PANCASILA SEBAGAI KATEGORI TEMATIS DAN KATEGORI OPERATIF
Tematis : Sebuah tema yang besar
Operatif : Cara melaksanakan opsional • Tema yang ada di dalam Pancasila kalau digali secara teoritis itu merupakan ide-ide atau gagasan-gagasan pokok yang terletak di hadapan atau di kehidupan kita sehari- hari. • Operatif merupakan pelaksanaan dari ide-ide pokok dalam kehidupan sehari-hari yaitu bagaimana kita beragama dan berkemanusiaan dengan baik, dan peradaban yang menimbulkan persatuan.
#. Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa
~ Relasi antara Tuhan dan manusia, antara agama dengan negara yang sejatinya tidak bisa dipisahkan. Dalam Sila ketuhanan negara tidak menyediakan tempat bagi orang yang tidak percaya kepada Tuhan, karena negara Indonesia merupakan negara yang menyatakan bahwa kita mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa yang didasari oleh sila 1.
#. Sila 2: Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menurut Sophocles : “banyak keajaiban ada didunia ini, tetapi tidak ada sesuatu yang lebih ajaib dari manusia”. Manusia dikatakan ajaib karena manusia bisa seketika berubah dengan segala kondisinya karena manusia memiliki akal, memiliki Multi sistem ibaratnya. Berbeda dengan hewan yang hanya memiliki satu sistem. Manusia ditempatkan pada keseluruhan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dengan kesadaran untuk mengemban kodratnya sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial. Bahwa negara Indonesia menghargai manusia dan memperlakukan manusia secara adil dan beradab. Manusia adalah pribadi yang mempunyai kehendak yang merdeka, serta mempunyai hak dan kewajiban.
#. Sila 3: Persatuan Indonesia
• Apa sesungguhnya Bangsa itu? 1. Menurut Ernest Renan Bangsa : Segerombolan manusia yang ingin bersatu 2. Otto Bauer Bangsa : Satu persatuan perangai yang timbul karena kesatuan nasib. 3. Ir.Soekarnao Bangsa : Bersatunya manusia dengan tempat tinggal dan lingkungan hidupnya. Bangsa : Sekelompok di masing-masing wilayah di Indonesia yang disatukan oleh bangsa Indonesia. • Faktor pembentukan bangsa 1. Genetis (keturunan) : suku, bangsa, keluarga, rumpun. 2. Geografis : iklim, keadaan tanah, kekayaan alam setempat, flora dan fauna. 3. Historis : kejadian/peristiwa penting 4. Psikologis : sikap, cara khas bertindak dan bereaksi sehingga menjadi kebiasaan dan watak khas Indonesia merupakan kesatuan politik, kesatuan ekonomis dan kesatuan budaya.
#. Sila 4 : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
permusyawaratan/Perwakilan • Kerakyatan istilah internasional adalah Demokrasi Demokrasi merupakan poin dari sila ke-4 yaitu kerakyatan Penggunaan hak-hak demokrasi harus disertai rasa tanggung jawab pada Tuhan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia dengan harapan mampu mewujudkan keadilan sosial. Demokrasi Pancasila berpangkal tolak dari paham kekeluargaan dan gotong royong. • Ciri khas demokrasi Pancasila yaitu kekeluargaan yang mana untuk dikembangkan dimasyarakat modern, baik dalam politik, ekonomi maupun kebudayaan. Dalam asas ini terdapat jaminan keselarasan antara kepentingan pribadi dan masyarakat. Dalam asas ini juga dapat dicegah penindasan ekonomi, maupun politik, karena semua dilakukan demi kepentingan negara.
#. Sila 5 : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Masalah sosial adalah problematik yang luas dan kompleks yang harus diperhatikan manusia yaitu kehidupan rohani dan jasmani • Aspek-aspek nya: ekonomi, kemasyarakatan, hukum, kejiwaan, moral dan politik Masalah dan kesulitan yang ada dalam suatu negara harus dihadapi, diatasi dan dicari jawabannya oleh negara itu sendiri. -keadilan yaitu: memberikan hak kepada orang yang berhak menerimanya * Menurut Aristoteles dan Thomas Aquino keadilan dapat dibagi : 1. Keadilan komutatif: Timbal balik antar sesama manusia 2. Keadilan distributif: Membagi hak maupun kewajiban 3. Keadilan hukum (legal) : hubungan antara manusia yang diatur dengan ketentuan hukum yang berlaku. Apabila keadilan diterapkan dalam masyarakat maka akan terciptanya kesejahteraan, dan keseimbangan dalam bangsa dan bernegara.