Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

TELAAH JURNAL

Disusun untuk Memenuhi Tugas Sistem Informasi Keperawatan

Disusun oleh:

Atikah Hadiyatus Sulfa


P27220016 108
3A DIV Keperawatan

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

2018
HASIL TELAAH JURNAL

A. JUDUL
Spiritualitas dan Kualitas Hidup Penderita Kanker Serviks

B. TUJUAN
Spiritualitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker
serviks dan penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa penderita kanker
serviks yang memiliki tingkat spiritualitas rendah cenderung lebih depresif daripada
penderita kanker serviks dengan tingkat spiritualitas baik.

C. SETTING
Tempat : Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Tahun : 2012

D. ANALISIS MENGGUNAKAN PICOT


1. Person
Populasi Penelitian ini adalah seluruh penderita kanker yang dirawat di Rumah
Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 74 penderita kanker
serviks dengan kriteria penderita kanker serviks stadium I-IV, menjalani rawat
inap, dapat berkomunikasi dengan baik dan bersedia menandatangani informed
consent.
2. Intervension
Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pengisian kuisioner pada
tanggal 1-25 Mei 2012 dan tahap wawancara pada tanggal 1-7 Juni 2012. Variabel
dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel bebas : spiritualitas. Penilaian dilakukan berdasarkan 32 item
pernyataan. Didapatkan nilai 67-128, dengan nilai cut off point 97. Dikatakan
baik bila nilai jawaban ≥97 dan kurang baik jika nilai jawaban <97.
b. Variabel terikat: kualitas hidup. Penilaian dilakukan berdasarkan 28 item
pernyataan. Didapatkan nilai 42-96, dengan nilai cut off point 81. Dikatakan
baik bila nilai jawaban ≥81, dan kurang baik jika nilai jawaban <81.
c. Variabel luar: umur, agama, status perkawinan, tingkat pendidikan dan
ekonomi.

Penelitian mengenai spiritualitas dalam upaya meningkatkan kualitas hidup


pada penderita kanker serviks dilakukan dengan menggunakan rancangan
penelitian kualitatif dan dilakukan dengan pendekatan fenomenologi deskriptif.
Partisipan yang menjadi subyek penelitian berjumlah 7 penderita kanker serviks.
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam
(in-depth interview) dengan pertanyaan terbuka. Sebelum dilakukan pengumpulan
data penelitian, instrumen wawancara sebelumnya dilakukan uji coba pada satu
orang pasrtisipan yang memiliki kriteria yang sesuai dengan kriteria inklusi
partisipan yang telah ditetapkan.
3. Comparation
Temuan ini konsisten dengan penelitian Hallstead dan Hull terhadap 10
perempuan dengan non hodgkin’s lymphoma, kanker payudara dan kanker
ovarium memberikan gambaran bahwa penderita kanker dapat melawan keadaan
sakitnya dengan mencoba meningkatkan penerimaan dan keyakinan bahwa hidup
dengan kanker adalah bagian hidup dengan kanker adalah bagian hidup yang
harus dijalaninya tetapi disisi lain mereka merasakan hidupnya menjadi tidak
pasti.
4. Outcome
Penelitian ini menegaskan Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta adalah
Rumah Sakit Kanker Rujukan Nasional di Indonesia yang menerapkan proses
pelayanan spiritual yang tercantum dalam Palliative Care. Hal ini menunjukkan
dimensi psikologis merupakan dimensi kualitas hidup yang paling dipengaruhi
oleh spiritualitas. Artinya penderita kanker serviks yang memiliki tingkat
spiritualitas rendah cenderung lebih depresif daripada penderita dengan tingkat
spiritualitas yang baik. Kemampuan spiritualitas yang buruk akan mempengaruhi
kejiawaan (psikologis) seseorang. Keadaan ini bisa juga sebaliknya.
5. Time
Penelitian dilakukan pada tanggal 1-25 Mei 2012 dan 1-7 Juni 2012

E. KESIMPULAN
Dalam jurnal penelitian mengenai “Spiritualitas dan Kualitas Hidup Penderita
Kanker serviks, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam meningkatkan kualitas hidup
penderita kanker serviks dibutuhkan pelayanan spiritualitas dalam menanganinya.
Penderita kanker serviks yang memiliki tingkat spiritualitas rendah cenderung lebih
depresif daripada penderita kanker serviks dengan tingkat spiritualitas baik. Individu
yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kepercayaan spiritualitas positif
yang dimilikinya dapat menggunakan kepercayaan tersebut untuk menghadapi situasi
kesehatannya secara positif pula, sebaliknya jika individu tidak memiliki kemampuan
untuk itu maka tidak akan mendapatkan jawaban tentang arti dan tujuan hidupnya.

F. KELEBIHAN/KELEMAHAN
Kelebihan
- Di bagian abstrak sudah memuat latar belakang
Kelemahan/Kekurangan
- Belum ada rincian pertanyaan yang diajukan kepada penderita kanker serviks pada
setiap tahap proses penelitian baik pada tahap pengisian kuisioner maupun tahap
wawancara.

G. REKOMENDASI
Dalam dunia kesehatan, tenaga medis diharapkan menunjukkan respon postif
dan mendukung serta menerapkan perawatan spiritual terhadap pasien sebagai orang
yang menerima pelayanan kesehatan.
H. SKENARIO
Seorang pasien Tn. D berusia 48 tahun dirawat di Rumah Sakit Jakarta dengan
diagnosa kanker serviks stadium IV dan sering mengeluh kepada orang disekitarnya
“Saya kaget, saya takut mati, badan saya lemas, sudah banyak berobat tapi belum
sembuh sembuh, saya takut tidak tertolong, mengapa saya yang harus menderita
kanker?”
Sebagai tenaga medis, intervensi apa yang harus dilakukan dalam menangani
pasien dengan keluhan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai