Anda di halaman 1dari 48

TEORI-TEORI

PENUAAN 1

OLEH:
Ns. Haikal Alpin, S.Kep, M.Kes
TEORI-TEORI PERUBAHAN
PADA USILA 2

Ada 4 teori perubahan


usila:
1.Teori biologis
2.Teori psikologis
3.Teori sosial
4.Teori spiritual
1. Teori biologis
3

Menjelaskan ttg hub antara usia dg perubahan.


Ada 4 hal penting pd proses penuaan yi:
a. Pekterius  penuaan fungsi
b. Progresive  terjadinya proses menua sec
b’tahap tdk t’jadi sec tiba-tiba
c. Intrinsik  proses penuaan tdk t’jadi semata-
mata krn pengaruh ligkungan
d. Universal  semua makhluk hidup
mengalami proses penuaan
Ada 5 teori mengenai teori biologis yaitu:
4

a. Teori Genetik
Gen mempengaruhi perubahan sec umum,
sel hanya membelah 50 kali, setelah itu
fungsinya mengalami penurunan.

Contoh: anak o.t meninggal sebelum umur


50 thn, harapan hidupnya lebih pendek
20 th dibanding anak o.t meninggal
diatas usia 50 thn.
b. Teori wear and tear (dipakai dan
rusak)
5

 Setiap individu mengalami proses penuaan &


kematian krn jaringan-jaringan tubuh tdk
selamanya m’p’baiki diri. Proses dipercepat
olehfaktor2: stres, merokok, diet yg buruk
 Postulat Weisman menyatakan bhw kematian
terjadi krn jaringan rusak yg tdk m’p’baharui
dirinya
 Teori ini didukung o/ tanda mikroskopik: pd wear
and tear sel jaringan skeletal striated (kerapuhan
tl), otot jtg & semua sel saraf.
 Contoh: jika o.t terkena peny yg menyebabkan
kerusakan sel, mk penyembuhannya tdk akan
terjadi sempurna krn sel tsb tdk dpt m’p’baiki diri
dg sempurna.
c. Teori imunitas
6
 Proses penuaan b’hubungan dg penurunan
fungsi sistem imun.  akan meningkatkan
respon autoimun tubuh, shg o.t lebih rentan
thd peny.
 Teori autoimun menerangkan bhw usila sering
mengalami alergi thd makanan & benda asing
sep: debu, rumput, dmn sebelumnya mereka
tdk pernah mengalami
 Menerangkan perkembangan autoimun selama
dewasa lanjut, sep lupus/reumathoid arthritis.
 Contoh: o.t akan lebih rentan thd peny
kanker, infeksi, rheumatik & proses
penyembuhannya lebih lama
d. Teori lingkage
7

  keterkaitan molekul yg b’asal drreaksi


kimia. Sesuai peningkatan umur, mekanisme
pertahanan menurun,  p’baikan kerusakan
tdk dpt terjadi. Jika berlanjut menyebabkan
mutasi sel,ketdkmampuan mengeliminasi
sampah & transport ion & susunan protein
kulit m’jadi tdk elastis & efektif.
 Contoh: pd o.t sering t’jadi kegagalan organ
sep: gagal ginjal & jantung.
e. Teori radikal bebas
8

 Radikal bebas & kumpulan konjugasi


mampu menyerang molekul lain krn adanya
proses pertukaran ekstra elektrik a/ elektron
bebas yg meminimalkan akibat radikal
bebas ad/ vitamin C & E. Semakin lanjut
usia, mk mekanisme pertahanan tubuh
menurun & membentuk radikal bebas
bertambah.
 Contoh: org yg lebih banyak bekerja
disawah, kulit akan lebih cepat keriput
dibanding org yg bekerja dikantor krn
pengaruh radikal bebas dr matahari
Kesimpulan
9

1. Hub proses penuaan dg keperawatan gerontik


2. Proses penuaan terjadi pd semua organisme
3. Penuaan sec biologi alami, tdk dpt dihindari,
irreversibel & berkembang sesuai wkt
4. Cara penuaan bervariasi pd setiap individu
5. Kecepatan penuaan
6. Penuaan biologi dipengaruhi o/ faktor non
biologi
7. Proses penuaan biologi berbeda dg proses
patologi
8. Peningkatan proses penuaan biologi
menyebabkan mudah terkena peny.
2.Teori psikologis
10

Ada 6 teori mengenai teori psikologis yi:


a. Teori kebutuhan manusia
Maslow mengatakan bhw ada 5 tingkatan kebutuhan
yaitu:
1)Kebutuhan fisik
2)Keamanan dan keselamatan
3)Cinta & memiliki
4)Harga diri
5)Aktualisasi diri
b. Teori Erikson
11

Ada 8 ygdihubungkan dg usila yi:


1) Percaya vs tdk percaya
2) Otonomi vs malu & ragu-ragu
3) Inisiatif vs rasa bersalah
4) Industri vs inferior
5) Identifikasi vs bigung peran
6) Intimidasi vs self absorbtion
7) Generativity vs stagnasi
8) Ego integritas vs dispair
1-7  menunjukkan kesuksesan kehidupan usila
ke 8 merp tahapan utk kehidupan usila.
c. Teori Carl Jung (1960)
12

 kepribadial usila ada 2 yi:


ekstrovert & introvert
 K. Ektrovert : usila b’orientasi
pd dunia luar
 K. Introvert : usila berorientasi
pd pengalaman pribadinya
sendiri
d.Teori Newman & Newman (1984)
13

 menyatakan bhw:
 Koping thd perubahan fisik krn proses
penuaan
 Menyesuaikan kegiatan dg peran yg baru
sbg pensiunan, kakek, nenek, janda/duda,
dll
 Menerima hidup apa adanya
 Mengembangkan sudut pandang ttg
kematian
e. Teori sumber kehidupan manusia
14

Mrt charlotte buhler, (1968)  memusatkan perhatian


Pd tujuan kehidupan mll 5 fase perkembangan yi:
1. chilhood (kanak-kanak)  blm punya tujuan yg jelas
krn belum ada gbr ttg masa depan
2. Remaja & dewasa muda  mulai membuat konsep yg
spesifik ttg tujuan hidup & mengerti potensi individu
3. Usia 25 th  mulai b’pikir konkrit/nyata ttg tujuan
hidup & berusaha utk mencapainya
4. Meddle year/dws matang  mengevaluasi tujuan hidup
yg belum tercapai & meninjau kembali
5. Dewasa tua (65-70th)  wkt beristirahat dr b’cita-cita
tinggi utk tujuan hidup
Teori tugas perkembangan
(Havighurst, 1972)
15

Tugas perkembangan bersumber


dr bbrp hal:
Kematanagn fisik
Pengharapan lingkungan thd
budaya
Nilai-nilai individual & aspirasi
Tugas perkembangan usila:
16

1. Mengurus kekuatan fisik & kesehatan yg menurun


2. Mengurus pensiun & pendapatan yg berkurang
3. Kematian salah satu pasangan
4. Mendirikan perkumpulan dg grup seumurnya
5. Mengadopsi & beradaptasi dg peraturan sosial dg
cara fleksibel
6. Memantapkan kehidupan fisik yg teratur

Kesimpulan
Teori yg sering digunakan  T. Erickson &
Carl Jung krn mencakup kehidupan usila.
3. Teori sosial
17
Ada 6 teori mengenai teori sosial yi:
a. Teori pelepasan atau pemutusan
hubungan (disengagement)
Cumming & Henry (1961)
 Proses penuaan sbg tugas perkembangan yg
normal
 Mempertahankan keseimbangan sosial dicapai dg
proses timbal balik antara masy & usila
 Keinginan menarik diri & bahagia ketika
pelepasan terjadi
 Keseimbangan sosial sbg hsl akhir
b. Teori aktivitas
18

 Usila membutuhkan pengasingan diri dr


lingkungan
 Usila sehrsnya mempertahankan kes psikologi &
sosial bila mempertahankan
aktivitasnya/keaktifannya
Tugas asumsi teori ini:
1)Lebih baik aktif dp tdk aktif
2)Lebih baik bahagia dp tdk bahagia
3)Kesuksesan terbaik usila tergantung pd
pemahaman kedua asumsi tsb
 aktivitas dpt diperluas sampai aktivitas fisik &
intelektual walaupun pd kondisi sakit atau tua,
tetap aktif & mencapai kepuasan hidup.
c. Teori stratifikasi umur
19

 salah satu contoh teori yg mengacu pd nilai-nilai sosial.


