A. ANAMNESE
B. PEMERIKSAAN FISIK :
1. Keadaan Umum :
Format KDM Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong 1
Suhu : 36,5 °C Berat Badan : 60 kg
Nadi : 90 x/mnt
Tensi : 160/100 mmHg
RR : 24 x/mnt
Tinggi Badan : 160 cm
2. Kesadaran
Pasien tampak lemas, pasien cukup kooperatif saat di tanya meskipun (afasia)
3. Kepala
Kepala klien nampak simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan pada kepala
dan pasien merasakan pusing.
4. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera putih dan tidak ikterik, pasien tidak
menggunkan kacamata, penglihatan tidak kabur, reflek pupil normal, otot mata
normal, tidak ada nyeri tekan pada bola mata.
5. Wajah
Klien tidak nampak sianosis, wajah terlihat simetris tidak ada nyeri tekan pada
wajah
6. Telinga
Pasien tidak mengalami gangguang pendengaran tidak ada nyeri pada telinga,
telinga nampak simetris sedikit ada secret pada kedua telinga pasien, tidak ada
peradangan pada telinga.
7. Hidung
Tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada peradangan, tidak ada secret,
tidak ada nyeri tekan.
8. Mulut
Mukosa bibir tidak nampak kering, muulut tidak nampak sianosis, gusi tidak
berdarah dan klien mengatakan tidak nyeri pada bagian mulut dan gigi, mulut
nampak meringis.
9. Tenggorokan
Tonsil tidak ada tanda peradangan, tidak ada nyeri tekan, posisi ovula normal,
tidak ada pembesaran atau pembengkakan pada tiroid
10. Thorax
Gerak nafas normal, retraksi dada tidak nampak, tidak ada pernafasan
intercostae
A.Payudara
Inspeksi : bentuk payudara simetris antara kanan dan kiri, payudara tidak ada
peradangan, putting susu menonjol, payudara sedikit kotor
Palpasi : tidak peradangan, tidak nyeri tekan pada payudara kanan dan kiri
B.Paru – Paru
Inspeksi : dada nampak simetris, tidak ada lesi, Gerakan nafas normal, tidak
terdapat retraksi otot dada, dan tidak ada pernafasan intercostae
Palpasi : tidak dapat nyeri tekan pada thorax anterior dan posterior. Terdapat
Gerakan focal fremitus dikedua tangan dan teraba sama.
Perkusi : terdengar suara sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : tidak terdengar suara ronchi dan wheezing pada paru kanan dan
kiri, tidak ada suara tambahan.
C.Jantung
Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : bunyi jantung normal yaitu redup
12.Genetalia
Tidak terdapat adanya nyeri tekan, benjolan, bentuk dan tidak adanya radang.
13.Anus
pasien tidak mengatakan adanya nyeri, tidak ada peradangan, tidak memiliki
wasir atau hemoroid dan tidak ada masalah pada anus
14.Ekstremitas
Adanya paralisis pada ekstremitas superior dan inferior sinistra, adanya
gangguan gerak pada ekstremitas superior dan inferior sinistra, tidak adanya
oedema tidak ada varises
15.Neurologi
Pasien mengatakan pusing, pasien merasa kaku kuduk pada area leher dan
punggungnya
C.DATA PSIKOLOGIS
1. Pola sensori
Daya pendengaran dan penglihatan masih kuat, ingatan masih kuat
2.Pola persepsi dan persepsi diri
Pasien mengatakn hanya bisa tidur dan duduk saja tidak bisa melakukan aktivitas
seperti sebelumnya dan hanya bisa melihat menantunya melakukan aktivitas rumah
tangga sendiri tanpa ada bantuan siapapun
3.Pola penanggulangan stress
Pasien mengatakan stress akibat penyakit yang dideritanya yang membebankan
keluarganya
D. DATA PSIKOSOSIAL
1. Pola komunikasi
Pasien mengatakan berkomunikasi baik dengan keluarganya dan tetangganya
akan tetapi pasien merasa malu dikarenakan penyakitnya yang tidak kunjung
sembuh
2. Hobi dan penggunaan waktu senggang
Pasien menggunakan waktu senggang hanya bisa berjalan dihalaman dibantu
oleh anak laki lakinya
3. Hubungan dengan orang lain
Pasien berhubungan dengan baik dengan tetangga,keluarga dan kerabatnya
E. DATA SPIRITUAL
1. Ketaatan beribadah
Pasien masih bisa sholat meskipun duduk dan disanggah oleh bantal dan masih
sering berdzikir menggunakan tasbih digital yang diberikan oleh cucunya
2. Keyakinan terhadap sehat sakit
Walaupun pasien sakit tidak meninggalkan kewajibannya dan ia yakin bahwa
sakitnya akan sembuh dan akan mengurangi dosa dosanya
3. Keyakinan terhadap kesembuhan
Pasien mengatakan tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya meskipun pasien
jarang checkup akan tetapi pasien selalu percaya dengan obat obatan
tradisional.
