Anda di halaman 1dari 12

1 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat

MODEL/PROGRAM:
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Melalui Makanan Seimbang.

PENGARAH:
Drs. H. Eko Sumardi, M. Pd.
Kepala BP PAUD DAN DIKMAS NTB

PENANGGUNGJAWAB:
Haryanto, M. Pd.
Kepala Seksi Program

PENGEMBANG:
Suharlianto, S. Pd.
Noviani Tri Purna H, S. Pd.

i SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat


Kata Sambutan
Kepala BPPAUD DAN DIKMAS NTB

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa,
pengembangan model/program Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat tahun 2016 telah dapat diselesaikan dengan baik. Kami
menyambut baik atas selesainya pekerjaan pengembangan model/program ini.
Tahun 2016 ini BP PAUD dan Dikmas Nusa Tenggara Barat telah
mengembangkan 8 jenis model/program.
Model yang dikembangkan oleh BP-PAUD DAN DIKMAS NTB tahun 2016 adalah
sebagai berikut:
1. Optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini melalui makanan
seimbang.
2. Strategi penumbuhan sikap dan budi pekerti anak usia dini melalui
gerak dan lagu.
3. E-Tutorial program kesetaraan Paket C.
4. Pengembangan bahan ajar berbasis bahasa ibu dan budaya untuk
pendidikan keaksaraan dasar pada komunitas adat terpencil.
5. Pelibatan orang tua dengan satuan pendidikan pada hari pertama
masuk sekolah HPMS.
6. Pelibatan orang tua dengan satuan pendidikan SMP melalui program
Keluarga Inspirator sekolah (KIS).
7. Entrepreneur progressive model untuk mantan buruh migran.
8. Sapaku (Sistem Administrasi Pembimbingan Akreditasi}.
Semoga pengembangan model tahun 2016 ini dapat memenuhi kebutuhkan
untuk melengkapi dan mengatasi permasalahan yang ada pada satuan-satuan

ii SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat


pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat di Nusa Tenggara Barat
untuk mencapai standar mutu pendidikan yang diinginkan.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
model/program ini, atas kesediaan dan kepedulian semua pihak dalam
memberikan saran dan kritik untuk kesempurnaan sarbel tahun ini kami
menghaturkan terima kasih.
Mataram, Desember 2016
Kepala,

Drs. Eko Sumardi, M.Pd.


NIP. 196703091993031001

iii SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii


DAFTAR ISI ....................................................................................... iv
A. Pengertian Standar Operasional Prosedur .........................................1
B. SOP Penyiapan Makanan .....................................................................1
C. SOP Penyajian Makanan .....................................................................4
D. Penutup ..............................................................................................7

iv SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat


A. Pengertian SOP
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah-
langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu pekerjaan
dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai (Kemdikbud,
2015). SOP merupakan acuan kerja dari sumber daya manusia yang
ada di satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan yang akan
mewujudkan visi dan misi lembaga. SOP menjadi sistem yang
memberikan pedoman kerja, kapan, di mana, oleh siapa dan cara
bagaimana kegiatan dijalankan terutama yang bersifat rutin dan
habituasi.
Setiap lembaga PAUD diharapkan membuat SOP sendiri
sebagai pengendali dari pelaksanaan program lembaga. Kegiatan
yang telah diprogramkan kemudian dilakukan guru secara rutin dan
terus berulang sehingga menjadi pembiasaan dan keteladanan.
Begitu pula dengan kegiatan penyiapan dan penyajian makanan
sehat bagi anak usia dini memiliki standar operasional prosedur
tersendiri yang telah disusun oleh tim pengembang BP PAUD dan
Dikmas NTB. SOP ini merupakan langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam menyiapkan dan menyajikan makanan sehat bagi
anak usia dini. Diharapkan kebiasaan penyiapan dan penyajian
makanan sehat ini dapat dilanjutkan oleh orang tua anak di rumah.

B. SOP Penyiapan Makanan Seimbang


Proses penyiapan makanan dilaksanakan oleh satuan
PAUD yang sudah memiliki peralatan makan dan masak yang cukup,
selain itu juga melibatkan peran orang tua anak untuk menyiapkan
1 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat
bekal makan anak dari rumah masing-masing sesuai dengan jadwal
pada menu makanan sehat.
Satuan PAUD dapat bekerjasama dengan pihak penyedia
makanan lain (catering misalnya) untuk menyediakan makanan
sehat sesuai jadwal. Bagi anak yang rutin membawa bekal makanan
sehat dan mampu menghabiskannya, dapat diberikan reward
berdasarkan kesepakatan antara guru dan anak. Tahap penyiapan
dan penyajian makanan ini dirincikan SOP sebagai berikut.
1. Penyiapan tempat pengolahan makanan
a. Tempat yang dijadikan sebagai lokasi pengolahan makanan
harus memiliki sirkulasi udara yang baik, keadaannya bersih,
dan pencahayaan yang cukup
b. Memiliki lantai yang kedap air
c. Lokasi selalu dibersihkan secara rutin

