M DENGAN GANGGUAN
SISTEM KARDIO VASCULER HIPERTENSI DI R. BOUGENVILLE 2
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAMIS
A. IdentitasPasien
Nama : Ny. M
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 51 Tahun
Alamat : Kawali 01/03 Ciamis
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Buruh
Diagnosamedis : Hipertensi
Tgl Masuk RS : 24 Januari 2022
Tanggal Pengkajian : 25 Januari 2022
No. RM : 100.459 xxx
B. KeluhanUtama
Klien mengatakan kepala pusing, sakit kepala disertai leher terasa tegang
dan kaku
C. RiwayatPenyakit
Pada tanggal 21 Januari 2022 jam 11.00 WIB klien sedang beraktivitas
seperti biasa, beberapa saat kemudian klien merasakan sakit kepala, pada saat
yang bersamaan klien sedang flu. Kemudian sakit kepala yang dirasakan semakin
berat setelah klien mandi dengan mengguanakan air dingin. Kemudina pada
tanggal 24 Januari 2022 jam 08.30 WIB oleh keluarga klien dibawa ke UGD
RSUD Ciamis dan dirawat di Ruang Teratai jam 09.00 WIB, pada saat dikaji jam
10.00 WIB keluarga klien mengatakan pada malam harinya klien tidak bisa tidur
1
karena sakit kepala yang dirasakannya, ditambah juga klien merasa sakit perut.
Selama dirawat klien agak terbatas memenuhi ADL sehingga untuk memenuhinya
dibantu sebagian oleh keluarga.
D. RiwayatPenyakitDahulu
E. RiwayatPenyakitKeluarga
Keluarga klien mengatakan di keluarga hanya klien yang mempunyai
riwayat hipertensi, dan di keluarga juga tidak mempunyai riwayat penyakit kronis
lainnya, seperti TBC, DM, asma dan lain-lain
F. Riwayat psikososial
Keluarga klien mengatakan klien mudah panic dan gelisah jika mendengar
sesuatu yang mengejutkan dan setelah itu tekanan darahnya akan naik.
F. Genogram
Pasien tinggal bersama suaminya
2
G. Pemeriksaan Fisik
Respiratory rate : 24
Suara nafas : vesikuler
Irama nafas regular, tidak terdapat batuk, tidak ada retraksi dinding dada, tidak
menggunakan pernafasan cuping hidung.
Suhu : 37,1 °C
TD : 180/100 mmHg
HR : 80 x/menit
Turgor kulit : Bagus
Mata : Tidak cekung
Capilary refill :< 2 detik
Tidak sianosis, anemis, akral hangat, tidak ada muntah
Tingkat kesadaran :Composmentis
Inspeksi : bentuk mata dan bola mata simetris, reflek pupil klien baik, saat ada
rangsangan cahaya miosis, konjungtiva tak anemis, sclera tidak ikterik, gerakan
bola mata baik.
Palpasi : tidak terdapat lesi atau oedema, tidak dirasakan nyeri tekan.
Bentuk dan letak simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran cukup baik
karena klien mampu mengerjakan apa saja yang diperintahkan.
3
Bentuk dan letak simetris, klien di tes dengan mengguanakan alcohol dan kopi
disertai dengan tulisan alcohol dan kopi, klien dapat menunjuk dengan tepat bau
yang dirasakan.
Keadaan lidah sedikit kotor, klien dites dengan menggunakan garam dan gula
disertai tulisan garam dan gula, klien dapat menunjuk dengan tepat apa yang
dirasakan.
Gastisitas/turgor kulit baik walaupun saat di tarik kulit klien kembali ke semuala
+/- 3-5 detik karena proses penuaan, tidak ada lesi, warna kulit putih,tidak ada
masa, tampilan umum kulit bersih, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata.
Bentuk mulut simetris, gigi tidak utuh beberapa sudah tanggal, jumlah gigi sudah
tanggal, jumlah gigi susu dan gigi taring 4, geraham premolar 2, gerakan motor
12, jumlah gigi 26, mukosa bibir kering, reflek menelan ada, auskultasi pada
bising usus 10x/menit.
Bentuk hidung simetris, tidak tampak polip, tidak aa pernafasan cuping hidung,
retraksi dada negative, tidak ada nyeri tekan pada adda, tidak ada benjolan pada
dada, terdengar suara sonor pada dada sebelah kiri dan kanan, tidak ada wheezing.
