Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T DENGAN DIAGNOSA SUSP.

TUMOR
INTRA ABDOMEN DI RUANGAN CEMPAKA
RSUD LUWUK

DISUSUN OLEH
LISA LISNAWATI ABDUL HAMID
PO7120422088

POLTEKKES KEMENKES PALU


JURUSAN KEPERAWATAN PRODI NERS PALU
TAHUN 2022
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal masuk : 27-01-2023


Jam masuk : 23:00
Ruang : Cempaka
No Registrasi : 00-197083
Dx.medis : Susp.Tumor Intra Abdomen
Tanggal Pengkajian : 30-01-2023

A. IDENTITAS PASIEN
1. Identitas klien
Nama : Ny. T
Umur : 41 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Kristen Protestan
Suku : Banggai
Alamat : Ds.Peling Lalamo Kec.Buko

2. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn.Sirwanus
Umur : 37 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Agama : Kristen Protestan
Suku : Banggai
Alamat : Ds.Peling Lalamo Kec.Buko
Hubungan dengan klien : Saudara Kandung

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama saat masuk RS: Nyeri perut sebelah kanan bawah

2. Riwayat keluhan utama : Pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah, keluhan dirasakan sejak ±
1 bulan yang lalu, keluhan hilang timbul, memberat sejak 3 hari sebelum masuk RS. Keluhan dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, durasi nyeri tidak dapat ditentukan.
3. Keluhan utama saat pengkajian : Pasien mengatakan nyeri perut, perut membesar.

4. Keluhan lain yang menyertai : Rasa mual, rasa ingin muntah saat makan, kurang nafsu makan, pasien
susah tidur

5. Riwayat kesehatan masa lalu : -

6. Riwayat kesehatan keluarga : Tidak ada keluarga yang mengalami sakit yang sama

7. Riwayat alergi (obat dan makanan) :-

C. Genogram

41

D. Pengkajian pola fungsional kesehatan :

No Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Persepsi kesehatan Pasien mengatakan tidak akan Pasien mengatakan paham akan
sakit karena pasien selalu bekerja pentingnya kesehatan, pasien
mengatakan akan selalu menjaga
kesehatannya dan melakukan
pemeriksaan.
2. Pola metabolik –
nutrisi
- frekuensi makan 3x sehari 3x sehari

- Nafsu makan Baik Kurang


Porsi makan dihabiskan Porsi makan tidak dihabiskan
Porsi makan
Tidak ada Tidak ada
Pantangan makanan
10-12 gelas/hari 3-4 gelas/hari
- Pola minum

Jumlah cairan/hari Tidak di ukur Tidak diukur


3. Pola istirahat /tidur :
Siang 2-3 jam 1-2 jam
Malam 7-8 jam 5-6 jam

Gangguan tidur
Tidak ada Nyeri perut
4. Pola kebersihan diri :
Mandi 1–2 x / hari 1-2 x / hari

Sikat gigi 2 x/hari 1 x/hari

Cuci rambut 1 x/hari 1 x/hari

Kebersihan kuku Bersih Bersih

5. Pola eliminasi :
BAB : Normal Tidak normal

Frekuensi 1–2 x/ahari 1x/ 2hari

Warna Kuning Kuning


Lunak Padat
Konsistensi
BAK :

Frekuensi 4-5 x/hari 3-4 x/hari


Warna Kuning Kuning
Jumlah urine Tidak diukur Tidak diukur
6 Pola aktivitas Pasien mengatakan sehari-hari Pasien tidak dapat beraktivitas
pasien bekerja sebagai petani lagi

7 Pola persepsi diri Pasien menganggap tidak akan Pasien berharap untuk segera
(konsep diri) sakit karena sering bekerja dan sembuh dan dapat kembali
beraktivitas melakukan aktivitasnya secara
normal.
8 Pola hubungan peran Pasien mengatakan dapat Pasien masih dapat berinteraksi
berinteraksi dengan baik dengan baik dengan keluarga dan
dilingkungan keluarga dan lingkungan sekitar namun
masyarakat. terkendala dengan rasa nyeri
diperut.
9 Pola koping-toleransi Pasien mengatakan bercerita Pasien mengatakan bercerita
stres dengan keluarga untuk dengan keluarga dan orang di
menghilangkan stres sekitarnya untuk menghilangkan
stres.
10 Pola nilai- Pasien selalu beribadah dan berdoa Pasien selalu berdoa untuk
kepercayaan spiritual kesembuhannya.

