Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. S Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2022


Diagnosa Medis : Pneumonia Implementasi hari 1 jam 10.00
No S O A P I E
1 pasien - K/U: lemah Gangguan Terapi Oksigen (I.01026) 1) Memonitor kecepatan S: pasien mengatakan
mengatakan - Klien terlihat pertukaran Observasi aliran oksigen dada masih terasa sesak
terasa sesak sesk gas 1. Monitor kecepatan aliran oksigen 2) Memonitor posisi alat O:
dan sulit - Terpasang 2. Monitor posisi alat terapi oksigen terapi oksigen - pasien menggunakan
bernafas NRBM 10 lpm 3. Monitor aliran oksigen secara 3) Memonitor aliran oksigen NRBM 6 lpm
- Terdapat periodik dan pastikan fraksi yang secara periodik dan - TTV
pernafasan diberikan cukup pastikan fraksi yang  TD: 153/66
cuping hidung 4. Monitor efektifitas terapi oksigen diberikan cukup mmHg
- RR: 28x/i (mis. Oksimetri, Analisa gas 4) Memonitor efektifitas  N: 80 x/i
- SpO2: 96% darah), jika perlu terapi oksigen (mis.  S: 36,2 C
5. Monitor kemampuan melepaskan Oksimetri, Analisa gas  RR:30
- Nadi 89 x/i
oksigen saat makan darah), jika perlu
- Suara nafas  SPO2: 91%
6. Monitor tingkat kecemasan akibat 5) Memonitor kemampuan
rhonchi - Terdapat pernafasan
terapi oksigen melepaskan oksigen saat
- Pasien terlihat cuping hidung
7. Monitor integritas mukosa hidung makan
gelisah - Gelisah pasien
akibat pemasangan oksigen 6) Memonitor tingkat
- Pasien dalam Terapeutik kecemasan akibat terapi tampak menurun
posisi semi 8. Pertahankan kepatenan jalan oksigen - Pasien dalam posisi
fowler 45% napas 7) Memonitor integritas fowloer 90 %
dan fowler 9. Siapkan dan atur peralatan mukosa hidung akibat A: Masalah belum
90% pemberian oksigen pemasangan oksigen teratasi
- Pemeriksaan 10. Tetap berikan oksigen saat pasien 8) mempertahankan
Lab (15/12) di transportasi kepatenan jalan napas P: Inervensi
 PH 11. Gunakan perangkat oksigen yang 9) Menyiapkan dan atur dilanjutkan 1-14
7,29 sesuai dengan tingkat mobilitas peralatan pemberian
 PCO2 pasien oksigen
98 Edukasi 10) Tetap berikan oksigen saat
 PO2 72 12. Ajarkan pasien dan keluarga pasien di transportasi
- cara menggunakan oksigen 11) menggunakan perangkat
diruma oksigen yang sesuai
Kolaborasi dengan tingkat mobilitas
13. Kolaborasi penentuan dosis pasien
oksigen 12) mengajarkan pasien dan
14. Kolaborasi penggunaan oksigen keluarga cara
saat aktivitas dan/atau tidur menggunakan oksigen
diruma
13) melakukan kolaborasi
penentuan dosis oksigen
14) melakukan Kolaborasi
penggunaan oksigen saat
aktivitas dan/atau tidur
2 pasien - K/U: lemah Bersihan Pemantauan Respirasi (I.01014) 1. Monitoring frekuensi, S: pasien mengatakan
mengatakan - Pasien jalan nafas Observasi irama, kedalaman, dan batuk masih sulit
dada masih terlihat sulit tidak 1. Monitor frekuensi, irama, upaya napas keluar
terasa sesak mengeluarka efektif kedalaman, dan upaya napas 2. Monitoring pola napas O:
dan batuk n dahak 2. Monitor pola napas (seperti (seperti bradipnea, - Pasien masih
sulit di - Terdapat bradipnea, takipnea, takipnea, bingung dalam batuk
keluarkan suara rhonchi hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne- hiperventilasi, Kussmaul,  efektif
