TINJAUAN KASUS
Bab ini akan menguraikan laporan kasus pasien kelolaan dengan diagnosa
emboli paru. Laporan kasus yang akan dibahas pada bab ini berupa pengkajian,
diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, impelementasi, evaluasi, dan
dokumentasi.
3.1 Pengkajian
Pengkajian pasien kelolaan berupa identitas diri pasien, riwayat kesehatan,
pengkajian fisik, pemeriksaan penunjang, dan obat-obatan.
3.1.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. N
Umur : 56 tahun
Tempat, tanggal lahir : Tj. Karang, 19 November 1964
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Status : Islam
Pendidikan : SMA
DPJP : dr. Terrance, SpJP
Diagnosa : CHF ec. Emboli Paru
Ruang : ICU
Tanggal Perawatan : 8 September 2020
3.1.2 Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri dada disertai dengan sesak napas secara tiba-tiba kurang lebih 3 hari
sebelum pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Advent
Bandar Lampung. Nyeri dada dirasakan tembus hingga ke belakang.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
3. Riwayat Penyakit Keluarga
36
2
Dalam keluarga tidak ditemukan penyakit yang sama diderita oleh pasien
pada saat ini dan tidak ada anggota keluarga lain yang memiliki penyakit
yang serupa.
4. Riwayat Alergi
2 Pola eliminasi
a. BAB
- Frekuensi
- Konsistensi 1-2x perhari 1x sehari
Lembek dan berwarna coklat
b. BAK
- Frekuensi 6x per hari
- Warna 8-9x per hari Berwarna
- Keluhan Berwarna kuning kuning,terpasan
Tidak ada keluhan g cateter
ada keluhan
3 Olah Raga Klien tidak melakukan Klien lemah dan
kegiatan olahraga tidak dapat
berolah raga
3
4 Personal Hygene
a. Mandi
-frekuensi 1x sehari
- dilakukan Dibantu oleh
2x sehari sendiri
keluarga pasien
dan perawat
b. Hair Care 1 hari sekali
-frekuensi Dibantu oleh
2x sehari
-dilakukan keluarga dan
sendiri
perawat
c. Sikat Gigi
2x sehari 2x sehari
-frekuensi
- dilakukan Dibantu
sendiri
keluarga dan
perawat
5 Makan
-frekuensi 3x sehari 3x sehari, Diet
-jenis Nasi, lauk Jantung
-nafsu makan Kurang baik. Terkadang
hanya habis stengah porsi Tidak baik,
-keluhan Lebih suka jajan
Pemeriksaan yang dilakukan penulis sesuai dengan kondisi klien pada saat
menunjukkan rasa gelisah dan takut. Klien menggunakan infuse NaCl 8gtt/mnt
4
penglihatan tajam
atau benjolan
- Perkusi : Sonor
- Perkusi : timpani
ada splenomegali
benjolan
11) Ekstremitas atas : tidak ada edema, tidak ada luka, terpasang infus di tangan
kiri
12) Ekstremitas bawah : tidak ada edema, tidak ada luka, simetris
Data psikologi terdiri dari: Status emosi stabil, klien mengatakan ingin
pulang. Pola komunikasi antara perawat dan pasien, pasien menjawab semua
Tabel 3.2 Data penunjang pada klien terdapat pada tabel di bawah ini.
5 Ginjal
Bun 18 0-20 Normal
Creat 1,0 0.5-1.0 Normal
6 Imuno
Hepatitis
HBsAg Negatif Negatif Normal
Albumin : 3,7 g/dl
Esr/led : 31 mm/hr
CK-MB :5
Troponin I : (-)
Protein :+1
Pco2: 76 mmhg
Po2 : 65 mmhg
Be : 4.0 mm/l
O2 sat : 87 %
Tco2 : 34 mMol/l
Adapun hasil Rontgen pasien yang didapatkan dengan hasil expertise sebagai
berikut :
Kesan: - Cardiomegali
- Pulmo dalam batas normal
3.2 Obat-obatan
9
1. Isosorbide Dinitrate 3 x 5 mg
ruam kulit.
2. Aspilet 80 mg 1 x 1 tab
3. CPG 75 mg 1 x 1 tab
infark miokard, stroke iskemik, atau penyakit arteri perifer, pasien yang
sel-sel tubulus ginjal dan meningkatkan jumlah urine yang dihailkan oleh
tubuh.
Efek Samping: Pusing, vertigo, mual, muntah, diare, sembelit, kram, mulut
terasa kering
5. NTG 10 mcg/menit
• Efek Samping: Sakit kepala, tidak enak badan, pusing, mata kabur, mulut
6. Tyarit 2x200 mg
pembekuan darah
• Efek Samping: Naiknya kadar gula darah, muak dan muntah, sakit kepala,
8. Combivent / 8 jam
saluran pernapasan.
kering
9. Pulmicort / 8 jam
jantung berdebar.