E. Pemeriksaan fisik
BB sebelum sakit : 65 kg BB saat ini : 60 kg TB : 155 cm
Kesadaran : composmentis

Tanda-tanda vital : TD : 152/92 mmhg N : 112 x/mnt RR: 20x/mnt S : 36,8°c

1. Kepala dan rambut

Inspeksi : Bentuk kepala bulat, rambut hitam, pendek,dan tidak berketombe.

Palpasi : Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan.

2. Telinga

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak nampak seruman pada telinga pasien

Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.

3. Mata

Inspeksi : Mata simetris kiri dan kanan,tidak ada kebutaan, konjungtiva tidak anemis.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

4. Hidung

Inspeksi : Hidung nampak bersih, tidak ada secret, tidak nampak pergerakan nafas pada

cuping hidung, pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

5. Mulut

Inspeksi : Mulut pasien normal, warna gigi putih.

6. Leher

Inspeksi : Tidak ada luka dan benjolan pada leher pasien

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada leher pasien

7. Dada (jantung)

Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tdak terdapat benjolan

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Perkusi : Suara pekak saat dilakukan perkusi

Auskultasi : Terdengar suara normal (luphdup)


Paru-paru

Inspeksi : Perkembangan paru simetris antara kiri dan kanan

Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : Terdengar suara sonor

Auskultasi : Terdengar suara nafas vesikuler

8. Abdomen

Inspeksi : ada pembesaran abdomen

Auskultasi : Peristaltik usus 4 x/mnt

Perkusi : Terdengar suara redup pada abdomen kanan bawah

Palpasi : ada nyeri tekan

9. Genetalia

Inspeksi :-

10. Ekstrimitas atas

Inspeksi : Tidak nampak luka pada ekstremitas atas, nampak normal

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

11. Ekstrimitas bawah

Inspeksi : Tidak nampak luka pada ekstremitas bawah, nampak normal

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

12. Kulit

Inspeksi : Warna kulit pasien sawo matang dan tidak kering, dan tidak ada luka.

Palpasi : Tidak ada udema

F. Data penunjang

Tanggal : 27-01-2023

a. Hasil laboratorium :

- Leukosit : 4.4 ribu/uL

- Hemoglobin : 13.3 g/dl

- Trombosit : 218 ribu/uL

b. Hasil Rontgen : Ct-scan abdomen kesan : curiga suatu giant mesenterium cyst
c. Hasil USG : -

G. Penatalaksanaan terapi medis :

- Infus Rl 1000 ml/24 jam

- Santagesik Injeksi / 8 jam

- Ranitidin injeksi / 12 jam

Data Tambahan Lain : -

H. Klasifikasi Data
Data Subyektif :
- Klien mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah
- Klien mengeluh perut membesar
- Klien mengeluh mual
- Klien mengeluh kurang nafsu makan
- Klien mengeluh rasa ingin muntah saat makan
- Klien mengeluh susah tidur

Data Obyektif
- Klien Nampak meringis
- Perut klien Nampak membesar
- Klien Nampak gelisah
- Klien Nampak pucat
- Observasi Tanda-tanda vital : TD = 152/92 mmHg
HR = 112 x/mnt
RR = 20x/mnt
T = 36,8°c

I. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Kolaboratif /


Keperawatan
DS ; Agen pencedera fisik Nyeri Akut
- Klien mengeluh nyeri
perut sebelah kanan
bawah
- Klien mengeluh susah
tidur
DO :
- Klien nampak meringis
- Klien Nampak gelisah
- TD = 152/90 mmHg
- R = 112 x/mnt

DS :
- Klien mengeluh mual Peningkatan tekanan intraabdominal Nausea
- Klien mengeluh rasa ingin
muntah saat makan
- Klien mengeluh kurang
nafsu makan

DO :-
RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
1. Nyeri akut b/d agen pencedera Setelah dilakukan Tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
fisik ditandai dengan : keperawatan 3x24 jam keperawatan, 1. Mengidentifikasi lokasi,
DS ; diharapkan nyeri akut membaik, karasteristik, durasi,frekuensi,
- Klien mengeluh nyeri perut dengan kriteria hasil : kualitas,intensitas nyeri
sebelah kanan bawah 1. Keluhan nyeri menurun 2. Mengidentifikasi skala nyeri
2. Meringis menurun 3. Mengidentifikasi factor yang

DO : 3. Gelisah menurun memperberat dan

- Klien Nampak meringis 4. Kesulitan tidur menurun memperingan nyeri

- Klien Nampak gelisah 5. Mual menurun 4. Memonitor efek samping

- TD = 152/90 mmHg 6. Frekuensi nadi membaik pengguanaan analgetic

- R = 112 x/mnt 7. Tekanan darah membaik 5. Memberikan tehnik


8. Nafsu makan membaik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
6. Memfasilitasi istrahat tidur
7. Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
8. Kolaborasi pemberian
analgetic

Nausea b/d Tumor terlokalisasi


2. di tandai dengan : Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Mual (I.03117)

DS : keperawatan 3x24 jam keperawatan, 1. Mengidentifikasi dampak mual

- Klien mengeluh mual diharapkan nausea membaik, dengan terhadap kualitas hidup

- Klien mnegeluh rasa ingin kriteria hasil : 2. Mengidentifikasi factor


muntah saat makan 1. Perasaan ingin muntah menurun penyebab mual
- Klien mengeluh kurang 2. Takikardi menurun penyakit
nafsu makan 3. Pucat membaik 3. Mengidentifikasi antiemetic
4. Nafsu makan membaik untuk pencegahan mual
DO : - 4. Memonitor asupan nutrisi dan
kalori
5. Memberikan makan dalam
jumlah kecil dan menarik
6. Menganjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
7. Mengajarkan penggunaan
Teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
8. Kolaborasi pemberian
antiemetic

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


HARI : Selasa

NO Hari/Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Selasa/31-01- Dx 1 14.30 -. Mengidentifikasi lokasi, Dx 1 (jam 21:00)
2023 karasteristik,durasi,frekuens, S :- Klien nyeri perut
kualitas,intensitas nyeri sebelah kanan bawah
Hasil : nyeri diperut kanan
bawah O : - Klien Nampak meringis
Dx 1 14.35 - Mengidentifikasi skala nyeri - Klien Nampak gelisah
Hasil : Skala nyeri 6 - TD = 152/90 mmHg
Dx 2 - Mengidentifikasi dampak R = 112 x/mnt
mual terhadap kualitas hidup
Hasil : nafsu makan menurun A: Nyeri akut
Dx 1 14.45 - Mengidentifikasi factor yang P:- Mengidentifikasi skala
memperberat dan nyeri
memperingan nyeri - Memonitor efek samping
Hasil : Nyeri diperberat pengguanaan analgetic
karena pembesaran diperut - Mendemonstrasikan tehnik
Dx 2 15:00 - Mengidentifikasi antiemetic nonfarmakologis untuk
untuk pencegahan mual mengurangi rasa nyeri
Hasil : belum ada antiemetic - Memberikan waktu pasien
yang dikonsumsi istrahat tidur
Dx 1 - Memonitor efek samping - Kolaborasi pemberian
pengguanaan analgetic analgetic
Hasil : setelah pemberian
analgetic, nyeri berkurang Dx2 (21:00)
Dx 1 15.15 - Memberikan tehnik S : - Klien mengeluh mual
nonfarmakologis untuk berkurang
mengurangi rasa nyeri - Klien mnegeluh ingin
Hasil : memberikan Kompres muntah saat makan
dingin - Klien mengeluh kurang
Dx 2 16.00 - Memonitor asupan nutrisi dan nafsu makan
kalori O :-
Hasil : asupan nutrisi kurang A: Nausea
Dx2 - Memberikan makan dalam P :- Memonitor asupan nutrisi
jumlah kecil dan menarik dan kalori
Hasil : klien makan sedikit- - Memberikan makan dalam
sedikit jumlah kecil dan menarik
- Menganjurkan istirahat dan - Memberikan istirahat dan
Dx2 16:30 tidur yang cukup tidur yang cukup
Hasil : klien dapat tidur tapi - Mendemonstrasikan
kadang terganggu dengan penggunaan Teknik
nyeri perut nonfarmakologis untuk
- Memfasilitasi istrahat tidur mengatasi mual
Dx1 Hasil : Memberikan waktu - Kolaborasi pemberian
klien untuk tidur antiemetic
- Mengajarkan tehnik
Dx1 18:00 nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Hasil : klien mengerti dan
menerapkan tehnik relaksasi
yang di ajarkan
- Mengajarkan penggunaan
Dx2 Teknik nonfarmakologis
untuk mengatasi mual
Hasil : klien dapat mengatasi
mual dengan terapi musik
- Kolaborasi pemberian
Dx1 19:00 analgetic
Hasil : inj.santagesik 1 amp /
8 jam
- Kolaborasi pemberian
Dx2 antiemetic
Hasil : klien hanya diberikan
inj.ranitidin 1 amp/12 jam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI : Rabu

NO Hari/Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Rabu/01-02- Dx 1 14.30 - Memonitor efek samping Dx 1 (jam 21:00)
2023 pengguanaan analgetic S :- Klien mengeluh masih
Hasil : Nyeri berkurang nyeri perut sebelah
Dx 1 14.35 - Mengidentifikasi skala nyeri kanan bawah
Hasil : Skala nyeri 4
Dx 1 14.40 - Mendemonstrasikan tehnik O : - Klien Nampak masih
nonfarmakologis untuk meringis
mengurangi rasa nyeri - Klien Nampak tidak
Hasil : memberikan Kompres gelisah
dingin - TD = 140/90 mmHg
Dx 2 15:00 - Mendemonstrasikan R = 102 x/mnt
penggunaan Teknik
nonfarmakologis untuk A: Nyeri akut
mengatasi mual P: - Memfasilitasi istrahat tidur
Hasil : melakukan terapi - mengevaluasi tehnik
musik nonfarmakologis untuk
Dx 2 15.15 - Memberikan asupan nutrisi mengurangi rasa nyeri
dan kalori - Kolaborasi pemberian
Hasil : asupan nutrisi pasien analgetic
sesuai ahli gizi
Dx 2 16.00 - Memberikan makan dalam Dx2 (21:00)
jumlah kecil dan menarik S : - Klien mengeluh mual
Hasil : klien makan sedikit- berkurang
sedikit - Klien mnegeluh rasa ingin
Dx 1 16:30 - Mmberikan waktu istirahat muntah saat makan sudah
dan tidur yang cukup berkurang
Hasil : klien dapat tidur tapi - Klien mengeluh belum
kadang terbangun karena ada nafsu makan
nyeri perut O :-
Dx 2 - Memfasilitasi istrahat tidur A: Nausea
Hasil : Memberikan waktu P :- Memonitor asupan nutrisi
klien untuk tidur. dan kalori
- Kolaborasi pemberian - Memberikan makan dalam
Dx1 18:00 analgetic jumlah kecil dan menarik
Hasil : inj.santagesik 1 amp / - Mengevaluasi istirahat dan
8 jam tidur yang cukup
- Kolaborasi pemberian - Mengevaluasi penggunaan
Dx2 antiemetic Teknik nonfarmakologis
Hasil : klien hanya diberikan untuk mengatasi mual
inj.ranitidin 1 amp/12 jam - Kolaborasi pemberian
antiemetic
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

HARI : Kamis

NO Hari/Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


Keperawatan
1. Kamis/02-02- Dx 1 14.30 - Memonitor efek samping Dx 1 (jam 21:00)
2023 pengguanaan analgetic S :- Klien mengeluh nyeri perut
Hasil : Nyeri berkurang sebelah kanan bawah
Dx 1 14.35 - Mengidentifikasi skala nyeri berkurang
Hasil : Skala nyeri 4
Dx 1 14.40 - Mengevaluasi tehnik O : - Klien tidak meringis lagi
nonfarmakologis untuk - Klien Nampak sudah tidak
mengurangi rasa nyeri gelisah
Hasil : dengan Kompres - TD = 125/80 mmHg
dingin, nyeri sedikit R = 92 x/mnt
berkurang
Dx 2 15:00 - Mengevaluasi penggunaan A: Nyeri akut
Teknik nonfarmakologis P: - Mengevaluasi istrahat tidur
untuk mengatasi mual - Mengevaluasi tehnik
Hasil : rasa mual sedikit nonfarmakologis untuk
teratasi dengan terapi musik mengurangi rasa nyeri
Dx 2 15.15 - Memberikan asupan nutrisi - Kolaborasi pemberian
dan kalori analgetic
Hasil : asupan nutrisi pasien
sesuai yang diberikan gizi Dx2 (21:00)
Dx 2 16.00 - Memberikan makan dalam S : - Klien mengeluh rasa mual
jumlah kecil dan menarik berkurang
Hasil : klien makan sedikit- - Klien mnegeluh rasa ingin
sedikit tapi sering muntah berkurang
Dx 1 16:30 - Mengevaluasi waktu - Klien mengeluh masih
istirahat dan tidur yang kurang nafsu makan
cukup O :-
Hasil : klien dapat tidur tapi A: Nausea
kadang terbangun jika nyeri P :- Memberikan makan dalam
perut datang jumlah kecil dan menarik
- Memfasilitasi istrahat tidur - Mengevaluasi istirahat dan
Hasil : klien dapat istrahat tidur yang cukup
Dx 2 18:00 tidur yang cukup - Mengevaluasi penggunaan
- Kolaborasi pemberian Teknik nonfarmakologis
analgetic untuk mengatasi mual
Dx1 19:00 Hasil : inj.santagesik 1 amp / - Kolaborasi pemberian
8 jam antiemetic
- Kolaborasi pemberian
antiemetic
Dx2 Hasil : klien hanya diberikan
inj.ranitidin 1 amp/12 jam

Anda mungkin juga menyukai