Anda di halaman 1dari 14

TANAH DAN KEHIDUPAN

SMPN 11 CILEGON
‘NAMA ANGGOTA ‘
‘ KELAS : 9C ‘
1. ASWAD NANDI
CHANDRA

2. PUTRA ARYA
PRATAMA
INTI MATERI

SIFAT SIFAT TANAH PERANAN ORGANISME


01 03 DALAM TANAH

PERANAN TANAH PEMBENTUKAN


02 BAGI KEHIDUPAN 04 TANAH

05 KERUSAKAN TANAH
AKIBAT EROSI
SIFAT SIFAT TANAH
Tanah yang subur tidak hanya ditentukan oleh kandungan mineral di dalamnya saja tetapi juga sifat
fisika dan kimia tanah. Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan
penyusunnya. Sifat fisika tanah mencakup tekstur, struktur, porositas dan warna tanah.

Tekstur tanah merupakan besar kecilnya ukuran partikel yang menyusun tanah. Setiap jenis tanah
memiliki ukuran partikel yang berbeda-beda, oleh karenanya tanah dibedakan menjadi beberapa jenis
antara lain tanah pasir, tanah liat, dan tanah lempung. Pasir memiliki partikel yang berukuran paling
besar yaitu 2 – 0,05 mm, liat memiliki partikel yang berukuran paling kecil yaitu < 0,002 mm. Keadaan
struktur tanah sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat fisik tanah yang lain seperti struktur tanah ,
porositas tanah, dan warna tanah.

Struktur tanah merupakan sifat fisik tanah yang menggambarkan susunan ruangan partikel-partikel tanah
yang bergabung satu dengan yang lain membentuk gumpalan kecil. Gumpalan-gumpalan kecil ini
mempunyai bentuk, ukuran, dan kemantapan (ketahanan) yang berbeda-beda). Beberapa jenis struktur
tanah antara lain granular, gumpal (blocky), prisma (prismatic), tiang (columnar), dan lempeng (platy).
PROFILE HORIZON PADA TANAH
Horizon O
Horizon O atau organik merupakan lapisan yang terletak paling atas, sekaligus sebagai tempat tumbuhnya
tanaman. Hal itu karena horizon ini mengandung banyak bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman untuk
tumbuh. Horizon ini memiliki ketebalan hanya beberapa cm dari permukaan.
Ciri-ciri horizon O yaitu memiliki warna gelap kehitam-hitaman dan terdiri dari sisa-sisa makhluk hidup
seperti daun-daun yang gugur dan ranting pepohonan.
Horizon A
Lapisan ini disebut juga dengan top soil, ukuran ketebalannya sekitar 20-35 cm. Horizon ini juga disebut
dengan zona eluviasi, yaitu wilayah pencucian partikel-partikel tanah oleh air hujan.
Horizon B
Horizon B disebut juga dengan subsoil yang terbentuk dari proses penimbunan atau iluviasi dari
bahan-bahan yang tercuci dari horizon A. Ciri-ciri horizon ini yaitu warnanya yang lebih terang.
Horizon C
Horizon C atau zona regolith yang merupakan lapisan batuan dasar yang sudah mengalami proses
penghancuran dan pelapukan. Nah, di lapisan tanah ini udah nggak subur lagi, guys. Karena, bahan
organik dan mineral pada lapisan ini sudah sangat sedikit.
Horizon D/R
Horizon ini merupakan lapisan paling dalam. Lapisan ini masih tersusun atas batuan keras yang
belum mengalami pelapukan. Horizon ini disebut juga dengan bedrock atau batuan induk atau
batuan dasar.
KESUBURAN TANAH
Kesuburan tanah adalah Suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur hara dalam keadaan
cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik fisik, kimia dan biologi tanah (Syarif
Effendi, 1995).
Kesuburan tanah adalah kondisi suatu tanah yg mampu menyediakan unsur hara essensial untuk
tanaman tanpa efek racun dari hara yang ada (Foth and Ellis ; 1997). Menurut Brady, kesuburan
tanah adalah kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara essensial dalam jumlah dan proporsi
yang seimbang untuk pertumbuhan.
Tanah yang subur adalah tanah yang mempunyai profil yang dalam (kedalaman yang sangat dalam)
melebihi 150 cm, strukturnya gembur remah, pH 6-6,5, mempunyai aktivitas jasad renik yang tinggi
(maksimum).

Kandungan unsur haranya yang tersedia bagi tanaman adalah cukup dan tidak terdapat pembatas-
pembatas tanah untuk pertumbuhan tanaman (Sutejo.M.M, 2002) Tanah memiliki kesuburan yang
berbeda-beda tergantung sejumlah faktor pembentuk tanah yang merajai di lokasi tersebut, yaitu:
bahan
PERANAN TANAH BAGI KEHIDUPAN
• Sebagai tempat Tinggal Bagi Kehidupan Manusia, Tanah memiliki peranan penting dalam kehidupan
Manusia. Manusia memerlukan tanah yang subur supaya dapat menanam tumbuhan dan berternak untuk
bertahan hidup. Manusia juga membutuhkan kondisi tanah yang bagus dan kokoh sebagai pondasi untuk
mendirikan sebuah pemukiman yang layak ditinggalin oleh manusia.

• Sebagai tempat pertumbuhan tanaman, Seperti yang kita tahu Tanah yang baik bagi kehidupan
makhluk hidup lainnya adalah tanah yang memiliki unsur hara dan mineral yang tinggi. Tanah dikatakan
menjadi tanah yang subur dimana dalam tanah tersebut terdapat unsur hara dan mineral yang tinggi,
unsur hara dan mineral ini dibutuhkan oleh tumbuhan untuk bertumbuh. Tumbuhan adalah salah satu
sumber pangan bagi kehidupan manusia dan juga sebagai tempat memproses karbondioksida menjadi
oksigen.

• Sebagai tempat resapan air, Ketika Hujan jatuh kebumi dan membawa air
dengan massa yang banyak, tanah memiliki peranan penting untuk menyerap
air tersebut. Ketika air hujan tidak dapat diserap oleh tanah maka akan terjadi
bencana alam seperti banjir, dan longsor.
PERANAN ORGANISME
DALAM TANAH
Organisme tanah berperan dalam penguraian (dekomposisi) bahan-bahan organik yang berasal dari
sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad hewan
yang telah mati akan diuraikan menjadi materi organik yang lebih sederhana.
Organisme tanah membantu meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman. Ketika organisme tanah
memakan bahan organik atau makanan yang lain, sebagian hara yang tersedia disimpan didalam tubuh
mereka dan hara yang tidak diperlukan, dikeluarkan didalam kotoran mereka (sebagai contoh,
phosphor dan nitrogen).

_ DEKOMPOSER
_ MEMPERBAIKI KESUBURAN TANAH
_ MEMPERBAIKI STRUKTUR DAN AERASI TANAH
PEMBENTUKAN TANAH
BAHAN PENYUSUN TANAH
Bahan penyusun tanah tersusun atas empat komponen, yaitu bahan padat
mineral, bahan padat organik, air, dan udara. Bahan padat mineral terdiri atas
bibir batuan dan mineral primer, lapukan batuan dan mineral, serta mineral
sekunder.

PROSES PEMBENTUKAN TANAH


Batuan merupakan bahan induk meneral tanah sifat sifat bahan induk tersebut
masih tetap tampak. Meskipun pada tanah telah mengalami pelapukan lebih
lanjut. Bahan induk tanah juga dapat memberikan tingka keseuburan tanah ada
2 fase yaitu :
_ FASE HANCURAN IKLIM FISIK
_ FASE HANCURAN IKLIM KIMIA
FAKTOR FAKTOR YANG MEMENGARUHI
PEMBENTUKAN TANAH
Ada lima faktor pokok yang mempengaruhi pembentukan tanah yaitu matahari,
iklim, organisme hidup, air dan udara, dan waktu. Dengan peningkatan intensitas
penggunaan tanah, khusus dalam bidang pertanian, manusia dapat dimasukkan
sebagai faktor pembentuk tanah.
Pembentukan tanah atau pedogenesis adalah proses evolusi tanah di bawah
pengaruh berbagai faktor fisik, biologi, iklim, dan geologi. Pembentukan tanah
terjadi melalui serangkaian perubahan bahan induk yang kesemuanya bermuara
pada terbentuknya lapisan-lapisan tanah yang disebut juga horizon tanah
CURAH HUJAN, SIFAT-SIFAT TANAH, PENGARUH LERENG,
VEGETASI, PERAN MANUSIA
DAMPAK EROSI TANAH
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan
permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan
menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan).
Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan
tanah untuk meresapkan air (infiltrasi).
UPAYA PENCEGAHAN TANAH EROSI
Ada 3 cara metode pencegahan tanah erosi :

A. Metode vegetatif Teknik konservasi tanah secara vegetatif antara lain : penghutanan kembali
(reforestation), wanatani (agroforestry) termasuk didalamnya adalah pertanaman lorong (alley cropping),
pertanaman menurut strip (strip cropping), striprumput (grass strip), barisan sisa tanaman, tanaman penutup
tanah (cover crop).

B. Metode mekanik tanah yang satu ini dilakukan dengan membuat pola tanah dalam bentuk sejajar dengan
kontur tanah. Hal ini bertujuan untuk mencegah erosi. Ini dilakukan dengan embuat bendungan kecil agar
air dapat dialirkan ke parit-parit.

C. Metode Kimiawi yang dapat dilakukan dengan pemberian bahan bahan kimia dengan tujuan untuk
meningkatkan kemantapan agreget tanah.
TERIMA KASIH SUDAH
MEMBACA HASIL
RANGKUMAN INI!!...

Anda mungkin juga menyukai