Oleh :
Nama Mahasiswa : Kevin Rendyka Saputra
NIM : 1490122101
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
- Sesak nafas
2. Riwayat Kesehatan saat ini
- Pasien mengatakan merasa sesak, sesak dirasakan sejak 3 hari yang lalu, sesak
dirasakan secara bertahap, sesak dirasakan bertambah saat pasien batuk dan
beraktivitas kemudian keluarga membawa pasien ke RS
3. Faktor pencetus
.
Timbul keluhan: Bertahap (√), Mendadak ()
Faktor yang memperberat : Aktifitas berlebihan
Upaya untuk mengatasi masalah dan keberhasilannya:
1) Latihan aktifitas kecil di rumah seperti jalan kaki dari tempat tidur ke toilet
2) Berjemur dibawah sinar matahari pukul 8.00-9.00 pagi
3) Pola makan bergizi seperti buah dan sayur hijau
4) Pemberian obat melalui nebulizer
5) Hindari pemicu terjadinya asma kambuh seperti alergi cuaca, bulu hewan dan
aktifitas berat.
4. Riwayat Kesehatan masa lalu
Penyakit yang sering dialami: Asma
Kecelakaan: pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
Perna di rawat ( )Ya (√) Tidak
Alergi: Pasien tidak memiliki alergi
Faktor-faktor resiko penyebab masalah Kesehatan saat ini
Aktifitas berlebihan
Kebiasaan hidup tidak sehat (×) Merokok (×) Alcohol (×) Kopi (×)
5. Riwayat Kesehatan keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat: anggota akelurga yang tinggal serumah perokok aktif
Penyakit menular: tidak ada penyakit menular
Penyakit menurun: tidak ada penyakit menurun
Genogram 3 generasi
Keterangan:
: Perempuan : Pasien : Garis Perkawinan
: Laki-laki : Meninggal
C. Pengkajian Pola Fungsional
No Jenis aktifitas Sebelum sakit Setelah sakit
1. Pola nafas Tidak sesak Sesak,menggunakan
nasal kanul dengan 3
lpm
RR : 28x/menit,
SPO2 : 90%
D. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Pasien merasa sesak nafas disertai batuk berdahak, pasien juga merasa lemah ,kesadaran
compos metis GCS: E:4 M:6 V:5
2. Tanda-tanda vital
- TD : 140/90 mmHg
- Nadi : 108x/menit
- RR : 24x/menit
- Suhu : 360C
3. Kulit dan Kuku
Tidak ada lesi, kulit kering, turgor kulit baik, kuku dan kulit tampak bersih, tidak adanya
sinosis, CRT <2 detik
4. Kepala dan rambut
Kepala tidak ada benjolan, rambut tampak bersih, kulit kepala bersih
5. Mata
Pupil isokor, konjungtiva tidak anemis
6. Telingan
Telingan simetris, pendengaran kurang baik, adanya serumen
7. Hidung
Hidung simetris, fungsi penciuman baik, pernafasan cuping hidung, terpasangan alat
oksigen nasa kanu 3LPM, adanya secret
8. Mulut
Mukosa bibir kering, tidak ada lesi, adanya karies gigi
9. Dada
- Paru-paru
I: pergerakan dada simetris, dispnea ( Kesulitan bernafas) dan nafas pendek
P: taktil permitus simetris
P: hipersonor
A: bunyi nafas wheezing
- Jantung
I: Ictus cordis tidak taampak
P: Ictus cordis teraba intercostala ke 3-4 dari midklafikula sinistra
P: pekak, tidak ada pelebaran
A: terdengan bunyi jantung S1-S2, tidak ad amur-mur, Gallops (-)
- Abdomen
I: simetris
P: tidak terdapat nyeri tekan
P: Timpani
A: bising usus 8x/menit
10. Genetalia
Tidak dikaji
11. Ekstermitas atas dan bawah
44
44
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Labolarotarium
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Satuan Nilai Normal
Laboratorium
Asam urat 7,7 mg/dl 2,6-6,0
Hematokrit 40 % 35-47
2. Pemeriksaan Radiologi
Jenis pemeriksaan Hasil
Rontgen Dada Adanya pembesaran jantung dengan awal
bendungan paru, tak tampak TB paru
aktif/BP, bronchitis ec asma
F. Terapi
Nama Obat Dosis Rute Pemberian Fungsi Obat
Combivent 1 UDV, 3–4 kali Nebulizer obat yang
sehari digunakan untuk
mengatasi penyakit
saluranpernapasan,
seperti PPOK atau
asma.
Pulmicart 200-1200 mg/hari Pulmicort adalah obat
Nebulizer
dalam dosis yang aerosol yang digunakan
terbagi 2-4 dosis untuk mengontrol dan
Pemeliharaan: 2 kali mencegah gejala asma.
sehari, 200-400
mg/hari
1 Senin, 21 DS : Klien mengeluh sesak nafas, batuk dan nyeri Alergen, iritan, infeksi, Bersihan jalan nafas tidak
November 2022 perubahan cuaca, kegiatan efektif
DO : Klien tampak lemah, klien terlihat sesak dan
jasmani yang berlebihan
batuk
Wheezing + sputum +
Penyempitan pada bronkus
Hasil TTV : Bronkuspasme dan
Sesak nafas
2 Senin,21 November Ds: Pajanan alergen (debu, kabut Pola nafas Tidak efektif b.d
asap, cuaca dingin dll)
2022 -Klien mengatakan merasa sesak hambatan upaya nafas
-Klien mengatakan sputum berwarna putih
DO:
Respon imun : makrofag, IL-4,
-Klien tampak sesak Limfosit T dan B
-Tanda-tanda vital
TD :140/90 mmHg
N : 108x/menit Antibodi IgE abnormal
SPO2: 86%
RR : 26x/menit
-Terpasang O2 IgE melekat pada sel mast
-Pernafasan cuping hidung (interstitial paru)
-Menggunakan otot bantu nafas
Bunyi wheezing
4 Rabu, 23 DS : Klien mengatakan sering terbangun pada Gangguan ventilasi Kebutuhan istirahat dan tidur
November 2022 malam hari karena sesak dan batuk (Hipoventilasi) tidak terpenuhi
REM terganggu
5 Selasa,22 DS: Ansietas b.d penyakit asma
November 2022 Pasien mengatakan cemas saat mengalami bronkial
sesak DO:
-Klien tampak cemas,gelisah dan tidak tenang
-Tanda-Tanda vital
TD :140/90 mmHg
N : 108x/menit
SPO2: 86%
RR : 26x/menit
1 Bersihan Jalan nafas tidak Setelah dilakukan perawatan 1. Kaji TTV 1. Dapat mengetahui
efektif selama 1x24 jam, bersihan 2. Auskultasi bunyi nafas keadaan umum klien,
jalan nafas efektif dengan 3. Kaji frekuensi untuk menentukan
kriteria : pernafasan intervensi selanjutnya
- Sesak nafas berkurang/hilang 4. Atur posisi klien 2. Beberapa derajat spasme
- Batuk berkurang dengan posisi semi bronkus terjadi dengan
- Tidak terdapat bunyi fowler obstruksi jalan nafas dan
wheezing 5. Pertahankan asupan dapat dimanifestasikan
- RR normal ( 16-20X/menit) O2 sesuai kebutuhan adanya bunyi nafas
Tidak menggunakan otot bantu 6. Berikan penkes wheezing
pernafasan tentang Teknik batuk 3. Takipnea biasanya ada
efektif beberapa derajat dan
Pemberian terapi nebulizer dapat ditemukan pada
penerimaan selama
adanya proses infeksi
akut.
4. Dengan posisi semi
fowler maka diafragma
dapat menurunkan
5. Untuk memulihkan
kebutuhan O2
6. Memberikan pasien
beberapa cara untuk
mengontrol dan
mengatasi pengeluaran
secret.
Merilekskan otot halus dan
menurunkan kongesti
spasme jalan nafas, mengi
dan produksi mukus.
2. Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Manajemen jalan nafas
keperawatan selama 3 x 24 jam (I.01011) 1. Untuk mengetahui
diharapkan pola nafas 1. Monitor pola nafas pola pernafasan pada
membaik,dengan Kriteria Hasil: (frekuensi,kedalaman, pasien
1. Dyspnea menurun usaha nafas) 2. Untuk mengetahui
2. Frekuensi nafas membaik 2. Monitor bunyi nafas adanya gangguan atau
3. Kedalaman nafas tambahan hambatan pada saluran
membaik pernafasan
Penggunaan otot bantu nafas 3. Untuk mengurangi
3. Posisikan semi sesak
menurun
fowler/fowler 4. Untuk mengurangi
4. Berikan minum produksi sputum
hangat 5. Untuk meningkatkan
saturasi oksigen pada
5. Berikan oksigen jika pasien
perlu Unatuk mengeluarkan sputum
pada pasien melalui batuk
Ajarkan Teknik batuk efektif
3 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan perawatan 1. Bantu klien dalam 1. Dengan membantu
selama 2x 24 jam, tidak terjadi melaksanakan aktifitas klien maka kebutuhan
kelemahan umum dengan sehari-hari klien untuk melakukan
kriteria : 2. Observasi kemampuan aktifitas hidup sehari-
Dapat melakukan aktifitas dan kondisi klien hari akan terpenuhi
dengan mandiri seperti untuk beraktifitas 2. Dengan mengobservasi
sebelum sakit hidup sehari-hari kemampuan klien untuk
secara mandiri. beraktifitas hidup
3. Jelaskan pentingnya sehari-hari secara
pembatasan energi mandiri maka dapat
Libatkan keluarga dalam terlihat sejauh mana
pemenuhan aktifitas klien bantuan perawat yang
dibutuhkan klien sesuai
dengan kondisinya.
3. Energi penting untuk
membantu proses
metanolisme tubuh
Klien mendapat dukungan
psikolopgi dari keluarga
2 Kebutuhan Istrahat dan Setelah dilakukan perawatan 1. Jelaskan pada klien 1. Untuk merangsang klien
tidur selama 1x24 jam, kebutuhan tentang pentingnya supaya terinspirasi untuk
istirahat tidur bagi tidur karena mengetahui
istirahat tidur klien terpenuhi klien pentingnya istirahat
dengan kriteria: 2. Ciptakan lingkungan terutama pada saat
- Klien tidak tampak sayu yang tenang, aman dan sedang sakit.
- Klien dapat tidur nyaman untuk klien 2. Lingkungan yang aman
dengan nyenyak tidur. dan nyaman
- Klien tidak sering terbangun 3. Atur posisi klien memudahkan untuk
dari tempat tidurnya senyaman mungkin memenuhi kebutuhan
- Jumlah jam tidur klien cukup Pertahankan asupan 02 istirahat klien
7-8 jam/hari 3. Dengan mengatur posisi
Lingkungan sekitar klien klien senyaman mungkin
tenang, aman dan nyaman diharapkan klien nyaman
untuk klien tidur dan bisa istirahat
Mengurangi sesak
5. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan tindakan Edukasi kesehatan (I.12383)
keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Identifikasi kesiapan 1. Untuk mempersiapkan
diharapkan tingkat pengetahuan dan kemampuan pasien sebelum diberi
meningkat, dengan Kriteria Hasil menerima informasi edukasi
: 2. Identifikasi faktor – 2. Untuk mengetahui
1. Perilaku sesuai anjuran faktor yang dapat faktor – faktor yang
meningkat meningkatkan dan bisa memotivasi
2. Verbalisasi minat dalam menurunkan motivasi pasien
belajar meningkat perilaku hidup bersih
3. Kemampuan menjelaskan dan sehat
pengetahuan tentang 3. Jadwalkan 3. Untuk memberikan
suatu topik meningkat pendidikan kesehatan edukasi sesuai dengan
4. Persepsi yang keliru sesuai kesepakatan kebutuhan pasien
terhadap masalah 4. Berikan kesempatan 4. Untuk mengetahui
menurun untuk bertanya tingkat pemahaman
5. Perilaku membaik pasien setelah
Menjalani pemeriksaan yang diberikan edukasi
tidak tepat menurun 5. Jelaskan faktor resiko
yang dapat 5. Agar pasien dapat
mempengaruhi mennghindari faktor –
kesehatan faktor resiko yang
memperburuk
kesehatannya
K. Catatan Perkembangan