Anda di halaman 1dari 34

TEORI MENUA

(Aging Theories)

Ns. Roma Tao Toba MR


PENUAAN/AGING
• Menua (aging) adalah proses
menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/ mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap jejas (termasuk
infeksi) dan memperbaiki kerusakan
yang diderita (Darmajo & Martono,
1994)
• Menua merupakan proses yang
dapat dilihat sebagai sebuah
kontinum kejadian dari lahir sampai
meninggal (Ignativicus, Workman,
Mishler, 1999).
THEORIES OF AGING

1. Teori Biologi yang meliputi :


a. Teori genetik dan mutasi
b. Teori imunologis
c. Teori stress
d. Teori radikal bebas
e. Teori rantai silang
f. Teori menua akibat metabolisme
2. Teori Psikososial yang meliputi :
a. Disengagement theory
b. Activity theory
c. Subculture theory
d. Continuity theory
e. Age stratification theory
f. Person environment fit theory
3. Teori Psikologi
a. Human needs theory
b. Life course and personality
development theory

4. Teori Medis
1. TEORI BIOLOGIS
a. Teori genetik & mutasi: bahwa menua itu
telah terprogram secara genetik utk
spesies t’tentu. Teori ini menunjukkan
bahwa menua terjadi krn perubahan
molekul dalam sel tubuh sbg hasil dari
mutasi spontan yg tidak dapat & yg
terakumulasi seiring dgn usia. Contoh sel
kelamin shg terjadi penurunan
kemampuan fungsional sel (Suhana,
1994; Constantinides, 1994)
• Teori genetik mengakui adanya mutasi
somatik (somatic mutation), yang
mengakibatkan kegagalan atau kesalahan
di dalam penggandaan desoxyribonucleic
acid atau DNA. Sel tubuh sendiri
membagi diri maksimal 50 kali selama
periode tertentu susuai usia harapan
hidup
• Life expectancy programme (Lints,
1978; Miller, 1975), rentang usia suatu
spesies telah terprogram sesuai usia
harapan hidup (UHH). Contoh: anak dari
seorang ayah yg meninggal usia 80 th
akan memiliki UHH 20 th lebih lama dari
anak yg ayahnya meninggal usia 60 th
b. Teori immunologis : respon imun yang
tidak terdiferensiasi meningkat seiring
dengan usia.
Usia sistem immunitas tubuh .
Mutasi yg berulang dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan sistem imun
tubuh mengenali dirinya sendiri. Hal
ini yg mendasari penyakit auto imun
pd usia lanjut (Goldstein, 1989)
c. Teori stres : bahwa menua terjadi
akibat hilangnya sel-sel yg biasanya
digunakan oleh tubuh. Regenerasi
jaringan tidak dapat mempertahankan
kestabilan lingkungan internal,
kelebihan usaha & stres yg
menyebabkan sel-sel tubuh lemah.
d. Teori radikal bebas: radikal bebas
t’jadi antara lain akibat polusi yg
menyebabkan perubahan genetik &
menghasil sisa buangan → akumulasi pd
nukleus & cyto plasma → lipofuscin →
age spots → aging.
e.Teori rantai silang: menua disebabkan
oleh lemak, protein, karbohidrat dan
asam nukleat bereaksi dengan zat kimia
dan radiasi yang mengubah fungsi
jaringan yang menyebabkan perubahan
pada membran plasma yang
mengakibatkan terjadinya jaringan yang
kaku, kurang elastis dan hilangnya
fungsi pada proses menua
• Cross lingkage → merusak molekul DNA
dan ikatan → mutasi sel: sistem protein
tdk elastis & efektif → colagen →
jaringan/organ menjadi rusak →
arteriosclerosis/perubahan elastisitas
kulit
f.Teori menua akibat metabolisme: asupan
kalori ternyata bisa utk pertumbuhan &
memperpanjang umur, sedangkan
perubahan asupan kalori yg menyebabkan
kegemukan dapat memperpendek umur
2. TEORI PSIKOSOSIAL
a. Disengagement theory
Cumming & Hendry (Miller, 1995):
keseimbangan sosial diperoleh melalui
proses timbal balik antara seseorang &
society/lingkungannya.
Pd usia lanjut seseorang berkeinginan
utk menarik diri dari lingkungan/society
yg biasanya ia berada & merasa tenang
apabila tdk terlibat dgn lingkungan
sebelumnya.
b. Teori aktivitas
usia seseorang maka aktivitas perlu
agar menjalani proses peyesuaian yg
positif.Lansia scr psikososial akan sehat
apabila ia dapat aktif dalam aktivitas yg
ia senangi. Lemon et al, (Miller, 1995):
hubungan yg bermakna antara aktivitas
sosial/informal dg tingkat kepuasan
lansia. Akan tetapi aktivitas
formal/aktivitas sibuk menyebabkan
rendahnya tingkat kepuasan hidup pd
fase lansia.
c. Teori subculture
• Rose (Miller, 1995), lansia sbg kelompok
memiliki norma, harapan, keyakinan &
kebiasaan2 tersendiri. Oleh karena itu
mereka memiliki budaya sendiri.
• Cenderung berinteraksi dg kelompok mereka
sendiri
• Status individu pd lansia ditentukan dari
tingkat kesehatan & mobilitasnya, tidak
ditentukan dari pendidikan & ekonomi
d. Teori berlanjut
• Karakteristik & strategi koping
seseorang berkembang sblm tahap
lansia shg bgmn seseorang beradaptasi
pd tahap lansia sangat tergantung pd
tahap tumbuh kembang sblmnya
• Tahap lansia merupakan kelanjutan
tumbuh kembang tahap sblmnya
e. Teori strata usia
• Riley dkk (Miller, 1995): saling
ketergantungan antar kelompok usia
merupakan elemen dari struktur
sosial dmn lansia merupakan proses
sosial
• Lansia & masyarakat luas secara
konstan mempengaruhi satu sama lain.
f. Person environment fit theory
• Teori ini mempertimbangkan saling
berhubungan antara kompetensi personal
dg lingkungan
• Kompetensi personal scr kolektif
menjelaskan fungsi seseorang: kekuatan
ego, keterampilan motorik, kesehatan
fisik, kapasitas kognitif & kapasitas
sensoris
• Lingkungan dipandang sbg faktor yg
mempengaruhi respons perilaku seseorang
3. TEORI PSIKOLOGI
a. Teori kebutuhan manusia
• Banyak teori psikologis mengarahkan
pd konsep motivasi & kebutuhan
manusia
• Menurut Maslow, kebutuhan tingkat
yg lebih rendah merupakan prioritas
diantara kebutuhan yg lainnya &
berlanjut hingga hirarkhi tertinggi
• Teori ini menjelaskan bahwa self
actualization people: full mature human
yg ditandai dg: otonomi, kreatif,
independen & hubungan interpersonal yg
positif
b. Life course and personality
development theory
• Berdasarkan teori perkembangan
kepribadian, perkembangan
kepribadian seseorang akan
mempengaruhi keberhasilan &
kegagalan dlm beradaptasi pd tahap
menua
• Lansia dipandang sbg tahapan didalam
kerangka rentang kehidupan
4. TEORI MEDIS
• Menua merupakan perubahan bio, psiko
dan sosial yg terkait dgn penyakit atau
proses yg patologis akibat dari
kegagalan melaksanakan fungsinya
DAHULU
• Ilmuwan telah membuat teori penuaan
(Yunani Kuno = Aristoteles, Hipocrates,
Galen)