2. Penyiapan Bahan Dasar Makanan


a. Bahan dasar yang dipilih adalah yang murah dan mudah
didapat serta sehat berbasis makanan sehat
b. Bahan makanan yang akan digunakan disesuaikan dengan
jadwal menu.
c. Bahan makanan yang akan diolah disiapkan kemudian
dibersihkan dari kotoran yang tercampur didalamnya, seperti
kerikil, kulit padi, debu dll.
d. Bahan makanan ditempatkan dalam baskom kemudian dicuci
dengan mengggunakan air mengalir sambil diaduk dan
digosok hingga bersih kemudian ditiriskan.
2 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat
e. Buah seperti melon, pepaya, dan semangka dicuci dahulu
dengan menggunakan air mengalir baru dilakukan
pengupasan kulit (Pemotongan buah sesuai berat standar
porsi).
f. Bersihkan dan pisahkan bumbu dari berbagai kotorannya. Cuci
bahan bumbu dengan air bersih dan mengalir. Potong atau
haluskan bumbu yang akan digunakan dan tempatkan dalam
tempat yang bersih dan tertutup.
g. Bersihkan bahan makanan yang akan diolah dengan
caramengupas kulit/bungkusnya (misal; tempe), dan buang
kotorannya.
h. Cucilah ayam dan ikan segar hingga bersih menggunakan
air mengalir, kemudian ditiriskan.
i. Cucilah daging di bawah air yang mengalir kemudian bumbui
dengan bumbu halus (telah digiling)
j. Hilangkan akar dan batang yang tidak terpakai pada sayur,
kemudiancucilah di air mengalir, kemudian tiriskan di
keranjang. Pencucian diulang sampai tiga kali hingga bersih.
Sayur yang perlu dipotong dilakukan pemotongan sesuai
kebutuhan dan jenis masakan. Sayur ditempatkan di
keranjang yang bersih, siap untuk dimasak

3. Pengolahan Bahan Makanan


a. Bahan makanan yang akan diolah harus dalam keadaan
segar dan bersih

3 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat


b. Bahan makanan dapat diolah dengan cara digoreng,
dipanggang, direbus ataupun dikukus
c. Tidak menambahkan pemanis buatan, gunakan zat pewarna
alami (daun pandan, kunyit, buah naga, dll.), hindari
penggunaan zat penguat rasa (MSG)/ vitsin, zat pengawet,
serta zat berbahaya lainnya (boraks, formalin, dll)
d. Memerhatikan kesesuaian porsi setiap bahan makanan yang
digunakan dengan kebutuhan anak

4. Penyiapan Peralatan makan


a. Sebelum makan, peralatan makanan yang akan digunakan
harus sudah dibersihkan/dicuci dan kering
b. Peralatan makan yang digunakan tidak mudah pecah dan
aman (food grade).
c. Jika bekal makan disiapkan dari rumah, wadah makanan
yang digunakan memiliki tutup yang rapat.
d. Jumlah peralatan makan yang disiapkan sesuai dengan
jumlah anak yang hadir (jika makanan disiapkan oleh pihak
sekolah).
e. Peralatan makan yang telah digunakan dicuci dan
dikeringkan skembali.

C. SOP Penyajian Makanan Seimbang


Makanan yang telah disiapkan kemudian akan disajikan
kepada anak-anak dalam keadaan segar. Proses penyajian makanan
di PAUD dilakukan oleh tim penyaji yang telah ditunjuk oleh
4 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat
lembaga PAUD. Tim penyaji yang telah ditunjuk sebaiknya sudah
dipastikan tidak memiliki penyakit menular.
1. Penyajian Makanan Seimbang
a. Penyaji makanan mencuci tangan sebelum menyajikan
makanan.
b. Makanan harus terhindar dari bahan pencemar (kotoran).
c. Peralatan yang digunakan untuk menyajikan harus terjaga
kebersihannya.
d. Makanan yang disajikan harus ditempatkan pada peralatan
yang bersih.
e. Makanan yang disajikan dalam keadaan hangat.
f. Makanan disajikan dalam porsi yang cukup, tidak kurang,
dan tidak berlebihan
2. Kegiatan Makan Bersama
a. Anak mencuci tangan sebelum makan pakai sabun pada air
bersih dan mengalir
b. Jika makanan disediakan oleh pihak sekolah, penyaji
bertugas menghitung jumlah anak yang hadir dan pastikan
jumlah alat makan yang diperlukan.
c. Kemudian anak secara bergiliran menyiapkan alat makan
sesuai dengan jumlah anak yang hadir.
d. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru
mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang
dibutuhkan tubuh.
e. Guru mengingatkan tentang pentingnya sarapan pagi bagi
tubuh anak
5 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat
f. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara
bergantian setiap harinya.
g. Penyaji mengambilkan makanan sesuai dengan kebutuhan
dan tidak menyisakan makanan yang diambilnya. Makan
dengan tertib dan tidak berceceran
h. Apabila anak membawa bekal dari rumah, ceklah apakah
makanan sudah memenuhi aturan dalam menu makanan
sehat yang ditetapkan lembaga.
i. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang
benar dan sopan santun saat makan.
j. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya.
k. Berdoa setelah selesai makan dan mengucapkan syukur.
l. Setelah makan anak menyimpan kembali alat makan ke
tempat semula. Jika memungkinkan anak diajak mencucinya.
m. Setelah makan anak harus membersihkan kembali tempat
yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang
tercecer.
n. Setelah makan anak mencuci tangan dan menggosok gigi
dengan tertib.

6 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat


PENUTUP

Standar Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Penyiapan dan


Penyajian Makanan Seimbang Bagi Anak Usia Dini ini disusun dengan
harapan agar dapat membantu para orang tua baik di sekolah maupun
di lingkungan rumah dalam menyusun menu makanan guna memenuhi
asupan gizi seimbang bagi anak. Karena anak yang sehat dan kebutuhan
gizinya tercukupi akan memiliki kesiapan belajar yang lebih baik dan
tentu saja memiliki tumbuh kembang yang optimal.
Pemberian makanan seimbang dapat diolah menjadi berbagai
variasi dan rasa untuk menghindari kebosanan anak. Selamat berkreasi.

7 SOP Penyiapan dan Penyajian Makanan Sehat

Anda mungkin juga menyukai