Anda di halaman 1dari 30

MATA KULIAH

FISIKA KIMIA AIR


KIMIA TANAH DAN AIR

DOSEN
Dr.Ir. HENNY PAGORAY, M.Si.
Tanah
• Tanah (bahasa Yunani)
• pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

• Tanah peranannya bagi semua kehidupan di


bumi

• mendukung kehidupan tumbuhan dengan


menyediakan hara dan air sekaligus sebagai
penopang akar.
Tanah habitat hidup berbagai mikroorganisme.
Tanah tempat hidup hewan darat
Struktur tanah berongga-rongga juga menjadi tempat yang
baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh.

Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal


sebagai ilmu tanah.

Dari segi klimatologi penyimpan air, dan menekan erosi,


tanah sendiri juga dapat tererosi.

Komposisi tanah berbeda-beda pada pada setiap lokasi

Air dan udara merupakan bagian dari tanah.


Definisi Tanah
1. Pendekatan Geologi (Akhir Abad XIX)
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang
telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga
membentuk regolit (lapisan partikel halus).

2. Pendekatan Pedologi (Dokuchaev 1870)


Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni.
Kata Pedo = gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak
dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami
perubahan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor: Bahan Induk,
Iklim, Organisme, Topografi, dan Waktu.
3. Pendekatan Edaphologis (Jones dari Cornel University Inggris)
Kata Edaphos = bahan tanah subur.
Tanah adalah media tumbuh tanaman
• Definisi Tanah (Berdasarkan Pengertian yang Menyeluruh)
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik
berfungsi sebagai tempat tumbuh & berkembangnya perakaran
penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai kebutuhan
air dan udara;
• secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara
atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B,
Cl);
• secara biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat
aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi tanaman, yang ketiganya
secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk
menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan,
tanaman obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
Sifat dan Fungsi Tanah

Tanah Benda alami yang heterogen (komponen padat,


cair, gas, dan mempunyai sifat dan perilaku yang dinamik).
Tanah ada 2 pendekatan :

Pedologi Mempelajari asal usul , klasifikasi dan


deskripsi tanah. Tanah sebagai benda alami yang
mempelajari proses dan reaksi bio,fisiko, kimia yang
berperan.
Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah
secara alamiah atau berdasarkan Pengetahuan Alam Murni.
Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia Tanah, Biologi
tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan
Pemetaan Tanah, Analisis Bentang Lahan, dan Ilmu Ukur
Tanah.
• Edafologi Mempelajari tanah dari sudut tumbuhan.
Ilmu ini mempelajari berbagai sifat dan ciri tanah yang
berhubungan dengan produksi tanaman.

Kajian Edaphologis:

Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media


tumbuh tanaman.
Kajian ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah
dan Air, Agrohidrologi, Pupuk dan Pemupukan, Ekologi
Tanah, dan Bioteknologi Tanah.
Fungsi tanah ini dapat menurun atau hilang maka disebut
terjadi kerusakan tanah atau degradasi tanah.
Kerusakan pemupukan
Degradasi perlu waktu untuk pemulihan

Kerusakan Tanah
Tanah, Air Sumberdaya alam utama

Kerusakan tanah : - Kehilangan unsur hara dan bahan organik


- Ada garam (salinitas)
- Kejenuhan (oleh air)
- Erosi

Kerusakan air: Hilang atau mengering sumber air dan terjadi


penurunan kualitas air
Hilang atau mengering sumber air berhubungan dengan peristiwa erosi.
Erosi adalah peristiwa pindahnya atau terangkutnya bagian-bagian
tanah dari satu tempat ke tempat lain oleh media alami dapat terjadi
secara normal ataupun tiba-tiba.

Erosi mengakibatkan hilangnya lapisan tanah paling atas yang paling


banyak mengandung unsur hara organik dan mineral.

Kerusakan yang dialami pada tanah yang mengalami erosi disebabkan


oleh kemunduran sifat – sifat kimia dan fisik tanah,
-Kehilangan unsur hara dan bahan organik,
-Menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah
menahan air,
-Meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada
akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman
dan menurunnya produktivitas
Profil Tanah
Profil Tanah adalah irisan vertikal tanah dari lapisan paling
atas hingga ke batuan induk tanah.
Profil dari tanah yang berkembang lanjut biasanya memiliki
horison-horison sbb: O –A – E – B - C – R.
Solum Tanah terdiri dari: O – A – E – B
Lapisan Tanah Atas meliputi: O – A
Lapisan Tanah Bawah : E – B

Kegunaan Profil Tanah
(1) untuk mengetahui kedalaman lapisan olah (Lapisan
Tanah Atas = O - A) dan solum tanah (O – A – E – B)
(2) Kelengkapan atau differensiasi horison pada profil
(3) Warna Tanah
• Keterangan:
O : Serasah / sisa-sisa tanaman (Oi) dan bahan organik
tanah (BOT) hasil dekomposisi serasah (Oa)
A : Horison mineral ber BOT tinggi sehingga berwarna agak
gelap
E : Horison mineral yang telah tereluviasi (tercuci) sehingga
kadar (BOT, liat silikat, Fe dan Al) rendah tetapi pasir
dan debu kuarsa (seskuoksida) dan mineral resisten
lainnya tinggi, berwarna terang
B : Horison illuvial atau horison tempat terakumulasinya
bahan-bahan yang tercuci dari harison diatasnya
(akumulasi bahan eluvial).
C : Lapisan yang bahan penyusunnya masih sama dengan
bahan induk (R) atau belum terjadi perubahan
R : Bahan Induk tanah
• Fungsi Tanah

1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
2. Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan
unsur-unsur hara)
3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu
tumbuh: hormon, vitamin, dan asam-asam organik;
antibiotik dan toksin anti hama; enzim yang dapat
meningkatkan kesediaan hara)
4. Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif
karena terlibat langsung atau tak langsung dalam
penyediaan kebutuhan primer dan sekunder tanaman
tersebut, maupun yang berdampak negatif karena
merupakan hama & penyakit tanaman.
Dua Pemahaman Penting tentang Tanah:

1.Tanah sebagai tempat tumbuh dan penyedia


kebutuhan tanaman, dan

2.Tanah juga berfungsi sebagai pelindung tanaman


dari serangan hama & penyakit dan dampak negatif
pestisida maupun limbah industri yang berbahaya.
- Tanah merupakan sumber daya alam yang mengandung
benda organik dan anorganik yang mampu mendukung
pertumbuhan tanaman.
- Tanah bisa mengalami kerusakan, bahkan tanah termasuk
wujud alam yang mudah mengalami kerusakan.
Salah satu contoh kerusakan tanah adalah erosi tanah.
Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah
mengalami penghancuran.

• Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30


cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik
dibandingkan lapisan lebih bawah.
• Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada
besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen
dan besarnya erosi yang terjadi.

Komponen Tanah
4 komponen penyusun tanah :
(1) Bahan Padatan berupa bahan mineral
(2) Bahan Padatan berupa bahan organik
(3) Air
(4) Udara

Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45%


bahan mineral dan 5% bahan organik), 25% air dan 25%
udara.
Empat (4) penyusun utama tanah (tanah mineral):
1. Bahan mineral
2. Bahan organik
3. Air
4. Udara
Bahan tanah tersebut rata-rata 50% bahan padatan (45% bahan mineral
dan 5% bahan organik), 25% air dan 25% udara.
1. Bahan mineral tanah :
Bahan mineral terdiri dari partikel pasir, debu dan liat. Ketiga partikel ini
menyusun tekstur tanah.
Ukuran Nama umum Dapat dilihat Susunan dominan
dengan
1. Sangat kasar Batu, kerikil Mata Pecahan batuan
2. Kasar Pasir Mata Mineral primer

3. Halus Debu Mikroskop Mineral primer dan


sekunder

4. Sangat halus Liat Mikroskop Umumnya mineral


sekunder
2. Bahan organik tanah
Bahan organik merupakan penimbunan dari sisa tumbuhan
dan
binatang yang sebagian telah mengalami dekomposisi
- Bahan organik dari tanah mineral berkisar 5% dari bobot total
tanah.
Meskipun kandungan bahan organik tanah sedikit (+5%)
tetapi memegang peranan penting dalam menentukan Kesuburan
Tanah.

• Bahan organik tanah sangat berpengaruh terhadap sifat


fisik tanah.
• Bahan organik merupakan sumber energi bagi jasad
mikro
Humus berwarna hitam atau coklat
Humus dapat meningkatkan produktivitas tanah
Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik kompleks
yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus
hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan
termasuk juga mikrobia heterotrofik dan autotrofik yang terlibat dan
berada didalamnya.
• Bahan organik tanah dapat berasal dari:
(1) Sumber primer, yaitu jaringan organik tanaman
(flora) yang dapat berupa: daun, ranting dan cabang,
batang, buah, serta akar.
• (2) Sumber sekunder, yaitu jaringan organik fauna
yang dapat berupa:
• kotorannya dan mikrofauna.
• (3) Sumber lain dari luar, yaitu pemberian pupuk
organik berupa: pupuk
• kandang, pupuk hijau, pupuk bokasi (kompos), dan
sebagainya.
Peranan Bahan Organik Terhadap Tanah:

Bahan organik dapat berpengaruh terhadap perubahan


terhadap sifat-sifat tanah berikut:
(1) sifat fisik tanah,
(2) sifat kimia tanah, dan
(3) sifat biologi tanah.

• 3. Air Tanah suatau larutan yang dinamik


• Kadar air tanah yang optimum bagi pertumbuhan,
tanaman dengan mudah menyerap.

• 4. Udara tanah bahan yang berubah-ubah


• Kadar dan susunan udara tanah dipengaruhi oleh
hubungan tanah dan air.
Bahan organik menentukan kemampuan tanah untuk
mendukung tanaman,
Bahan organik tanah menurun, kemampuan tanah dalam
mendukung produktivitas tanaman juga menurun.

• Bahan organik (menurun) kerusakan tanah


• Pertanian modern yang menggunakan bahan agrokimia
secara berlebihan dan tidak selektif, khususnya untuk
pemberantasan hama, penyakit dan gulma, menimbulkan
kekhawatiran terhadap kesehatan atau keamanan pangan
dan ancaman akan terjadinya pencemaran lingkungan
dan kerusakan  lahan yang berujung pada
ketidaklestarian sistem pertanian  yang ada.
Pengukuran kandungan bahan organik di dalam tanah, penting
untuk mengetahui seberapa besar bahan organik sehingga dapat
dijadikan sebagai media tanam bagi tumbuhan ataupun
tanaman budidaya.

• Menurut Stevenson (1991), bahan organik tanah adalah


semua jenis senyawa organik yang terdapat di dalam tanah,
termasuk serasah, fraksi bahan organik ringan, biomassa
mikroorganisme, bahan organik terlarut di dalam air, dan
bahan organik yang stabil atau humus.
• Penambahan bahan organik, tanah yang tadinya berat
menjadi berstruktur remah yang relatif lebih ringan.
• Pergerakan air secara vertikal atau infiltrasi dapat
diperbaiki dan tanah dapat menyerap air lebih cepat
sehingga aliran permukaan dan erosi diperkecil.
• Demikian pula dengan aerasi tanah yang menjadi lebih
baik karena ruang pori tanah (porositas) bertambah
akibat terbentuknya agregat. (Anonymous1, 2010).
• Jumlah bahan organik di dalam tanah dapat berkurang
hingga 35% untuk tanah yang ditanami secara terus
menerus dibandingkan dengan tanah yang belum ditanami
atau belum dijamah.
• Untuk mempertahankan kandungan bahan organik tanah
agar tidak menurun, diperlukan minimal 8 – 9 ton per ha
bahan organik tiap tahunnya. (Suryani, 2007).
• Peran bahan organik terhadap sifat fisik tanah diantaranya
memperbaiki aerasi tanah, dan meningkatkan kemampuan
menahan air.
• Peran bahan organik terhadap sifat biologis tanah adalah
meningkatkan aktivitas mikroorganisme yang berperan pada
transfer hara tertentu seperti N, P
• Beberapa studi telah dilakukan terkait manfaat kompos bagi
tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian Abdurohim, 2008,
menunjukkan bahwa kompos memberikan peningkatan kadar
Kalium pada tanah lebih tinggi dari pada kalium yang
disediakan pupuk NPK, namun kadar fosfor tidak
menunjukkan perbedaan yang nyata dengan NPK. Hal ini
menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditelitinya ketika
itu, caisin (Brassica oleracea), menjadi lebih baik dibandingkan
dengan NPK.
• Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan
kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan
kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah.
Aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat bagi tanaman akan
meningkat dengan penambahan kompos. Aktivitas mikroba ini
membantu tanaman untuk menyerap unsur hara dari tanah. Aktivitas
mikroba tanah juga diketahui dapat membantu tanaman menghadapi
serangan penyakit.
• Tanaman yang dipupuk dengan kompos juga cenderung lebih baik
kualitasnya daripada tanaman yang dipupuk dengan pupuk kimia,
misal: hasil panen lebih tahan disimpan, lebih berat, lebih segar, dan
lebih enak.
• Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek:
• Aspek Ekonomi :
• Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
• Mengurangi volume/ukuran limbah
• Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
• Aspek Lingkungan :
• Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan
pelepasan gas metana dari sampah organik yang membusuk
akibat bakteri metanogen di tempat pembuangan sampah
• Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
• Aspek bagi tanah/tanaman:
• Meningkatkan kesuburan tanah
• Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
• Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
• Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
• Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan
jumlah panen)
• Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
• Meningkatkan ketersediaan hara di dalam tanah
Tidak semua air dalam tanah diikat dengan kekuatan yang sama.
Air yang ada dalam rongga-rongga yang lebih besar, atau pori-
pori, di dalam struktur tanah lebih muda terlepas.
Air yang diikat dalam pori-pori yang lebih kecil, atau diantara
unit lapisan-lapisan dari partikel-partikel liat diikat lebih kuat.
• Air diperlukan untuk memproduksi sebagian bahan-bahan
tanaman. Misalnya: air diperlukan untuk memproduksi
jerami padi.
Air dalam tanah bergerak ke atas melalui struktur tanaman
yang membawa zat-zat makanan.
Air menguap ke atmosfer melalui daun-daun tanaman, dan
merupakan proses yang disebut transpirasi
Udara tanah berbeda dengan udara di atmosfer:
1. Udara tanah tidak kontinyu karena berada dalm pori
tanah yang sering tidak berhubungan satu dengan yang lain
2. Udara tanah mengandung uap lebih banyak
3. Kadar CO2 lebih banyak
4. Kadar O2 rendah

Anda mungkin juga menyukai