Penurunan suhu tubuh & cairan (umum)


SEKARANG
Penelitian dan
Penemuan

Semakin :
• Jelas
• Kompleks
• Variatif
“Menjadi tua itu pasti, menjadi
dewasa itu pilihan”
Records in life-span (Rekor tentang hidup)
Bulus 170 tahun Kucing 30 tahun
Manusia 116 tahun Anjing 27 tahun
Kerang 80 tahun Sapi 20 tahun
Kakatua 70 tahun Kelinci 18 tahun
Gajah 70 tahun Ayam 14 tahun
Burung hantu 68 tahun Tikus 5 tahun
Kuda 62 tahun Mencit 5 tahun
Chipanse 50 tahun Kecoa 1 tahun
Gorilla 48 tahun Nyamuk 5 bulan
Beruang 47 tahun Lalat 70 hari
Bangau 35 tahun

Catatan : Rentang hidup rata-ratanya lebih pendek dari ini


terutama binatang yg hidup dialam bebas. Kending & huttonn
(1979; dalam Euderink et al, 1993)
3 PERSPEKTIF PENUAAN
1. Usia biologis
→ kapasitas fungsi sistem organ
2. Usia psikologis
→ kapasitas perilaku adaptasi
3. Usia sosial
→ perubahan peran & perilaku sesuai usia
manusia

Teori saling melengkapi


PERAN TEORI DLM MEMAHAMI
PENUAAN
• Pemahaman tentang fenomena
• Landasan & sudut pandang utk melihat fakta
• Menjawab pertanyaan filosofi
• Pijakan & arah utk diskusi & penelitian
• Perawat → relevansi
Pertanyaan evaluasi terhadap teori :
– Konsisten secara internal & logis?
– Dukungan empiris?
– Menghadirkan konsep & kondisi yg dapat
dimodifikasi?
– Mampu membuat perubahan besar, yang baik?

DISIKAPI
Intervensi Proses Menua Diperlambat
1. Mencegah meningkatnya Radikal bebas
2. Memanipulasi sistem imum tubuh
3. Metabolisme makanan

Faktor risiko yang datang dari luar


1. Faktor lingkungan
2. Budaya gaya hidup yang salah
KONSEP MENUA SEHAT

Endogenic Aging

Celluler Tissue Organ


Anatomical

Healthy aging
(Menua sehat)

Environment Life Style

Exogenic factor
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai