Anda di halaman 1dari 4

MARIMAS (Mari Makan Sehat)

Panduan Diet Hipertensi & Diabetes Melitus

Nama :

Tanggal Lahir :

Alamat :

No.Telpon :

PUSKESMAS LECES
Jl. Raya Lumajang No. 211 A Telp. (0335) 681595
LECES
MEMILIH JENIS MAKANAN
1. Makanan Pokok (25%)
Pilih karbohidrat kompleks (nasi merah, jagung, oatmeal, ubi, singkong, kentang).
HINDARI karbohidrat simpleks (nasi putih, mie, tepung-tepungan, gula putih)
2. Lauk Pauk (25%)
Pilih protein hewani berwarna putih (ayam, ikan, telur) atau protein nabati (tempe,
tahu, kacang-kacangan). Batasi protein hewani berwarna merah (sapi, kambing).
Hindari produk olahan daging (bakso, sosis, nugget).
3. Sayur-sayuran (30%)
Hampir semua jenis sayur baik untuk dikonsumsi. Kombinasi berbagai warna dan
tekstur sayur. (tomat, bayam, kol, wortel, buncis, brokoli, dll)
4. Buah-buahan (20%)
Pilih buah dengankadar gula atau indeks glikemik rendah (jeruk, apel, buah naga,
alpukat, pir, anggur, strawberry). Hindari buah dengan kadar gula atau indeks
glikemik tinggi (durian, semangka, mangga)
HAL LAIN YANG PERLU DIINGAT
1. Batasi asupan gula dan garam
Asupan garam <5 gram (1 sdt) perhari. Gula dapat diganti dengan pemanis
0 kalori.
2. Hindari makanan tinggi kolesterol
Seperti telur puyuh, santan, kulit ayam, jeroan (usus, paru, dll)
3. Hindari makanan siap saji , makanan kemasasan dan makanan kaleng.
Karena biasanya tinggi gula dan garam.
4. Cara memasak
Hindari metode memasak deep fried (menggoreng dengan banyak minyak.
Pilih metode mamasak seperti kukus, rebus, tumis, atau menggoreng dengan
sedikit minyak.
5. Baca kandungan gizi
Selalu baca Informasi Nilai Gizi atau Nutrition Fact pada makanan kemasan.
6. Selingi camilan
Jika lapar diluar jam makan selingi dengan camilan sehat berupa buah,
yoghurt, kacang-kacangan.
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN
 Hipertensi  Hipertensi dan Diabetes
 Diabetes
Tanggal IMT Tekanan Darah GDP GDPP GDS

KONSELING GIZI
Tanggal Pertanyaan
Tanya :

Jawab :

Tanya :

Jawab :

Tanya :

Jawab :

Tanya :

Jawab :

Tanya :

Jawab :

Anda mungkin juga menyukai