Kuncinya adalah saling ketergantungan antara usila & masy
umum (Riley Johnson, Foner, 1972).
Riley, mendiskusikan ada 5 konsep utama dr teori ini:
1) Masing2 individu berkembang melalui masyarakat,
bersama2 mengalami penuaan secara sosial, biologis &
psikologis
2) Klp2 baru terus muncul & msg2 mengalami pemahaman yg
unik akan masa lalunya
3) Masy sendiri dpt dibagi dlm bbrp strata yg mengacu pd
parameter umur & peran
4) Org2dan peran setiap strata serta masy sec luas terus
berubah
5) Interaksi antara individu usila & seluruh masy tdk statis tapi
dinamis
d. Teori kontinuitas
20

mengabaikan t. Aktivitas & t. Pelepasan. Mrt t. Ini


menjadi aktif, berusaha mempertahankan perasaan a/
jiwa muda a/ adanya suatu keinginan utk menarik diri
dr sosial, tidaklah membawa kebahagiaan.
mengemukakan bhw seseorg akan meneruskan
kehidupan sebagaimana ia menjalani kehidupan
sebelumnya (Havighust, Neugartan, Tobin, 1963)
 sesuai usia seseorg, mereka berusaha utk
mempertahankan a/ melanjutkan kebiasaan yg
berharga, nilai-nilai, kepercayaan & semua faktor yg
mempengaruhi kepribadiannya.
e. Teori kesesuaian manusia-
lingkungan (person-enviroment
21
vit
theory)
Lawton(1982) , konsep hub ketergantungan antara
kompotensi dr suatu kelp, dws tua & masy a/
lingkungan.
Lawton mengidentifikasi kompotensi personal
meliputi: kekuatan ego, tk keterampilan motorik, kes
biologi individual, & kemampuan kognitif serta
kemampuan sensori persepsi
setiap tk kompotensi seseorg terdpt suatu tk dr
tekanan lingkungan. Contoh: seseorg yg memiliki
kompotensi rendah hanya dpt menghadapi tekanan
lingk yg rendah pula demikian sebaliknya.
 lingkungan menjadi lebih mengancam & seseorg
merasa tdk mampu utk mengatasinya.
f.Teori sub kultural
22

Rose (1962) mengatakan usila sbg s/


klp yg memp norma, harapan,
keyakinan & kebiasaan sendiri shg
dinyatakan memiliki klp sendiri,
kurang menyatu dg lingkungan yg
lebih luas & lebih banyak berinteraksi
dg sesama, dp dg kelp
Kesimpulan
Teori sosiologis ttg penuaan:
23

1) Kegiatan . Usila yg lebih aktif  kepuasan hidup


meningkat
2) Konsep diri berhub dg peran & peran sebelumnya yg hrs
digantikan dg org baru yg masih aktif (Cavin, 1949)
3) Menarik diri, Menarik diri pd masy thd usila sama dg org
yg menarik diri dr masy (coming, Henry, (1961)
4) Kontinuitas, Sejln dg proses penuaan, indv
mengembangkan kebiasaan, komitmen, pilihan yg
menjadi kepribadian & tetap dipertahankan.
5) Stratifikasi usia. Masy td 2 klp usia dmn keduanya saling
mengubah & mempengaruhi yg lain. Ketergantungan yg
tinggi ada pd usila thd masy
6) Person-enviroment fit
4. Teori spiritual 24

a. Tinjauan teoritis
Spritual & agama 2 hal yg berbeda:
 Agama lebih mengarah kpd tanda- tanda
diluar kepercayaan spiritual
 Spiritual merup konsep yg lebih luas yg
tdk selalu termasuk aspek agama (Vaillot,
1970)
b. Perkembangan/kematangan
spiritual lansia
25
1) Laura & Berk (2001), menyatakan untuk
menerima perubahan, merasa utuh &
mengantisipasi kematian dg penuh
kesabaran adalah meningkatkan
kematangan spiritual. Hasil penelitian di
Amerika pd lansia 65 th keatas 76%
mengatakan religius sangat penting dlm
kehidupannya.
2) De genova (1992),  Keterlibatan religi
relatif stabil seiring bertanbah usia,
kebutuhan religius mungkin meningkat pd
lansia.
Lanjutan perkembangan spiritual

26

3) Maslow (1970)  semakin bertambah usia


seseorg, agama/kepercayaannya makin
terintegrasi dlm kehidupannya
4) Murai & Zefner (1970),  lansia semakin
matur dlm kehidupan keagamaannya
5) Fowler (1978),  perkembangan spiritual
usia 70 th “universalizing”, berfikir &
bertindak dg memberikan contoh cara
mencintai keadilan
James Fowler dikutip Laura &
Berk (2001), menggambarkan
27
kepercayaan seseorg dlm 5 tahap:
Tahap 1: Inituitive – projective (intuisi & projeksi).
Pd usia 3-7 thn, fantasi & imitasi anak menjadi kuat
dipengaruhi oleh cerita, mood & perilaku serta
keyakinan yg ditunjukkan oleh org dewasa.
Tahap 2: mitos – literal (dongeng/mitos &
kenyataan). Pd usia 7-11 th, anak mulai
menginternalisasi cerita, kepercayaan & observasi
religius komunitas sbg literatur
Tahap 3: Synthetic – conventional (meniru & adat).
Pd adolecense, mulai mempelajari nilai &
kepercayaan namun belum mendlmi ideologi sec
sistematik
Lanjutan James
28
Tahap 4: Individual – reflektif. pd adulthood, aktif
mempertajam ideologi personal, membentuk &
memperbaikinya setiap saat. Ritual & simbol
religius mereka bertanya “ apa artinya ini
sebenarnya?”
Tahap 5: Conjunctive (membuat hubungan). Late
adulthood (dewasa tua), mulai memperluas
pandangan pd semua komunitas manusia, mulai
membangun persepsi terkait dg group lainnya.

6) Mc Fadden, 1996 mendukung teori


prkembangan kepercayaan & meminta
memperhatikan individu pd tahap 4 & 5.
c.Teori spiritual distres.
29

Lansia mempunyai risiko tinggi mengalami spiritual


distres krn sec statistik dekat dg kematian.
Faktor2 yg dipercaya mempengaruhi spiritual distres:
1) Meningkatnya kesadaran akan proses penuan
2) Terpisah dr ikatan spiritual & cultural
3) Dihadapkan pd kondisi dg sistem nilai & kepercayaan
sep menjalani th/ yg terkait dg moral & etik
4) Ketdk mampuan
5) Nyeri kronik
6) Tdk adanya figure
7) Perasaan takut menghadapi kematian yg tdk teratasi
8) Marah dg tuhan
Kesimpulan:
30

1. Spiritual sangat dibutuhkan individu dlm


menghadapi proses penuaan & kematian
2. Religius merup simbol2. Ritual, dr luar yg
dibutuhkan u/ menuntun individu menuju
kematangan spiritual
3. Seiring bertambahnya usia individu
cenderung meningkatkan kematanagn
spiritualnya
4. Lansia disamping kematangan spiritual,
dipercaya lebih mudah mengalami spiritual
distres krn dekat dg kematian & kondisi
sakit kronik.
Teori psikososial pada usila
31

Teori psikososial pd usila bertujuan


untuk menjelaskan menua dr aspek.
Intelegensi
Memori
Emosi
Kemampuan koping
Perubahan-perubahan sosial
Teori psikososial pd usila
32

1. “Disengagement theory of aging” 


Malas mengikuti kegiatan (mis: malas
nonton bioskop dll), menarik diri dr
lingkungan
2. “Activity theory of aging”  pemacuan
aktivitas pd usila mis: berkebun dll).
3. “Continuity theory of aging”  usila
tergantung pd tumbuh kembang
sebelumnya
Perubahan2 psikososial pd usila;
33

1. Ageist stereotype.
 Devaluation  mengevaluasi kembali
kejadian2 saat ini pd hal2 sebelumnya
 Negative attitude  tdk menerima thd
proses penuaan sikapnya pesimis
 Age determined expectation
 Stereotypes and myths
 Degradation
2. Retirement  pensiun
34
Lost of:
 Income = pendapatan berkurang
 Identity/role= kehilangan peran
 Status/authority= perubahan status
 Structure/ schedule = perubahan jadwal
/struktur
 Purpose in life
 Peer contact = kehilangan kontak dg
teman
3. Widowhood
35

