutuhkan nilai instrumental. KETAHANAN NASIONAL • Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yg meliputi segenap kehidupan nasional yg tertintegrasi, berisikeuletan dan ketangguhan yg mengandung kemampuan utk mengembangkan kekuatan nas dlm menghadapi ATHG baik yg dtng dr dlm maupun dr luar utk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bgs dan negara serta perjuangan mencapai tunas. Bersambung, ....... • Konsepsi TANNAS Indonesia ad konsepsi pengembangan kekuatan nas melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesman yg seimbang, serasi dan selaras dlm seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 45 dan Wasantara. • Kesra dpt digambakan sbgi kemampuan bgs dlm menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nas demi se-besar2ny utk kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Bersambung,........ • Kam ad kemampuan bgs utk melindungi nilai-nilai nas terhdp ancaman dr dlm maupun dr luar negri. • Hakekat Tannas Ind ad keuletan dan ketangguhan bgs yg mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nas utk dpt menjamin kelangsungan hidup bgs dan negara dlm mencapai tunas. • Hakekat konsepsi Tannas Ind ad pengaturan dan penyelenggaraan kesman secara seimbang, serasi dan selaras dlm seluruh aspek kehidupan nas. Asas-asas Tannas Indonesia • Asas kesman. Dlm kehidupan nas tkt kesman nas yg dicapai merupakan tolak ukur Tannas. • Asas Komprehensif Integral. Tannas mencakup ketahanan segenap sapek kehidupan bgs secara utuh, menyeluruh dan terpadu. • Asas Mawas ke dlm dan mawas keluar. Mawas kedlm membutuhkan kemandirian bgs yg ulet dan tangguh, namun tdk berarti mengandung sikap isolasi at nasionalisme sempit, sementara mawas keluar ber 7 an mengantisipasi dan brperan serta mengatasi dampak ling strategis luar negri (ketergantungan) dgn dunia internasional. Bersambung, ..... • Asas Kekeluargaan. Mengandung keadilan, kearifan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dlm kehidupan ber masy, berbgs dan brnrgara Sifat Tannas Indonesia • Mandiri. Percaya pd kemampuan dan kekuatan diri sendiri, yg mengandung prinsip tdk mudah menyerah, hal ini merupakan prasyarat utk menjalin kerja sama yg saling menguntungkan secara global. • Dinamis. Dpt meningkat at menurun, trgantung pd situasi dan kondisi bgs dan negara serta ling strategisny. Bersambung, ...... • Wibawa. Makin tinggi tkt tannas Ind makin tinggi pula nilai kewibawaan dan daya tangkal yg dimiliki oleh bgs Ind. • Konsultasi dan kerjasama. Tdk menguatamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tdk mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik, ttp lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai dgn mengandalkan kekuatan moral dan kepribadian bgs. HUBUNGAN TANNAS IND DGN WASANTARA & BANGNAS • Wasantara sbgi wawanas yg dikembangkan berdasarkan azas Archipelago dan Dekjuan 1957 memandang wil Ind sbgi satu kesatuan pol, ek, sosbud dan hankam, dibutuhkan satu kekuatan yg ulet dan tangguh yg dpt memberikan daya tangkal yg berwibawa agar pihak lain dpt menghormati konsepsi wawanas bngs Indonesia. Bersambung, ...... • Kekuatan daya tangkal tsb ad Tannas yg hrs di bangun sbgi bagian yg menyeluruh dr bangnas dgn berpedoman kpd wasantara dlm rangka mencapai tunas. Keberhasilan bngnas akan dpt meningkatkan Tannas, sebaliknya Tannas yg tangguh berdasarkan Wasantara akan lebih mendorong bangnas. Tannas ditinjau dr aspek alamiah dan aspek sosial • Aspek alamiah ; 1. Posisi dan lokasi geografi negara. Berdasarkan letak geografinya maka negara dpt dibedakan dlm ; (a) negara daratan yaitu negara yg dikelilingi daratan (Laos, Afganistan, Swiss dan Uganda, (b) negara lautan yaitu negara yg dikelilingi lautan ; (1) Negara kepulauan (Archipelago state) yaitu lautan yg diseraki pulau-pulau, (2) negara pulau (island state) yaitu unsur daratan lebih luas dr lautan (Australia). 2. Keadaan Kekayaan alam • Kekal ad segala sumber dan potensi alam yg trdpat di bumi, di laut dan di udara dlm wil suatu negara yaitu ; (a) Kekal digolongkan dlm (1) kekal hewani (fauna), (2) kekal nabati (flora) dan (3) kekal mineral (tambang). (b) sifat kekal (1) dpt diperbaharui (hutan, hewan) (2) tdk dpt diperbahrui (mineral). (c) keberadaan kekal, (1) di atmosfir (oksigen, sm) (2) dipermukaan bumi (fauna dan flora) (3) di dlm perut bumi (brng tambang). Bersambung, ...... • Kekal di bumi memiliki sifat khusus dimana distribusinya tdk merata/teratur, sehingga ada negara yg kaya dan ada negara yg miskin kekal, sehingga hal ini dpt menyebabkan adanya ketergantungan antara negara yg satu dgn negara lain, sehingga dpt menyebabkan masalah hub internasional yg kompleks. • Bila kebutuhan suatu negara tdk terpenuhi maka neg tsb akan berusaha utk memenuhi kebutuhannya dr negara lain dgn berbagai cara, sehingga sering timbul masalah pol, ek, sosbud maupun hankam Bersambung, ..... • Pemanfaatan kekal yg tdk produktif akan mengundang campur tangan negara lain terutama dr negara industri yg membutuhkan bhn baku, oleh krn itu perlu dibina kesnas utk memanfaatkan kekal se-baik2nya sehingga tercapai nilai guna yg maksimal bagi kesra dan kamnas. • Kekal sbgi kutnas hrs dpt dikembangkan dan dimanfaatkan utk menunjang bangnas agar dpt mengatasi kerawanan dan hakekat ancaman yg mungkin timbul. Bersambung, ..... • Utk mencapai maksud tsb, maka pengolahan kekal hrs berdasarkan bbrp asas yaitu ; (a) Maksimal, kekal hrs memberi manfaat maksimal utk masy dan bangnas, (b) lestari, sumber kekal hrs dipelihara kelestariannya agar dpt dimanfaatkan selama mungkin dan tdk merugikan generasi yad, (c) daya saing, kekal hrs dimanfaatkan utk mengurangi ketergantungan dr negara lain 3. Keadaan dan kemampuan penduduk • Penduduk ad manusia yg mendiami sutu wil/negara akan menentukan apa yg akan di lakukan utk meningkatkan Tannas. • Masalah yg berkaitan dgn keadaan dan kemampuan penduduk adlah ; (a) jumlah penduduk, (b) komposisi penduduk dan (c) penyebaran penduduk. • Jmlh penduduk akan berubah krn kematian (mortalitas) dan kelahiran (fertilitas) dan migrasi. Bersambung, ........ • Komposisi penduduk ad susunan duk menurut umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa dan tingkat pendidikan. Komposisi duk menurut umur banyak mempengaruhi Tannas, krn jika prosentase pok umur terbesar pd umur produktif maka akan dpt meningkakan Tannas, tp jika yg terbesar pada pok umur non-produktif maka dpt melemahkan Tannas. • Penyebaran duk akan sangat besar pengaruhnya trhdp penyelenggaraan kesmannas, krn penyebaran duk akan berpengaruh langsung trhdp penyediaan naker utk mengelola kekal serta penyelenggaraan hamkan .