Anda di halaman 1dari 3

2.

RENCANA KEPERAWATAN MENURUT SDKI, SLKI, SIKI

No
DIANGNOSA SLKI SIKI
1 Pola nafas tidak efektif Respirasi Respirasi
Penyebab Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
 Depresi pusat pernafasan keperawatan…x…jam, maka Observasi
 Hambatan upaya nafas pola nafas tidak efektif  Monitor pola nafas
 Deformitas dinding dada meningkat dengan kriteria  Monitor bunyi nafas
 Gangguan neuromuscular hasil: Terapiutik
 Gangguan neurologis  Penggunaan otot bantu  Posisikan semi fowler
 Penurunan energy nafas menurun  Berikan minum hangat
 Obesitas  Dispnea menurun  Berikan oksigen
 Posisi tubuh yang  Pemanjangan fase Edukasi
menghambat ekspektasi ekspirasi menurun  Anjurkan asupan cairan
paru  Frefekuensi nafas 200 ml/hari, jika tidak
 Sindrom hipoventilasi membaik kontradiksi
 Kerusakan inervasi  Kedalaman nafas membaik  Ajarkan tehnik batuk
diafragma efektif
 Kecemasan kolaborasi
Gejala dan tanda mayor  Kolaborasi pemberian
Subjektif bronkodilator,
 Dypnea ekspektoran,mukolitik
Objektif ,jika perlu.
 Penggunaan otot bantu
pernafasan
 Fase ekspirasi memanjang
 Pola nafas abnormal
Gejala dan tanda minor
Subjektif
 Pernafasn cuping hidung
 Kapasitas vital menurun
 Tekanan ekpirasi menurun
 Tekanan inspirasi
menurun
Kondisi klinis penyakit
 Cidera kepala berat
 Strok
 Instoksikasi alcohol
 Trauma thorax
2 Gangguan pertukaran gas Respirasi Pemantauan respirasi
Penyebab Setelah dilakukan tindakan Observasi
 Ketidakseimbangan keperawatan …x…jam maka  Monitor frefekuensi,
ventilasi perfusi gangguan pertukaran gas irama,kedalaman dan
 Penurunan membrane meningkat dengan kriteria upaya nafas
alveolus-kapiler hasil:  Monitor pola nafas
Gejala dan tanda mayor  Dispnea menurun  Monitor saturasi
Subjektif  Bunyi nafas tambahan oksigen
 PCO2 meningkat/menurun menurun  Auskultasi bunyi nafas
 PO2 menurun  Gelisah menurun  Palpasi kesimetrisan
 Takikardi  PCO2 membaik ekspansi paru
 PH arteri  PO2 membaik  Monitor nilai AGD
meningkat/menurun  Takikardi membaik Terapeutik
 Bunyi nafas tambahan  PH arteri membaik  Atur interval
Gejala dan tanda minor pemantauan respirasi
Subjektif sesuai kondisi psien
 Pusing  Dokumentasikan hasil
 Penglihatan kabur pemantauan
Objektif Edukasi
 Sianosis  Jelaskan tujuan dan
 Diaphoresis prosedur pemantaun
 Gelisah  Informasikan hasil
 Nafas cuping hidung pemantauan,jika perlu
 Pola nafas abnormal Terapi oksigen
 Warna kulit abnormal Observasi
 Kesadaran menurun  Konitor kecepatan
Kondisi klinis terkait aliran oksigen
 PPOK  Monitor alat terapi
oksigen
 GJK
 Monitor tanda-tanda
 Asma
hipoventilasi
 Pneumonia
Terapeutik
 Tuberkolosis paru
 Bersihkan secret pada
 Afiksia mulut,hidung dan
 Infeksi saluran nafa trakea,jika perlu
 Berikan oksigen
tambahan jika perlu
Edukasi
 Ajarkan pasien dan
kelurga cara
menggunakan oksigen
dirumah
Kolaborasi
 Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
 Kolaborasi
penggunaan oksigen
saat aktivitas dan/atau
tidur

3 Bersihan jalan nafas tidak efektif Respirasi Respirasi


Penyebab Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif
Fisiologis keperawatan selama …x.. Observasi
 Spasme jalan nafas maka bersihan jalan nafas  Identifikasi
 Hipersekresi jalan nafas meningkat dengan kriteria kemampuan batuk
 Disfungsi neuromuscular hasil:  Monitor adanya retensi
 Benda asing dalam jalan  Batuk efektif meningkat sputum
nafas  Produksi sputum  Monitor tanda dan
 Adanya jalan nafas buatan menurun gejala infeksi
 Sekresi yang tertahan  Mengi menurun  Monitor input dan
 Hyperplasia dinding jalan  Wheezing menurun output cairan
nafas  Frefekuensi nafas terapiutik
 Proses infeksi membaik  Atur posisi semo fowler
 Respon alergi  Pola nafas membaik  Buang secret pada
 Efek agen farmakologi tempat sputum
Situasional Edukasi
 Merokok aktif  Jelaskan tujuan dan
 Merokok pasif prosedur batuk efektif
 Terpajan polutan Kolaborasi
Gejala dan tanda mayor  Kolaborasi pemberian
Subjektif (tidak tersedia) mukolitik atau
Objektif ekspektoran,jika perlu
 Batuk tidak efektif Manajemen jalan nafas
 Tidak mampu batuk Observasi
 Sputum berlebih  Monitor pola nafas
 Mengi. Weezing, dan  Monitor bunyi nafas
ronki kering tambahan
 Meconium di jalan napas Terupetik
(pada neonates)  Posisikan semi flower
Gejala dan tanda minor  Berikan minuman
Subjektif hangat
 Dyspnea  Berikan oksigen
 Sulit bicara Edukasi
 Ortopnea  Anjurkan asupan cairan
Objektif 200 ml/hari jika tidak
 Gelisah kontradikasi
 Sianosis  Ajarkan teknik batuk
efektif
 Bunyi nafas menurun
Kolaborasi
 Frefekuensi nafas berubah
 Kolaborasi pemberian
 Pola nafas berubah
bronkodilator,
Kondisi klinis terkait
ekspektoran,mukolitik,j
 Gullian bare syindrome ika perlu
 Selerosis multiple
 Myasthenia gravis
 Prosedur diagnostic
 Despresi system saraf
pusat
 Cidera kepala
 Strok
 Infeksi saluran nafas

Anda mungkin juga menyukai