0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Pasien wanita berusia 57 tahun dengan diagnosa CKD datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut. Pemberian oksigen dengan aliran 15 LPM dilakukan untuk meringankan sesak napas pasien sesuai diagnosa medis. Tindakan keperawatan meliputi pemasangan oksigen, kontrak waktu, dan evaluasi yang menunjukkan penurunan sesak napas pasien.
Pasien wanita berusia 57 tahun dengan diagnosa CKD datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut. Pemberian oksigen dengan aliran 15 LPM dilakukan untuk meringankan sesak napas pasien sesuai diagnosa medis. Tindakan keperawatan meliputi pemasangan oksigen, kontrak waktu, dan evaluasi yang menunjukkan penurunan sesak napas pasien.
Pasien wanita berusia 57 tahun dengan diagnosa CKD datang ke IGD dengan keluhan sesak napas dan nyeri perut. Pemberian oksigen dengan aliran 15 LPM dilakukan untuk meringankan sesak napas pasien sesuai diagnosa medis. Tindakan keperawatan meliputi pemasangan oksigen, kontrak waktu, dan evaluasi yang menunjukkan penurunan sesak napas pasien.
2. Diagnosa medis : CKD 3. Tindakan keperawatan dan rasional : Pemberian Oksigen Rasional: meringankan sesak napas pada pasien 4. Diagnose Keperawatan yang Sering Muncul di IGD: - Pola nafas tidak efektif 5. Data : Ny. J (57 tahun) datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut dan sesak napas saat melakukan aktivitas, pasien tampak meringis, TD: 97/80 mmHg, N: 80 x/mnt, RR: 20 x/mnt, terpasang oksigen NRM 15 Lpm. Pasien dengan diagnosa medis Chronic Kidney Disease (CKD).
6. Alat & Bahan
a. Tabung oksigen b. Flow meter c. Humidifier berisi aquadest d. NRM 7. Prinsip tindakan & rasional a. Bina hubungan saling percaya antara perawat dengan pasien/keluarga Rasional: Agar pasien percaya dan mau mematuhi perintah petugas b. Kontrak Waktu Rasional: Pasien mengetahui waktu yang diperlukan selama tindakan berlangsung c. Menjelaskan tujuan dilakukan pemberian oksigen Rasional: Pasien dan keluarga dapat mengetahui pemberian oksigen dapat mengurangi sesak napas klien d. Menjaga privasi pasien Rasional: agar pasien merasa aman dan nyaman saat dilakukannya tindakan e. Mengantur posisi pasien yang nyaman Rasional : agar pasien merasa aman dan nyaman saat dilakukannya tindakan f. Membuka flow meter dan mengalirkan oksigen pada selang oksigen, lalu kembali menutup flow meter Rasional: memastikan flow meter berfungsi dan mengalirkan oksigen ke selang oksigen g. Memasang nasal kanul secara tepat pada hidung Rasional: mencegah terjadinya iritasi pada hidung dan memberikan kenyaman pada pasien h. Mengatur volume aliran oksigen pada flow meter sesuai kebutuhan pasien Rasional: mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan volume oksigen yang diberikan i. Fiksasi pemberian oksigen Rasional: memberikan kenyamanan dan keamanan pada saat pasien diberikan oksigen j. Terminasi Rasional: Mengakhiri pertemuan 8. Tujuan tindakan Pemberian oksigen bertujuan untuk meringankan sesak napas pada pasien
9. Bahaya yang mungkindapat terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya a. Ketidaksesuaian pemilihan antara nasal kanul, simple mask, NRM, dan RM pada kebutuhan oksigen pasien sehingga mengakibatkan kurangnya atau lebihnya pemberian volume oksigen pada pasien Pencegahannya : Mengetahui dengan baik pemenuhan kebutuhan oksigen pada pasien b. Kesalahan prosedur tindakan sehingga tidak memberikan rasa aman dan nyaman pada pasien Pencegahannya : melakukan tindakan sesuai prosedur yang telah di tetapkan 10. Analisa Sintesa : perubahan membran alveolus kapiler Gangguan pertukaran gas
Pasien sesak napas
SpO2 menurun
Pemberian Oksigen
11. Evaluasi a. Oksigen terpasang sempurna dengan NRM 15 lpm b. Pasien merasakan bernapas lebih ringan c. Napas pasien terkontrol d. Pasien merasa nyaman