Kehilangan org yg biasa membantu


Kehilangan teman curhat/teman
dekat
Kehilangan pasangan
Merasa kosong, sendiri, sedih
Changes in responsibility
4. Cronic illness
36

Kehilangan fungsi
Penurunan sensori
Obat-obatan/efek samping
Tingkat ketergantungan lebih tinggi
Kehilangan kemampuan u/
melakukan sesuatu
5. Death of friends (kematian
teman) 37

 Kehilangan org u/ berbagi rasa


 Lebih cemas akan kematian sendiri
 Kehilangan aktifitas sosial

6. Relocation from family home


stead
 Kehilangan tempat
 Perubahan tetangga
 Pindah ke teman baru
Faktor risiko dr level tinggi distress
38
1. Tumbang sebelumnya
2. Munculnya kejadian2 yg tdk diprediksi
sebelumnya
3. Munculnya beberapa perjanjian yg mengganggu
sec psikomotor sec bersamaan
4. Munculnya kejadian2 besar dlm hidup dlm wkt
singkat
5. Merasa mampu segala2nya  sering mengalami
frustasi
6. Menurnnya kemampuan koping
7. Menurunnya tanggapan thd situasi
Faktor risiko u/ terjadi
39
gg mental

1. Gangguan fungsi tubuh


2.Kekurangan kemampuan u/ berfungsi
3.Kurang kemampuan keuangan
4.Janda/cerai
5.Status yg tinggi
6.Menurunnya kemampuan u/ melakukan
aktivitas sehari-hari
7.Sikap yg keliru/yg tdk sesuai
Faktor risiko u/ kerusakan
kesehatan sosial 40

1. Kehilangan pendapatan
2. Kehilangan teman
3. Tdk siap memasuki masa pensiun
4. Kekurangan sosial support
5. Menurunnya kemampuan
komunikasi
Kesimpulan
41

Perubahan psiko sosial pd usila merup proses


alami yg akan dialami setiap usila sesuai dg 3
teori yaitu:
1. Disenggament
2. Activity
3. Continuity
O/ krn itu faktor2 risikonya perlu dikenali &
diantisipasi mll kegiatan promosi.
Perubahan yg terjadi pd
Lansia
42

1.Tubuh
 Penurunan sel otak
 Penurunan rasa & penciuman
 Kulit keriput
 Rambut memutih beruban
 Pendengaran berkurang
 Tulang mulai rapuh
 Gigi mulai ompong
 Mudah lelah
 Kelancaran aliran darah menurun
 Fungsi jantung, ginjal, hati menjadi lebih tinggi  daya
tahan tubuh menurun
 Gerakan-gerakan menjadi lamban & kehilangan
kelincahan
2. Pikiran / mental
43

Daya ingat menurun


Mudah sedih & tersinggung
Mudah frustasi
Merasa sepi sendiri
Takut kehilangan kemandirian
3. Sosial/masyarakat
44

Kehilangan pekerjaan
Kehilangan pasangan
Berpisah dg anak
Menerima kehadiran cucu
Cara penyesuaian diri pada
usia lanjut 45

1. Tubuh
 Kegiatan perawatan diri
 Melakukan senam
 Pemeriksaan kesehatan secara rutin
 Mengikuti kegiatan yg masih mampu
dilakukan
 Minum obat secara teratur jika sakit
 Makan makanan yang bergizi
 Minum paling sedikit 8 gelas sehari
2. Pikiran atau mental
46
 Mengenal masalah
 Yakin dlm memandang masalah
 Menerima proses penuaan
 Memberi nasehat & pandangan
 Beribadah secara teratur
 Terlibat dalam kegiatan sosial maupun keagamaan
 Sabar & tawakal
 Pertahankan kehidupan sexual
3. Sosial / masyarakat
47

Memiliki pandangan/wawasan
Saling kunjung mengunjungi
Melakukan kegiatan rekreasi
Penyesuaian diri terhadap pensiun
48

Anda mungkin juga menyukai