Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

L DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERNAFASAN AKIBAT ASTHMA BRONCHIALE DI RUANG
PERAWATAN XV RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI
TANGGAL 28 MEI - 01 JUNI 2004

I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama : Ny. L
Umur : 40 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Jl. Pojok Cimahi
DX Medis : Asthma Bronchial
No. Reg : 04057101
Tanggal masuk : 28-05-2004
Tanggal dikaji : 28-05-2004

Penanggung Jawab
Nama : Tn.K
Umur : 47 Tahun
Alamat : Marga Asih RT.02 RW.18 Cimahi
Pekerjaan : TNI - AD
Hub. dengan klien : Suami

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
5 hari SMRS klien mengeluh sesak nafas dan batuk, batuk
sering pada malam hari, kemudian memutuskan untuk
berobat ke Poliklinik Paru Rumah Sakit Dustira dan
disarankan untuk dirawat di Ruang Perawatan XV Rumah
Sakit Dustira.

1
b. Keluhan Utama Saat Didata
Klien mengeluh sesak nafas dan batuk, kemudian badan
terasa lemas, rasa sesak bertambah berat bila klien
melakukan aktivitas dan berkurang bila klien tidur dengan
punggung di topang oleh bantal (semi fowler) sesak
dirasakan lebih serign pada malam hari disertai dengan
batuk dan keringat dingin
2. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan sudah 5 tahun menderita Asthma
Bronchial, dan sudah 2 kali dirawat di Rumah Sakit Dustira
dengan penyakit yang sama, terakhir dirawat pada tanggal
05-12-2003
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya ada yang
menderita penyakit yang sama seperti yang di derita klien
yaitu anaknya ke 2, tetapi klien mengatakan di dalam
keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit menular.

C. STRUKTUR KELUARGA
Adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien sudah menikah dan
mempunyai 4 orang anak

2
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Keturunan yang sama menderita asma

: Tinggal serumah

: Garis pernikahan
: Garis keturunan

D. DATA BIOLOGIS

NO POLA DI RUMAH DI RUMAH SAKIT


1 Nutrisi
a. Makan
 Frekwensi 3x/hari 3x/hari
 Jumlah 1 Porsi habis ½ Porsi habis
 Jenis Nasi, sayur, lauk-pauk Nasi, sayur, lauk-pauk
 Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada nafsu makan

b. Minum
 Jumlah 7-8 gelas/hari 7-8 gelas/hari
 Jenis Air putih + air teh Air putih
 keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
2 Eliminasi
a. BAB
 Frekwensi 1 x/hari 1x/ hari
 Konsistensi Lembek berbentuk Lembek berbentuk
 Warna Kuning tengguli Kuning tengguli
 Bau Khas Khas

b. BAK
 Frekwensi 3-4 x/hari 3-4 x/hari
 Warna Kuning jernih Kuning jernih
 Bau Khas Khas
3 Istirahat dan tidur
 Siang Kadang-kadang ½ - 1 jam/hari
 Malam 7 – 8 jam/hari 3 – 4 jam/hari
 Keluhan Tidak ada keluhan Tidur tidak nyenyak, sering
terbangun

3
4 Personal hygiene
 Mandi 2x/hari 1 x/hari
 Gosok gigi Pada saat mandi 2 x/hari
 Keramas 2-3 x/minggu Belum pernah
5 Aktivitas Klien dapat melakukan Klien hanya terbaring di
aktivitas secara mandiri tempat tidur, aktivitas
dibantu keluarga

E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah
 Kesadaran : Compos mentis
 Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit
R : 28 x/menit
S : 36,50C

2. Sistem Panca Indra


 Mata
Inspeksi : Bentuk mata simetris kanan dan kiri,
konjungtiva ananemis, sklera anikterik,
tidak ada pengeluaran sekret, reflek pupil
(+) terhadap cahaya, mata dapat melirik
ke segala arah sesuai instruksi perawat,
fungsi penglihatan baik, terdapat
lingkaran hitam pada palpebra.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada kedua
bola mata.
 Telinga
Inspeksi : Bentuk telinga simetris kanan dan kiri,
posisi pinna sejajar dengan mata, daun
telinga keras dan elastis, fungsi
pendengaran baik terbukti dengan klien
dapat menjawab semua pertanyaan
perawat dengan baik.

