PENYUSUN :
C038221004
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2022
1. Input data SPSS:
Langkah-langkah:
Variable view -> Masukkan variabel sesuai dataset
Data view -> Tampilan dataset dari variable view
FREKUENSI
Statistics
sosek riw.merokok
N Valid 20 20
Missing 0 0
TABEL FREKUENSI
sosek
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid rendah 7 35,0 35,0 35,0
sedang 10 50,0 50,0 85,0
tinggi 3 15,0 15,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Pada tabel frekuensi Status sosial ekonomi didapatkan frekuensi rendah sebanyak 7
(35%), sedang sebanyak 10 (50%) dan tinggi sebanyak 3 (15%).
riw.merokok
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Vali tidak merokok 6 30,0 30,0 30,0
d merokok 14 70,0 70,0 100,0
Total 20 100,0 100,0
Pada tabel frekuensi riwayat merokok didapatkan frekuensi tidak merokok sebanyak 6
(30%), dan frekuensi yang merokok sebanyak 14 (70%)
B. Analisis Deskriptif Skala numerik
Skala numerik pada data yang tersedia adalah tekanan diastol, Umur, Berat bayi,
pengetahun pre penyuluhan dan pengetahuan post penyuluhan.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
diastol ,213 20 ,018 ,940 20 ,240
*
Umur ,147 20 ,200 ,921 20 ,102
beratbayi ,184 20 ,073 ,934 20 ,182
pengetahuanpre ,159 20 ,200 ,919 20 ,096
*
pengetahuanpost ,127 20 ,200 ,976 20 ,878
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
DIASTOL
UMUR
BERAT BAYI
3. A. UJI T-INDEPENDENT
Analisis Hubungan Perilaku merokok dengan berat bayi
(Uji ini digunakan pada data numerik dengan distribusi normal, berat bayi memiliki distribusi
normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> compare means -> Independent samples T-test
2) Masukkan berat bayi pada test variable, dan perilaku kerokok pada grouping
variable
Hasil:
Group Statistics
riw.merokok N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
beratbayi tidak merokok 6 2525,00 196,850 80,364
merokok 14 2510,71 185,201 49,497
Equal variance assume menunjukkan 0,918 atau p>0,05, berarti data homogen, digunakan
signifikan 0,878, sehingga p > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara perilaku merokok dan
berat bayi
B. UJI T BERPASANGAN
Analisis perbedaan pengetahuan pre penyuluhan dan pengetahuan post penyuluhan
(Uji ini digunakan pada data numerik dengan distribusi normal, pengetahuan pretest dan
posttest memiliki distribusi normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> compare means -> Paired samples T-test
Dari analisis, didapatkan nilai p 0,309, atau p > 0,05, menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata
pengetahuan pretest dan pengetahuan post test
C. ANOVA
Analisis perbedaan rata-rata sosial ekonomi dengan berat bayi
(Uji ini digunakan pada beda rata-rata lebih dari 2 kelompok dengan distribusi normal)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> Compare mean -> One way Anova
2) Masukkan berat bayi pada dependent list, dan sosek pada kolom factor
3) Pada posthoc centang bonferoni, pada options centang descriptive, dan homogenity
Hasil:
Test of Homogeneity of Variances
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
beratbayi Based on Mean ,068 2 17 ,935
Based on Median ,117 2 17 ,890
Based on Median and with ,117 2 15,226 ,890
adjusted df
Based on trimmed mean ,078 2 17 ,925
ANOVA
beratbayi
Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Between Groups 128357,143 2 64178,571 2,130 ,149
Within Groups 512142,857 17 30126,050
Total 640500,000 19
Dari analisis ANOVA, didapatkan nilai p 0,149 atau p >0,05, sehingga tidak ada perbedaan
rata-rata antara sosial ekonomi rendah, sedang dan tinggi terhadap berat bayi lahir.
Multiple Comparisons
Dependent Variable: beratbayi
Bonferroni
(I) sosek (J) sosek Mean Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Difference (I-J) Lower Bound Upper Bound
rendah sedang -42,857 85,536 1,000 -269,95 184,24
tinggi -242,857 119,774 ,176 -560,86 75,14
sedang rendah 42,857 85,536 1,000 -184,24 269,95
tinggi -200,000 114,257 ,294 -503,35 103,35
tinggi rendah 242,857 119,774 ,176 -75,14 560,86
sedang 200,000 114,257 ,294 -103,35 503,35
MEANS PLOT
D. CHI-SQUARE
Analisis hubungan sosial ekonomi dengan perilaku merokok
(Uji ini digunakan analisis 2 skala kategorik)
Langkah-langkah:
1) Analyze -> Descriptive statistic -> Crosstab
2) Masukkan sosial ekonomi pada row, dan perilaku merokok pada columns, klik
statistic, centang chi square
Hasil
Chi-Square Tests
Value df Asymptotic
Significance
(2-sided)
a
Pearson Chi-Square 2,404 2 ,301
Likelihood Ratio 2,232 2 ,328
Linear-by-Linear ,708 1 ,400
Association
N of Valid Cases 20
a. 5 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,90.
Pada analisis ini digunakan tabel 3x2, dengan expected count 83,3%, bila expected
count >20% digunakan Likelihood ratio, yaitu p 0,328, atau p >0,05, sehingga tidak ada
hubungan antara sosial ekonomi dengan perilaku merokok
HASIL
Correlations
diastol beratbayi
diastol Pearson Correlation 1 ,398
Sig. (2-tailed) ,083
N 20 20
beratbayi Pearson Correlation ,398 1
Sig. (2-tailed) ,083
N 20 20
Dari analisa didapatkan nilai p 0,083, atau p>0,05, sehingga tidak ada korelasi
antara tekanan diastol ibu dengan berat bayi lahir