Anda di halaman 1dari 44

TEORI-TEORI

PENUAAN

OLEH:
1MIFTAKHUL ULFA, S.KEP.NERS
TEORI-TEORI PERUBAHAN PADA USILA
2

Ada 4 teori perubahan usila:


1. Teori biologis
2. Teori psikologis
3. Teori sosial
4. Teori spiritual
3

1. Teori biologis
Menjelaskan ttg hub antara usia dg
perubahan.
Ada 4 hal penting pd proses penuaan yi:
a. Pekterius  penuaan fungsi
b. Progresive  terjadinya proses menua sec
b’tahap tdk t’jadi sec tiba-tiba
c. Intrinsik  proses penuaan tdk t’jadi
semata-mata krn pengaruh ligkungan
d. Universal  semua makhluk hidup
mengalami proses penuaan
Ada 5 teori mengenai teori biologis yaitu:
4

a. Teori Genetik
Gen mempengaruhi perubahan sec
umum, sel hanya membelah 50 kali,
setelah itu fungsinya mengalami
penurunan.

Contoh: anak o.t meninggal sebelum


umur 50 thn, harapan hidupnya lebih
pendek 20 th dibanding anak o.t
meninggal diatas usia 50 thn.
b. Teori wear and tear (dipakai dan
5 rusak)

 Setiap individu mengalami proses penuaan &


kematian krn jaringan-jaringan tubuh tdk
selamanya m’p’baiki diri. Proses dipercepat
olehfaktor2: stres, merokok, diet yg buruk
 Postulat Weisman menyatakan bhw kematian
terjadi krn jaringan rusak yg tdk m’p’baharui
dirinya
 Teori ini didukung o/ tanda mikroskopik: pd
wear and tear sel jaringan skeletal striated
(kerapuhan tl), otot jtg & semua sel saraf.
 Contoh: jika o.t terkena peny yg
menyebabkan kerusakan sel, mk
penyembuhannya tdk akan terjadi sempurna
krn sel tsb tdk dpt m’p’baiki diri dg sempurna.
c.6 Teori imunitas
 Proses penuaan b’hubungan dg
penurunan fungsi sistem imun.  akan
meningkatkan respon autoimun tubuh, shg
o.t lebih rentan thd peny.
 Teori autoimun menerangkan bhw usila
sering mengalami alergi thd makanan &
benda asing sep: debu, rumput, dmn
sebelumnya mereka tdk pernah
mengalami
 Menerangkan perkembangan autoimun
selama dewasa lanjut, sep
lupus/reumathoid arthritis.
 Contoh: o.t akan lebih rentan thd peny
kanker, infeksi, rheumatik & proses
penyembuhannya lebih lama
d.
7 Teori lingkage
  keterkaitan molekul yg b’asal drreaksi
kimia. Sesuai peningkatan umur,
mekanisme pertahanan menurun, 
p’baikan kerusakan tdk dpt terjadi. Jika
berlanjut menyebabkan mutasi
sel,ketdkmampuan mengeliminasi
sampah & transport ion & susunan
protein kulit m’jadi tdk elastis & efektif.
 Contoh: pd o.t sering t’jadi kegagalan
organ sep: gagal ginjal & jantung.
e. 8 Teori radikal bebas

 Radikal bebas & kumpulan konjugasi mampu


menyerang molekul lain krn adanya proses
pertukaran ekstra elektrik a/ elektron bebas
yg meminimalkan akibat radikal bebas ad/
vitamin C & E. Semakin lanjut usia, mk
mekanisme pertahanan tubuh menurun &
membentuk radikal bebas bertambah.
 Contoh: org yg lebih banyak bekerja
disawah, kulit akan lebih cepat keriput
dibanding org yg bekerja dikantor krn
pengaruh radikal bebas dr matahari
9

2.Teori psikologis
Ada 6 teori mengenai teori psikologis yi:
a. Teori kebutuhan manusia
Maslow mengatakan bhw ada 5 tingkatan
kebutuhan yaitu:
1) Kebutuhan fisik
2) Keamanan dan keselamatan
3) Cinta & memiliki
4) Harga diri
5) Aktualisasi diri
b. Teori Erikson
10

Ada 8 ygdihubungkan dg usila yi:


