Anda di halaman 1dari 16

DASAR – DASAR ILMU TANAH

II. BAHAN – BAHAN PENYUSUN


TANAH
BAHAN PENYUSUN TANAH

25%

45%
Bahan Mineral
Bahan Organik
25% Air
5%
Udara
BAHAN MINERAL
 Berasal dari pelapukan batu-batuan.
 susunan mineral dalam tanah berbeda-beda

sesuai dengan susunan mineral batuan yang


dilapuk.
 Batuan dibedakan batuan beku (batuan

vulkanik), batuan endapan (sedimen), dan


batuan metamorfosa.
 Batuan vulkanik terdiri dari mineral yang

banyak mengandung unsur hara tanaman


 batuan endapan (endapan tua) dan

metamorfosa mengandung mineral yang


rendah kadar unsur haranya.
BAHAN MINERAL

Ukuran bahan mineral


 Pasir = 2 mm – 0,05 mm (50 µ)
 Debu = 0,05 – 0,002 mm (50 - 2

µ)
 Liat = < 0,002 mm (< 2 µ)

>2 mm : Kerikil, kerakal atau batu.


Mineral tanah dibedakan
 Mineral primer : mineral berasal
langsung dari batuan yang dilapuk,
 Mineral primer terdapat dalam fraksi-

fraksi pasir dan debu

 Mineral sekunder : mineral bentukan


baru yang terbentuk selama proses
pembentukan tanah berlangsung
 Mineral sekunder terdapat terdapat

dalam fraksi liat


Mineral sekunder
 Beberapa jenis mineral sekunder
(mineral liat)  kaolinit, halosit,
montmorilonit, gibsit (Al oksida), Fe
oksida, dll

 Mineral
liat besar pengaruhnya
terhadap sifat kimia maupun sifat fisik
tanah seperti KTK, daya mengembang
dan mengerut tanah, dll
BAHAN ORGANIK
Berasal dari sisa tumbuhan dan hewan

Pengaruh Bahan Organik terhadap sifat tanah


dan tanaman 
1. Granulator
2. Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro
3. Menambah kemampuan tanah untuk
menahan air
4. Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation tanah
5. Sumber energi bagi mikroorganisme
Bahan organik dalam tanah terdiri dari BO kasar dan BO halus atau humus

Humus (BO halus):


 hancuran BO kasar ; senyawa-senyawa baru

yang dibentuk dari hancuran BO


 Senyawa resisten (tidak mudah hancur)

berwarna hitam atau coklat


 Daya menahan air dan unsur hara yang

tinggi (KTK - tinggi)


 Humus mempunyai gugus yang aktif 

gugus karboksil (COOH) & fenol


 Didaerah rawa-rawa, rawa pasang
surut dijumpai tanah-tanah dengan
kandungan BO sangat tinggi dan tebal

 Tanah organik (tanah gambut) : jika


mengandung BO > 20 % (untuk tanah
pasir) atau >30 % (untuk tanah liat)
dan tebalnya lebih dari 40 cm
AIR
Air berada di dalam tanah
karena :
1. Ditahan (diserap) oleh masa
tanah
2. Tertahan oleh lapisan kedap
air
3. Keadaan drainase yang kurang
baik
AIR
Manfaat air bagi tanaman:
1. Unsur hara tanaman
2. Pelarut unsur hara
3. Bagian dari sel-sel
tanaman
Persediaan air bagi tanaman

 Banyaknya curah hujan atau air irigasi


 Kemampuan tanah menahan air
 Evapotranspirasi
 Tingginya muka air tanah
Air dapat ditahan oleh tanah  gaya
adhesi, kohesi, dan gravitasi

Air dalam tanah dapat dibedakan


1. Air higroskopik
2. Air kapiler
3. Air gravitasi
Jumlah air yang tersedia bagi tanaman
 Kapasitas lapang : Tanah lembab, jumlah air
terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah
terhadap gaya tarik gravitasi (1/3 bar)  
 Titik layu permanen : Kandungan air tanah

dimana akar tanaman mulai tidak mampu


lagi menyerap air dari tanah, sehingga
tanaman menjadi layu (15 bar)
 Air tersedia : air yang tersedia bagi tanaman

antara kapasitas lapang & titik layu


permanen
UDARA
 Udara dan air mengisi pori-pori tanah

 Komposisi Udara Tanah dan Atmosfer, berbeda


 Pada udara tanah 
 Uap air lebih tinggi

 CO lebih besar daripada atmosfer (< 0,03 %)


2
 O2 lebih kecil daripada atmosfer (udara tanah
10-12 % O2; atmosfer 20 % O2)

Anda mungkin juga menyukai