P:Intervensi
dilanjutkan 1-5
4 - pasien - Semua Defisit DUKUNGAN PERAWATAN DIRI 1. mengidentifikasi S:
mengata kebutuhan di perawata (I.11348) kebiasaan aktivitas - pasien
kan bantu keluarga n diri Observasi perawatan diri sesuai mangatakan malas
tidak - Kulit kepala Identifikasi kebiasaan aktivitas usia untuk
ada tampak kotor, perawatan diri sesuai usia 2. memantau tingkat membersihkan diri
tenaga rambut bau Monitor tingkat kemandirian kemandirian O:
untuk - Lidah pasien Identifikasi kebutuhan alat 3. mengidentifikasi - kebersihan
member kotor, nafas bantu kebersihan diri, kebutuhan alat bantu diri pasien semua di
sihkan pasien bau berpakaian, berhias, dan makan kebersihan diri, bantu keluarga di
diri - Terdapat Terapeutik berpakaian, berhias, dan atas tempat tidur
rheum di Sediakan lingkungan yang makan - pasien
kedua mata terapeutik (mis: suasana hangat, 4. menyediakan lingkungan tampak Berantakan
pasien rileks, privasi) yang terapeutik (mis: - pasien
- Penampilan Siapkan keperluan pribadi (mis: suasana hangat, rileks, terlihat enggan
pasien tampak parfum sikat gigi, dan sabun privasi) untuk
Berantakan mandi) 5. menyiapkan keperluan membersihkan diri
Dampingi dalam melakukan pribadi (mis: parfum A: masalah belum
- Baju di ganti 1
x dalam sehari perawatan diri sampai mandiri sikat gigi, dan sabun teratasi
Fasilitasi untuk menerima mandi) P: lanjut intervensi 1- 9
- Badan pasien
keadaan ketergantungan 6. mendampingi dalam
di seka oleh
Fasilitasi kemandirian, bantu melakukan perawatan
keluarga 1 x
jika tidak mampu melakukan diri sampai mandiri
dalam sehari
perawatan diri 7. membantu jika tidak
Jadwalkan rutinitas perawatan mampu melakukan
diri perawatan diri
Edukasi 8. menjadwalkan rutinitas
Anjurkan melakukan perawatan perawatan diri
diri secara konsisten sesuai 9. menganjurkan
kemampuan melakukan perawatan
diri secara konsisten
sesuai kemampuan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
Diagnosa Medis : Pneumonia Implementasi hari 2 jam 10.00
No S O A P I E
1 pasien - pasien Ganggu Terapi Oksigen (I.01026) 1. Memonitor kecepatan aliran S:
mengatakan menggunakan an Observasi oksigen Pasien mengatakan
dada masih NRBM 6 lpm pertukar 1. Monitor kecepatan aliran oksigen 2. Memonitor posisi alat terapi nafas masih sesak
terasa sesak - TTV an gas 2. Monitor posisi alat terapi oksigen oksigen O:
TD: 153/66 3. Monitor aliran oksigen secara 3. Memonitor aliran oksigen - pasien terpasang
mmHg periodik dan pastikan fraksi yang secara periodik dan pastikan NRBM 6 lpm
N: 80 x/i diberikan cukup fraksi yang diberikan cukup - TTV
S: 36,2 C 4. Monitor efektifitas terapi oksigen 4. Memonitor efektifitas terapi TD: 165/83
RR:30 (mis. Oksimetri, Analisa gas oksigen (mis. Oksimetri, mmHg
darah), jika perlu Analisa gas darah), jika perlu N: 72 x/i
SPO2: 91%
5. Monitor kemampuan melepaskan 5. Memonitor kemampuan S: 36,3 C
- Terdapat
oksigen saat makan melepaskan oksigen saat RR:28
pernafasan
6. Monitor tingkat kecemasan akibat makan
cuping hidung SPO2: 97%
terapi oksigen 6. Memonitor tingkat
- Gelisah pasien - Pasien tampak
7. Monitor integritas mukosa hidung kecemasan akibat terapi
tampak menurun tenang
akibat pemasangan oksigen oksigen
- Pasien dalam Terapeutik 7. Memonitor integritas mukosa - Pasien dalam
posisi fowler 90 8. Pertahankan kepatenan jalan hidung akibat pemasangan posisi fowler 90
% napas oksigen %
9. Siapkan dan atur peralatan 8. mempertahankan kepatenan - Pasien makan
pemberian oksigen jalan napas dengan oksigen
10. Tetap berikan oksigen saat pasien 9. Menyiapkan dan atur terpasang
di transportasi peralatan pemberian oksigen - Keluarga sudah
11. Gunakan perangkat oksigen yang 10. Tetap berikan oksigen saat padam dan akan
sesuai dengan tingkat mobilitas pasien di transportasi menyiapkan
pasien 11. menggunakan perangkat oksigen di
Edukasi oksigen yang sesuai dengan rumah
12. Ajarkan pasien dan keluarga cara tingkat mobilitas pasien A: Masalah teratasi
menggunakan oksigen diruma 12. mengajarkan pasien dan sebagian
Kolaborasi keluarga cara menggunakan
13. Kolaborasi penentuan dosis oksigen diruma P: Inervensi
oksigen 13. melakukan kolaborasi dilanjutkan 1-9,
14. Kolaborasi penggunaan oksigen penentuan dosis oksigen
saat aktivitas dan/atau tidur 14. melakukan Kolaborasi
penggunaan oksigen saat
aktivitas dan/atau tidur
2 pasien - Pasien masih Bersiha Pemantauan Respirasi (I.01014) 1. Monitoring frekuensi, irama, S: pasien
mengatakan bingung dalam n jalan Observasi kedalaman, dan upaya napas mengatakan sudah
batuk masih batuk efektif nafas 1) Monitor frekuensi, irama, 2. Monitoring pola napas paham batuk efektif
sulit keluar - Terlihat dahak tidak kedalaman, dan upaya napas (seperti bradipnea, takipnea, dan tarik nafas
masih sulit efektif 2) Monitor pola napas (seperti hiperventilasi, Kussmaul, Ch dalam yang benar
dikeluarkan bradipnea, takipnea, eyne-Stokes, Biot, ataksik) O:
setelah batuk hiperventilasi, Kussmaul, Cheyn 3. Palpasi kesimetrisan ekspansi - Pasien tampak
- Pola nafas e-Stokes, Biot, ataksik0 paru paham tentang
kusmaul 3) Palpasi kesimetrisan ekspansi 4. Auskultasi bunyi napas batuk efektif
- Terdengangar paru 5. Monitoring saturasi oksigen - Pasien dapat
bunyi nafas 4) Auskultasi bunyi napas meragakan
rhonchi 5) Monitor saturasi oksigen teknik batuk
- Pasien dalam 6) Monitor nilai AGD efektif secara
posisi fowler Menejemen Jalan Napas (I. 01011) benar
- SPO2: 91 % Terapeutik - Dahak pasien
7) Posisikan semi-Fowler atau terlihat masih
- Pasien tampak di
Fowler tertahan
lakukan
8) Berikan minum hangat - Suara nafas
fisioterapi dada
9) Lakukan fisioterapi dada rhonchi
dan diberikan
10) Berikan oksigen, jika perlu - Pola nafas
minuman hangat
Edukasi khusmaul
oleh keluarga
11) Anjurkan asupan cairan 2000 - SPO2 97 %
setelah batuk
ml/hari, jika tidak A: Masalah teratasi
-
kontraindikasi. sebagian
12) Ajarkan teknik batuk efektif
P: Inervensi
dilanjutkan 1-5
3 pasien - K/U: Lemah Intolera Terapi aktivitas i.05186 1. mengidentifikasi defisit S:
mengatakan - Pasien terlihat di nsi Observasi tingkat aktivitas - pasien
badan bantu semua aktivita 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas 2. mengidentifikasi kemampuan mengatakan
masih terasa ADL oleh s 2. Identifikasi kemampuan berpartipasi dalam aktivitas badan masih
lemah dan keluarga berpartipasi dalam aktivitas tertentu terasa lemah
lemas - Tampak SPO2 tertentu 3. melibatkan keluarga dalam ketika bergerak
terutama masih sering Teraupetik aktivitas atau aktivitas
ketika turun ketika 3. Libatkan keluarga dalam aktivitas 4. mengajarkan cara melakukan - keluarga
melakukan pasien melakukan Edukasi aktivitas sehari-hari mengatakan akan
aktivitas aktivitas 4. Ajarkan cara melakukan aktivitas 5. menganjurkan keluarga untuk selalu
- Tampak sehari-hari memberi penguatan positif mendampingi
Frekuensi juga 5. Anjurkan keluarga untuk memberi dalam aktivitas pasien
berubah ketika penguatan positif dalam aktivitas O:
pasien melakukan - K/u lemah
aktivitas - Pasien bisa
- Pasien hanya bergerak tetapi
mampu secara perlahan
melakukan dan sering
aktivitas di atas berhenti untuk
kasur seperti mengambil
membalik badan, ancang-ancang
untuk berpindah A : masalah teratasi
pasien posisi sebagian
pasien masih
terlihat kesulitan P:Intervensi
- dilanjutkan 1-5
4 pasien - kebersih Defisit DUKUNGAN PERAWATAN DIRI 1. mengidentifikasi kebiasaan S:
mangatakan an diri pasien perawa (I.11348) aktivitas perawatan diri - pasien
malas untuk semua di bantu tan diri Observasi sesuai usia mengatakan akan
membersihk keluarga di atas 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas 2. memantau tingkat membersihkan
an diri tempat tidur perawatan diri sesuai usia kemandirian diri ketika merasa
- - pasien 2. Monitor tingkat kemandirian 3. mengidentifikasi kebutuhan tubuhnya sudah
tampak 3. Identifikasi kebutuhan alat alat bantu kebersihan diri, lebih berenergi
Berantakan bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan - keluarga
- pasien berpakaian, berhias, dan makan makan mengatakan akan
terlihat enggan Terapeutik 4. menyediakan lingkungan lebih
untuk 4. Sediakan lingkungan yang yang terapeutik (mis: suasana memperhatikan
membersihkan terapeutik (mis: suasana hangat, hangat, rileks, privasi) penampilan dan
diri rileks, privasi) 5. menyiapkan keperluan kebersihan pasien
5. Siapkan keperluan pribadi (mis: pribadi (mis: parfum sikat O:
parfum sikat gigi, dan sabun gigi, dan sabun mandi) - terlihat baju
mandi) 6. mendampingi dalam pasien di ganti
6. Dampingi dalam melakukan melakukan perawatan diri oleh keluarga 2x
perawatan diri sampai mandiri sampai mandiri dalam sehari
7. Fasilitasi untuk menerima 7. membantu jika tidak mampu - raut wajah pasien
keadaan ketergantungan melakukan perawatan diri tampak lebih
8. Fasilitasi kemandirian, bantu 8. menjadwalkan rutinitas bersih
jika tidak mampu melakukan perawatan diri - pasien tepak
perawatan diri 9. menganjurkan melakukan sedikit lebih rapi
9. Jadwalkan rutinitas perawatan perawatan diri secara
diri konsisten sesuai kemampuan A: masalah teratasi
Edukasi sebagian
10. Anjurkan melakukan perawatan P: lanjut intervensi
diri secara konsisten sesuai 1- 9
kemampuan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2022
Diagnosa Medis : Pneumonia Implementasi hari 3 jam 20.00
No S O A P I E
1 Pasien - pasien Gangguan Terapi Oksigen (I.01026) 1) Memonitor kecepatan S: pasien
mengatakan terpasang pertukaran Observasi aliran oksigen mengatakan sesak
nafas masih NRBM 6 lpm gas 1. Monitor kecepatan aliran oksigen 2) Memonitor posisi alat merasa berkurang
sesak - TTV 2. Monitor posisi alat terapi oksigen terapi oksigen O:
TD: 3. Monitor aliran oksigen secara periodik dan 3) Memonitor aliran - Pasien terpasang
165/83 pastikan fraksi yang diberikan cukup oksigen secara NRBM 6 lpm
mmHg 4. Monitor efektifitas terapi oksigen (mis. periodik dan pastikan dan akan di
N: 72 x/i Oksimetri, Analisa gas darah), jika perlu fraksi yang diberikan turunkan
S: 36,3 C 5. Monitor kemampuan melepaskan oksigen cukup menjadi 4 lpm
RR:28 saat makan 4) Memonitor efektifitas jika SPO2
6. Monitor tingkat kecemasan akibat terapi terapi oksigen (mis. pasien diatas
SPO2:
oksigen Oksimetri, Analisa 96%
97%
7. Monitor integritas mukosa hidung akibat gas darah), jika perlu - TTV
- Pasien
pemasangan oksigen 5) Memonitor TD: 158/62
tampak
Terapeutik kemampuan mmHg
tenang
8. Pertahankan kepatenan jalan napas melepaskan oksigen N: 80 x/i
- Pasien dalam 9. Siapkan dan atur peralatan pemberian saat makan
posisi fowler S: 36,5 C
oksigen 6) Memonitor tingkat RR:28
90 % 10. Tetap berikan oksigen saat pasien di kecemasan akibat
- Pasien makan SPO2: 96%
transportasi terapi oksigen
dengan - Pasien tampak
11. Gunakan perangkat oksigen yang sesuai 7) Memonitor integritas
oksigen tenang
dengan tingkat mobilitas pasien mukosa hidung akibat
terpasang Edukasi pemasangan oksigen - Pasien dalam
- Keluarga 12. Ajarkan pasien dan keluarga cara 8) mempertahankan posisi fowler
sudah padam menggunakan oksigen diruma kepatenan jalan napas 90%
dan akan Kolaborasi 9) Menyiapkan dan atur A: Masalah teratasi
menyiapkan 13. Kolaborasi penentuan dosis oksigen peralatan pemberian sebagian
oksigen di 14. Kolaborasi penggunaan oksigen saat oksigen
P: Inervensi
rumah aktivitas dan/atau tidur dilanjutkan 1-14
-
2 pasien - Pasien Bersihan Pemantauan Respirasi (I.01014) 1) Monitoring frekuensi, S: pasien
mengatakan tampak jalan nafas Observasi irama, kedalaman, mengatakan batuk
sudah paham tidak 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas berkurang dan
paham tentang batuk efektif dan upaya napas 2) Monitoring pola dahak berkurang
batuk efektif 2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, napas (seperti O:
efektif dan - Pasien dapat takipnea, bradipnea, takipnea, - Terlihat pasien
tarik nafas meragakan hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-Stokes, hiperventilasi, Kussm dapat
dalam yang teknik batuk Biot, ataksik0 aul, Cheyne-Stokes, melakukan
benar efektif secara 3. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru Biot, ataksik) batuk efektif
benar 4. Auskultasi bunyi napas 3) Palpasi kesimetrisan - Dahak pasien
- Dahak pasien 5. Monitor saturasi oksigen ekspansi paru terdengar
terlihat masih 6. Monitor nilai AGD 4) Auskultasi bunyi berkurang
tertahan Menejemen Jalan Napas (I. 01011) napas ketika batuk
- Suara nafas Terapeutik 5) Monitoring saturasi
rhonchi 7. Posisikan semi-Fowler atau Fowler oksigen A: Masalah teratasi
- Pola nafas 8. Berikan minum hangat sebagian
khusmaul 9. Lakukan fisioterapi dada
- SPO2 97 % 10. Berikan oksigen, jika perlu P:Inervensi
Edukasi dilanjutkan 1-5
11. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,
jika tidak kontraindikasi.
12. Ajarkan teknik batuk efektif