- Pola nafas Stokes, Biot, ataksik0 Cheyne-Stokes, - Terliat dahak masih
kusmaul 3. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru Biot, ataksik) sulit dikeluarkan
- Pasien 4. Auskultasi bunyi napas 3. Palpasi kesimetrisan setelah batuk
terlihat tidak 5. Monitor saturasi oksigen ekspansi paru - Pola nafas kusmaul
mampu batuk 6. Monitor nilai AGD 4. Auskultasi bunyi napas - Terdengangar bunyi
- Pemeriksaan Menejemen Jalan Napas (I. 01011) 5. Monitoring saturasi nafas rhonchi
radiologi Terapeutik oksigen - Pasien dalam posisi
(20/12) 7. Posisikan semi-Fowler atau Fowler 6. Monitoring nilai AGD fowler
8. Berikan minum hangat 7. Memposisikan semi- - SPO2: 91 %
- Efusi pleura
9. Lakukan fisioterapi dada Fowler atau Fowler - Pasien tampak di
10. Berikan oksigen, jika perlu 8. Memberikan minum lakukan fisioterapi
Edukasi hangat dada dan diberikan
11. Anjurkan asupan cairan 2000 9. Melakukan fisioterapi minuman hangat
ml/hari, jika tidak kontraindikasi. dada oleh keluarga setelah
12. Ajarkan teknik batuk efektif 10. Memberikan oksigen, jika batuk
perlu A: Masalah belum
11. Menganjurkan asupan teratasi
cairan 2000 ml/hari, jika
tidak kontraindikasi P: Inervensi
12. Mengajarkan teknik batuk dilanjutkan 1-5
efektif
3 - Pasien - K/U: Lemah Intoleransi Terapi aktivitas i.05186 1. mengidentifikasi defisit S : pasien mengatakan
mengata - SPO2 turun aktivitas Observasi tingkat aktivitas badan masih terasa
kan setelah pasien 1. Identifikasi defisit tingkat 2. mengidentifikasi lemah dan lemas
badan bergerak 96% aktivitas kemampuan berpartipasi terutama ketika
terasa menjadi 90 % 2. Identifikasi kemampuan dalam aktivitas tertentu melakukan aktivitas
lelah dan - Frekuensi berpartipasi dalam aktivitas 3. melibatkan keluarga O:
lemas jantung tertentu dalam aktivitas - K/U: Lemah
- Pasien berubah dari Teraupetik 4. mengaarkan cara - Pasien terlihat di
mengata 89 x/i menjadi 3. Libatkan keluarga dalam aktivitas melakukan aktivitas bantu semua ADL
kan sulit 97 x/i Edukasi sehari-hari oleh keluarga
beraktivi - Pasien di bantu 4. Ajarkan cara melakukan aktivitas 5. menganjurkan keluarga - Tampak SPO2 masih
tass keluarga untuk sehari-hari untuk memberi sering turun ketika
karena berpindah di 5. Anjurkan keluarga untuk penguatan positif dalam pasien melakukan
sesak atas tempat memberi penguatan positif dalam aktivitas aktivitas
nafas tidur aktivitas - Tampak Frekuensi
- Pasien - Morse All sale juga berubah ketika
mengata = 35 (resik pasien melakukan
kan nafas sedang) aktivitas
lebih - Barthel sale - Pasien hanya mampu
terasa index = 0 melakukan aktivitas
sesak (ketergantunga di atas kasur seperti
setelah n total) membalik badan,
beraktivi - Aktivitas di untuk berpindah
tas atau bantu keluarga pasien posisi pasien
bergerak dan perawat masih terlihat
kesulitan
A : masalah belum
teratasi belum teratasi

P:Intervensi
dilanjutkan 1-5
4 - pasien - Semua Defisit DUKUNGAN PERAWATAN DIRI 1. mengidentifikasi S:
mengata kebutuhan di perawata (I.11348) kebiasaan aktivitas - pasien
kan bantu keluarga n diri Observasi perawatan diri sesuai mangatakan malas