1) Percaya vs tdk percaya
2) Otonomi vs malu & ragu-ragu
3) Inisiatif vs rasa bersalah
4) Industri vs inferior
5) Identifikasi vs bigung peran
6) Intimidasi vs self absorbtion
7) Generativity vs stagnasi
8) Ego integritas vs dispair
1-7  menunjukkan kesuksesan kehidupan
usila
c. Teori Carl Jung (1960)
11

 kepribadial usila ada 2 yi:


ekstrovert & introvert
 K. Ektrovert : usila b’orientasi
pd dunia luar
 K. Introvert : usila berorientasi
pd pengalaman pribadinya
sendiri
d.Teori Newman (1984)
12

 menyatakan bhw:
 Koping thd perubahan fisik krn
proses penuaan
 Menyesuaikan kegiatan dg peran
yg baru sbg pensiunan, kakek,
nenek, janda/duda, dll
 Menerima hidup apa adanya
 Mengembangkan sudut pandang
ttg kematian
e. Teori sumber kehidupan manusia
13

Mrt charlotte buhler, (1968)  memusatkan perhatian


Pd tujuan kehidupan mll 5 fase perkembangan yi:
1. chilhood (kanak-kanak)  blm punya tujuan yg
jelas krn belum ada gbr ttg masa depan
2. Remaja & dewasa muda  mulai membuat
konsep yg spesifik ttg tujuan hidup & mengerti
potensi individu
3. Usia 25 th  mulai b’pikir konkrit/nyata ttg tujuan
hidup & berusaha utk mencapainya
4. Meddle year/dws matang  mengevaluasi tujuan
hidup yg belum tercapai & meninjau kembali
5. Dewasa tua (65-70th)  wkt beristirahat dr b’cita-
cita tinggi utk tujuan hidup
Teori tugas perkembangan
14
(Havighurst, 1972)

Tugas perkembangan bersumber


dr bbrp hal:
 Kematangan fisik
 Pengharapan lingkungan thd
budaya
 Nilai-nilai individual & aspirasi
Tugas perkembangan usila:
15

1. Mengurus kekuatan fisik & kesehatan yg


menurun
2. Mengurus pensiun & pendapatan yg
berkurang
3. Kematian salah satu pasangan
4. Mendirikan perkumpulan dg grup seumurnya
5. Mengadopsi & beradaptasi dg peraturan
sosial dg cara fleksibel
6. Memantapkan kehidupan fisik yg teratur
3.16 Teori sosial
Ada 6 teori mengenai teori sosial yi:
a. Teori pelepasan atau pemutusan hubungan
(disengagement) Cumming & Henry (1961)
 Proses penuaan sbg tugas perkembangan yg
normal
 Mempertahankan keseimbangan sosial
dicapai dg proses timbal balik antara masy &
usila
 Keinginan menarik diri & bahagia ketika
pelepasan terjadi
 Keseimbangan sosial sbg hsl akhir
b. Teori aktivitas
17
 Usila membutuhkan pengasingan diri dr
lingkungan
 Usila sehrsnya mempertahankan kes psikologi &
sosial bila mempertahankan
aktivitasnya/keaktifannya

Tugas asumsi teori ini:


1) Lebih baik aktif dp tdk aktif
2) Lebih baik bahagia dp tdk bahagia
3) Kesuksesan terbaik usila tergantung pd
pemahaman kedua asumsi tsb
 aktivitas dpt diperluas sampai aktivitas fisik &
intelektual walaupun pd kondisi sakit atau tua,
tetap aktif & mencapai kepuasan hidup.
c. Teori stratifikasi umur
18

 salah satu contoh teori yg mengacu pd nilai-nilai sosial.


Kuncinya adalah saling ketergantungan antara usila &
masy umum (Riley Johnson, Foner, 1972).

Riley, mendiskusikan ada 5 konsep utama dr teori ini:


1) Masing2 individu berkembang melalui masyarakat,
bersama2 mengalami penuaan secara sosial, biologis
& psikologis
2) Klp2 baru terus muncul & msg2 mengalami
pemahaman yg unik akan masa lalunya
3) Masy sendiri dpt dibagi dlm bbrp strata yg mengacu
pd parameter umur & peran
4) Org2dan peran setiap strata serta masy sec luas terus
berubah
5) Interaksi antara individu usila & seluruh masy tdk statis
tapi dinamis
d. Teori kontinuitas
19
mengabaikan t. Aktivitas & t. Pelepasan. Mrt t.
Ini menjadi aktif, berusaha mempertahankan
perasaan a/ jiwa muda a/ adanya suatu
keinginan utk menarik diri dr sosial, tidaklah
membawa kebahagiaan.
mengemukakan bhw seseorg akan
meneruskan kehidupan sebagaimana ia
menjalani kehidupan sebelumnya (Havighust,
Neugartan, Tobin, 1963)
 sesuai usia seseorg, mereka berusaha utk
mempertahankan a/ melanjutkan kebiasaan yg
berharga, nilai-nilai, kepercayaan & semua faktor
yg mempengaruhi kepribadiannya.
e. Teori kesesuaian manusia-lingkungan (person-
enviroment vit theory)
20
Lawton(1982) , konsep hub ketergantungan antara
kompotensi dr suatu kelp, dws tua & masy a/ lingkungan.

Lawton mengidentifikasi kompotensi personal meliputi:


kekuatan ego, tk keterampilan motorik, kes biologi
individual, & kemampuan kognitif serta kemampuan
sensori persepsi

setiap tk kompotensi seseorg terdpt suatu tk dr tekanan


lingkungan. Contoh: seseorg yg memiliki kompotensi
rendah hanya dpt menghadapi tekanan lingk yg rendah
pula demikian sebaliknya.

 lingkungan menjadi lebih mengancam & seseorg


merasa tdk mampu utk mengatasinya.
21 f.Teori sub kultural

Rose (1962) mengatakan usila sbg


s/ klp yg memp norma, harapan,
keyakinan & kebiasaan sendiri shg
dinyatakan memiliki klp sendiri,
kurang menyatu dg lingkungan yg
lebih luas & lebih banyak
berinteraksi dg sesama, dp dg kelp
4. Teori spiritual
22

a. Tinjauan teoritis
Spritual & agama 2 hal yg berbeda:
 Agama lebih mengarah kpd tanda-
tanda diluar kepercayaan spiritual
 Spiritual merup konsep yg lebih luas
yg tdk selalu termasuk aspek agama
(Vaillot, 1970)
b. Perkembangan/kematangan
23 spiritual lansia

1) Laura & Berk (2001), menyatakan untuk


menerima perubahan, merasa utuh &
mengantisipasi kematian dg penuh
kesabaran adalah meningkatkan
kematangan spiritual. Hasil penelitian di
Amerika pd lansia 65 th keatas 76%
mengatakan religius sangat penting dlm
kehidupannya.
2) De genova (1992),  Keterlibatan religi
relatif stabil seiring bertanbah usia,
kebutuhan religius mungkin meningkat
pd lansia.
Lanjutan perkembangan spiritual

24

3) Maslow (1970)  semakin bertambah


usia seseorg, agama/kepercayaannya
makin terintegrasi dlm kehidupannya
4) Murai & Zefner (1970),  lansia semakin
matur dlm kehidupan keagamaannya
5) Fowler (1978),  perkembangan spiritual
usia 70 th “universalizing”, berfikir &
bertindak dg memberikan contoh cara
mencintai keadilan
James Fowler dikutip Laura & Berk (2001),
menggambarkan kepercayaan seseorg dlm 5 tahap:
25

Tahap 1: Inituitive – projective (intuisi & projeksi).


Pd usia 3-7 thn, fantasi & imitasi anak menjadi
kuat dipengaruhi oleh cerita, mood & perilaku
serta keyakinan yg ditunjukkan oleh org
dewasa.
Tahap 2: mitos – literal (dongeng/mitos &
kenyataan). Pd usia 7-11 th, anak mulai
menginternalisasi cerita, kepercayaan &
observasi religius komunitas sbg literatur
Tahap 3: Synthetic – conventional (meniru &
adat). Pd adolecense, mulai mempelajari nilai
& kepercayaan namun belum mendlmi
ideologi sec sistematik
Lanjutan James
26

Tahap 4: Individual – reflektif. pd adulthood, aktif


mempertajam ideologi personal, membentuk &
memperbaikinya setiap saat. Ritual & simbol
religius mereka bertanya “ apa artinya ini
sebenarnya?”

Tahap 5: Conjunctive (membuat hubungan). Late


adulthood (dewasa tua), mulai memperluas
pandangan pd semua komunitas manusia, mulai
membangun persepsi terkait dg group lainnya.

6) Mc Fadden, 1996 mendukung teori


prkembangan kepercayaan & meminta
memperhatikan individu pd tahap 4 & 5.
c.Teori
27 spiritual distres.
Lansia mempunyai risiko tinggi mengalami spiritual
distres krn sec statistik dekat dg kematian.
Faktor2 yg dipercaya mempengaruhi spiritual distres:
1) Meningkatnya kesadaran akan proses penuan
2) Terpisah dr ikatan spiritual & cultural
3) Dihadapkan pd kondisi dg sistem nilai & kepercayaan
sep menjalani th/ yg terkait dg moral & etik
4) Ketdk mampuan
5) Nyeri kronik
6) Tdk adanya figure
7) Perasaan takut menghadapi kematian yg tdk teratasi
8) Marah dg tuhan
Teori psikososial pada usila
28

Teori psikososial pd usila bertujuan untuk


menjelaskan menua dr aspek.

