Anda di halaman 1dari 3

No.

Dokumen : SOP/030/PKMBA/2021
No. Revisi : 01
SOP
Tgl. Terbit : 08 FEBRUARI 2021
Halaman : 1/2
UPT Puskesmas Latifah Hanum Aini
Bambu Apus NIP.19760802 200604 2 006

1. Pengertian Pemberian Oksigen (O2) penggunaan oksigen sebagai terapi farmakologi


pada pasien berhubungan dengan penyakitnya untuk mengatasi atau
mencegah keadaan hipoksia atau keadaan tubuh kekurangan oksigen
dengan cara meningkatkan tekanan parsial / konsentrasi oksigen yang
dihirup.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk petugas melakukan pemberian terapi oksigen pada
pasien.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang Pelayanan Klinis
4. Refrensi Buku Ajar Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut (ACLS) Indonesia. PERKI.
2017
5. Alat dan 1. Sumber oksigen (tabung oksigen + regulator/flowmeter)
Bahan 2. Alat terapi oksigen sederhana
- Nasal kanul
- Sungkup muka sederhana (face mask)
- Sungkup muka non-rebreathing (NonRebreathing Mask/NRM)
3. Alat bantu napas lanjut: balon sungkup atau Endotracheal tube (ETT)
4. Pulse oximeter
5. Aquades/air bersih
6. Prosedur 6.1 Melakukan pengkajian apakah pasien memerlukan suplementasi
terapi oksigen
6.2 Memasangkan alat pulse oxymeter pada jari pasien untuk menilai
kadar saturan oksigen jaringan
6.3 Menentukan jenis alat pemberian oksigen yang diperlukan
SaO2 Kondisi Pilihan Alat
95-100% Normal Nasal kanul 4-5 lpm
90 – 94% Hipoksia ringan Simple mask 6-10 lpm
sedang
85 – 89 % Hipoksia berat Nonrebreathing mask
10-15 lpm atau
pertimbangkan
ventilasi dibantu
<85% Hipoksia berat Pertimbangkan
mengancam nyawa ventilasi tekanan
positif dengan O2
100%
6.4 Cek tabung oksigen masih terisi
6.5 Mengisi tabung humidifier / pelembab dengan akuabides/air
bersih hingga batas yang ditentukan
6.6 Sambungkan alat pemberian oksigen (nasal kanul, sungkup
muka, atau sungkup nonrebreathing)
6.7 Buka aliran oksigen pada flowmeter sesuai dengan alat dan
terapi yang hendak diberikan
6.8 Cek aliran dengan melihat gelembung pada tabung humidifier
dan rasakan apakah ada angin oksigen yang keluar dari alat
6.9 Menjelaskan kepada pasien tujuan serta tindakan yang akan
dilakukan
6.10 Pasangkan alat terapi oksigen (sesuai dengan ukuran /umur
pasien) dengan benar
6.11 Pastikan alat tidak terlalu ketat maupun terlalu longgar sehingga
pemberian oksigen optimal
6.12 Jika menggunakan sungkup Non Rebreathing pastikan kantong
reservoir mengembang
6.13 Tanyakan kepada pasien apakah sudah merasakan angin
oksigen
6.14 Evaluasi peningkatan saturasi oksigen dengan pulse oximeter
1. Pertimbangkan alat bantu napas lanjut atau pemberian bantuan
ventilasi jika dengan sungkup Non-Rebreathing dosis maksimal (15
lpm) saturasi oksigen masih belum mencapai target.
7. Bagan Alir Memasang pulse oximeter dan
alat yang diperlukan
Melakukan pengkajian
pasien butuh terapi O2

Memastikan tabung/sumber
oksigen terisi

Sambungkan alat pada sumber O2 Mengisi humidifier dengan


dan cek aliran air/akuabides

Menjelaskan tujuan dan prosedur


pada pasien

Memasangkan alat (nasal kanul, Memastikan alat terpasang


sungkup) pada pasien pas dan nyaman

Menanyakan pada pasien adanya


aliran oksigen

Pertimbangkan alat bantu napas


lanjutan atau ventilasi bantuan, jika
Evaluasi terapi oksigen dengan
terapi oksigen belum berhasil pulse oxymeter
8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Ruang VK, UGD, Ambulance
10. Dokumen Rekam Medik Pasien
Terkait
11. Rekaman No Tgl. Mulai
Yang diubah Isi perubahan
Historis . Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai