Anda di halaman 1dari 16

Assalammualaikum Wr. Wb.

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN


RESPIRASI DITRESS SYNDROM (RDS)

Pengertian (Definisi) : - Asuhan keperawatan pada bayi dengan Respirasi Distress Syndrome (RDS)

-Respiratory Distress Syndrome (RDS) disebut juga Hyaline Membrane Disease (HMD), merupakan sindrom gawat napas
yang disebabkan defisiensi surfaktan terutama pada bayi yang lahir dengan masa gestasi yang kurang (Departemen
kesehatan anak FK UNSRI, 2016).

NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI


DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
1 Data Subjektif: Penurunan Gangguan Setelah dilakukan Pemantauan respirasi 1. Dispnea
Data Mayor: produksi surfactan pertukaran gas tindakan keperawatan I .01014 Menurun
1. Sesak napas D.0003 pertukaran gas Observasi 2. Bunyi
(dispnea) Meningkatnya berhubungan meningkat L.01003 1. Monitor pola nafas
tegangan dengan ditandai dengan nafas(Bradipnea,ta tambahan
Data objektif: permukaan ketidakseimbangan 1. Dispnea kipnea, kusmaul, menurun
Data Mayor: ventilasi-perfusi , Menurun hipoventilasi 3. Nafas

1. PCO2 Ketidakseimbangan perubahan membran 2.Bunyi nafas 2. Auskultasi bunyi cuping


meningkat/menu inflasi saat inspirasi alveolus-kapiler tambahan napas hidung
run dibuktikan dengan menurun 3. Monitor saturasi menurun
2. PO2 Menurun Kolaps paru dispnea, bunyi 3.Nafas cuping oksigen 4. PCO2

3. Takikardi napas tambahan, hidung menurun 4. Monitor nilai AGD dan PO2
Retensi CO2
4. Bunyi Nafas
tambahan takikardi, PCO2 4. PCO2 dan PO2 5. Monitor hasil x ray Membaik
5. PH Arteri Asidosis Respiratorik PO2 menurun, PH, arteri 5. PH Arteri 6. Monitor adanya
meningkat/menurun meningkat/menurun. sumbatan jalan nafas 6. Sianosis
Membaik
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
Data Minor: perubahan warna kulit membaik 7. Warna kulit Terapeutik 7. Warna kulit
1. Sianosis pucat , sianosis membaik 1. Atur interval pemantauan membaik
2. Gelisah Pe pH dan PaO2 respirasi sesuai kondisi pasien
3. Nafas Cuping hidung 2. Dokumentasikan hasil
4. Pola Nafas Abnormal Vasokonlriksi berat pemantauan
(cepat/lambat,
Pej sirkulasi paru dan Edukasi
reguler/ireguler,
pulmonal 1. Jelaskan tujuan dan
dalam/dangkal)
prosedur pematauan
5. Warna Kulit abnormal ‘
2. Informasikan hasil
(pucat, kebiruan) Gangguan Pertukaran
pemantauan jika perlu
Gas
Terapi Oksigen I.01026
Observasi
1. Monitor kecepatan aliran
oksigen
2. Monitor posisi alat terapi
oksigen
3. Monitor efektifitas terapi
oksigen ( misal .oksimetri dan
analias gas darah) jika perlu
4. Monitor tanda -tanda
hipoventilasi
5. Monitor tanda dan
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
gejala toksikasi
oksigen dan
atelektasis
6. Monitor integritas
mukosa hidung
akibat
pemasangan
oksigen
Terapeutik
1. Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
2. Siapkan dan atur
peralatan
pemberian oksigen
3. Berikan oksigen
tambahan, bila
perlu
4. Tetap berikan
oksigen saat pasien
ditransportasi
5. Gunakan
perangkat oksigen
yang sesuai dengan
tingkat mobilitas
pasien
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
Kolaborasi
1. Kolaborasi
penentuan dosis
oksigen
2. Kolaborasi
penggunaan oksigen
saat aktivitas dan atau
tidur
Pencegahan Aspirasi
I.01018
Observasi
1. Monitor tingkat
kesadaran, batuk,
muntah dan
kemampuan
menelan
2. Monitor bunyi
nafas, terutama setelah
minum
3. Periksa kepatenan
selang nasogastrik
sebelum memberi
asupan oral
Terapeutik
1. Posisikan semi
fowler (30-45
derajat) 30 menit
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATA
OBJEKTIF N

sebelum memberi
asupan oral
2. Pertahankan
posisi semifowler (30-
45 derajat) pada
pasien tidak sadar
3. Hindari memberi
minum susu melalui
selang
gastrointestinal jika
residu banyak
4. Lakukan
penghisapan jalan
napas, jika prosuksi
sekret meningkat
Edukasi
1. Ajarkan strategi
mencegah aspirasi

2 Data Subjektif Data Mayor: Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan
Surfaktan menurun Manajemen jalan nafas 1. Tekanan
1. Sesak Nafas (Dispnea ) D.005 berhubungan keperawatan pola nafas I.01011 ekspirasi
Data Minor : dengan hambatan upaya membaik L.01004 dengan Observasi meningkat
1. Ortopnea Janin tidak dapat napas (kelemahan otot kriteria hasil:
1. Monitor pola nafas 2. Tekanan
menjaga rongga paru pernapasan) 1. Tekanan ekspirasi (Kedalaman, dan usaha inspirasi
tetap mengembang
nafas) meningkat
2. Monitor bunyi 3. Tekanan
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATA
OBJEKTIF N

Data Objektif: Tekanan negatif intra ,syndrom hipoventilasi meningkat napas tambahan ekspirasi
Data Mayor: toraks yang besar dibuktikan dengan2. Tekanan inspirasi (misal, gurgling, meningkat
1. Penggunaan otot bantu penggunaan otot bantumeningkat wheezing, ronkhi 4. Dispnea menurun
pernapasan Usaha inspirasi yang pernapasan , fase3. Tekanan ekspirasi kering) 5. Pengguna an otot
2. Fase ekspirasi lebih kuat ekspirasi memanjang ,meningkat bantu nafas menurun
Terapeutik
memanjang pola nafas abnormal4. Dispnea menurun 6. Pemanjan gan
1. Pertahankan
3. Pola nafas abnormal Dispena.Takipnea, (takipnea,bradipnea, 5. Penggunaan otot bantu fase ekspirasi
kepatenan jalan nafas
(kussmaul, takipnea, Retraksi dinding dada kussmaul) nafas menurun menurun
dengan head-tilt dan
bradipnea, hiperventilasi) Pernapasan cuping 6. Pemanjangan fase 7. Pernapas an
chin-lift( atau jaw-
Data Minor: hidung ekspirasi menurun cuping hidung
thrust jika curiga
1. Pernapasan cuping 7. Pernapasan cuping menurun
fraktur cervikal )
hidung hidung menurun
Pola nafas tidak efektif 2. Posisikan
2. Tekanan ekspirasi
semifowler atau
menurun
fowler
3. Tekanan inspirasi
3. Berikan oksigen
menurun
bila perlu
4. Lakukan
fisioterapi dada , jika
perlu
5. Lakukan
penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
Kolaborasi
1. Kolaborasi
Pemberian
bronkodilator
,mukolitik , jika perlu
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
Pemantauan respirasi
I.01014
Observasi
1. Monitor pola
nafas(bradipnea,ta
kipnea, kusmaul,
hipoventilasi
2. Auskultasi bunyi
napas
3. Monitor saturasi
oksigen
4. Monitor nilai AGD
5. Monitor hasil x ray
thoraks
6. Monitor adanya
sumbatan jalan
nafas
Terapeutik
1. Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
2. Dokumentasikan
hasil pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
2. Informasikan hasil
pemantauan jika
perlu
Pencegahan Aspirasi
I.01018
Observasi
1. Monitor Tingkat
kesadaran, batuk,
muntah dan
kemampuan
menelan
2. Monitor bunyi
nafas, terutama
setelah makan dan
minum
3. Periksa kepatenan
selang nasogastrik
sebelum memberi
asupan oral
Terapeutik
1. Posisikan semi
fowler (30-45
derajat) 30 menit
sebelum memberi
asupan oral
2. Pertahankan posisi
semifowler (30-45
derajat) pada
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
pasien tidak sadar
3. Hindari memberi
makan melalaui
selang
gastrointestinal jika
residu banyak
4. Lakukan
penghisapan jalan
napas, jika prosuksi
sekret meningkat
Edukasi
1. Ajarkan strategi
mencegah aspirasi

3 Data Subjektif: Defisit Nutrisi D.0019 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi I.03119 1. Berat Badan
Data Mayor: Surfaktan menurun berhubungan dengan keperawatan.......status Observasi membaik
1. Refleks hisap lemah kurangnya asupan nutrisi membaik L.03030 1. Identifikasi status nutrisi 2. Membran
makanan, peningkatan dengan kriteria hasil: 2. Identifikasi perlunya mukosa
Data Objektif: Janin tidak dapat kebutuhan metabolisme 1. Berat Badan membaik penggunaan selang membaik
Data Mayor: menjaga rongga paru dibuktikan dengan reflek 2. Membran mukosa nasogastrik 3. Sariawan
1. Berat badan menurun tetap mengembang hisap lemah, menyusui membaik 3. Monitor berat badan menurun
Data Minor:
lemah, berat badan 3. Frekwensi menyusui 4. Monitor hasil 4. Frekwensi
1. Membran mukosa pucat
2. Sariawan Tekanan negatif intra menurun, membran membaik pemeriksaan menyusui
toraks yang besar membaik

Usaha inspirasi yang


lebih kuat
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
mukosa pucat, sariawan 4. Sariawan menurun Laboratorium
Penggunaan energi
Terapeutik
yang maksimal untuk
bernapas
1. Hentikan
pemberian makan
Reflek Hisap Lemah melalui selang
Masukan oral tidak nasogastrik jika
adekuat asupan oral bisa
ditoleransi
Defisit Nutrisi
Edukasi
1. Ajarkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan , jika perlu
Promosi Berat Badan
I.03136
Observasi
1. Monitor adanya
muntah
2. Monitor berat
badan
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
3. Monitor albumin,
limfosit, dan elektrolit
serum
Terapeutik
1. Berikan perawatan
mulut sebelum
memberikan makan
(susu), jika perlu
2. Berikan suplemen ,
jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan
peningkatan asupan
kalori yang dibutuhkan
Konseling Laktasi
I.03093
Observasi
1. Identifikasi
keadaan
emosional ibu saat
akan dilakukan
konseling
menyusui.
2. Identifikasi
keinginan dan
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
tujuan menyusui
3. Identifikasi
permasalahan yang
ibu alami selama
proses menyusui
Terapeutik
1. Gunakan tehnik
mendengarkan aktif
(Dengarkan
permasalahan ibu)
2. Berikan pujian
terhadap perilaku
ibu yang benar

Edukasi
1. Ajarkan tekhnik
meyusui yang tepat
sesuai kebutuhan
ibu
Pemantauan Cairan
I.03121
Observasi
1. Monitor elastisitas
atau turgor kulit
2. Identifikasi tanda-
tanda hipovolemia
NO ASSESMENT KEPERAWATAN DIAGNOSA LUARAN INTERVENSI EVALUASI
DATA SUBJEKTIF DAN ANALISA DATA KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
OBJEKTIF
(frekwensi nadi
meningkat, nadi
teraba lemah,
turgor kuli menurun,
membran mukosa
kering, lemah, berat
badan menurun
dalam waktu
singkat)
3. Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
1. Atur Interval waktu
pemantauan sesuai
dengan kondisi
pasien
2. Dokumentasi hasil
pematauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan
dan prosedur
pemantauan
2. Informasikan hasil
pemantauan, jika
perlu

Penelaah Kritis : Sub Komite Keperawatan


DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Anak FK UNSRI . 2016. Panduan Praktik klinis Ilmu Kesehatan Anak . Palembang : Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan.. Edisi 1. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan Keperawatan . Edisi 1. Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat PPNI.
Suriadi & Yuliani. 2016. Buku Pegangan Praktik Klinik. Asuhan keperawatan pada Anak Edisi 2. Jakarta : Sagung Seto
Terima Kasih
Waassalamuallaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai