(KANKER)
Disusun Oleh :
2019
1.1 Latar Belakang
Padalah pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi
penyakit yang mengancam jiwa, dengan cara meringankan penderita dari
rasa sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yang sempurna, dan
penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik, psikologis, sosial
atau spiritual (World Health Organization (WHO), 2016).
Menurut WHO (2016) penyakit-penyakit yang termasuk dalam
perawatan paliatif seperti penyakit kardiovaskuler dengan prevalensi
38.5%, kanker 34%, penyakit pernapasan kronis 10.3%, HIV/AIDS 5.7%,
diabetes 4.6% dan memerlukan perawatan paliatif sekitas 40-60%.Pada
tahun 2011 terdapat 29 juta orang meninggal di karenakan penyakit yang
membutuhkan perawatan paliatif. Kebanyakan orang yang membutuhkan
perawatan paliatif berada pada kelompok dewasa 60% dengan usia lebih
dari 60 tahun, dewasa (usia 15-59 tahun) 25%, pada usia 0-14 tahun yaitu
6% (Baxter, et al., 2014).
Prevalensi penyakit paliatif di dunia berdasarkan kasus tertinggi
yaitu Benua Pasifik Barat 29%, diikuti Eropa dan Asia Tenggara masing-
masing 22% (WHO,2014). Benua Asia terdiri dari Asia Barat, Asia
Selatan, Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara.Indonesia
merupakan salah satu negara yang termasuk dalam benua Asia Tenggara
dengan kata lain bahwa Indonesia termasuk dalam Negara yang
membutuhkan perawatan paliatif.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013)
prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1.4 per 1000 penduduk, atau
sekitar 330.000 orang, diabete melitus 2.1%, jantung koroner (PJK)
dengan bertambahnya umur, tertinggi pada kelompok umur 65 -74 tahun
yaitu 3.6%.Kementrian kesehatan (KEMENKES, 2016) mengatakan kasus
HIV sekitar 30.935, kasus TB sekitar330.910. Kasus stroke sekitar
1.236.825 dan 883.447 kasus penyakit jantung dan penyakit diabetes
sekitar 1,5% (KEMENKES, 2014)
Data kasus paliatif berdasarkan prevalensi (WHO, 2014)
menunjukkan bahwa 29 juta kasus sebanyak 20,4 juta kasus yang
membutuhkan perawatan paliatif dan 94% nya adalah pasien dewasa. Di
negara berkembang dengan sosial ekonomi rendah dan menengah seperti
Indonesia, jumlah pasien kanker yang memerlukan perawatan paliatif
adalah 78% (WHO, 2014). RSUP Dr. Sardjito merupakan rumah sakit
terbesar dan rumah sakit rujukan di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan jumlah pasien kanker paliatif pada tahun 2013 yang dirawat adalah
260 pasien (Wijayanti, et al, 2014).
10749- 1-SM.pdf
http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/449/156
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/article/view/1855/317
6 oktober,
https://journal2.unusa.ac.id/index.php/JHS/article/view/171/154
http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/346/147
N Judul Nama Penulis,
Sumber Jurnal Metode Penelitian Hasil
o. Artikel Tahun
1. Pengembang Elida Ulfi ana file:///C:/Users/ASU Jenis penelitian adalah pra Hasil uji menunjukkan ada
an Palliative 2013 S/Downloads/3835- eksperimen. Populasi adalah perbedaan tingkat
Community 10749- 1- keluarga penderita kanker kemandirian keluarga
Health SM.pdf pascaperawatan yang tercatat penderita kanker sebelum
Nursing di wilayah kerja Puskesmas dan sesudah PCHN (p =
(Pchn) Untuk Mulyorejo, Kota Surabaya. 0,025).
Meningkatka Sampel diambil dengan
n teknik purposive sampling.
Kemandirian Sejumlah 7 orang memenuhi
Keluarga
Dalam
MerawPende
rita Kanker
Di Rumah
2. Pengaruh Kulsum et al http://jkp.fkep.unpad.a Metode penelitian Hasil penelitian
Swedish 2017 c.id/index.php/jkp/arti menggunakan quasi menggambarkan terdapat
Massage cle/view/449/156 eksperimen dengan perbedaan kualitas hidup
Therapy nonequivalent control pada kelompok intervensi
terhadap group design with pretest sebelum dan sesudah
Tingkat and dilakukan swedish massage
Kualitas posttest. Sampel dalam therapy (p = 0,000 pada α =
Hidup penelitian ini adalah anak 5).
Penderita usia sekolah yang
Leukemia berjumlah 34 orang
Usia Sekolah (masing–masing grup 17
orang)
dengan menggunakan
consecutive sampling
3. Hubungan Misgiyanto http://jkp.fkep.unpad.a penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat
Antara 2014 c.id/index.php/jkp/arti deskriptif korelatif dengan antara dukungan keluarga
Dukungan cle/view/449/156 rancangan crossectional. Data dengan tingkat kecemasan
Keluarga diperoleh dengan cara penderita kanker serviks
Dengan responden mengisi kuesioner paliatif (r) -1,000
Tingkat
Kecemasan
Penderita
Kanker
Serviks
Paliatif,
4. Pengaruh Fadilah et al https://journal2.unus Desain penelitian ini Hasil penelitian
Teknik 2016, a.ac.id/index.php/JH menggunakan Pra menunjukkan bahwa rata-rata
S/article/view/171/1
Relaksasi Experiment one group pre- tingkat nyeri responden
54
Hand post design. sebelum diberikan teknik
Massage relaksasi hand massage
Terhadap adalah 5.09, sedangkan rata-
Nyeri Pada rata tingkat nyeri responden
Pasien sesudah diberikan teknik
Kanker relaksasi hand massage
Payudara Di adalah 3.09.
Yayasan
Kanker
Indonesia
Surabaya,
5. Hubungan Irawan et al http://jkp.fkep.unpad.a penelitian ini adalah jenis Hasil penelitian menunjukkan
Penggunaan 2017 c.id/index.php/jkp/ar korelasi yaitu hubungan terapi modern dan
Terapi ticle/view/346/147 antara dua atau lebih variabel komplementer berhubungan
Modern dan dengan pendekatan cross positif dengan kualitas hidup
Komplement sectional dan analisis data (ρ-value=0,00, ρ(rho) = +0,2),
er terhadap dengan Spearman test. terapi modern secara
Kualitas Pengambilan data bermakna berhubungan
Hidup Pasien berdasarkan kuesioner positif dengan kualitas hidup
Kanker penelitian sebelumnya, (ρ-value = 0,00, ρ(rho) =
Payudara meliputi terapi modern, terapi +0,5) dan terapi modern
komplementer, dan kualitas dengan herbal secara
hidup terhadap 178 responden bermakna berhubungan
yang diambil dengan teknik positif dengan kualitas hidup
accidental sampling (ρ-value=0,00, ρ(rho)= +