ABSTRAK
Kanker merupakan penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan massa yang tidak normal dari sel-sel jaringan
tubuh yang tidak dapat terkendali, serta bisa mengenai organ yang disekitarnya. Masalah fisik, masalah
psikologis, dan masalah spiritual merupakan dampak dari penyakit kanker. Kebutuhan spiritual bisa
menumbuhkan kapabilitas individu saat menyelesaikan penyakitnya, serta dapat memperpendek waktu
pemulihan selain teraphy yang dijalani. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan spiritual pada
pasien kanker. Metode penelititan ini menggunakan metode studi kepustakaan atau literature review, dan
kerangka kerja PICOS merupakan pendekatan untuk mendapatkan artikel dalam penelitian ini, dengan sumber
data diperoleh dari search engine yaitu Google Schoolar, NCBI (Pubmed), Garuda dan SINTA. Kriteria jurnal
yang akan ditinjau adalah artikel jurnal penelitian dengan subyek pasien kanker tentang kebutuhan spiritualnya
dengan rentang waktu penerbitan jurnal tahun 2014-2020. Pencarian literatur dilakukan pada bulan April – Juli
2020. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebutuhan spiritual pada pasien kanker adalah beribadah, berdoa
bagi kesembuhan penyakitnya (berdoa untuk dirinya sendiri, berdoa bersama orang lain, serta didoakan oleh
orang lain) membaca al-qur’an, membaca dzikir, memaafkan, menemukan kedamaian, dorongan spiritual
perawat, mencari makna dan tujuan dari hidup, mencoba hidup di samping penyakitnya, kebutuhan akan
kedamaian, dan melihat orang lain bahagia. Kesimpulan: dalam penelitian ini dimensi keagamaan (Religion)
dipilih oleh pasien kanker sebagai kebutuhan spiritual yang paling banyak dibutuhkan, lalu sebagai salah satu
tenaga kesehatan yang berada didekat pasien, perawat diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan
terkait dalam pemenuhan kebutuhan spiritual.
Kata kunci: Kebutuhan spiritual, Pasien kanker
ABSTRACT
Cancer is a disease that occurs due to the growth of an abnormal mass of body tissue cells that cannot be
controlled, and can affect the surrounding organs. Physical problems, psychological problems, and spiritual
problems are the impact of cancer. Spiritual needs can increase the individual's capability when solving the
disease, and can shorten the recovery time apart from the therapy being undertaken. The purpose of this
research is toknow the spiritual needs of cancer patients. Method this research uses a literature study method
or literature review, and the PICOS framework is an approach to obtaining articles in this study, with data
sources obtained from search engines, namely Google Schoolar, NCBI (Pubmed), Garuda and SINTA. The
criteria for the journal to be reviewed are research journal articles with the subject of cancer patients about
their spiritual needs with a period of journal publication in 2014-2020. The search for literature was carried
out in April - July 2020. The results of this study found that the spiritual needs of cancer patients are worship,
praying for their illness (praying for themselves, praying with others, and being prayed for by others) reading
the Al-Qur’an. , reading the dhikr, forgive, find peace, nurse spiritual encouragement, looking for meaning
and purpose in life, trying to live beside his illness, the need for peace, and seeing other people happy.
Conclusion: in this study the religious dimension (Religion) was chosen by cancer patients as the dimension
of spiritual need that is most needed compared to other dimensions. then as a health worker who is near the
patient, nurses are expected to be able to provide nursing care related to fulfilling spiritual needs.
Keywords: Spiritual needs, Cancer patients
percaya diri, dan akhirnya dapat menurunkan mengalami sakit ini, tidak menerima
kualitas hidup (Hatamipour et al., 2015). penyakitnya, serta takut yang berkenaan
Pada saat pasien menjalani pengobatan dengan kematian (Taylor et al., 2015).
semacam metode pengobatan konvesional, Hasil dari penelitian menurut Nuraeni
metode ini memiliki efek samping yang berat dkk., (2015) menunjukan bahwa jumlah
serta berdampak ke psikologis pasien seperti persentase paling tinggi diraih pada kebutuhan
ansietas tinggi, ketidakberdayaan, depresi, spiritual dimensi religion. Menurut penelitian
dan teringat akan spiritualnya (Oetami, & ini dimensi religion sangat dibutuhkan oleh
Thaha, 2014). Efek samping dari masalah pasien kanker. Kebutuhan spiritualitas
kanker yang kompleks membuat pasien mempunyai peran yang penting bagi pasien
kanker semakin memerlukan kebutuhan kanker, berdasarkan beberapa penelitian di
spiritual, dari 230 pasien kanker terdapat 156 atas serta masih sedikitnya penelitian tentang
pasien kanker yang menyatakan bahwa kebutuhan spiritual maka peneliti tertarik
spiritualitas adalah hal penting yang melakukan studi literatur tentang kebutuhan
diperlukan untuk meringankan beban rasa spiritual pada pasien kanker.
sakitnya, baik dari segi fisik maupun
psikologis (Kinasih, & Wahyuningsih, 2012). METODE PENELITIAN
Kebutuhan spiritual merupakan suatu Penelititan ini menggunakan metode
kebutuhan dasar dan mempunyai peran yang studi kepustakaan atau literature review.
penting bagi seseorang yang berguna untuk Adapun jenis dalam penelitian ini
mencari tujuan hidup, mengartikan apa tujuan menggunakan penelitian deskriptif yang
& makna dari hidup, sehingga dapat diterima sumber data dalam penlitian ini yaitu data
dan menerima hidup. Spiritual adalah sekunder. Buku, artikel, dan jurnal
hubungan antara manusia dengan sang Internasional & Nasional yang berupa cetak
pencipta. Berdo’a merupakan salah satu maupun non-cetak, berkaitan tentang
pendekatan seseorang dalam mengatasi kebutuhan spiritual pada pasien kanker
ansietas & stress dampak dari masalah yang merupakan sumber data sekunder dalam
dialami seseorang (Hamid, 2009). penelitian ini. Pencarian literatur dilakukan
Penelitian lain yang serupa mendukung pada bulan April – Juli 2020. Pencarian
topik penelitian ini adalah menurut Taylor literatur dalam literature review ini
menyebutkan bahwa spiritual pada pasien menggunakan empat database dengan search
kanker dewasa yang mempengaruhi engine yaitu Google Schoolar, NCBI
penyakitnya. Seperti: pasien sering (Pubmed), Garuda dan SINTA. Rentang
membantah kenapa saya yang harus waktu penerbitan jurnal tahun 2014-2020.
kebutuhan spiritual diperlukan untuk = 0,01) dan jumlah anak (p = 0,03). Juga hasil
meningkatkan fungsi & perannya sebagai korelasi Pearson menunjukkan bahwa ada
makhluk beragama yang masih dapat korelasi statistik yang signifikan antara
melakukan aktivitas keagaman meskipun frekuensi rawat inap dan kebutuhan spiritual
dalam kondisi sakit. (Eeds et al., 2010). pasien (p <0,01, r = -0,24).
Menurut Hatamipour et al., (2015) pasien Pasien kanker memerlukan kebutuhan
sejak awal terdiagnosa penyakitnya, pasien spiritual yang tinggi, dan semakin tinggi
merasakan lebih dekat dengan sang pencipta, tingkat kebutuhan spiritual pasien dikaitkan
yang memberikan kekuatan untuk tetap dengan semakin rendahnya kualitas pelayanan
menjalani hidup, berupa beberapa harapan, kesehatan terhadap kebutuhan spiritual pasien
optimisme, dan kekuatan batin dalam (Astrow et al., 2018). Hal ini sejalan dengan
beradaptasi. Dalam penelitian ini, berdo’a dan hasil dari penelitan Hasibuan (2018)
melakukan ritual keagamaan adalah menunjukan hasil bahwa pasien sangat
kebutuhan dasar bagi pasien kanker, serta membutuhkan penghargaan bagi dirinya,
agama juga memiliki peranan yang kuat dalam orang lain, & kekuatan diluar dirinya sendiri
kebutuhan spiritual penderita. Berdo’a sebesar 81,4%. Pasien juga merasakan perlu
merupakan bagian yang penting dalam proses menumbuhkan keinginan meneladani orang
menerima penyakit. Pasien meminta para ahli lain dan mewarisi sesuatu yang bernilai bagi
pemuka agama untuk mendoakan pasien kehidupan sebesar 74,3%. Pasien merasakan
dalam berdamai dengan penyakit pasien atau penting untuk mengekpresikan diri melalui
menyembuhkan penyakit pasien. media yang ada sebesar 65,7%. Pasien selalu
Menurut penelitian Ghahrahmanian mencari dukungan dari keyakinan agama saat
(2016) didapatkan hasil mayoritas memerlukan proses penyembuhan yang lebih
menyatakan keinginan spiritual utama mereka lama berjumlah 74,3%.
sebagai selalu berpikir tentang sang pencipta, Pelayanan keperawatan dapat
percaya kepada Tuhan, melihat orang lain meningkatkan kesejahteraan spiritual pasien,
bahagia, mencoba hidup di samping penyakit, dalam hal ini kesejahteraan spiritual tidak
untuk didoakan oleh orang lain, dan hanya dalam konteks mendekatkan diri
kebutuhan untuk kebaikan dan bantu orang dengan sang pencipta akan tetapi juga
lain . Mengenai hubungan antara karakteristik mencakup bagi diri sendiri, orang lain dan
demografis, faktor yang berhubungan dengan lingkungan terdekat (Awaliyah, & Budiati,
penyakit dan skor total kebutuhan spiritual, 2018). Pemenuhan kebutuhan spiritual yang
hasil tes chi-square menunjukkan korelasi pasien sangat diperlukan dalam proses
statistik yang signifikan dengan pekerjaan (p pengobatan, yaitu mendekatkan diri kepada
sang pencipta berdoa untuk dirinya sendiri, keseluruhan. Spiritualitas jarang dibahas oleh
didoakan oleh orang lain, mengikuti kajian para profesional kesehatan, meskipun pasien
keagaamaan dan membaca buku-buku tentang ingin kebutuhan spiritual mereka ditangani
keagamaan (Nuraeni dkk., 2015). sebagai bagian dari terapi (Ripamonti et al.,
Dampak kebutuhan spiritual yang 2018).
dirasakan pasien dengan penyakit kronis Berdasarkan penelitian dari Astrow et al.,
sering kali dianggap sebagai teguran yang (2018) yang menunjukkan bahwa persentase
diberikan Tuhan kepadanya, rasa sakit hematologi dan onkologi yang tinggi klien
tersebut dianggap sebagai hukuman atau dari berbagai latar belakang budaya dan
penebus dosa (Schreiber, & Edward, 2015). agama. Alasannya dokter mereka yang
Sehingga intervensi pemenuhan kebutuhan mungkin tidak sadar akan kebutuhan spiritual
spiritualitas harus ditingkatkan untuk pasien. Seperti harapan tentang spiritual
mendukung pasien dalam penerimaan dirinya kebutuhan dalam konteks penyakit dapat
dengan ekspresi yang positif seperti berdoa, bervariasi berdasarkan ras / etnis dan agama,
memperbaiki hubungan dengan lingkungan pelatihan dokter lebih baik mengatasi masalah
sekitarnya dan berdamai dengan diri spiritual pasien, dengan memperhatikan
(Harlianty, & Annastasia, 2016). perbedaan budaya dapat meningkatkan
Sebagai pemberi asuhan keperawatan pengalaman pasien ences of care. Sebagian
perawat memiliki peran penting dalam pasien kanker memerlukan kebutuhan
meningkatkan pemenuhan kebutuhan spiritual spiritual yang tinggi, dan semakin tinggi
pasien, peran tersebut diharapkan dapat tingkat kebutuhan spiritual pasien dikaitkan
membantu pasien dalam mencapai dengan semakin rendahnya kualitas pelayanan
kesejahteraan spiritual. Tingkat pengetahuan kesehatan terhadap kebutuhan spiritual
tentang spiritual dapat mempengaruhi kualitas pasien.
hidup pasien. Kesejahteraan spiritual adalah Kebutuhan spiritual memegang peranan
salah satu bentuk pengetahuan spiritual yang penting bagi kehidupan pasien, masalah
merupakan komponen dari pemberian asuhan spiritual merupakan masalah keperawatan
keperawatan secara holistik (Seyedrasooly et mandiri yang dapat diselesaikan oleh perawat.
al., 2014). Pada pasien dengan kanker, Keberadaan seorang perawat diperlukan untuk
kesejahteraan spiritual yang buruk memberikan dukungan yang dapat dilakukan
meningkatkan keparahan gejala, tingkat dengan cara menghibur, menenangkan pasien,
keputusasaan, dan keinginan untuk mendengarkan ungkapan atau cerita yang
mempercepat kematian, dan berdampak disampaikan pasien, menghormati privasi dan
negatif pada kualitas hidup secara membantu pasien dalam menemukan makna
kebutuhan spiritual pada pasien kanker Grimsbø, G. H., Ruland, C. M., & Finset, A.
(2012). Cancer patients’ expressions of
terpenuhi.
emotional cues and concerns and
oncology nurses’ responses, in an
online patient-nurse communication
DAFTAR PUSTAKA
service. Patient Education and
Astrow, A. B., Kwok, G., Sharma, R. K.,
Counseling, 88(1), 36–43.
Fromer, N., & Sulmasy, D. P. (2018).
https://doi.org/10.1016/j.pec.2012.01.0
Spiritual Needs and Perception of
07.
Quality of Care and Satisfaction With
Care in Hematology/Medical Oncology
Hamid YA. 2009. Bunga rampai asuhan
Patients: A Multicultural Assessment. keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta:
Journal of Pain and Symptom
EGC.
Management, 55(1), 56-64.e1.
https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman. Harlianty, R., & Annastasia, E. (2016).
2017.08.009. Hubungan Antara Kesejahteraan
Spiritual Dengan Kepuasan Hidup Pada
Awaliyah, S. N., & Budiati, T. (2018).
Pasien Kanker Payudara, 5(April),
Peningkatan Pemenuhan Kebutuhan
261–266.
Spiritual Dalam Pelayanan
Keperawatan Maternitas Pada Pasien Hasibuan, G. 2018. Pemenuhan Kebutuhan
Kanker Ginekologi Di Ruang Spiritual dalam Perspektif Pasien
Onkologi : Evidence Based Nursing. Kanker di RSUP H Adam Malik.
1(1), 88–92. Retrieved from Skripsi. Fakultas Keperawatan
http://p2t.stikesayani.ac.id:81/pinlitab Universitas Sumatera Utara.
mas/index.php/pinlitabmas1/issue/vie
w/1. Hatamipour, K., Rassouli, M., Yaghmaie, F.,
Zendedel, K., & Majd, H. A. 2015.
Depkes. 2019. Hari Kanker Sedunia. Spiritual needs of cancer patients: A
https://www.depkes.go.id/article/view/ qualitative study. Indian Journal of
19020100003/hari-kanker-sedunia- Palliative Care. 21(1), 61–67.
2019.html. Diakses tanggal 30 Oktober https://doi.org/10.4103/0973-
2019. 1075.150190.
Fann, J. R., Thomas-Rich, A. M., Katon, W. Jahandideh, S. (2018). Nurses’ Spiritual Well-
J., Cowley, D., Pepping, M., McGregor, Being and Patients’ Spiritual Care in
B. A., & Gralow, J. (2008). Major Iran. COJ Nursing & Healthcare, 1(3),
depression after breast cancer: a review 1–6.
of epidemiology and treatment. General https://doi.org/10.31031/cojnh.2018.01
Hospital Psychiatry, 30(2), 112–126. .000514.
https://doi.org/10.1016/j.genhosppsych.
2007.10.008. Juniman, P.T. 2018. WHO: Kanker
Membunuh Hampir 10 Juta Orang di
Ghahramanian, A., Markani, A. K., Davoodi, Dunia Tahun Ini.
A., & Bahrami, A. (2016). Spiritual https://www.cnnindonesia.com/gaya-
needs of patients with cancer referred to hidup/20180913133914-255-
Alinasab and Shahid Ghazi Tabatabaie 329910/who-kanker-membunuh-
hospitals of Tabriz, Iran. Asian Pacific hampir-10-juta-orang-di-dunia-tahun-
Journal of Cancer Prevention, 17(7), ini. Diakses tanggal 30 Oktober 2019.
3105–3109.
Maysaroh Hanik. (2013). Mengenal Penyakit Seyedrasooly, A., Rahmani, A., Zamanzadeh,
Kanker Pada Perempuan Dalam Buku V., Aliashrafi, Z., Nikanfar, A.-R., &
Kupas Tuntas Kanker Pada Perempuan Jasemi, M. (2014). Association
dan Penyembuhannya. Jakarta : between Perception of Prognosis and
Trimedia Pustaka. Spiritual Well-being among Cancer
Patients. Journal of Caring Sciences,
Nuraeni, A., Nurhidayah, I., Hidayati, N., 3(1), 47–55.
Windani Mambang Sari, C., & https://doi.org/10.5681/jcs.2014.006.
Mirwanti, R. (2015). Kebutuhan
Spiritual pada Pasien Kanker. Jurnal Taylor, E. J., Petersen, C., Oyedele, O., &
Keperawatan Padjadjaran. v3(n2). 57– Haase, J. (2015). Spirituality and
66. Spiritual Care of Adolescents and
https://doi.org/10.24198/jkp.v3n2.1. Young Adults with Cancer. Seminars in
Oncology Nursing, 31(3), 227–241.
Oetami, F., M. Thaha, I. L., & Wahiduddin. https://doi.org/10.1016/j.soncn.2015.0
(2014). Analisis Dampak Psikologis 6.002.
Pengobatan Kanker Payudara Di RS
Dr. Wahidin Sudirohusodo Kota V, C., Eeds, S. P. N., Balzat, H., & Heusser,
Makassar. Universitas Hasanuddin. P. (2010). Spiritual needs of patients
with chronic pain diseases and Cancer -
Ripamonti, C. I., Giuntoli, F., Gonella, S., & validation of the spiritual needs
Miccinesi, G. (2018). Spiritual care in questionnaire. European Journal
cancer patients: A need or an option? Medical Research, 266–273.
Current Opinion in Oncology, 30(4),
212–218. World Health Organisation. 2018. Cancer.
https://doi.org/10.1097/CCO.00000000 who.int/news-room/fact-
00000454. sheets/detail/cancer. Diakses tanggal 30
Oktober 2019.
Schreiber, J. A., & Edward, J. (2015). Image
of God , Religion , Spirituality , and