4
Palpasi : Tidak terdapat adanya nyeri tekan, tidak
terdapat ada nyeri tekan pada tulang
mastoid, daun telinga keras dan elastis
 Pengecapan
Inspeksi : Bentuk bibir dan lidah simetris, berwarna
merah muda, tampak lembab, lidah dapat
bergerak ke segala arah dan bersih, fungsi
pengecapan baik, dapat membedakan rasa
asin dan manis.
 Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, fungsi penciuman
baik
 Kulit
Fungsi perabaan baik, klien dapat membedakan panas dan
dingin.

3. Sistem Pernafasan
Inspeksi : Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret,
tidak ada perdarahan, hidung bersih
Trakea : Bentuk simetris, posisi di tengah.
Dada : Bentuk simetris, terdapat retraksi
dinding dada
Paru : Respirasi 28x/menit
Palpasi : Hidung : Tidak terdapat nyeri tekan pada sinus
frontalis dan maksilaris.
Trakea : Tidak terdapat nyeri tekan.
Dada : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak
teraba adanya benjolan pada
permukaan dada, vokal premitus
kanan dan kiri, getaran suara tidak
sama, lebih keras dada kanan, bentuk
dada simetris.

5
Perkusi : Paru-paru: Terdengar bunyi resonan pada
interkosta 3,4,5 dan 6 kanan dan kiri
Auskultasi : Trakea : Pada saat auskultasi trakhea terdengar
bunyi trakhea dimana nada bunyi pada
saat klien ekpirasi sangat tinggi
Paru-paru: Pada percabangan bronkus terdengar
wheezing pada saat palpasi

4. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Mulut dan kerongkongan : bentuk bibir simetris,
berwarna merah muda, tampak lembab, tidak
terlihat stomatitis, dapat bergerak ke segala arah,
tidak terdapat lesi, tidak ada perdarahan, tonsil
tidak bengkak.
Abdomen : Bentuk datar, lembut, tidak terlihat lesi, tidak
asites.
Palpasi : Abdomen : tidak ada nyeri tekan pada
epigastrium, tidak terabda adanya benjolan, hepar
tidak teraba membesar
Perkusi : Abdomen : kuadran kiri dan kanan atas, kuadran
kiri dan kanan bawah terdengar suara timpani.
Auskultasi : Terdapat bising usus frekwensi 8 x/menit.

5. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Leher : bentuk simetris, tidak terlihat adanya
benjolan.
Palpasi : Tidak terlihat adanya peningkatan JVP, benjolan
KGB tidak teraba membesar
Perkusi : Pada sebelah kiri bunyi dulnes
Auskultasi : Jantung : Bunyi jantung murni reguler bunyi S 1
Lup dan bunyi S2 Dup, heart vate 88 x/menit.

6
6. Sistem Perkemihan
Palpasi : Ginjal : tidak teraba pembesaran dan tidak
terdapat adanya nyeri tekan.
Vesika urinaria : tidak ada nyeri tekan pada
supra pubik, kandung kemih kosong.

7. Sistem Persarafan
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran klien composmentis, klien dapat menyebutkan hari
dengan benar dan mampu mengenal suami dan anak-anaknya.
a. N I Olfaktorius : Klien mampu membedakan bau
kayu putih dan alkohol
b. N II Optikus : Klien dapat membaca papan
nama pemeriksa pada jarak 30
cm dengan lancar.
c. N III Okulomotorius : Klien dapat membuka mata,
melihat ke atas dan ke bawah dan
mengikuti arah telunjuk perawat,
kontraksi pupil terhadap cahaya
baik
d. N IV Troklear : Klien dapat dapat menggerakkan
mata ke bawah
e. N V Trigemineus : Klien dapat mengunyah dan
mengedip pada saat kapas
diusapkan pada kelopak mata
f. N VI Abdusen : Klien dapat melirik ke kiri dan
kanan dan mengikuti arah
telunjuk
g. N VII Facialis : Klien dapat tersenyum dan
memperlihatkan gigi
h. N VIII Auskustikus : Klien dapat mendengar suara
perawat
i. N IX Glosofaringal : Klien dapat menelan

7
j. N X Vagus : Uvula bergerak ke atas saat klien
bilang “ah”
k. N XI Asesois : Klien dapat menggerakkan bahu
dan menggetakkan kepala kle kiri
dan ke kanan
l. N XII Hipoglosus : Klien dapat menggerakan lidah
secra terkontrol

8. Sistem Endokrin
Palpasi : Kelenjar tyroid tidak teraba membesar

9. Sistem Integumen
Inspeksi : Rambut : Warna rambut hitam, tidak terdapat
berketombe, tidak rontok, distribusi
rambut merata.
Kulit : Tidak terdapat lesi, kuku cyanosis
Palpasi : Rambut : Tekstur halus, tidak terdapat benjolan
pada kulit kepala
Kulit : Teraba hangat.

10. Sistem Musculoskeletal


a. Inspeksi : Extremitas atas : Kuku tangan tidak
sianosis, kulit tidak pucat, tangan kiri
terpasang infus DS 5%, 20 gtt/menit,
mobilisasi mampu fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi, supinasi dan pronasi.
Ekstremitas Bawah : Kuku kaki tidak
sianosis, kulit tidak pucat, tidak terdapat
Oedema, mobililsasi mampu fleksi,
eksistensi, abduksi dan adduksi.
Perkusi : Ekstremitas atas : Reflek bisep (+)
reflek trisep (+)

8
Ekstremitas Bawah : Reflek patela (+)
reflek achiles (+), Babinsky (-)
Pencatatan hasil kekuatan otot :

+5 +5
+5 +5

F. DATA SOSIAL
1. Pendidikan : SMU
2. Hubungan Sosial : Klien dapat berinteraksi dengan baik.
3. Gaya hidup : Klien hidup sederhana dan apa adanya
4. Pola Interaksi : Klien dapat berinteraksi dengan
keluarga, perawat dan sesama klien

G. DATA PSIKOLOGIS
1. Status Emosi
Klien tampak cemas dengan penyakitnya
2. Gaya Komunikasi
Dalam menjawab setiap pertanyaan, klien menggunakan bahasa
Indonsia, klien sangat terbuka dalam mengungkapkan
perasaannya.
3. Konsep Diri
a. Body Image
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuhnya yang tidak
disukai
b. Harga Diri
Klien mengatkan bahwa dia tidak meinder bila teman-
teman dari pabrik dan tetangga di rumahnya menjenguk
c. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan dapat
beraktivitas kembali seperti biasanya

9
d. Peran
Klien berperan sebagai istri, ibu rumah tangga dan ibu dari
anak-anaknya.
e. Identitas diri
Klien anak ke 2 dari 3 bersaudara, klien sudah menikah dan
mempunyai 4 orang anak.
4. Pola Koping
Dalam memutuskan dan menyelesaikan masalah klien selalu
memutuskan bersama suaminya

H. DATA SPIRITUAL
Klien beragama Islam, klien selalu bedo’a dan menjalankan ibadahnya
sesuai dengan kepercayannya juga selalu berdo’a untuk
kesembuhannya.

I. DATA PENUNJANG

JENIS
NO TGL HASIL NORMAL SATUAN INTERPRETASI
PEMERIKSAAN
1 29-5-2004  Hematolog
i 12.2 12.0-16.0 gr% Normal
Hemoglobin 8.0 4.0-10.0 rb/mm3 Normal
Leukosit 38.3 37-43 % Normal
Hematokrit 65/90 0/10 mm/jam Adanya
LED Peningkatan
2 29-5-2004
 Kimia 3.1 3.9-4.9 gr/dl Normal
Darah 4.0 16
Albumin 17 16-40 u/l Normal
Globulin 8 8 u/l Normal
SGOT 137 112-236 mg/dl Normal
SGPT 3.0 2.9-9.0 mg/dl Normal
Kolesterol 5 9-23 mg/dl
Asam urat 0.6 0.7-9.0 mg/dl
Ureum 63 70-110 mg/dl Normal
Kreatinin
3 29-5-2004 GDP
2-3
 Urinalisis 4-8
Leukosit 2-4
Eritrosit
Sel epitel

10
Hasil photo thorax
Tanggal 28 Mei 2004
Cor, sinus dan diafragma tidak ada kelainan
Pulmo : Hili kasar, corakan meningkat, ada becak lunak
Kesan : Gambaran Asthma Bronchiale.

J. THERAPI
 Salbutamol 3 x 1 mg tab
 Amocillin 3 x 500 mg tab
 Noperten 1 x 5 mg
 Ambroxol 3 x 1 tab
 Infus Dextrose 20 ggt/menit (4 labu)

11
ANALISA DATA

Nama : Ny.L
Umur : 40 tahun

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Spasme otot lunak Gangguan
 Klien mengeluh  pertukaran O2
sesak nafas Penurunan saturasi PaO2

DO : Peningkatan FRC
 Frekwensi nafas 28 
x/menit Peningkatan produksi
 Adanya retraksi mukus
didning dada 
 Klien batuk dan O2 dalam darah
sekret sulit keluar berkurang
 Klien tampak kusut

2 DS : Produksi mukus Gangguan


 Klien mengatakan meningkat pemenuhan nutrisi
nafsu makan berkurang 
pH saliva meningkat
DO : 
 Porsi makan 1/4 Anorexia
porsi habis
 Badan klien lemas
 Terpasang infus
labu ke 4 20 ggt/menit
3 DS: Peningkatan frekwensi Gangguan pola
 Klien mengatakan nafas dengan adanya istirahat tidur
tidak bisa tidur batuk

DO : Merangsang susunan
 Tidur klien 4-5 saraf otonom untuk
jam/hari mengaktifkan
 Terdapat lingkaran norepineprine
hitam pada palpebra 
bawah Saraf simpatis
 Klien batuk saat terangsang untuk
akan tidur mengaktivkan organ
tubuh

REM menurun

12

Klien terjaga

4 DS : Adanya peningkatan Potensial


 Kl produksi mucus terjadinya infeksi
ien mengatakan batuk 
terus menerus Sekret terakumulasi di
jalan nafas
DO : 
 Kl Mukus adalah media
ien nampak batuk terus yang cocok untuk
menerus berkembang biaknya
 A bakteri
danya produksi sputum
5 DS : Kurang informasi Gangguan rasa
 Kl tentang penaykitnya aman : cemas
ien mengatakan 
khawatir dengan Klien cemas
penyakitnya

DO :
 Kl
ien nampak cemas

13
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun

DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL


NO PARAF
KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI
1 Gangguan pertukaran gas 28 Mei 2004 28 Mei 2004 Gandhes
berhubungan dengan
produksi mukus yang
belebihan
2 Gangguan pemenuhan 28 Mei 2004 28 Mei 2004 Gandhes
kebutuhan nutrisi
berhubungan dengan pH
saliva yang meningkat
3 Gangguan pemenuhan 28 Mei 2004 28 Mei 2004 Gandhes
istirahat tidur
berhubungan dengan
peningkatan frekuensi
nafas dan batuk efektif
4 Gangguan rasa aman 28 Mei 2004 28 Mei 2004 Gandhes
cemas berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan tentang
kondisi klien
5 Potensial terjadinya 28 Mei 2004 28 Mei 2004 Gandhes
infeksi berhubungan
dengan penumpukan

14
sekresi mukus dijalan
nafas

15
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun

DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI PARAF
KEPERAWATAN
1 2 3 4 5 6
1 Gangguan pertukaran gas Gangguan pertukaran 1. Atur posisi klien semi 1. Dengan mengatur Gandhes
berhubungan dengan produksi O2 teratasi dengan fowler. posisi semi fowler
mukus yang belebihan yang kriteria : jalan nafas tidak
ditandai dengan : Jangka Pendek terhambat
DS : 1 x 24 jam 2. Dengan mengkaji
 Klien mengeluh sesak  Sesak berkurang 2. Kaji Tnda-tanda vital TTV, dapat
nafas  Frekuensi nafas mengetahui pola nafas
24 x/menit dan keadaan umum
DO : klien
 Frekwensi nafas 28 Jangka Panjang 3. Dengan ventoline
x/menit 3 x 24 jam 3. Kolaborasi dengan dokter nebulizer dapat
 Adanya retraksi  Sesak nafas untuk memberikan ventoline mengencerkan dahak
didning dada tidak ada nebulizer sehingga mudah
 Klien batuk dan sekret  Tidak ada dikeluarkan
sulit keluar retraksi dinding dada 4. Untuk
 Klien tampak kusut 4. Memberikan postural mengeluarkan sekret
drainage

5. Lakukan tekhnik PVD


dan napas dalam:

16
o Perfusi
Posisi pasien duduk di
atas tempat tidur,
punggungnya
ditepuk=tepuk + 10 kali
(1-5 menit)
o Vibrasi :
Telapak tangan perawat
enempel pada punggung
pasien, tekan sebenatar
baru getarkan selama 1-5
menit
o Drainage :
Pasien disuruh minum air
hangat 1 gelas, tarik nafas
dalam dari hidung,
keluarkan dari mulut lalu
batukkan sekuatnya

2 Gangguan pemenuhan Gangguan pemenuhan 1. Berikan penjelasan 1. Klien dapat Gandhes


kebutuhan nutrisi nutrisi terpenuhi tentang nutrisi bagi tubuh mengerti dan
berhubungan dengan pH dengan kriteria : klien mengetahui tentang
saliva yang meningkat yang Jangka Pendek pentingnya nutrisi
ditandai dengan : 1 x 24 jam bagi tubuh
DS :  Nafsu makan 2. Sajikan makanan dalam 2. Dengan
 Klien mengatakan bertambah porsi hangat menyajikan makanan
nafsu makan berkurang  ½ porsi makan dalam porsi hangat

17
habis nafsu makan akan
DO : bertambah
 Porsi makan 1/4 porsi Jangka Panjang 3. Berikan makanan yang
habis 3 x 24 jam bervariasi 3. Dengan
 Badan klien lemas  Klien tampak memberikan makanan
 Terpasang infus labu segar yang bervariasi akan
ke 4 20 ggt/menit  Porsi makan menimbulkan selera
habis 4. Berikanan makanan lunak makan
TKTP, susu, dll. 4. Dengan
memberikan makanan
dalam porsi kecil tapi
sering, lambung akan
tetap terisi

3 Gangguan pemenuhanKebutuhan istirahat dan 1. Atur posisi tidur klien 1. Dengan posisi Gandhes
istirahat tidur berhubungan tidur terpenuhi dengan senyaman mungkin tidur yang nyaman
dengan peningkatan frekuensi kriteria: akan membuat klien
nafas dan batuk efektif yang Jangka Pendek tidur cepat dan
ditandai dengan : 1 x 24 jam: 2. Ciptakan lingkungan nyenyak
DS:  Klien tidak yang nyaman dan tenang 2. Dengan
 Klien mengatakan lemah lingkungan yang
tidak bisa tidur  Tidak tampak nyaman dan tenang
adanya lingkaran akan membuat klien
DO : hitam pada palpebra 3. Batasi pengunjung beritirahat dengan
 Tidur klien 4-5 bawah tenang
jam/hari 3. Dengan
 Terdapat lingkaran Jangka Panjang membatasi
hitam pada palpebra 3 x 24 jam: pengunjung suasana

18
bawah  Klien tampak akan tenang, klien
 Klien batuk saat akan segar nyaman untuk
tidur  Klien tidur 8 istirahat
jam/hari
 Nyenyak
4 Gangguan rasa aman cemas Cemas teratasi dengan 1. Berikan penjelasan 1. Deng Gandhes
berhubungan dengan kriteria: tentang kondisi klien an memberikan
kurangnya pengetahuan Jangka Pendek 2. Anjurkan klien untuk penjelasan dapat
tentang kondisi klien yang 1 x 24 jam berdo’a mengurangi
ditandai dengan :  Cemas klien kekhawatiran klien
DS : berkurang 2. Berd
 Klie oa’a memberikan
n mengatakan batuk terus Jangka Panjang ketenangan dan
menerus 3 x 24 jam mengurangi cemas
DO :  Cemas klien
 Klie hilang
n nampak batuk terus  Klien dan
menerus keluarga tidak
 Ada khawatir
nya produksi sputum
5 Potensial terjadinya infeksi Tidak terjadi infeksi 1. Observasi TTV 1. De Gandhes
berhubungan dengan teratasi dengan kriteria: ngan mengobservasi
penumpukan sekresi mukus Jangka Pendek TTV dapat
dijalan nafas yang ditandai 1 x 24 jam mengetahui
dengan :  Batuk klien perkembangan
DS : berkurang 2. Ajarkan klien kesehatan klien
 Klie  Produksi untuk batuk efektif 2. De
n mengatakan khawatir sputum berkurang ngan batuk efektif

19
dengan penyakitnya  Tidak ada dapat membentu
tanda-tanda infeksi pengeluaran sekret
DO : Jangka Panjang
 Klie  Tidak ada batuk
n nampak cemas  Tidak ada
sputum
 Tidak terjadi
infeksi

20
CATATAN TINDAKAN DAN EVALUASI

Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun

NO TANGGAL TINDAKAN EVALUASI TINDAKAN PARAF


1. 28 – 05 – 04  Mengobservasi  TD = 120/80 Gandhes
10.15 wib TTV mmHg
N = 84x/menit
R = 28x/menit
 Memberika O2 : 2  Sesak
liter/menit berkurang karena O2
 Mengatur posisi terpenuhi
semi fowler dengan  Klien tampak
mengganjal punggung nyaman, sesak
klien berkurang

2. 28 – 05 – 04  Menyajiukan klien  Klien makan ½ Gandhes


12.30 wib untuk banyak istirahat porsi habis
 Memberikan air  Klien mengatakan
hangat manis luidahnya tidak terasa
pahit lagi

3. 29 – 05 – 04  Menganjurkan klien  Klien mengerti Gandhes


utnuk banyak istirahat betapa pentingnya
 Menciptakan istirahat bagi dirinya
lingkungan yang  Klien tampak
kondusif, seperti nyaman dan dapat
membatasi pengunjung beristirahat

4. 29 – 05 – 04  Memberikan  Klien dan keluarga Gandhes


support kepada klien tampak semangat untuk
dan keluarganya penyembuhan

5 29 – 05 – 04  Observasi TTV  Tanda-tanda vital Gandhes


 Masage daerah klien:
punggung TD = 120/80 mmHg
 Memberikan N = 80x/menit
postural drainage R = 24x/menit
S = 360C
 Untuk
mengurangi sesak klien
tampak nyaman
 Klien dapat
mengeluarkan sekret
dengan mudah

21
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny. L
Umur : 40 tahun

NO.
WAKTU CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DX
4 Sabtu S : Klien mengatakan khawatir dengan keadaan Gandhes
29-05-2004 penyakitnya saat ini
O : Klien tampak cemas
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
I : Memberikan support kepada klien dan keluarga
E : Klien dan keluarga tampak mengerti dan tenang
R : Intervensi dihentikan

5 Sabtu S : Klien mengatakan batuk terus Gandhes


29-05-2004 O : Klien tampak batuk terus menerus dan adanya produksi
sputum
A : Masalah belum teratasi.
P : Lanjutkan intervensi.
I : Memberikan pola nafas dan batuk efektif
E : Klien dapat mengeluarkan sekret dengan mudah
R : Masalah teratasi sebagian.

1 Senin S : Klien mengatakan tidak terlalu sesak Gandhes


31-05-2004 O : Frekuensi nafas 26 x/menit
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi.
I : Memberikan pola nafas efektif dan batuk efektif
E : Klien tmapak nyaman dan sesak berkurang
R : Masalah teratasi sebagian.

2 Senin S: Klien mengatakan makan sudah enak Gandhes


31-05-2004 O: Klien tampak makan sesuatu (ngemil)
A: Masalah teratasi.
P: Intervensi dihentikan.

3 Senin S : Klien mengatakan tidur pada siang dan malam hari Gandhes
31-05-2004 O : Tidak terdapat lingkaran hitam pada palpebra bawah
A : Masalah teratasi.
P : Intervensi dihentikan
4 Senin S : Klien mengatakan tenang dengan penyakitnya Gandhes
31-05-2004 O : Klien tampak tenang.
A : Masalah teratasi.

22
P : Intervensi dihentikan
5 Senin S : Klien mengatakan bila makalam saja masih ada batuk Gandhes
31-05-2004 tapi tidak dengan seak
O : Adanya produksi sputum
A : Masalah belumteratasi
P : Lanjutkan intervensi
I : Memberikan pola batuk efektif
E : Klien dapat mengeluarkan sekret dengan mudah
R : Masalah teratasi sebagian

23

Anda mungkin juga menyukai