Format KDM Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong 3
F.POLA – POLA FUNGSI KESEHATAN
Dll
Ttd perawat
-----------------
1
DIAGNOSA KEPERAWATAN
2.
3.
2
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
KEPERAWATAN NAMA
NOC DAN INDIKATOR
N TANGGA DITEGAKKAN / URAIAN AKTIVITAS RENCANA DAN TTD
SERTA SKOR AWAL DAN SKOR
O L KODE TINDAKAN (NIC) PERAWA
TARGET
DIAGNOSA T
KEPERAWATAN
1. 13/6/2022 Setelah dilakukan tindakan keperawatan A. Promosi harapan
Ketidakberdayaan selama 3 jam maka di harapkan membaik - observasi
dengan kreteria hasil Identifikasi harapan pasien dan keluarga
b.d lingkungan
dalam pencapaian hidup
tidak mendukung
a. promosi harapan - terapeutik
perawatan/
No Indikator Skor Skor Sadarkan bahwa kondisi yang dialami
pengobatan d.d
Awal Target memiliki nilai penting
menyatakan
1 Pernyataan 1 5 Pandu mengingat kembali kenangan yang
frustasi atau tidak mampu menyenangkan
mampu melaksanakan Libatkan pasien secara aktif dalam perawatan
melaksanakan aktivitas Kembangkan rencana perawatan yang
aktivitas 2 Pernyataan frustasi 1 5 melibatkan tingkat pencapaian tujuan
sebelumnya,meras 3 Ketergantungan 1 5 sederhana sampai dengan kompleks
a diasingkan, pada orang lain Berikan kesempatan kepada pasien dan
menyatakan keluarga terlibat dengan dukungan kelompok
kurang control, *Ket:
Skor Awal : dinilai oleh perawat setelah Ciptakan dukungan yang memudahkan
menyatakan rasa
pengkajian mempraktikkan kebutuhan spiritual
malu, merasa Skor Target : skor yang dikehendaki oleh - edukasi
tertekan (depresi) perawat berdasarkan analisis kondisi pasien Anjurkan mengungkapkan perasaan terhadap
kondisi dengan realistis
Anjurkan mempertahankan hubungan (mis.
Menyebutkan nama orang yang dicintai )
Anjurkan hubungan terapeutik dengan orang
lain
Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan
harapan
Latih cara mengembangkan spiritual diri
Latih cara mengenang dan menikmati
masalalu (mis. Prestasi,pengalaman
NAMA
DIAGNOSA DAN TTD
NO KEPERAWATAN JAM IMPLEMENTASI PERAWAT
1 Ketidakberdayaan 16.00 - mengIdentifikasi harapan pasien dan keluarga dalam pencapaian hidup
- Menyadarkan bahwa kondisi yang dialami memiliki nilai penting
- memandu mengingat kembali kenangan yang menyenangkan
- meLibatkan pasien secara aktif dalam perawatan
- mengembangkan rencana perawatan yang melibatkan tingkat
pencapaian tujuan sederhana sampai dengan kompleks
- memberikan kesempatan kepada pasien dan keluarga terlibat dengan
dukungan kelompok
- menCiptakan dukungan yang memudahkan mempraktikkan kebutuhan
spiritual
- mengAnjurkan mengungkapkan perasaan terhadap kondisi dengan
realistis
- mengAnjurkan mempertahankan hubungan (mis. Menyebutkan nama
orang yang dicintai )
- mengAnjurkan hubungan terapeutik dengan orang lain
- meLatih menyusun tujuan yang sesuai dengan harapan
- meLatih cara mengembangkan spiritual diri
- meLatih cara mengenang dan menikmati masalalu (mis.
Prestasi,pengalaman)