HALAMAN 1 Mata Kuliah : KMB Nama : Faza Lailatul Hamidah Tingkat/Semester : Profesi/1 Tempat Praktek : RSUD Gondo Suwarno
JUDUL Disetujui
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA Clinical Instructure Clinical Teacher
LAPORAN
PASIEN DENGAN
PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
………………………… ……………………
……………….. …………..
A. Pengertian
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan kategori yang ditandai oleh kenaikan keadaan glukosa dalam darah atau
hiperglikemia (Smeltzer, S.C& Bare, B. G, 2015).
Diabetes Melitus merupakan sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat tapi secara
umum dapat dikatakan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor dimana didapat defisiensi
insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin (Perkeni, 2011).
Diabetes Melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (ADA, 2010).
1
B. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis dari Diabetes Melitus tipe II menurut Chris Tanto (2014), yaitu:
1. Kadar glukosa puasa diatas normal.
2. Polyuria (akibat dari diuresis osmotik bila diambang ginjal terhadap reabsorpsi glukosa dicapai dan kelebihan glukosa keluar
melalui ginjal).
3. Polydipsia (disebabkan oleh dehidrasi sel akibat lanjut dari poliuria).
4. Rasa lapar yang semakin besar (polifagia), berat badan berkurang.
5. Keletihan dan mengantuk
6. Gejala lain yang dikeluhkan adalah kesemutan, gatal, mata kabur, impotensi, luka pada kulit yang sembuhnya lama.
2
HALAMAN 2
CLINICAL PATHWAY
3
Sumber Referensi : Nurarif, Amin Huda (2015)
4
HALAMAN 3
MODEL KONSEP ASKEP : Pasien dengan CHF
PEMBERIAN ANALGETIK
Observasi
1. Identifikasi karakteristik nyeri
2. Identifikasi riwayat alergi obat
3. Identifikasi kesesuaian jenis analgesik
11
dengan tingkat keparahan nyeri
4. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah pemberian anlagesik
5. Monitor efektivitas analgesik
Terapeutik
1. Diskusikan jenis analgesik yang
disukai untuk mencapai analgesik
optimal, jika perlu
2. Pertimbangkan penggunaan infus
kontinu
3. Tetapkan target efektivitas analgesik
4. Dokumentasikan respons terhadap
efek analgesik dan efek yang tidak
diinginkan
Edukasi
1. Jelaskan efek terapi dan efek samping
obat
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis
analgesik, sesuai indikasi
16
Sumber Pustaka :
American Diabetes Association. 2011. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus.Diabetes Care,34(1),S62-S69
Chris Tanto, et al. 2014. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta. Media Aesculapius.
Nurarif, Amin Huda. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis Dan Nanda NIC-NOC . Jogjakarata.Mediaction.
Perkeni.2011. Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada Pasien Diabetes Melitus. Jakarta. Pusat penerbitan ilmu penyakit dalam.
Smeltzer, Suzanne. 2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Jakarta. EGC
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2016. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI,2018, Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
17