Anda di halaman 1dari 10

Pancasila sebagai Ideologi Negara

dan Nasional

Oleh : Drs. HM. Nuryasin, M.Si

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NURUL IMAN


SEMESTER GANJIL 2023/2024
A. Pengertian Idiologi dan pendapat para ahli
•Ideologi berasal dari Yunani, yaitu idea yang
berarti gagasan, cita-cita atau konsep; dan
logos yang berarti pemikiran. Ideologi ilmu
tentang gagasan atau pemikiran.
•Moerdiono, Ideologi yaitu suatu pemikiran
yang berisi nilai-nilai tertentu untuk
mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.
•Ideologi memiliki fungsi sentral bagi negara
yaitu memperkuat dan memperdalam
identitas rakyatnya.
Lanjutan
• Ideologi dapat dikatakan sebagai tanda pengenal dari
suatu bangsa. Ideologi memiliki fungsi kognitif dan
orientasi dasar. Fungsi kognitif dapat menjadi
landasan bagi suatu bangsa dalam memandang dunia,
sedang fungsi orientasi dasar memberikan wawasan
dan makna serta tujuan bagi rakyatnya.
• Idiologi sebagai alat untuk mencegah terjadinya
konflik sosial dalam masyarakat, hidup tentram dan
rasa solidaritas yang tinggi. Ideologi sebagai alat
pemersatu bangsa, karena memiliki keberagaman
suku, bahasa, adat-istiadat, dan kebudayaan. Identitas
bangsa Indonesia sendiri tertuang dalam Ideologi
Pancasila.
B. Idiologi dalam arti praktis
1. Ideologi merupakan sistem pemikiran yang
berkaitan dengan perilaku manusia, sosial dan
politik.
2. Ideologi dapat dipandang sebagai rangkaian
pemikiran yang dapat mempersatukan
manusia, kelompok atau masyarakat yang
diarahkan pada terwujudnya partisipasi secara
efektif dalam kehidupan sosial politik.
C. Penerapan Idiologi Negara dan Nasional
1. Menjaga toleransi antar umat beragama, yaitu tidak boleh
membeda-bedakan antara agama yang satu dengan lainnya.
2. Menghargai perbedaan suku, ras dan adat istiadat, karena konflik
antar ras, suku dan adat istiadat sangat rawan terjadi, seperti
konflik antar suku di sampit (2001).
3. Mencintai dan mengonsumsi produk dalam negeri, agar
perekonomian dalam negeri menjadi maju.
Kita harus bertransformasi dengan ideologi pancasila, dengan
melibatkan generasi muda dan kebebasan berpendapat agar
generasi muda sadar tentang pancasila, tidak hanya ucapan lisan tapi
tahu makna yang terkandung didalamnya.
D. Kekuatan Idiologi
•Peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni menjadi
momentum mempertegas posisi Pancasila
sebagai benteng pertahanan dan rumah
bersama kebangsaan, seperti persatuan dan
toleransi sebagai kekuatan penangkal terhadap
gempuran ideologi lain yang bertentangan
dengan kepribadian bangsa Indonesia.
•Ideologi Pancasila sebagai kaidah hidup dalam
konteks berbangsa dan bernegara sehingga
menjadi karakter warga negara, serta nilai dan
perilaku ideal dalam membentuk warga negara
yang Pancasilais.
E. Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Ideologi terbuka adalah ideologi yang bisa mengikuti
atau dapat menyesuaikan perkembangan
zaman. Karakter ideologi terbuka berisi pandangan
dasar, nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, dan
hanya bisa digunakan di Negara yang demokratis,
seperti Indonesia.
Pancasila memiliki sifat dinamis yang mencerminkan
keterbukaan pemikiran sehingga mampu menerima
segala iklim perubahan yang terjadi dan Pancasila tidak
perlu mengubah nilai-nilai dasarnya untuk mengikuti
perkembangan zaman tersebut.
Lanjutan
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki tiga
dimensi:
• Dimensi realitas, mampu untuk menyesuaikan nilai-
nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat.
• Dimensi Idealisme, merupakan ideologi yang mampu
memberikan harapan dan cita-cita masyarakat tentang
masa depan yang lebih baik.
• Dimensi Pendukung atau Pengembangan, Pancasila
sebagai ideologi terbuka dapat mempengaruhi dan
menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.
Lanjutan
Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
• Nilai Dasar, merupakan sebuah nilai yang mendasar, tetap, dan tidak
berubah yang terkandung dalam kelima sila dari Pancasila.
• Nilai Instrumen, merupakan nilai dasar yang dijelaskan dalam UUD
1945 dan aturan perundangan lainnya. Hal tersebut bertujuan agar
masyarakat lebih memahami serta mengetahui maksud dan tujuan
dari nilai dasar.
• Nilai Praktis, merupakan nilai-nilai yang dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari, baik bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Contoh nilai praktis yang dimaksud adalah menghormati,
gotong royong, dan mencintai kerukunan.
F. Mekanisme Pengembangan Idiologi Pancasila
• Pancasila sebagai ideologi negara berarti sebagai cita-cita negara
dan sarana mempersatukan masyarakat, sehingga tidak hanya
slogan belaka.
• Soekarno, Pancasila waktu itu sebagai asas bersama agar seluruh
kelompok dapat bersatu dan menerima asas tersebut.
• Adnan Buyung Nasution, Pancasila sebagai platform demokratis
bagi semua golongan di Indonesia. Doktrin Pancasila telah
mengubahnya dari fungsi Pancasila sebagai platform bersama
menjadi ideologi yang komprehensif.
• Notonagoro, mulanya Pancasila sebagai ideologi terbuka,
konsensus politik menjadi ideologi yang benar-benar komprehensif,
yaitu persetujuan politik yang disepakati bersama oleh berbagai
golongan masyarakat di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai