Anda di halaman 1dari 23

Tanah

Pertemuan 2
Tanah
• Tanah (bahasa Yunani : pedon; bahasa Latin: solum) adalah
bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.

• Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi


karena tanah sebagai media tanaman yang mendukung
kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara
dan air sekaligus sebagai penopang akar.

• Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai


penyimpan air dan menekan erosi.
Proses Pembentukan Tanah
• Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme,
membentuk tubuh unik yang menutupi batuan.

• Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis”

• Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang
terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah.

• Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-


proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah
tersebut.
Horizon Tanah
Proses Pembentukan Tanah
• Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja
di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa:

• “Tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami


modifikasi/pelapukan akibat dinamika
faktor iklim, organisme (termasuk manusia), dan relief permukaan
bumi (topografi) seiring dengan berjalannya waktu”.

• Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah berbagai


jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
Klasifikasi Tanah
• Sistem USDA atau Soil Taxonomy dikembangkan pada tahun 1975 oleh
tim Soil Survey Staff yang bekerja di bawah Departemen Pertanian
Amerika Serikat (USDA).

• Sistem ini bersifat hierarkis. Pada aras pertama, terdapat


penggolongan 12 (pada versi pertama berjumlah sepuluh) kelompok
utama yang disebut soil order ("ordo tanah"). Mereka adalah

• Entisol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan material letusan


gunung berapi, seperti debu, pasir, dan lahar.
Klasifikasi Tanah
• Inceptisol adalah tanah yang terbentuk dari batuan sedimen
dengan warna sedikit kecoklatan dan kehitaman serta campuran
agak keabu-abuan. Tanah ini sangat cocok untuk perkebunan seperti
kelapa sawit maupun karet. Ini banyak tersebar diberbagai daerah di
Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
Klasifikasi Tanah
• Alfisol adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan bahan
induk yang mengandung karbonat. Alfisol merupakan tanah
yang subur, banyak digunakan untuk pertanian, rumput
ternak, atau hutan.
Klasifikasi Tanah
• Ultisol adalah tanah penimbunan liat di horison bawah,
bersifat masam.

• Oxisol adalah tanah tua yang telah mengalami pelapukan


tingkat lanjut sehingga mineral mudah lapuknya tinggal
sedikit.
Klasifikasi Tanah
• Vertisol adalah tanah hitam dan subur, dapat terbentuk dari
berbagai macam bahan induk tanah, mineral liatnya
didominasi oleh smektit, dan mempunyai sifat yang retak-
retak bila kering.

• Mollisol adalah tanah dengan tebal epipedon lebih dari 18 cm


yang berwarna hitam (gelap), kandungan bahan organik lebih
dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%.
Klasifikasi Tanah
• Spodosol adalah tanah dengan horison bawah terjadi
penimbunan Fe dan Al-oksida dan humus (horison spodik)
sedang, dilapisan atas terdapat horison eluviasi (pencucian)
yang berwarna pucat (albic).
• Histosol (organosol) adalah tanah yang dominan terdiri dari
bahan organik.
• Andosol adalah salah satu jenis tanah vulkanik yang
terbentuk karena proses vulkanisme pada gunung berapi.
• Aridisol adalah  terbentuk dalam iklim kering atau semi-kering.
Tanah aridisol mendominasi padang pasir dan semak belukar.
• Gleisol adalah tanah yang terbentuk dalam lingkungan
permafrost (lingkungan yang sangat dingin).
Pelapukan Batuan
• Pelapukan yang disebabkan oleh faktor cuaca ini disebut
pelapukan fisika. Faktor cuaca seperti suhu dan curah hujan.

• Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup adalah pelapukan


biologi. Makhluk hidup seperti lumut dan pepohonan.

• Pelapukan yang terbentuk karena reaksi atau terurainya unsur


kimia adalah pelapukan kimia. Unsur kimia seperti air.

• Tanah terbentuk dari beberapa faktor : batuan , iklim, jazad hidup,


topografi dan waktu. Adanya berbagai perbedaan dari faktor-faktor
tersebut , maka proses pelapukan dan pembentukan tanah berbeda-
beda. Hal ini menyebabkan adanya perbedaan jenis tanah antara
satu daerah dengan daerah lainnya.
Pengurai
• Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan
organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme
lain.
• Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan
senyawa organik. Zat seperti karbon, air dan nitrogen
dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai.
• Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah
serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria,
kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes.
Jenis-Jenis Organisme
Organisme yang terdapat di dalam tanah , ada beberapa jenis
diantaranya adalah:
• Pemecah bahan organik seperti tungau , kumbang, dan
collembola yang memecah-mecah bahan organik yang besar
menjadi bagian-bagian kecil.
• Pembusuk bahan organik seperti jamur dan bakteri yang
memecahkan bahan-bahan cellular.
• Pengikat hara yang hidup bebas seperti alga dan
azotobakter mengikat hara di dalam tanah.
• Pembangun struktur tanah seperti akar tanaman, cacing
tanah, ulat-ulat, dan jamur.
Komponen Tanah
• Komponen Tanah adalah susunan dari proses terjadinya
tanah.

• Setiap tanah tersusun dari bahan mineral/anorganik, bahan


organik , air tanah dan udara.

• Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan


tanaman secara idealnya adalah bahan mineral 45% , bahan
organik 5%, air 25% dan udara 25%.
Karakteristik Tanah
• Tubuh tanah (solum) terbentuk dari campuran bahan organik
dan bahan anorganik (mineral).

• Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan


sehingga ia mengandung mineral.  Tekstur tanah ditentukan
oleh komposisi tiga partikel pembentuk
tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung.

•  Tanah organik (organosol/humosol) terbentuk dari


pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi. Tanah
organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama
lahan gambut dan kelak dapat menjadi batu bara.
Warna Tanah
• Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah
diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi.  Selain itu,
tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan
warna yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman)
atau pencucian (leaching).

• Tanah berwarna hitam atau gelap sering kali menandakan


kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena
pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-
rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh
kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen.
Warna Tanah
• Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya
disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna
yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia
pembentukannya.

• Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam


atau perubahan warna bertahap, sedangkan
Suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang
bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi.
Struktur Tanah

• Struktur tanah  merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk


dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang
antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase: fase padatan, fase cair,
dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat.

• Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar


(makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi
air.

• Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar


dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi
semakin liat apabila berlebihan kadar lempungnya sehingga
kekurangan makropori.
Manfaat Tanah
• Tanah sebagai lahan , dimanfaatkan untuk pemukiman, lahan
industri, lahan pertanian dan lain-lain.

• Tanah sebagai bahan mentah industri antara lain : Tanah liat,


lempung merupakan bahan pembutan gerabah dan batu bata.

•  Tanah sebagai sumber energi. Tanah gambut merupakan


salah satu sumber energi alternatif
Kesuburan Tanah
• Kesuburan tanah adalah kondisi atau keadaan dan
kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman 
dengan berbagai komponen yang ada didalamnya seperti
biologi, kimiawi dan fisika.

• Ciri-ciri tanah subur:


1) Memiliki lapisan humus tebal
2) Memiliki PH yang netral
3) Memiliki tekstur lempung
4) Kaya Dengan Biota Tanah
5) Dapat Ditumbuhi Berbagai Macam Tanaman
Kesuburan Tanah
• Ciri-ciri Tanah yang tidak subur:
1) Sedikit vegetasi yang dapat tumbuh
2) Memiliki PH yang tidak netral
3) Memiliki biota yang sedikit
4) Memiliki lapisan humus tipis
5) Memiliki tekstur keras
Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah terjadi akibat masuknya benda asing (misalnya


senyawa kimia buatan manusia) ke tanah dan mengubah
suasana/lingkungan asli tanah sehingga terjadi penurunan kualitas tanah.

Pencemaran dapat terjadi karena:


1) kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial;
2) penggunaan pestisida;
3) masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-
permukaan;
4) kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah;
5) air limbah dari tempat penimbunan sampah serta
6) limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara sembarangan
(illegal dumping).

Anda mungkin juga menyukai