Anda di halaman 1dari 17

TUGAS BIOSTATISTIKA DAN KOMPUTER STATISTIK

PENYUSUN :

dr Achmad Fikry, Sp.PD

C038221004

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SUB -PESIALIS (SP2) ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
1. Input data SPSS:
Langkah-langkah:
Variable view -> Masukkan variabel sesuai dataset
Data view -> Tampilan dataset dari variable view

2. A. Analisis Deskriptif variabel skala kategorik


Skala Kategorik pada data yang tersedia adalah Sosial Ekonomi dan Riwayat Merokok

FREKUENSI

Statistics
sosek riw.merokok
N Valid 20 20
Missing 0 0

TABEL FREKUENSI

sosek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid rendah 7 35,0 35,0 35,0
sedang 10 50,0 50,0 85,0
tinggi 3 15,0 15,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Pada tabel frekuensi Status sosial ekonomi didapatkan frekuensi rendah sebanyak 7
(35%), sedang sebanyak 10 (50%) dan tinggi sebanyak 3 (15%).

riw.merokok
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Vali tidak merokok 6 30,0 30,0 30,0
d merokok 14 70,0 70,0 100,0
Total 20 100,0 100,0

Pada tabel frekuensi riwayat merokok didapatkan frekuensi tidak merokok sebanyak 6
(30%), dan frekuensi yang merokok sebanyak 14 (70%)
B. Analisis Deskriptif Skala numerik
Skala numerik pada data yang tersedia adalah tekanan diastol, Umur, Berat bayi,
pengetahun pre penyuluhan dan pengetahuan post penyuluhan.

Case Processing Summary


Cases
Valid
Descriptives Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Statistic Std.
diastol 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%
Error
diastol Umur Mean 20 100,0% 0 0,0%84,00 20 3,112100,0%
beratbayi 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%
95% Confidence Interval Lower Bound 77,49
pengetahuanprefor Mean 20 100,0% 0
Upper Bound 0,0%90,51 20 100,0%
pengetahuanpost 20 100,0% 0 0,0% 20 100,0%
5% Trimmed Mean 83,89
Median 80,00
Variance 193,684
Std. Deviation 13,917
Minimum 60
Maximum 110
Range 50
Interquartile Range 28
Skewness ,310 ,512
Kurtosis -,910 ,992
Umur Mean 23,50 1,472
95% Confidence Interval Lower Bound 20,42
for Mean Upper Bound 26,58
5% Trimmed Mean 23,22
Median 23,50
Variance 43,316
Std. Deviation 6,581
Minimum 14
Maximum 38
Range 24
Interquartile Range 9
Skewness ,748 ,512
Kurtosis ,770 ,992
beratbayi Mean 2515,00 41,055
95% Confidence Interval Lower Bound 2429,07
for Mean Upper Bound 2600,93
5% Trimmed Mean 2508,33
Median 2500,00
Variance 33710,526
Std. Deviation 183,604
Minimum 2250
Maximum 2900
Range 650
Interquartile Range 288
Skewness ,570 ,512
Kurtosis -,489 ,992
pengetahuanpre Mean 60,60 2,747
95% Confidence Interval Lower Bound 54,85
for Mean Upper Bound 66,35
5% Trimmed Mean 61,17
Median 64,50
Variance 150,884
Std. Deviation 12,283
Minimum 33
Maximum 78
Range 45
Interquartile Range 14
Skewness -,821 ,512
Kurtosis ,300 ,992
pengetahuanpost Mean 61,85 2,122
95% Confidence Interval Lower Bound 57,41
for Mean Upper Bound 66,29
5% Trimmed Mean 62,11
Median 60,00
Variance 90,029
Std. Deviation 9,488
Minimum 40
Maximum 79
Range 39
Interquartile Range 14
Skewness -,151 ,512
Kurtosis ,233 ,992

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
diastol ,213 20 ,018 ,940 20 ,240
*
Umur ,147 20 ,200 ,921 20 ,102
beratbayi ,184 20 ,073 ,934 20 ,182
pengetahuanpre ,159 20 ,200 ,919 20 ,096
*
pengetahuanpost ,127 20 ,200 ,976 20 ,878
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan test normalitas, digunakan Shapiro wilk untuk menganalisis karena


jumlah sampel <30. Dari seluruh skala numerik didapatkan nilai p> 0,05, yang
menunjukkan seluruh skala numerik terdistribusi normal

DIASTOL
UMUR

BERAT BAYI

PENGETAHUAN PRE PENYULUHAN


PENGETAHUAN POST PENYULUHAN

3. A. UJI T-INDEPENDENT
Analisis Hubungan Perilaku merokok dengan berat bayi
(Uji ini digunakan pada data numerik dengan distribusi normal, berat bayi memiliki distribusi
normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> compare means -> Independent samples T-test
2) Masukkan berat bayi pada test variable, dan perilaku kerokok pada grouping
variable

Hasil:
Group Statistics
riw.merokok N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
beratbayi tidak merokok 6 2525,00 196,850 80,364
merokok 14 2510,71 185,201 49,497

Equal variance assume menunjukkan 0,918 atau p>0,05, berarti data homogen, digunakan
signifikan 0,878, sehingga p > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara perilaku merokok dan
berat bayi

B. UJI T BERPASANGAN
Analisis perbedaan pengetahuan pre penyuluhan dan pengetahuan post penyuluhan
(Uji ini digunakan pada data numerik dengan distribusi normal, pengetahuan pretest dan
posttest memiliki distribusi normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> compare means -> Paired samples T-test

2) Masukkan variabel pengetahuan pre dan pengetahuan post


Hasil

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 pengetahuanpre 60,60 20 12,283 2,747
pengetahuanpost 61,85 20 9,488 2,122

Dari analisis, didapatkan nilai p 0,309, atau p > 0,05, menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata
pengetahuan pretest dan pengetahuan post test

C. ANOVA
Analisis perbedaan rata-rata sosial ekonomi dengan berat bayi
(Uji ini digunakan pada beda rata-rata lebih dari 2 kelompok dengan distribusi normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> Compare mean -> One way Anova

2) Masukkan berat bayi pada dependent list, dan sosek pada kolom factor

3) Pada posthoc centang bonferoni, pada options centang descriptive, dan homogenity
Hasil:
Test of Homogeneity of Variances
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
beratbayi Based on Mean ,068 2 17 ,935
Based on Median ,117 2 17 ,890
Based on Median and with ,117 2 15,226 ,890
adjusted df
Based on trimmed mean ,078 2 17 ,925

ANOVA
beratbayi
Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Between Groups 128357,143 2 64178,571 2,130 ,149
Within Groups 512142,857 17 30126,050
Total 640500,000 19

Dari analisis ANOVA, didapatkan nilai p 0,149 atau p >0,05, sehingga tidak ada perbedaan
rata-rata antara sosial ekonomi rendah, sedang dan tinggi terhadap berat bayi lahir.

Multiple Comparisons
Dependent Variable: beratbayi
Bonferroni
(I) sosek (J) sosek Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Difference (I-J) Lower Bound Upper Bound
rendah sedang -42,857 85,536 1,000 -269,95 184,24
tinggi -242,857 119,774 ,176 -560,86 75,14
sedang rendah 42,857 85,536 1,000 -184,24 269,95
tinggi -200,000 114,257 ,294 -503,35 103,35
tinggi rendah 242,857 119,774 ,176 -75,14 560,86
sedang 200,000 114,257 ,294 -103,35 503,35

MEANS PLOT

D. CHI-SQUARE
Analisis hubungan sosial ekonomi dengan perilaku merokok
(Uji ini digunakan analisis 2 skala kategorik)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> Descriptive statistic -> Crosstab

2) Masukkan sosial ekonomi pada row, dan perilaku merokok pada columns, klik
statistic, centang chi square
Hasil

sosek * riw.merokok Crosstabulation


Count
riw.merokok Total
tidak merokok merokok
sosek rendah 2 5 7
sedang 2 8 10
tinggi 2 1 3
Total 6 14 20

Chi-Square Tests
Value df Asymptotic
Significance
(2-sided)
a
Pearson Chi-Square 2,404 2 ,301
Likelihood Ratio 2,232 2 ,328
Linear-by-Linear ,708 1 ,400
Association
N of Valid Cases 20
a. 5 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,90.
Pada analisis ini digunakan tabel 3x2, dengan expected count 83,3%, bila expected
count >20% digunakan Likelihood ratio, yaitu p 0,328, atau p >0,05, sehingga tidak ada
hubungan antara sosial ekonomi dengan perilaku merokok

E. UJI KORELASI PEARSON


Misalnya Analisis korelasi tekanan diastol ibu dengan berat bayi
(Uji korelasi pada 2 skala numerik dengan distribusi normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> correlate -> Bivariate

2) Masukkan variabel diastol dan berat bayi, kemudian centang pearson

HASIL

Correlations
diastol beratbayi
diastol Pearson Correlation 1 ,398
Sig. (2-tailed) ,083
N 20 20
beratbayi Pearson Correlation ,398 1
Sig. (2-tailed) ,083
N 20 20

Dari analisa didapatkan nilai p 0,083, atau p>0,05, sehingga tidak ada korelasi
antara tekanan diastol ibu dengan berat bayi lahir

Anda mungkin juga menyukai