TELAAH JURNAL
Disusun oleh:
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
HASIL TELAAH JURNAL
A. JUDUL
Spiritualitas dan Kualitas Hidup Penderita Kanker Serviks
B. TUJUAN
Spiritualitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker
serviks dan penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penderita kanker
serviks yang memiliki tingkat spiritualitas rendah cenderung lebih depresif daripada
penderita kanker serviks dengan tingkat spiritualitas baik.
C. SETTING
Tempat : Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Tahun : 2012
E. KESIMPULAN
Dalam jurnal penelitian mengenai “Spiritualitas dan Kualitas Hidup Penderita
Kanker serviks, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam meningkatkan kualitas hidup
penderita kanker serviks dibutuhkan pelayanan spiritualitas dalam menanganinya.
Penderita kanker serviks yang memiliki tingkat spiritualitas rendah cenderung lebih
depresif daripada penderita kanker serviks dengan tingkat spiritualitas baik. Individu
yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kepercayaan spiritualitas positif
yang dimilikinya dapat menggunakan kepercayaan tersebut untuk menghadapi situasi
kesehatannya secara positif pula, sebaliknya jika individu tidak memiliki kemampuan
untuk itu maka tidak akan mendapatkan jawaban tentang arti dan tujuan hidupnya.
F. KELEBIHAN/KELEMAHAN
Kelebihan
- Di bagian abstrak sudah memuat latar belakang
Kelemahan/Kekurangan
- Belum ada rincian pertanyaan yang diajukan kepada penderita kanker serviks pada
setiap tahap proses penelitian baik pada tahap pengisian kuisioner maupun tahap
wawancara.
G. REKOMENDASI
Dalam dunia kesehatan, tenaga medis diharapkan menunjukkan respon postif
dan mendukung serta menerapkan perawatan spiritual terhadap pasien sebagai orang
yang menerima pelayanan kesehatan.
H. SKENARIO
Seorang pasien Tn. D berusia 48 tahun dirawat di Rumah Sakit Jakarta dengan
diagnosa kanker serviks stadium IV dan sering mengeluh kepada orang disekitarnya
“Saya kaget, saya takut mati, badan saya lemas, sudah banyak berobat tapi belum
sembuh sembuh, saya takut tidak tertolong, mengapa saya yang harus menderita
kanker?”
Sebagai tenaga medis, intervensi apa yang harus dilakukan dalam menangani
pasien dengan keluhan tersebut?