Bersihan jalan nafas tidak Tujuan : setelah dilakukan A. Latihan Batuk Efektif (1-
efektif b.d benda asing intervensi maka bersihan 01006)
dalam jalan napas d.d mengi jalan napas meningkat, Observasi
wheezing dan/atau ronkhi dengan kriteria hasil : Identifikasikemampuan
kering batuk
Bersihan jalan napas Monitor adanya retensi
(L.01001) sputum
Mengi menurun dari Monitor tanda dan gejala
3 ke 5 infeksi saluran napas
Wheezing menurun Monitor input dan output
dari 3 ke 5 cairan (mis. jumlah dan
Frekuensi napas karakteristik)
membaik dari 2 ke 5 Terapeutik
Pola napas membaik Atur posisi semi-Fowler
dari 2 ke 5 atau Fowler
Pasang perlak dan bengkok
di pangkuan pasien
Buang sekret pada tempat
sputum
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8 detik
Anjurkan mengulangitarik
napas dalam hingga 3 kali
Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah tarik
napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
B. Manajemen Jalan Nafas (I.
01011)
Observasi
Monitor pola napas
(frekuensi, kedalaman,
usaha napas)
Monitor bunyi napas
tambahan (mis. Gurgling,
mengi, weezing, ronkhi
kering)
Monitor sputum (jumlah,
warna, aroma)
Terapeutik
Posisikan semi-Fowler
atau Fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15 detik
Lakukan hiperoksigenasi
sebelum
Penghisapan endotrakeal
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi.
Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
Intoleransi aktivitas b.d Tujuan : setelah dilakukan A. Manajemen energi (I. 05178)
ketidakseimbangan antara intervensi maka toleransi Observasi
suplai dan kebutuhan aktivitas meningkat, dengan Identifkasi gangguan
oksigen d.d frekuensi kriteria hasil : fungsi tubuh yang
jantung meningkat >20% mengakibatkan kelelahan
dari kondisi istirahat, Toleransi Aktivitas (L05057) Monitor kelelahan fisik
dispnea saat/setelah Saturasi oksigen dan emosional
aktivitas. meningkat dari 3 ke 5 Monitor pola dan jam tidur
Kemudahan dalam Monitor lokasi dan
melakukan aktivitas ketidaknyamanan selama
sehari-hari melakukan aktivitas
meningkat dari 4 ke 5 Terapeutik
Dispnea saat Sediakan lingkungan
beraktivitas menurun nyaman dan rendah
dari 2 ke 5 stimulus (mis. cahaya,
Dispnea setelah suara, kunjungan)
beraktivitas menurun Lakukan rentang gerak
dari 2 ke 5 pasif dan/atau aktif
Berikan aktivitas distraksi
yang menyenangkan
Fasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Anjurkan menghubungi
perawat jika tanda dan
gejala kelelahan tidak
berkurang
Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan