Anda di halaman 1dari 42

PROSES MENUA (AGING PROCESS)

Bachtiar Safrudin
Definisi

Proses menua adalah suatu proses


menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki
diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yg di derita (Nugroho, 2000)
MITOS LANSIA

Menurut Sheiera Saul (1974)


1.    Mitos Kedamaian dan Ketenangan
Lansia dapat santai menikmati hasil kerjanya dimasa
sebelumnya
Kenyataannya :
 Sering dijumpai lansia mengalami stress, depresi, cemas,
curiga, masalah psikotik hal ini dikarenakan kemiskinan,
masalah kehidupan dan penyakit.
2.    Mitos Konservatisme dan Kemunduran
Lansia pada umumnya konservatif, tidak kreatif,
menolak inovasi, berorientasi ke masa lalu,
merindukan masa lalu, kembali ke masa anak-
anak, sulit berubah, keras kepala dan cerewet.
Kenyataannya :
 Banyak lansia yang menerima perubahan,
inovatif, kreatif dan masih aktif bekerja.
3. Mitos Berpenyakitan
Lansia dipandang sebagai masa degenerasi
biologis yang disertai dengan berbagai
macam penyakit.
Kenyataannya :
Masih banyaknya lansia yang segar bugar
dan aktif dalam segala aktivitas, karena
penyakit sekarang dapat dikontrol dan
diobati dengan berbagai cara.
4.  Mitos Senilitas
Lansia dipandang sebagai masa pikun yang
disebabkan oleh kerusakan bagian otak
Kenyataannya :
Masih banyaknya lansia yang segar bugar
dan aktif dalam segala aktivitas, karena
penyakit sekarang dapat dikontrol dan
diobati dengan berbagai cara
5. Mitos Tidak ada Gairah Cinta dan Kasih
Sayang
Lansia tidak lagi jatuh cinta dan berkasih sayang
dengan lawan jenisnya
Kenyataan :
Masih banyak lansia yang jatuh cinta lagi
terhadap lawan jenisnya yang lebih muda dari
dirinya, karena perasaan cinta dan kasih
sayang tidak ada waktu yang dapat
menghentikannya selama masih hidup kecuali
sudah mati.
Lansia Produktif
6. Mitos Aseksualitas
Ada pandangan bahwa lansia dalam
berhubungan seks berkurang, kebutuhan,
daya minat, dan libido/gairah seks menurun.
Kenyataan :
Menunjukkan bahwa kehidupan seks pada lansia
normal dan tetap tinggi, tidak ada batasan
umur dalam gairah seks, tapi frekuensi
hubungan menurun sejalan dengan terjadinya
penurunan fungsi seks.
7.  Mitos Ketidakproduktifan
Lansia dipandang sebagai tidak produktif
Kenyataan :
Tidak demikian, banyak lansia yang masih
produktif bahkan makin mapan, matang dan
produktif dalam material dan spiritual, misalnya
banyak yang menjadi presiden, menteri,
pengusaha, dll.
1.Teori Biologi
Menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk perubahan
fungsi & struktur, pengembangan, panjang usia dan
kematian.
 teori genetika
 Teori wear and tear
 Teori imunitas
 Teori rantai silang
 Teori lingkungan
 Teori lipofusin
 Teori neuroendokrin
 Teori organ tubuh
 Teori harapan hidup
 Teori umur panjang
 Teori medis
Teori Genetika
• Penuaan merupakan proses yg alami diwariskan
secara turun-temurun dan tanpa disadari untuk
mengubah sel dan struktur jaringan.
• DNA as nukleat yg berisi pengkodean mengenai
informasi aktivitas sel, DNA berada pd tingkat
molekular dan bereplikasi sebelum pembelahan sel
dimulai, apabila terjadi kesalahan pengkodean
berdampak pd kesalahan ting seluler dan
menagakibatkan malfungsi.
• Program genetik jam bilogi mak selama 110 th. Sel
manusia akan membelah 50 kali beberapa tahun,
stlah itu sel akan kehilangan fungsi.
Teori Wear and Tear
• Mengajukan akumulasi sampah metabolik atau
zat nutrisi yg dapat merusak sinteisi DNA
• August Weismann berpendapat bahwa sel
somatik normal memiliki kemmapuan terbats
bereplikasi dan menjalankan fungsinya.
• Kematian sel terjadi karena jaringan yg sudah
tua tidak berdegenerasi.
• Teori tera and wear mengungkapkan bahwa
organisme memiliki energi tetap yg tersedia
dan akan habis seuai waktu yg diprogramkan.
Teori Rantai Silang
• Megungkapkan bahwa struktur molekuler normal yang
dipisahkan mungkin terikat bersama-sama melaui
rekasi kimia.
• Agen rantai silang yang menghubungkan menempel
pada rantai tunggal. Dengan bertambah usia,
mekanisme pertahanan tubuh akan semakin rendah
dan proses cross-link akan berlanjut sampai terjadi
kerusakan.
• Akhirnya akumulasi silang senyawa yg menyebabkan
mutasi pd sel, ketidakmampuan untuk menghilangkan
sampah metabolik
Riwayat Lingkungan
Faktor dalam lingkungan dapat membawa
perubahan dalam proses penuaan.
Faktor-faktor tersebut merupakan
karsinogen dari industri, cahaya matahari,
trauma dan infeksi.
TEORI IMUNOLOGIS

