(Tugas ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa Mengenai Asuhan Keperawatan Klien Dengan Masalah Psikososial)
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
NIM
P17320119009
TINGKAT / KELOMPOK
3A / 2
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
1) Identitas pasien / klien
Inisial : Ny. K
Umur : 58 Tahun
Tanggal pengkajian : 03 Desember 2021
Pendidikan : Tidak tamat SD
Agama : Islam
Suku : Sunda
Status marital : Cerai Hidup
Alamat : Jl. Citepus 2 RT 08 RW 06 Kota Bandung
Diagnose medis : Stroke Iskemik
2) Identitas penanggung jawab
Nama : TN. A
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Jl. Citepus 2 RT 08 RW 06 Kota Bandung
Hubungan dg klien : Anak
No. Telepon :-
2. Keluhan utama
Klien mengeluh tangan dan kaki kiri tidak dapat digerakkan (lumpuh), klien mengeluh
tangan kanan sering merasa kesemutan dan pegal.
3. Dampak keluhan utama terhadap masalah psikososial
2
Klien mengatakan sedih dengan kondisinya saat ini. Klien mengatakan kesal dan sering
marah dengan kondisinya yang harus serba dibantu. Klien mengatakan sering tidak
menerima keadaan dan merasa ingin mati saja.
4. Faktor predisposisi
1) Riwayat kesehatan yang lalu : Klien mengatakan memiliki riwayat kolesterol dan
diabetes tinggi sejak 2004 dan mulai tidak bisa berjalan pada tahun 2014. Klien
mengatakan bahwa pernah dibawa ke RS saat tahun 2016 dikarenakan terjatuh di
kamar mandi, dirawat 10 hari.
2) Riwayat penggunaan alcohol, obat – obatan, dan rokok : -
3) Situasi kehidupan yang sering menimbulkan stress :
Klien mengatakan merasa tidak sempurna dan tidak dapat membantu anaknya untuk
mencari nafkah. Klien mengatakan dulu sering berjualan pisang goreng dan sabun –
sabun, tapi sekarang sudah tidak mampu.
4) Riwayat trauma fisik selama tumbuh kembang :
Klien mengatakan pernah terjatuh sebanyak 3x (Dikamar tidur 1x, dan dikamar mandi
2x)
5) Riwayat kehilangan :
Klien mengatakan orang tua telah meninggal cukup lama, tapi klien mengatakan
sering merasakan orang tua klien ada disekitar menemani klien sehari – hari. Klien
juga mengatakan sering mengajak ngobrol kedua orang tuanya di malam hari. Klien
merasakan orang tuanya ada di sekitarnya
6) Riwayat kegagalan :
Klien mengatakan merasa gagal menjadi seorang ibu karena tidak dapat menjalankan
peran sebagai ibu dengan baik terkait kondisi penyakit yang diderita.
7) Riwayat anggota keluarga yang mengalami penyakit yang sama dengan klien :
Klien mengatakan saudara dari ibu hampir semua mengalami diabetes dan kolesterol
tinggi.
8) Genogram : Tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
3
Keterangan :
= Laki – Laki
= Perempuan
= Pernikahan
= Meninggal dunia
= Tinggal serumah
= Pasien
5. Pemeriksaan fisik
1) TB : 150 cm
2) BB sebelumnya : 48 Kg
3) BB saat ini : 48 Kg
4) Pemeriksaan sistem tubuh :
4
terasa lemah dan lemas sedangkan pada ekstremitas
kiri atas tidak mampu digerakkan sama sekali
kekuatan otot 0,
3 0
5
Warna Kuning kecokelatan
Khas tinja
Bau Padat
Konsistensi Harus di diaper, diganti
Keluhan 2 – 3x / hari
6. Eliminasi BAK
Frekuensi 8x/hari
Warna Kurang jernih
Bau Khas urin
Keluhan Harus di diaper dan
tidak bisa menahan
kemih, sering bengkak
bengkak kalau ditahan
7. Aktivitas Setiap hari diam dirumah
dan mengandalkan
bantuan tetangga
6
kalau tidak kunjung sembuh, klien mengatakan tidak ingin merepotkan anaknya
dan ingin mati saja. Klien mengatakan tidak menyukai bagian tubuhnya yang kiri
b. Identitas diri : Klien adalah seorang ibu rumah tangga, klien adalah seorang ibu
yang biasa berjualan sabun untuk membantu perekonomian keluarga, klien
mengatakan bangga menjadi seorang ibu tapi sekarang merasa bahwa dirinya
bukan ibu yang bisa diandalkan.
c. Peran : Klien mengatakan merasa gagal menjadi seorang ibu karena tidak dapat
menjalankan peran sebagai ibu dengan baik terkait kondisi penyakit yang diderita.
d. Harga diri : Klien mengatakan hubungannya dengan orang lain / tetangga sekitar
baik.
e. Ideal diri : Klien mengatakan ingin sembuh
f. Perasaan klien terhadap kondisi saat ini : Pasien merasa sedih dan kesal
dengan kondisinya yang tak kunjung sembuh sejak 2014
g. Tahap kehilangan klien saat ini : Klien menerima kondisinya namun sering
merasa kesal
h. Koping : Klien selalu sendirian di rumah dan tidak ditemani oleh siapapun
9. Hubungan sosial klien (sebelum dan saat sakit)
1) Orang yang dekat / dijadikan tempat curhat bagi klien : Klien mengatakan selalu
menceritakan masalah pada putra bungsunya
2) Peran serta atau keterlibatan klien dalam kegiatan kelompok / masyarakat :
Klien mengatakan jarang keluar rumah
3) Hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain : -
10. Seskualitas
1) Pengaruh sakit terhadap hubungannya dengan pasangan (sesuai kebutuhan) :
Tidak memiliki suami
2) Adakah masalah seksual / reproduksi : Tidak memiliki suami
3) Jika ada, bagaimana cara mengatasinya : Tidak memiliki suami
11. Spiritual
1) Pandangan klien terhadap kehidupannya : Kehidupannya sangat bermakna dan
bahagia
2) Keyakinan klien akan penyakit yang dialami : Pasien marah terhadap penyakitnya
7
3) Keyakinan klien akan kesembuhan penyakitnya : Pasien tidak begitu yakin akan
sembuh karena penyakitnya sudah cukup lama dirasakan
4) Kegiatan keagamaan yang klien lakukan selama sakit : Mengaji dan berdoa
12. Terapi medic
1) Obat – obatan farmakologi :
1. Glibenciamide 5 mg (3 x 1)
2. Simvastatin 10 mg (2 x 1)
3. Metformin 500 mg (3 x 1)
4. Oskadon SP (3 x 1)
5. Terapi alternatif buang darah sebanyak 3x di Kota Garut
13. Pemeriksaan penunjang
1) Hasil laboratorium : pemeriksaan kolesterol terakhir di tahun 2020 dengan hasil
(310 mg/dL)
2) Hasil pemeriksaan diagnostic : -
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisis data
8
DO :
Menolak menerima perubahan
Pasien tampak marah dengan
keadaan tubuhnya
Pasien tampak sedih dengan
keadaan tubuhnya
Pasien tampak takut dengan reaksi
orang lain
Pasien tampak gelisah dan tegang
Hubungan sosial berubah
Adanya respon nonverbal pada
perubahan persepsi tubuh
Tampak sering menunduk saat
berkomunikasi
2. DS : Proses penyakit Harga diri
Klien mengatakan dirinya tidak ↓ rendah
berguna dan hanya menyusahkan Perubahan fungsi tubuh situasional
orang lain ↓
Klien mengatakan dirinya Perubahan gambaran diri
memalukan ↓
Klien mengatakan dirinya tidak Gangguan citra tubuh
berguna menjadi seorang ibu tidak ↓
bisa mengurus rumah Perasaan malu terhadap
Klien merasa bersalah atas diri sendiri
kondisinya ↓
DO : Mengkritik diri sendiri
Berbicara lirih ↓
Postur tubuh sering menunduk Harga diri rendah
situasional
Kontak mata kurang
Lesu dan agak pasif
Tidak mampu membuat keputusan
Sulit berkonsentrasi
Menolak penilaian positif tentang
diri sendiri
Melebih – lebihkan penilaian negatif
tentang diri sendiri
9
kondisi kesehatannya resiko
Klien mengatakan tidak berdaya ↓
Klien mengatakan nafsu makan Lamanya proses penyakit
berkurang terjadi
DO : ↓
Klien tampak gelisah Khawatir terhadap
Sering berkemih kesehatan yang tak
Kontak mata buruk kunjung ada perbaikan
Berorientasi pada masa lalu ↓
Ansietas
Suara bergetar
Wajah pucat
10
C. Perencanaan keperawatan
11
Pasien tampak gelisah dan tegang
Hubungan sosial berubah
Adanya respon nonverbal pada perubahan
persepsi tubuh
Tampak sering menunduk saat berkomunikasi
2. Harga diri rendah situasional b.d perubahan pada Setelah dilakukan 1. Identifikasi harapan citra 1. Untuk mengetahui
citra tubuh d.d Berbicara lirih, Postur tubuh sering perawatan 1 x 1 tubuh berdasarkan tahap harapan dan keinginan
menunduk, Kontak mata kurang, Lesu dan agak jam diharapkan perkembangan pasien terkait tubuhnya
pasif, Tidak mampu membuat keputusan, Sulit harga diri rendah 2. Monitor frekuensi 2. Untuk mengetahui
berkonsentrasi, Menolak penilaian positif tentang situasional dapat pernyataan kritik frekuensi persepsi diri
diri sendiri, Melebih – lebihkan penilaian negatif teratasi dengan terhadap diri sendiri terhadap tubuhnya
tentang diri sendiri. kriteria hasil : 3. Diskusikan perubahan 3. Untuk mengetahui
DS : Pasien dapat tubuh dan fungsinya pandangan tubuhnya
Klien mengatakan dirinya tidak berguna dan menerima 4. Diskusikan persepsi 4. Untuk mengetahui
hanya menyusahkan orang lain dirinya pasien dan keluarga frekuensi persepsi diri
Klien mengatakan dirinya memalukan sendiri tentang perubahan citra terhadap tubuhnya
Klien mengatakan dirinya tidak berguna Pasien dapat tubuh
menjadi seorang ibu tidak bisa mengurus rumah menghargai 5. Anjurkan 5. Untuk mengetahui
Klien merasa bersalah atas kondisinya diri sendiri mengungkapkan pandangan dan persepsi
DO : Pasien dapat gambaran diri terhadap klien terkait tubuhnya
Berbicara lirih menilai citra tubuh
Postur tubuh sering menunduk adanya hal 6. Anjurkan latih fungsi 6. Memaksimalkan fungsi
positif dala tubuh yang masih tubuh yang masih dapat
Kontak mata kurang
diri dimiliki digunakan
Lesu dan agak pasif
Tidak mampu membuat keputusan
Sulit berkonsentrasi
Menolak penilaian positif tentang diri sendiri
Melebih – lebihkan penilaian negatif tentang
diri sendiri
3. Ansietas b.d ancaman terhadap konsep diri d.d Setelah dilakukan 1. Berikan informasi factual 1. Dengan memberikan
12
Klien tampak gelisah, Sering berkemih, Kontak perawatan 1 x 1 terkait diagnosis, penjelasan terkait
mata buruk, Berorientasi pada masa lalu, Suara jam diharapkan perawatan dan prognosis kondisi dan tindakan
bergetar, Wajah pucat. ansietas dapat yang harus dilakukan
DS : teratasi dengan membuat pasien lebih
Klien mengatakan bingung dengan penyakitnya kriteria hasil : mengerti dan dapat
yang tak kunjung sembuh Pasien menerima dirinya
Klien mengatakan takut tidak sembuh dan akan menerima 2. Gunakan pendekatan 2. Agar terbina trust antara
selamanya stroke dirinya yang tenang dan perawat dan klien
Klien mengatakan sering sulit konsentrasi Pasien bisa meyakinkan 3. Agar perawat
karena terusmemikirkan kondisi kesehatannya lebih rileks 3. Pahami situasi krisis mengetahui apa yang
Klien mengatakan tidak berdaya Rasa cemas yang terjadi dari dirasakan pasien
Klien mengatakan nafsu makan berkurang pasien dapat perspektif klien 4. Komunikasi yang
DO : teratasi 4. Lakukan usapan pada terapeutik membuat
Klien tampak gelisah punggung / leher dengan pasien nyaman
cara yang tepat 5. Untuk meningkatkan
Sering berkemih
5. Berikan penguatan pada koping pasien
Kontak mata buruk
klien 6. Untuk meningkatkan
Berorientasi pada masa lalu 6. Dorong keluarga untuk koping pasien
Suara bergetar mendampingi klien
Wajah pucat dengan cara yang tepat
D. Implementasi keperawatan
13
2. 06 Desember 2021 1 Menggunakan bimbingan antisipasif yang menunjukan pasien terkait dengan
Pukul 09.00 WIB perubahan – perubahan citra tubuh yang telah diprediksikan
e/ Pasien mengatakan ingin mati saja jika tidak kunjung disembuhkan
3. 06 Desember 2021 1 Membantu pasien memisahkan antara penampilan fisik diri dari perasaan berharga
Pukul 09.00 WIB secara pribadi dengan tepat
e/ Pasien mengatakan merasa tidak berguna tidak bisa membantu putranya untuk
menambah pendapatan atau mengurus rumah
4. 06 Desember 2021 1 Mengidentifikasi kelompok pendukung yang tersedia bagi pasien
Pukul 09.00 WIB e/ Putra bungsu pasien selalu menyempatkan untuk menemani pasien jika selepas
pulang bekerja
5. 06 Desember 2021 1 Membantu keluarga untuk mengidentifikasi perasaan sebelum mengintervensi
Pukul 09.00 WIB dengan cara yang tepat
e/ Putra bungsu pasien selalu menguatkan pasien
6. 06 Desember 2021 3 Memberikan informasi factual terkait diagnosis, perawatan dan prognosis
Pukul 09.30 WIB e/ Pasien memahami kondisinya saat ini
9. 06 Desember 2021 3 Melakukan usapan pada punggung / leher dengan cara yang tepat
Pukul 09.30 WIB e/ / Pasien merasa lebih nyaman jika perawat melakukan sentuhan yang terapeutik
11. 06 Desember 2021 3 Mendorong keluarga untuk mendampingi klien dengan cara yang tepat
Pukul 09.30 WIB e/ Pasien mengatakan putranya selalu menyempatkan untuk menemani jika
sesudah pulang kerja
14
12. 06 Desember 2021 2 Mengidentifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan
Pukul 10.00 WIB e/ Pasien mengatakan berharap segera sembuh dan dapat beraktivitas seperti biasa
lagi
13. 06 Desember 2021 2 Memonitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri
Pukul 10.00 WIB e/ Pasien mengatakan sering marah dan kesal dengan kondisi tubuhnya, pasien
juga mengatakan sering berfikir ingin mati saja
14. 06 Desember 2021 2 Mendiskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
Pukul 10.00 WIB e/ Pasien menjadi ketergantungan dalam melakukan aktivitas
15. 06 Desember 2021 2 Mendiskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh
Pukul 10.00 WIB e/ Pasien mengatakan merasa menyusahkan semua orang, putra pasien mengatakan
kalau ini adalah kelebihan yang allah berikan
16. 06 Desember 2021 2 Menganjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
Pukul 10.00 WIB e/ Pasien mengatakan dirinya tidak berguna
17. 06 Desember 2021 2 Menganjurkan latih fungsi tubuh yang masih dimiliki
Pukul 10.00 WIB e/ Pasien mengatakan sering melatih ekstremitas kirinya dengan senam mandiri
15
E. Evaluasi keperawatan
16
(P) Intervensi dihentikan
17
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016) Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia, Definisi dan
Indikator Dignostik. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia, Definisi dan
Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016) Standar Luaran Keperawatan Indonesia, Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia
18