Anda di halaman 1dari 3

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Gangguan Pertukaran Gas (D.0003) Setelah dilakukan tindakan keperawatan….x 24 jam (I.01026) Terapi oksigen
Definisi diharapkan Definisi : memberikan tambahan oksigen untuk mencegah dan
Kelebihan atau kekurangan oksigenasi dan/ atau eleminasi mengatasi kondisi kekurangan oksigen jaringan.
karbondioksida pada membran alveolus-kapiler (L.01003) Pertukaran gas meningkat (oksigenasi dan/ atau
eleminasi karbondioksida pada membran alveolus-kapiler
Penyebab dalam batas normal) Tindakan
 Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi Observasi
 Perubahan membrane alveolus-kapiler Dengan kriteria hasil  Monitor kecepatan aliran oksigen
 Tingkat kesadaran meningkat  Monitor posisi alat terapi oksigen
Gejala dan tanda mayor  Dispnea menurun  Monitor aliran oksigen secara periodik dan pastikan fraksi yang
Subjektif  Bunyi napas tambahan menurun diberikan cukup
o Dispnea  Pusing menurun  Monitor efektifitas terapi oksigen (mis. oksimetri, analisa gas darah)
Objektif  Penglihatan kabur jika perlu
 PCO2 meningkat/ menurun  Diaforesis menurun  Monitor kemampuan melepaskan oksigen saat makan
 PO2 menurun  Gelisah  Monitor tanda-tanda hipoventilasi
 Takikardia  Napas cuping hidung  Monitor tanda dan gejala toksikasi oksigen dan atelektasis
 pH arteri meningkat/ menurun  PCO2 membaik  Monitor tingkat kecemasan akibat terapi oksigen
 Bunyi napas tambahan  PO2 membaik  Monitor integritas mukosa hidung akibat pemasangan oksigen
 Takikardia membaik
Gejala dan tanda minor  pH arteri membaik Terapeutik
Subjektif  Sianosis membaik  Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea, jika perlu
 Pusing  Pola napas membaik  Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Penglihatan kabur  Warna kulit membaik  Siapkan dan atur peralatan pemberian oksigen
Objektif  Berikan oksigen tambahan, jika perlu
 Sianosis  Tetap berikan oksigen saat klien ditransportasi
 Diaforesis  Gunakan perangkat oksigen yang sesuai dengan tingkat mobilitas
 Gelisah klien
 Napas cuping hidung
 Pola napas abnormal (cepat/ lambat, regular/ irregular, Edukasi
dalam/ dangkal)
 Ajarkan klien dan keluarga cara menggunakan oksigen di rumah
 Warna kulit abnormal (mis. pucat, kebiruan)
 Kesadaran menurun Kolaborasi
Kondisi klinis terkait  Kolaborasi penentuan dosis oksigen
 Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)  Kolaborasi penggunaan oksigen saat aktivitas dan / atau tidur
 Gagal jantung kongestif
 Asma
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
 Pneumonia (I.01011) Pemantauan respirasi
 Tuberkulosis paru Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data untuk memastikan
 Penyakit membrane hialin kepatenan jalan napas dan keefektifan pertukaran gas
 Asfiksia
 Persistent pulmonary hypertension of newborn (PPHN) Tindakan
 Prematuritas Observasi
 Infeksi saluran napas
 Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas
 Monitor pola napas (seperti bradipnea,takipnea, hiperventilasi,
Kussmaul, Cheyne-Stokes, Biot, ataksik)
 Monitor kemampuan batuk efektif
 Monitor adanya produksi sputum
 Monitor adanya sumbatan jalan napas
 Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
 Auskultasi bunyi napas
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor nilai AGD
 Monitor hasil x-ray thoraks

Terapeutik
 Atur interval pemantauan respirasi sesuai kondisi klien
 Dokumentasikan hasil pemantauan

Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
 Dokumentasikan hasil pemantauan

Anda mungkin juga menyukai