 Terjadi penurunan atau perubahan dalam


keefektifan sistem imun
 Perubahan sistem imun diakibatkan perubahan
pada jaringan limfoid sehingga tidak adanya
keseimbangan dalam sel T untuk memproduksi
antibodi dan kekebalan tubuh menurun.
 Kemapuan sistem imun mengahncurkan
mikroorganisme patogen menurun
Teori Lipofusin dan Radikal Bebas

• Radikal bebas tidak menagandung DNA yang


menyebabkan gangguan genetik dan
menghasilkan produk limbah yang menumpuk
didalam inti dan sitoplasma.

• Peran lipofusin terkait kemammpuan dalam


mengganggu tranportasi sel dan replikasi DNA.
Lipofusin merupakan bahan limbah berpigmen
yang kaya lemak dan protein.
Teori Neuroendokrin
• Teori yg menjelakan penuaan karena keterlambatan
dalam sekresi hormon tertentu yg berakibat pada sis
saraf.
• Pada lansia hipothalamus kehilangan kemampuan
dalam pengaturan dan sekresi reseptor yg
mendeteksi hormon individu menjadi kurang
sensitif.
• Penurunan kemampuan hipothalamus dikaitkan dg
hormon kortisol yg dihasilkan kel adrenal dan
kortisol bertanggung jawab untuk stress.
Teori Organ Tubuh (Singla Organ The
ory)
• Teori penuaan organ tunggal dilihat
sebagai kagagalan penyakit yg
berhubungan dg organ tubuh vital
• Orang meninggal akibat penyakit
atau keasuan, menyebabkan bagian
penting dari tubuh berhenti fungsi
sedangkan sisanya tubuh masih
mmapu hidup.
Teori umur panjang dan penuaan (Longevity
and Senescence Theories)
Palmore (1987) mengemukaan terdapat faktor
tamabahan yang berkontribusi untuk penjang
umur; tertawa, ambisi rendah, rutin setiap hari,
percaya pada tuhan, hub keluarga baik,
kebebsan dan kemerdekaan, pandangan hidup
positif.
Wacana yang timbul dari teori ini adalah
sindrom penuaan merupakan sesuatu yg
universal, progresif dan berakhir dg kematian.
Teori harapan hidup aktif dan
kesehatan fungsional
• Kualitas hidup tergantung pada tingkat fungsi.
• Pendekatan fungsional perawatan pada lansia
menekankan pada hubungan yg komplek antara
biologis, sosial, dan psikologis yg mempengaruhi
kemampuan fungsional seseorang dan
kesejahteraannya.
Teori Medis (Medical Theories)
Teori medis geriatri mencoba menjelaskan
bagaimana perubahan biologis yang
berhubungan dengan proses penuaan
mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh
manusia.
Biogerontologi merupakan subspesifikasi
terbaru yg bertujuan menentukan hubungan
antara penyakit tertentu dengan proses
penuaan.
Teori Sosiologi
 Teori sosiologi merupakan teori yang berhubungan
dengan status hubungan sosial.
 Teori ini cenderung dipengaruhi dari luar tubuh.
 Teori ini diantaranya :
Ω Teori kepribadian
Ω Teori tugas perkembangan
Ω Teori Disengagement (Penarikan diri)
Ω Teori aktivitas
Ω Teori kontinuitas
Ω Teori subkultur
Teori Kepribadian
 Teori kepribadian menyebutkan aspek-aspek
pertumbuhan psikologi tanpa menggambarkan
harapan atau tugas spesifik lansia.
 Teori perkembangan kepribadian yg dikembangkan
oleh Jung menyebutkan bahwa terdapat 2 tipe
kepribadian lansia yakni introvet dan ekstrovet.
 Lansia akan menjadi introvet karena penurunan
tanggung jawab dan tuntutan dari keluarga dan
ikatan sosial
Teori Tugas Perkembangan
 Tugas perkembangan merupakan aktivitas dan
tantangan yang harus dipenuhi oleh sesorang pada
tahap-tahap spesifik dalam hidup untuk mencapai
penuaan yang sukses.
 Hambatan pencapaian berisiko terhadap rasa
penyesalan atau putus asa
Teori penarikan diri (Disengagement)

 Teori ini menggambarkan penerikan diri lansia dari


peran masyarakat dan tanggungjawabnya.
 Lansia akan dikatakan bahagia apabila kontak
sosial telah berkurang & tanggung jawab telah
diambil oleh generasi yang lebih muda.
 Manfaat pengurangan waktu untuk menyediakan
waktu merefleksikan kembali pencapaian yang
tealh dialami dan untuk mengahdapi harapan yang
belum dicapai
Teori Aktivitas
Teori ini berpendapat lansia yang sukses maka harus
tetap beraktivitas.
Penelitian menunjukkan hilangnya fungsi peran
lansia secara negatif mempengaruhi kepuasan hidup,
dan aktivitas mental secara fisik yang
berkesinambungan akan memelihara kesehatan
sepanjang kehidupan.
Teori Kontinuitas
Teori kontinuitas mencoba menjelaskan
mengenai kemungkinan kelanjutan dari
perilaku yang sering dilakukan klien pada
usia dewasa.
Perilaku hidup yang membahayakan
kesehatan dapat berlangsung hingga usia
lanjut dan akan semakin menurunkan kulaits
hidup
Teori Subkultural
Teori ini menyebutkan bahwa lansia kurang
berintegrasi secara baik dalam masyarakat yang lebih
luas dan berinteraksi lebih baik diantara lainsia
lainnya bila dibandingkan dengan kelompok usia
berbeda.
Teori Psikologi
Merupakan teori yang luas dalam berbagai lingkup
penuaan psikologis dipengaruhi oleh faktor biologis,
sosial dan melibatkan penggunaan kapasitas adaptif
untuk memaksimalkan kontol perilaku atau regulasi
diri
Teori kebutuhan dasar manusia
Teori keberlangsungan hidup dan perkembangan
kepribadian
Recent and revolving theories
Teori Kebutuhan Manusia

 Setiap manusia yang berada pada level pertama


akan mengambil prioritas untuk mencapai level
yang lebih tinggi.
 Orang yang bisa mencapai aktualisasi menurut
penelitian 5% dan tidak semua orang bisa
mencapai kebutuhan yang sempurna.
Teori keberlangsungan hidup dan
perkembangan kepribadian

 Menjelaskan bebrapa perkembangan melalui


berbagai tahapan dan meyarankan bahwa progresi
sukses trekait dengan cara meraih kesuksesan
ditahap seblumnya.
 Teori yang dikembangkan Erik Erikson tentang 8

tahap hidup, diman masing-masing tahap


menyajikan orang dengan kecenderungan yang
saling bertentangan dan harus simbang sebelum
dapat berhasil dari tahap ini. Satu tahapan
menentukan langkah menuju tahap selanjutnya.
Recent and Evolving Theories
Menurut teori ini penuaan didefinisikan sebagai
rangkaian transformasi terhadap peningkatan
gangguan dan keterlibatan dalam bentuk, pola
dan struktur
Tugas Perawat

Tugas perawat dalam Teori Biologi


 Memperhatikan kes objektif, kebutuhan, kejadian
yg dialami lansia semasa hidupnya
 Perubahan fisik pada organ tubuh
 Tingkat kes yg masih bisa dicapai dikembnagkan
 Penyakit yang dapat dicegah atau ditekan
progresifnya
Lanjutan ….

Perawatan umum bagi klien lansia dibagi menjadi 2


yakni :
Lansia aktif

Keadaan fisik masih mampu bergerak tanpa bantuan


sehingga kebutuhan sehari-hari masih mampu
dilakukan sendiri
Lansia pasif

Keadaan fisik mengalami kelumpuhan atau sakit


Lanjutan …

Penjaringan kesehatan lansia dari hasil pertemuan


kesehatan persiapan usila oleh Depkes (1995) :
♪Pengamatan (DETERMINE)
D = disease
E = eating poorly
T = tooth loss
E = economic hardship
R = reduced social contact
M = Multiple medicine
I = involuntary weight loss and gains
N = need assistance in self care
E = elder years
♪Pendidikan gizi dan konseling
♪Prinsip gizi yang diikuti
Tugas Perawat Dalam Teori
Sosial
 Memfasilitasi sosialisasi antar lansia degan
mengadakan dikusi dan tukar pikiran
 Memberi kesempatan untuk berkumpul
bersama
 Memberi kesempatan berkomunikasi,
melakukan rekreasi spt jalan pagi, nonton
film atau hiburan lainnya.
Tugas Perawat Dalam Teori Psikologi

 Perawat berperan mengadakan pendekatan


edukatif pd klien lansia, perawat dapat berperan
sbg supporter & interpreter
 Memciptakan suasana aman, membiarkan lansia
melakukan keg dlm batas kemampuan dan
hobby yg dimilikinya.
 Perawat harus sabar
 Perawat harus dapat mendukung mental ke arah
pemuasan pribadi shg pengalaman yg dilalui tdk
menambah beban
Kesimpulan
 Proses penuaan ditinjau dari aspek biologi, sosial
dan psikogis, teori biologik sosial dan fungsional
telah ditemukan untuk menjelaskan dan
mendukung berbagai defenisi proses menua.
 Pendekatan multi disiplin mengenai teori
penuaan, perawat harus memiliki kemampuan
untuk mensintesa berbagai teori tsb dan
menerapkan secara total pada lingkungan
perawatan klien usila termasuk aspek fisik,
mental/emosional dan aspek sosial
 Dengan demikian pendekatan eklentik akan
menghasilkan dasar yang baik saat merencanakan
askep berkualitas pada klien lansia
Anonym. Panduan Gerontologi. EGC : Jakarta
Gunawan S, Nardho. 1995. Upaya Kesehatan Usia
Lanjut. Depkes RI : Jakarta
Lueckennotte, Annete G. 1996. Gerontologic
Nursing. Mosby Year Incorporation : St. Louis
Miller, Carol A. 1999. Nursing Care of Older
Adults : Theory and Practice. Lippincott :
Philadepia.
Nugroho, Wahyudi. 2002. Perawatan Gerontik,
edisi 2. EGC : Jakarta
Tamher dan Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia
Lanjut dengan Pendekatan Asuhan
Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai