L DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN AKIBAT ASTHMA BRONCHIALE DI RUANG
PERAWATAN XV RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI
TANGGAL 28 MEI - 01 JUNI 2004
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama : Ny. L
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Jl. Pojok Cimahi
DX Medis : Asthma Bronchial
No. Reg : 04057101
Tanggal masuk : 28-05-2004
Tanggal dikaji : 28-05-2004
Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 47 Tahun
Alamat : Marga Asih RT.02 RW.18 Cimahi
Pekerjaan : TNI - AD
Hub. dengan klien : Suami
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
5 hari SMRS klien mengeluh sesak nafas dan batuk, batuk
sering pada malam hari, kemudian memutuskan untuk
berobat ke Poliklinik Paru Rumah Sakit Dustira dan
disarankan untuk dirawat di Ruang Perawatan XV Rumah
Sakit Dustira.
1
b. Keluhan Utama Saat Didata
Klien mengeluh sesak nafas dan batuk, kemudian badan
terasa lemas, rasa sesak bertambah berat bila klien
melakukan aktivitas dan berkurang bila klien tidur dengan
punggung di topang oleh bantal (semi fowler) sesak
dirasakan lebih serign pada malam hari disertai dengan
batuk dan keringat dingin
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan sudah 5 tahun menderita Asthma
Bronchial, dan sudah 2 kali dirawat di Rumah Sakit Dustira
dengan penyakit yang sama, terakhir dirawat pada tanggal
05-12-2003
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya ada yang
menderita penyakit yang sama seperti yang di derita klien
yaitu anaknya ke 2, tetapi klien mengatakan di dalam
keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit menular.
C. STRUKTUR KELUARGA
Adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien sudah menikah dan
mempunyai 4 orang anak
2
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
: Garis pernikahan
: Garis keturunan
D. DATA BIOLOGIS
b. Minum
Jumlah 7-8 gelas/hari 7-8 gelas/hari
Jenis Air putih + air teh Air putih
keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2 Eliminasi
a. BAB
Frekwensi 1 x/hari 1x/ hari
Konsistensi Lembek berbentuk Lembek berbentuk
Warna Kuning tengguli Kuning tengguli
Bau Khas Khas
b. BAK
Frekwensi 3-4 x/hari 3-4 x/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Khas Khas
3 Istirahat dan tidur
Siang Kadang-kadang ½ - 1 jam/hari
Malam 7 – 8 jam/hari 3 – 4 jam/hari
Keluhan Tidak ada keluhan Tidur tidak nyenyak, sering
terbangun
3
4 Personal hygiene
Mandi 2x/hari 1 x/hari
Gosok gigi Pada saat mandi 2 x/hari
Keramas 2-3 x/minggu Belum pernah
5 Aktivitas Klien dapat melakukan Klien hanya terbaring di
aktivitas secara mandiri tempat tidur, aktivitas
dibantu keluarga
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
R : 28 x/menit
S : 36,50C
4
Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan, tidak
terdapat ada nyeri tekan pada tulang
mastoid, daun telinga keras dan elastis
Pengecapan
Inspeksi : Bentuk bibir dan lidah simetris, berwarna
merah muda, tampak lembab, lidah dapat
bergerak ke segala arah dan bersih, fungsi
pengecapan baik, dapat membedakan rasa
asin dan manis.
Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, fungsi penciuman
baik
Kulit
Fungsi perabaan baik, klien dapat membedakan panas dan
dingin.
3. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret,
tidak ada perdarahan, hidung bersih
Trakea : Bentuk simetris, posisi di tengah.
Dada : Bentuk simetris, terdapat retraksi
dinding dada
Paru : Respirasi 28x/menit
Palpasi : Hidung : Tidak terdapat nyeri tekan pada sinus
frontalis dan maksilaris.
Trakea : Tidak terdapat nyeri tekan.
Dada : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
teraba adanya benjolan pada
permukaan dada, vokal premitus
kanan dan kiri, getaran suara tidak
sama, lebih keras dada kanan, bentuk
dada simetris.
5
Perkusi : Paru-paru: Terdengar bunyi resonan pada
interkosta 3,4,5 dan 6 kanan dan kiri
Auskultasi : Trakea : Pada saat auskultasi trakhea terdengar
bunyi trakhea dimana nada bunyi pada
saat klien ekpirasi sangat tinggi
Paru-paru: Pada percabangan bronkus terdengar
wheezing pada saat palpasi
4. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Mulut dan kerongkongan : bentuk bibir simetris,
berwarna merah muda, tampak lembab, tidak
terlihat stomatitis, dapat bergerak ke segala arah,
tidak terdapat lesi, tidak ada perdarahan, tonsil
tidak bengkak.
Abdomen : Bentuk datar, lembut, tidak terlihat lesi, tidak
asites.
Palpasi : Abdomen : tidak ada nyeri tekan pada
epigastrium, tidak terabda adanya benjolan, hepar
tidak teraba membesar
Perkusi : Abdomen : kuadran kiri dan kanan atas, kuadran
kiri dan kanan bawah terdengar suara timpani.
Auskultasi : Terdapat bising usus frekwensi 8 x/menit.
5. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Leher : bentuk simetris, tidak terlihat adanya
benjolan.
Palpasi : Tidak terlihat adanya peningkatan JVP, benjolan
KGB tidak teraba membesar
Perkusi : Pada sebelah kiri bunyi dulnes
Auskultasi : Jantung : Bunyi jantung murni reguler bunyi S 1
Lup dan bunyi S2 Dup, heart vate 88 x/menit.
6
6. Sistem Perkemihan
Palpasi : Ginjal : tidak teraba pembesaran dan tidak
terdapat adanya nyeri tekan.
Vesika urinaria : tidak ada nyeri tekan pada
supra pubik, kandung kemih kosong.
7. Sistem Persarafan
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran klien composmentis, klien dapat menyebutkan hari
dengan benar dan mampu mengenal suami dan anak-anaknya.
a. N I Olfaktorius : Klien mampu membedakan bau
kayu putih dan alkohol
b. N II Optikus : Klien dapat membaca papan
nama pemeriksa pada jarak 30
cm dengan lancar.
c. N III Okulomotorius : Klien dapat membuka mata,
melihat ke atas dan ke bawah dan
mengikuti arah telunjuk perawat,
kontraksi pupil terhadap cahaya
baik
d. N IV Troklear : Klien dapat dapat menggerakkan
mata ke bawah
e. N V Trigemineus : Klien dapat mengunyah dan
mengedip pada saat kapas
diusapkan pada kelopak mata
f. N VI Abdusen : Klien dapat melirik ke kiri dan
kanan dan mengikuti arah
telunjuk
g. N VII Facialis : Klien dapat tersenyum dan
memperlihatkan gigi
h. N VIII Auskustikus : Klien dapat mendengar suara
perawat
i. N IX Glosofaringal : Klien dapat menelan
7
j. N X Vagus : Uvula bergerak ke atas saat klien
bilang “ah”
k. N XI Asesois : Klien dapat menggerakkan bahu
dan menggetakkan kepala kle kiri
dan ke kanan
l. N XII Hipoglosus : Klien dapat menggerakan lidah
secra terkontrol
8. Sistem Endokrin
Palpasi : Kelenjar tyroid tidak teraba membesar
9. Sistem Integumen
Inspeksi : Rambut : Warna rambut hitam, tidak terdapat
berketombe, tidak rontok, distribusi
rambut merata.
Kulit : Tidak terdapat lesi, kuku cyanosis
Palpasi : Rambut : Tekstur halus, tidak terdapat benjolan
pada kulit kepala
Kulit : Teraba hangat.
8
Ekstremitas Bawah : Reflek patela (+)
reflek achiles (+), Babinsky (-)
Pencatatan hasil kekuatan otot :
+5 +5
+5 +5
F. DATA SOSIAL
1. Pendidikan : SMU
2. Hubungan Sosial : Klien dapat berinteraksi dengan baik.
3. Gaya hidup : Klien hidup sederhana dan apa adanya
4. Pola Interaksi : Klien dapat berinteraksi dengan
keluarga, perawat dan sesama klien
G. DATA PSIKOLOGIS
1. Status Emosi
Klien tampak cemas dengan penyakitnya
2. Gaya Komunikasi
Dalam menjawab setiap pertanyaan, klien menggunakan bahasa
Indonsia, klien sangat terbuka dalam mengungkapkan
perasaannya.
3. Konsep Diri
a. Body Image
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang tidak
disukai
b. Harga Diri
Klien mengatkan bahwa dia tidak meinder bila teman-
teman dari pabrik dan tetangga di rumahnya menjenguk
c. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat
beraktivitas kembali seperti biasanya
9
d. Peran
Klien berperan sebagai istri, ibu rumah tangga dan ibu dari
anak-anaknya.
e. Identitas diri
Klien anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien sudah menikah dan
mempunyai 4 orang anak.
4. Pola Koping
Dalam memutuskan dan menyelesaikan masalah klien selalu
memutuskan bersama suaminya
H. DATA SPIRITUAL
Klien beragama Islam, klien selalu bedo’a dan menjalankan ibadahnya
sesuai dengan kepercayannya juga selalu berdo’a untuk
kesembuhannya.
I. DATA PENUNJANG
JENIS
NO TGL HASIL NORMAL SATUAN INTERPRETASI
PEMERIKSAAN
1 29-5-2004 Hematolog
i 12.2 12.0-16.0 gr% Normal
Hemoglobin 8.0 4.0-10.0 rb/mm3 Normal
Leukosit 38.3 37-43 % Normal
Hematokrit 65/90 0/10 mm/jam Adanya
LED Peningkatan
2 29-5-2004
Kimia 3.1 3.9-4.9 gr/dl Normal
Darah 4.0 16
Albumin 17 16-40 u/l Normal
Globulin 8 8 u/l Normal
SGOT 137 112-236 mg/dl Normal
SGPT 3.0 2.9-9.0 mg/dl Normal
Kolesterol 5 9-23 mg/dl
Asam urat 0.6 0.7-9.0 mg/dl
Ureum 63 70-110 mg/dl Normal
Kreatinin
3 29-5-2004 GDP
2-3
Urinalisis 4-8
Leukosit 2-4
Eritrosit
Sel epitel
10
Hasil photo thorax
Tanggal 28 Mei 2004
Cor, sinus dan diafragma tidak ada kelainan
Pulmo : Hili kasar, corakan meningkat, ada becak lunak
Kesan : Gambaran Asthma Bronchiale.
J. THERAPI
Salbutamol 3 x 1 mg tab
Amocillin 3 x 500 mg tab
Noperten 1 x 5 mg
Ambroxol 3 x 1 tab
Infus Dextrose 20 ggt/menit (4 labu)
11
ANALISA DATA
Nama : Ny.L
Umur : 40 tahun
12
Klien terjaga
DO :
Kl
ien nampak cemas
13
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
14
sekresi mukus dijalan
nafas
15
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI PARAF
KEPERAWATAN
1 2 3 4 5 6
1 Gangguan pertukaran gas Gangguan pertukaran 1. Atur posisi klien semi 1. Dengan mengatur Gandhes
berhubungan dengan produksi O2 teratasi dengan fowler. posisi semi fowler
mukus yang belebihan yang kriteria : jalan nafas tidak
ditandai dengan : Jangka Pendek terhambat
DS : 1 x 24 jam 2. Dengan mengkaji
Klien mengeluh sesak Sesak berkurang 2. Kaji Tnda-tanda vital TTV, dapat
nafas Frekuensi nafas mengetahui pola nafas
24 x/menit dan keadaan umum
DO : klien
Frekwensi nafas 28 Jangka Panjang 3. Dengan ventoline
x/menit 3 x 24 jam 3. Kolaborasi dengan dokter nebulizer dapat
Adanya retraksi Sesak nafas untuk memberikan ventoline mengencerkan dahak
didning dada tidak ada nebulizer sehingga mudah
Klien batuk dan sekret Tidak ada dikeluarkan
sulit keluar retraksi dinding dada 4. Untuk
Klien tampak kusut 4. Memberikan postural mengeluarkan sekret
drainage
16
o Perfusi
Posisi pasien duduk di
atas tempat tidur,
punggungnya
ditepuk=tepuk + 10 kali
(1-5 menit)
o Vibrasi :
Telapak tangan perawat
enempel pada punggung
pasien, tekan sebenatar
baru getarkan selama 1-5
menit
o Drainage :
Pasien disuruh minum air
hangat 1 gelas, tarik nafas
dalam dari hidung,
keluarkan dari mulut lalu
batukkan sekuatnya
17
habis nafsu makan akan
DO : bertambah
Porsi makan 1/4 porsi Jangka Panjang 3. Berikan makanan yang
habis 3 x 24 jam bervariasi 3. Dengan
Badan klien lemas Klien tampak memberikan makanan
Terpasang infus labu segar yang bervariasi akan
ke 4 20 ggt/menit Porsi makan menimbulkan selera
habis 4. Berikanan makanan lunak makan
TKTP, susu, dll. 4. Dengan
memberikan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering, lambung akan
tetap terisi
3 Gangguan pemenuhanKebutuhan istirahat dan 1. Atur posisi tidur klien 1. Dengan posisi Gandhes
istirahat tidur berhubungan tidur terpenuhi dengan senyaman mungkin tidur yang nyaman
dengan peningkatan frekuensi kriteria: akan membuat klien
nafas dan batuk efektif yang Jangka Pendek tidur cepat dan
ditandai dengan : 1 x 24 jam: 2. Ciptakan lingkungan nyenyak
DS: Klien tidak yang nyaman dan tenang 2. Dengan
Klien mengatakan lemah lingkungan yang
tidak bisa tidur Tidak tampak nyaman dan tenang
adanya lingkaran akan membuat klien
DO : hitam pada palpebra 3. Batasi pengunjung beritirahat dengan
Tidur klien 4-5 bawah tenang
jam/hari 3. Dengan
Terdapat lingkaran Jangka Panjang membatasi
hitam pada palpebra 3 x 24 jam: pengunjung suasana
18
bawah Klien tampak akan tenang, klien
Klien batuk saat akan segar nyaman untuk
tidur Klien tidur 8 istirahat
jam/hari
Nyenyak
4 Gangguan rasa aman cemas Cemas teratasi dengan 1. Berikan penjelasan 1. Deng Gandhes
berhubungan dengan kriteria: tentang kondisi klien an memberikan
kurangnya pengetahuan Jangka Pendek 2. Anjurkan klien untuk penjelasan dapat
tentang kondisi klien yang 1 x 24 jam berdo’a mengurangi
ditandai dengan : Cemas klien kekhawatiran klien
DS : berkurang 2. Berd
Klie oa’a memberikan
n mengatakan batuk terus Jangka Panjang ketenangan dan
menerus 3 x 24 jam mengurangi cemas
DO : Cemas klien
Klie hilang
n nampak batuk terus Klien dan
menerus keluarga tidak
Ada khawatir
nya produksi sputum
5 Potensial terjadinya infeksi Tidak terjadi infeksi 1. Observasi TTV 1. De Gandhes
berhubungan dengan teratasi dengan kriteria: ngan mengobservasi
penumpukan sekresi mukus Jangka Pendek TTV dapat
dijalan nafas yang ditandai 1 x 24 jam mengetahui
dengan : Batuk klien perkembangan
DS : berkurang 2. Ajarkan klien kesehatan klien
Klie Produksi untuk batuk efektif 2. De
n mengatakan khawatir sputum berkurang ngan batuk efektif
19
dengan penyakitnya Tidak ada dapat membentu
tanda-tanda infeksi pengeluaran sekret
DO : Jangka Panjang
Klie Tidak ada batuk
n nampak cemas Tidak ada
sputum
Tidak terjadi
infeksi
20
CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
21
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun
NO.
WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX
4 Sabtu S : Klien mengatakan khawatir dengan keadaan Gandhes
29-05-2004 penyakitnya saat ini
O : Klien tampak cemas
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
I : Memberikan support kepada klien dan keluarga
E : Klien dan keluarga tampak mengerti dan tenang
R : Intervensi dihentikan
3 Senin S : Klien mengatakan tidur pada siang dan malam hari Gandhes
31-05-2004 O : Tidak terdapat lingkaran hitam pada palpebra bawah
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan
4 Senin S : Klien mengatakan tenang dengan penyakitnya Gandhes
31-05-2004 O : Klien tampak tenang.
A : Masalah teratasi.
22
P : Intervensi dihentikan
5 Senin S : Klien mengatakan bila makalam saja masih ada batuk Gandhes
31-05-2004 tapi tidak dengan seak
O : Adanya produksi sputum
A : Masalah belumteratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Memberikan pola batuk efektif
E : Klien dapat mengeluarkan sekret dengan mudah
R : Masalah teratasi sebagian
23