Intelegensi
Memori
Emosi
Kemampuan koping
Perubahan-perubahan sosial
29

Teori psikososial pd usila


1. Disengagement theory of aging” 

Malas mengikuti kegiatan (mis: malas


nonton bioskop dll), menarik diri dr
lingkungan
2. “Activity theory of aging” 
pemacuan aktivitas pd usila mis:
berkebun dll).
3. “Continuity theory of aging”  usila
tergantung pd tumbuh kembang
sebelumnya
30
2. Retirement  pensiun
Lost of:
 Income = pendapatan berkurang
 Identity/role= kehilangan peran
 Status/authority= perubahan status
 Structure/ schedule = perubahan
jadwal /struktur
 Purpose in life
 Peer contact = kehilangan kontak dg
teman
31
3. Widowhood
Kehilangan org yg biasa
membantu
Kehilangan teman
curhat/teman dekat
Kehilangan pasangan
Merasa kosong, sendiri, sedih
Changes in responsibility
4. Cronic illness
32

Kehilangan fungsi
Penurunan sensori
Obat-obatan/efek samping
Tingkat ketergantungan lebih
tinggi
Kehilangan kemampuan u/
melakukan sesuatu
5.33Death of friends (kematian teman)
 Kehilangan org u/ berbagi rasa
 Lebih cemas akan kematian sendiri
 Kehilangan aktifitas sosial

6. Relocation from family home


stead
 Kehilangan tempat
 Perubahan tetangga
 Pindah ke teman baru
Faktor risiko dr level tinggi distress
34
1. Tumbang sebelumnya
2. Munculnya kejadian2 yg tdk diprediksi
sebelumnya
3. Munculnya beberapa perjanjian yg
mengganggu sec psikomotor sec
bersamaan
4. Munculnya kejadian2 besar dlm hidup dlm
wkt singkat
5. Merasa mampu segala2nya  sering
mengalami frustasi
6. Menurnnya kemampuan koping
7. Menurunnya tanggapan thd situasi
Faktor risiko u/ terjadi gg mental
35

1. Gangguan fungsi tubuh


2. Kekurangan kemampuan u/ berfungsi
3. Kurang kemampuan keuangan
4. Janda/cerai
5. Status yg tinggi
6. Menurunnya kemampuan u/
melakukan aktivitas sehari-hari
7. Sikap yg keliru/yg tdk sesuai
36
Faktor risiko u/ kerusakan
kesehatan sosial
1. Kehilangan pendapatan
2. Kehilangan teman
3. Tdk siap memasuki masa pensiun
4. Kekurangan sosial support
5. Menurunnya kemampuan
komunikasi
Perubahan
37 yg terjadi pd Lansia
1.Tubuh
 Penurunan sel otak
 Penurunan rasa & penciuman
 Kulit keriput
 Rambut memutih beruban
 Pendengaran berkurang
 Tulang mulai rapuh
 Gigi mulai ompong
 Mudah lelah
 Kelancaran aliran darah menurun
 Fungsi jantung, ginjal, hati menjadi lebih tinggi 
daya tahan tubuh menurun
 Gerakan-gerakan menjadi lamban &
kehilangan kelincahan
2.38 Pikiran / mental

Daya ingat menurun


Mudah sedih & tersinggung
Mudah frustasi
Merasa sepi sendiri
Takut kehilangan kemandirian
3. Sosial/masyarakat
39

Kehilangan pekerjaan
Kehilangan pasangan
Berpisah dg anak
Menerima kehadiran
cucu
Cara penyesuaian diri pada usia
40

lanjut
1. Tubuh
Kegiatan perawatan diri
 Melakukan senam
Pemeriksaan kesehatan secara rutin
Mengikuti kegiatan yg masih mampu
dilakukan
Minum obat secara teratur jika sakit
Makan makanan yang bergizi
Minum paling sedikit 8 gelas sehari
2. Pikiran atau mental
41

 Mengenal masalah
 Yakin dlm memandang masalah
 Menerima proses penuaan
 Memberi nasehat & pandangan
 Beribadah secara teratur
 Terlibat dalam kegiatan sosial maupun
keagamaan
 Sabar & tawakal
 Pertahankan kehidupan sexual
3.42 Sosial / masyarakat

Memiliki pandangan/wawasan
Saling kunjung mengunjungi
Melakukan kegiatan rekreasi
Penyesuaian diri terhadap
pensiun
43 Tugas Individu

 Buatlah analisa teori calista roy “ adaptasi “ dan self


care orem” terhadap keperawatan lansia?
 Diketik A4 dikumpulkan via email :
mimiulfah@yahoo.com pada tanggal 25 Oktober 2017
sampai jam 1 siang wib
44

Anda mungkin juga menyukai