tidak - Kulit kepala  Identifikasi kebiasaan aktivitas usia untuk
ada tampak kotor, perawatan diri sesuai usia 2. memantau tingkat membersihkan diri
tenaga rambut bau  Monitor tingkat kemandirian kemandirian O:
untuk - Lidah pasien  Identifikasi kebutuhan alat 3. mengidentifikasi - kebersihan
member kotor, nafas bantu kebersihan diri, kebutuhan alat bantu diri pasien semua di
sihkan pasien bau berpakaian, berhias, dan makan kebersihan diri, bantu keluarga di
diri - Terdapat Terapeutik berpakaian, berhias, dan atas tempat tidur
rheum di  Sediakan lingkungan yang makan - pasien
kedua mata terapeutik (mis: suasana hangat, 4. menyediakan lingkungan tampak Berantakan
pasien rileks, privasi) yang terapeutik (mis: - pasien
- Penampilan  Siapkan keperluan pribadi (mis: suasana hangat, rileks, terlihat enggan
pasien tampak parfum sikat gigi, dan sabun privasi) untuk
Berantakan mandi) 5. menyiapkan keperluan membersihkan diri
 Dampingi dalam melakukan pribadi (mis: parfum A: masalah belum
- Baju di ganti 1
x dalam sehari perawatan diri sampai mandiri sikat gigi, dan sabun teratasi
 Fasilitasi untuk menerima mandi) P: lanjut intervensi 1- 9
- Badan pasien
keadaan ketergantungan 6. mendampingi dalam
di seka oleh
 Fasilitasi kemandirian, bantu melakukan perawatan
keluarga 1 x
jika tidak mampu melakukan diri sampai mandiri
dalam sehari
perawatan diri 7. membantu jika tidak
 Jadwalkan rutinitas perawatan mampu melakukan
diri perawatan diri
Edukasi 8. menjadwalkan rutinitas
 Anjurkan melakukan perawatan perawatan diri
diri secara konsisten sesuai 9. menganjurkan
kemampuan melakukan perawatan
diri secara konsisten
sesuai kemampuan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S Tanggal Pengkajian : 20 Desember 2022
Diagnosa Medis : Pneumonia Implementasi hari 2 jam 10.00
No S O A P I E
1 pasien - pasien Ganggu Terapi Oksigen (I.01026) 1. Memonitor kecepatan aliran S:
mengatakan menggunakan an Observasi oksigen Pasien mengatakan
dada masih NRBM 6 lpm pertukar 1. Monitor kecepatan aliran oksigen 2. Memonitor posisi alat terapi nafas masih sesak
terasa sesak - TTV an gas 2. Monitor posisi alat terapi oksigen oksigen O:
 TD: 153/66 3. Monitor aliran oksigen secara 3. Memonitor aliran oksigen - pasien terpasang
mmHg periodik dan pastikan fraksi yang secara periodik dan pastikan NRBM 6 lpm
 N: 80 x/i diberikan cukup fraksi yang diberikan cukup - TTV
 S: 36,2 C 4. Monitor efektifitas terapi oksigen 4. Memonitor efektifitas terapi  TD: 165/83
 RR:30 (mis. Oksimetri, Analisa gas oksigen (mis. Oksimetri, mmHg
darah), jika perlu Analisa gas darah), jika perlu  N: 72 x/i
 SPO2: 91%
5. Monitor kemampuan melepaskan 5. Memonitor kemampuan  S: 36,3 C
- Terdapat
oksigen saat makan melepaskan oksigen saat  RR:28
pernafasan
6. Monitor tingkat kecemasan akibat makan
cuping hidung  SPO2: 97%
terapi oksigen 6. Memonitor tingkat
- Gelisah pasien - Pasien tampak
7. Monitor integritas mukosa hidung kecemasan akibat terapi
tampak menurun tenang
akibat pemasangan oksigen oksigen
- Pasien dalam Terapeutik 7. Memonitor integritas mukosa - Pasien dalam
posisi fowler 90 8. Pertahankan kepatenan jalan hidung akibat pemasangan posisi fowler 90
% napas oksigen %
9. Siapkan dan atur peralatan 8. mempertahankan kepatenan - Pasien makan
pemberian oksigen jalan napas dengan oksigen
10. Tetap berikan oksigen saat pasien 9. Menyiapkan dan atur terpasang
di transportasi peralatan pemberian oksigen - Keluarga sudah
11. Gunakan perangkat oksigen yang 10. Tetap berikan oksigen saat padam dan akan
sesuai dengan tingkat mobilitas pasien di transportasi menyiapkan
pasien 11. menggunakan perangkat oksigen di
Edukasi oksigen yang sesuai dengan rumah
12. Ajarkan pasien dan keluarga cara tingkat mobilitas pasien A: Masalah teratasi
menggunakan oksigen diruma 12. mengajarkan pasien dan sebagian
Kolaborasi keluarga cara menggunakan
13. Kolaborasi penentuan dosis oksigen diruma P: Inervensi
oksigen 13. melakukan kolaborasi dilanjutkan 1-9,
14. Kolaborasi penggunaan oksigen penentuan dosis oksigen
saat aktivitas dan/atau tidur 14. melakukan Kolaborasi
penggunaan oksigen saat
aktivitas dan/atau tidur
2 pasien - Pasien masih Bersiha Pemantauan Respirasi (I.01014) 1. Monitoring frekuensi, irama, S: pasien
mengatakan bingung dalam n jalan Observasi kedalaman, dan upaya napas mengatakan sudah
batuk masih batuk efektif nafas 1) Monitor frekuensi, irama, 2. Monitoring pola napas paham batuk efektif
sulit keluar - Terlihat dahak tidak kedalaman, dan upaya napas (seperti bradipnea, takipnea, dan tarik nafas
masih sulit efektif 2) Monitor pola napas (seperti hiperventilasi, Kussmaul, Ch dalam yang benar
dikeluarkan bradipnea, takipnea, eyne-Stokes, Biot, ataksik) O:
setelah batuk hiperventilasi, Kussmaul, Cheyn 3. Palpasi kesimetrisan ekspansi - Pasien tampak
- Pola nafas e-Stokes, Biot, ataksik0 paru paham tentang
kusmaul 3) Palpasi kesimetrisan ekspansi 4. Auskultasi bunyi napas batuk efektif
- Terdengangar paru 5. Monitoring saturasi oksigen - Pasien dapat
bunyi nafas 4) Auskultasi bunyi napas meragakan
rhonchi 5) Monitor saturasi oksigen teknik batuk
- Pasien dalam 6) Monitor nilai AGD efektif secara
posisi fowler Menejemen Jalan Napas (I. 01011) benar
- SPO2: 91 % Terapeutik - Dahak pasien
7) Posisikan semi-Fowler atau terlihat masih
- Pasien tampak di
Fowler tertahan
lakukan
8) Berikan minum hangat - Suara nafas
fisioterapi dada
9) Lakukan fisioterapi dada rhonchi
dan diberikan
10) Berikan oksigen, jika perlu - Pola nafas
minuman hangat
Edukasi khusmaul
oleh keluarga
11) Anjurkan asupan cairan 2000 - SPO2 97 %
setelah batuk
ml/hari, jika tidak A: Masalah teratasi
-
kontraindikasi. sebagian
12) Ajarkan teknik batuk efektif
P: Inervensi
dilanjutkan 1-5
3 pasien - K/U: Lemah Intolera Terapi aktivitas i.05186 1. mengidentifikasi defisit S:
mengatakan - Pasien terlihat di nsi Observasi tingkat aktivitas - pasien
badan bantu semua aktivita 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas 2. mengidentifikasi kemampuan mengatakan
masih terasa ADL oleh s 2. Identifikasi kemampuan berpartipasi dalam aktivitas badan masih
lemah dan keluarga berpartipasi dalam aktivitas tertentu terasa lemah
lemas - Tampak SPO2 tertentu 3. melibatkan keluarga dalam ketika bergerak
terutama masih sering Teraupetik aktivitas atau aktivitas
ketika turun ketika 3. Libatkan keluarga dalam aktivitas 4. mengajarkan cara melakukan - keluarga
melakukan pasien melakukan Edukasi aktivitas sehari-hari mengatakan akan
aktivitas aktivitas 4. Ajarkan cara melakukan aktivitas 5. menganjurkan keluarga untuk selalu
- Tampak sehari-hari memberi penguatan positif mendampingi
Frekuensi juga 5. Anjurkan keluarga untuk memberi dalam aktivitas pasien
berubah ketika penguatan positif dalam aktivitas O:
pasien melakukan - K/u lemah
aktivitas - Pasien bisa
- Pasien hanya bergerak tetapi
mampu secara perlahan
melakukan dan sering
aktivitas di atas berhenti untuk
kasur seperti mengambil
membalik badan, ancang-ancang
untuk berpindah A : masalah teratasi
pasien posisi sebagian
pasien masih
terlihat kesulitan P:Intervensi
- dilanjutkan 1-5
4 pasien - kebersih Defisit DUKUNGAN PERAWATAN DIRI 1. mengidentifikasi kebiasaan S:
mangatakan an diri pasien perawa (I.11348) aktivitas perawatan diri - pasien
malas untuk semua di bantu tan diri Observasi sesuai usia mengatakan akan
membersihk keluarga di atas 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas 2. memantau tingkat membersihkan
an diri tempat tidur perawatan diri sesuai usia kemandirian diri ketika merasa
- - pasien 2. Monitor tingkat kemandirian 3. mengidentifikasi kebutuhan tubuhnya sudah
tampak 3. Identifikasi kebutuhan alat alat bantu kebersihan diri, lebih berenergi
Berantakan bantu kebersihan diri, berpakaian, berhias, dan - keluarga
- pasien berpakaian, berhias, dan makan makan mengatakan akan
terlihat enggan Terapeutik 4. menyediakan lingkungan lebih
untuk 4. Sediakan lingkungan yang yang terapeutik (mis: suasana memperhatikan
membersihkan terapeutik (mis: suasana hangat, hangat, rileks, privasi) penampilan dan
diri rileks, privasi) 5. menyiapkan keperluan kebersihan pasien
5. Siapkan keperluan pribadi (mis: pribadi (mis: parfum sikat O:
parfum sikat gigi, dan sabun gigi, dan sabun mandi) - terlihat baju
mandi) 6. mendampingi dalam pasien di ganti
6. Dampingi dalam melakukan melakukan perawatan diri oleh keluarga 2x
perawatan diri sampai mandiri sampai mandiri dalam sehari
7. Fasilitasi untuk menerima 7. membantu jika tidak mampu - raut wajah pasien
keadaan ketergantungan melakukan perawatan diri tampak lebih
8. Fasilitasi kemandirian, bantu 8. menjadwalkan rutinitas bersih
jika tidak mampu melakukan perawatan diri - pasien tepak
perawatan diri 9. menganjurkan melakukan sedikit lebih rapi
9. Jadwalkan rutinitas perawatan perawatan diri secara
diri konsisten sesuai kemampuan A: masalah teratasi
Edukasi sebagian
10. Anjurkan melakukan perawatan P: lanjut intervensi
diri secara konsisten sesuai 1- 9
kemampuan
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. S Tanggal Pengkajian : 21 Desember 2022
Diagnosa Medis : Pneumonia Implementasi hari 3 jam 20.00
No S O A P I E
1 Pasien - pasien Gangguan Terapi Oksigen (I.01026) 1) Memonitor kecepatan S: pasien
mengatakan terpasang pertukaran Observasi aliran oksigen mengatakan sesak
nafas masih NRBM 6 lpm gas 1. Monitor kecepatan aliran oksigen 2) Memonitor posisi alat merasa berkurang
sesak - TTV 2. Monitor posisi alat terapi oksigen terapi oksigen O:
 TD: 3. Monitor aliran oksigen secara periodik dan 3) Memonitor aliran - Pasien terpasang
165/83 pastikan fraksi yang diberikan cukup oksigen secara NRBM 6 lpm
mmHg 4. Monitor efektifitas terapi oksigen (mis. periodik dan pastikan dan akan di
 N: 72 x/i Oksimetri, Analisa gas darah), jika perlu fraksi yang diberikan turunkan
 S: 36,3 C 5. Monitor kemampuan melepaskan oksigen cukup menjadi 4 lpm
 RR:28 saat makan 4) Memonitor efektifitas jika SPO2
6. Monitor tingkat kecemasan akibat terapi terapi oksigen (mis. pasien diatas
 SPO2:
oksigen Oksimetri, Analisa 96%
97%
7. Monitor integritas mukosa hidung akibat gas darah), jika perlu - TTV
- Pasien
pemasangan oksigen 5) Memonitor  TD: 158/62
tampak
Terapeutik kemampuan mmHg
tenang
8. Pertahankan kepatenan jalan napas melepaskan oksigen  N: 80 x/i
- Pasien dalam 9. Siapkan dan atur peralatan pemberian saat makan
posisi fowler  S: 36,5 C
oksigen 6) Memonitor tingkat  RR:28
90 % 10. Tetap berikan oksigen saat pasien di kecemasan akibat
- Pasien makan  SPO2: 96%
transportasi terapi oksigen
dengan - Pasien tampak
11. Gunakan perangkat oksigen yang sesuai 7) Memonitor integritas
oksigen tenang
dengan tingkat mobilitas pasien mukosa hidung akibat
terpasang Edukasi pemasangan oksigen - Pasien dalam
- Keluarga 12. Ajarkan pasien dan keluarga cara 8) mempertahankan posisi fowler
sudah padam menggunakan oksigen diruma kepatenan jalan napas 90%
dan akan Kolaborasi 9) Menyiapkan dan atur A: Masalah teratasi
menyiapkan 13. Kolaborasi penentuan dosis oksigen peralatan pemberian sebagian
oksigen di 14. Kolaborasi penggunaan oksigen saat oksigen
P: Inervensi
rumah aktivitas dan/atau tidur dilanjutkan 1-14
-
2 pasien - Pasien Bersihan Pemantauan Respirasi (I.01014) 1) Monitoring frekuensi, S: pasien
mengatakan tampak jalan nafas Observasi irama, kedalaman, mengatakan batuk
sudah paham tidak 1. Monitor frekuensi, irama, kedalaman, dan upaya napas berkurang dan
paham tentang batuk efektif dan upaya napas 2) Monitoring pola dahak berkurang
batuk efektif 2. Monitor pola napas (seperti bradipnea, napas (seperti O:
efektif dan - Pasien dapat takipnea, bradipnea, takipnea, - Terlihat pasien
tarik nafas meragakan hiperventilasi, Kussmaul, Cheyne-Stokes, hiperventilasi, Kussm dapat
dalam yang teknik batuk Biot, ataksik0 aul, Cheyne-Stokes, melakukan
benar efektif secara 3. Palpasi kesimetrisan ekspansi paru Biot, ataksik) batuk efektif
benar 4. Auskultasi bunyi napas 3) Palpasi kesimetrisan - Dahak pasien
- Dahak pasien 5. Monitor saturasi oksigen ekspansi paru terdengar
terlihat masih 6. Monitor nilai AGD 4) Auskultasi bunyi berkurang
tertahan Menejemen Jalan Napas (I. 01011) napas ketika batuk
- Suara nafas Terapeutik 5) Monitoring saturasi
rhonchi 7. Posisikan semi-Fowler atau Fowler oksigen A: Masalah teratasi
- Pola nafas 8. Berikan minum hangat sebagian
khusmaul 9. Lakukan fisioterapi dada
- SPO2 97 % 10. Berikan oksigen, jika perlu P:Inervensi
Edukasi dilanjutkan 1-5
11. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,
jika tidak kontraindikasi.
12. Ajarkan teknik batuk efektif

3 S: - K/u lemah Intoleransi Terapi aktivitas i.05186 1. mengidentifikasi S:


- pasien - Pasien bisa aktivitas Observasi defisit tingkat Pasien mengatakan
mengata bergerak 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas aktivitas badan terasa lebih
kan tetapi secara 2. Identifikasi kemampuan berpartipasi 2. mengidentifikasi berenergi
badan perlahan dan dalam aktivitas tertentu kemampuan O:
masih sering Teraupetik berpartipasi dalam - pasien terlihat
terasa berhenti 3. Libatkan keluarga dalam aktivitas aktivitas tertentu dapat bergerak
lemah untuk Edukasi 3. melibatkan keluarga dan beraktivitas
ketika mengambil 4. Ajarkan cara melakukan aktivitas dalam aktivitas di atas tempat
bergerak ancang- sehari-hari 4. mengaarkan cara tidur
atau ancang 5. Anjurkan keluarga untuk memberi melakukan aktivitas - K/U lemah
aktivitas penguatan positif dalam aktivitas sehari-hari -
- keluarga 5. menganjurkan A : masalah teratasi
mengata keluarga untuk sebagian
kan akan memberi penguatan
selalu positif dalam P:Intervensi
mendam aktivitas dilanjutkan 1-5
pingi
pasien
4 - p - terlihat baju Defisit DUKUNGAN PERAWATAN DIRI 1) mengidentifikasi S: pasien
asien pasien di ganti perawata (I.11348) kebiasaan aktivitas mengatakan akan
mengata oleh keluarga n diri Observasi perawatan diri sesuai membersihkan diri
kan akan 2x dalam 1) Identifikasi kebiasaan aktivitas usia O:
members sehari perawatan diri sesuai usia 2) memantau tingkat - pasien terlihat
ihkan - raut wajah 2) Monitor tingkat kemandirian kemandirian lebih rapi
diri pasien tampak 3) Identifikasi kebutuhan alat bantu 3) mengidentifikasi - rambut pasien di
ketika lebih bersih kebersihan diri, berpakaian, berhias, kebutuhan alat bantu sisir
merasa - pasien tepak dan makan kebersihan diri, - baju pasien di
tubuhnya sedikit lebih Terapeutik berpakaian, berhias, ganti lebih sering
sudah rapi 4) Sediakan lingkungan yang terapeutik dan makan A: masalah teratasi
lebih (mis: suasana hangat, rileks, privasi) 4) menyediakan sebagian
berenergi 5) Siapkan keperluan pribadi (mis: parfum lingkungan yang P: lanjut intervensi
- k sikat gigi, dan sabun mandi) terapeutik (mis: 1- 9
eluarga 6) Dampingi dalam melakukan perawatan suasana hangat, rileks,
mengata diri sampai mandiri privasi)
kan akan 7) Fasilitasi untuk menerima keadaan 5) menyiapkan keperluan
lebih ketergantungan pribadi (mis: parfum
memperh 8) Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak sikat gigi, dan sabun
atikan mampu melakukan perawatan diri mandi)
penampil 9) Jadwalkan rutinitas perawatan diri 6) mendampingi dalam
an dan Edukasi melakukan perawatan
kebersih 10) Anjurkan melakukan perawatan diri diri sampai mandiri
an pasien secara konsisten sesuai kemampuan 7) membantu jika tidak
mampu melakukan
perawatan diri
8) menjadwalkan
rutinitas perawatan
diri
9) menganjurkan
melakukan perawatan
diri secara konsisten
sesuai kemampuan

Anda mungkin juga menyukai