PERTEMUAN KE-5
PENDIDIKAN PANCASLA
nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat, budaya dan religius
masyarakatnya, menerima reformasi, Penguasa bertanggung jawab pada masyarakat
sebagai pengemban amanah rakyat
Ideologi Tertutup :
nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran individu atau kelompok yang
berkuasa dan masyarakat berkorban demi ideologinya menolak reformasi
Ideologi Komprehensif :
Ideologi Komprehensif :
Dimensi realita yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung didalam ideologi tersebut secara
rill hidup didalam serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah.
Dimensi idealisme yaitu nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang
memberi harapan tentang masa depan yang lebih baik.
Dimensi fleksibilitas / pengembangan yaitu ideologi tersebut memiliki keluwesan yang
memungkinkan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan dan dipertahankan
dengan semangat nasionalisme.
d) Hubungan antara Filsafat dan Ideologi
Filsafat sebagai pandangan hidup pada hakikatnya merupakan sistem nilai yang secara
epistemologis kebenarannya telah diyakini sehingga dijadikan dasar atau pedoman bagi
manusia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa dan negara,
tentang makna hidup serta sebagai dasar dan pedoman bagi manusia dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat reformatif,
dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi pancasila adalah bersifat aktual,
dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Berdasarkan
pengertian tentang ideologi terbuka tersebut nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi
pancasila sebagai ideologi terbuka adalah sebagai berikut :
Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan dan keadilan.
Nilai instrumental, yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga
pelaksanaannya.
Nilai praksis, yaitu merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu realisasi
pengamalan yang bersifat nyata, dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga dimensi
yaitu :
(1) Dimensi idealistis, yaitu nilai-niali dasar yang terkandung dalam pancasila yang bersifat
sistematis, rasional dan menyeluruh.
(2) Dimensi normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila perlu dijabarkan
dalam suatu sistem norma.
(3) Dimensi realistis, yaitu suatu ideologi.
Suatu ideologi pada suatun bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karakteristik
masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsaitu sendiri.
Negara Pancasila
Namun demikian dalam kenyataannya sifat-sifat negara satu dengan lainnya memiliki
perbedaan dan hal ini sangat ditentukan oleh pemahaman ontologis hakikat manusia sebagai
pendukung pokok negara, sekaligus tujuan adanya suatu negara. Bangsa indonesia dalam
panggung sejarah berdirinya negara di dunia memiliki suatu ciri khas yaitu dengan
mengangkat nilai-nilai yang telah dimilikinya sebelum membentuk suatu negara modern.
Hakikat makna bhineka tunggal ika yang memberikan suatu pengertian bahwa meskipun
bangsa dan negara indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang memiliki adat
istiadat, kebudayaan serta karakter yang berbeda-beda dan terdiri atas beribu-ribu kepulauan
wilayah nusantara indonesia, namun keseluruhannya adalah merupakan suatu persatuan
bangsa dan negara indonesia.
2. Paham negara kebangsaan
Dalam pengertian inilah maka manusia membentuk suatu persekutuan hidup yang disebut
sebagai bangsa, dan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah tertentu serta memiliki tujuan
tertentu maka pengertian ini disebut sebagai negara.
a) Hakikat bangsa
Manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa pada hakikatnya memiliki sifat kodrat
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia membentuk suatu bangsa karena
untuk memenuhi hak kodratnya yaitu sebagai makhluk individu dan sosial, oleh karena
itu deklarasi bangsa indonesia tidak berdasarkan pada deklarasi kemerdekaan individu
sebagaimana negara liberal.
b) Teori kebangsaan
Dalam tubuh berkembangnya suatu bangsa atau juga disebut sebagai nation terdapat
berbagai macam teori besar yang merupakan bahan komparasi bagi para pendiri negara
indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan karakter tersendiri.
Teori-teori kebangsaan tersebut adalah sebagai berikut:
nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan adat istiadat, budaya dan religius
masyarakatnya, menerima reformasi, Penguasa bertanggung jawab pada
masyarakat sebagai pengemban amanah rakyat
Ideologi Tertutup:
nilai-nilai dan cita-cita dihasilkan dari pemikiran individu atau kelompok yang
berkuasa dan masyarakat berkorban demi ideologinya menolak reformasi
Ideologi Tertutup:
c) Hakikat bangsa
Manusia sebagai makhluk tuhan yang maha esa pada hakikatnya memiliki sifat
kodrat sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Manusia membentuk suatu bangsa
karena untuk memenuhi hak kodratnya yaitu sebagai makhluk individu dan sosial, oleh
karena itu deklarasi bangsa indonesia tidak berdasarkan pada deklarasi kemerdekaan
individu sebagaimana negara liberal.
d) Teori kebangsaan
Dalam tubuh berkembangnya suatu bangsa atau juga disebut sebagai nation
terdapat berbagai macam teori besar yang merupakan bahan komparasi bagi para
pendiri negara indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan
karakter tersendiri. Teori-teori kebangsaan tersebut adalah sebagai berikut:
SELESAI…..