4
Tachicardi, cyanotic negative pada akral bibir klien, tidak terdapat peningakatan
vena juularis, tidak ada bunyi tambahan.
Eliminasi urine tidak sering, ketok CVA tidak dirasaka nyeri, tidak ada nyeri pada
aderah supra pubis, blas tidak teraba keras dan saat di palpasi tidak terasa nyeri.
5
N11 (accesorius) : kedua bahu masih mampu mengatasi tahanan dengan
cukup baik.
Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas, kekuatan otot penuh, tidak ada nyeri dan
tidak ada luka.
H. Kebiasaan sehari-hari
ADL(Activity Daily
No. Sebelum Masuk RS Di RS
Living)
1. Nutrisi 3x/hari Kalori
1. Minum
– Frekuensi
6
– Jumlah
2. Eliminasi 1-2 x/hari 1 x/hari
– Frekuensi 1
/2 -1 cc/kg berat badan/jam Tidak tentu
– Warna
Siang
7
1. Mandi Ya Ya
sendiri –
1. Pemeliharaan
Rambut
– Frekuensi
– Penggunaan
shampoo
1. Pemeliharaan
Kuku
– Frekuensi
8
beraktivitas pada jam 05.30 – aktivitasnya
16.30 WIB sebagai Petani Sendiri
I. DATA PENUNJANG
1. PemeriksaanLaboratorium
J. Therapi Obat
Asering 20gtt
Ranitidin Ampul 2x1
Aminophilin 10 1x1
9
Ondansentron Ampul 2x1
Aspilet 1x1
Atorvastatin 20 mg 1x1
Propepsa syrup 3x1 cth
10
L. Analisa Data
No. Data fokus Etiologi masalah
1. DS: Medulla Peningkatan TD
DO:
Kontriksi
DO:
Konriksi
3. DS: Peningkatan tekanan Gangguan pola
vaskular serebral istirahat
– Keluarga klien
mengatakan klien tidak tidur Saraf simpatis
semalaman dan terus
11
merasakan sakit kepala nya. Tidak mampu mengatasi
nyeri
DO:
Gangguan pola istirahat
– TD: 170/100 mmHg
insomnia
– Mata klien tampak
cekung
4. DS: Tidak ada makanan masuk Nyeri
ke lambung abdomenalis
– Keluarga klien
mengatakan klien merasa Tidak ada proses pencernaan
sakit perut karena klien
Peningakatan asam lambung
tidak makan apapun dan
hanya minum saja sejak
Peningkatan peristaltik usus
sakit kepala dirasakan.
Nyeri abdomenalis
DO:
M. Diagnosakeperawatan
12
N. Nurse Care Plane
No Dx Tujuan Intervensi Rasional
.
1. Peningakatan Setelah dilakukan 1. Pantau TD klien 1. Adanya
TD tindakan pucat,
berhubunagn keperawatan dingin, kulit
dengan selama 1×24 jam lembab, dan
penurunan TD klien dapat masa
curah jantung kembali normal pengisian
kapiler
DS:
lambat
mungkin
– Tupan:
berkaitan
Keluarga klien
Berpartisipasi dengan
mengatakan
dalam aktivitas vasokontrik
klien
si atau
yang menurunkan
mempunyai
TD/beban kerja mencermin
riwayat
jantung kan
hipertensi
Amati warna kulit, deskompens
DO: kelembaban , suhu, asi /
dan masa pengisian. penurunan
Tupen:
TD klien
2. Berikan lingkungan CO.
meningkat
– Keluarga tenang, nyaman,
klien mengatakan kurangi aktivitas/
sakit kepala yang keributan lingkungan.
dirasakna klien Batasi jumlah
berkurang pengunjung dan 2. Membantu
lamanya tinggal. untuk
menurunka
3. Pertahankan n
pembatasan aktivitas, rangsangan
spt. Istirahat di tempat simpatis;
tidur/kursi; jadwal meningkatk
periode istirahat tanpa an relaksasi.
13
3. Menurunka
gangguan; bantu klien
n stresss
melakukan aktivitas
dan
perawatan diri sesuai
ketegangan
kebutuhan.
yang
4. Lakukan tindakan-
mempengar
tindakan yang nyaman
uhi tekanan
seperti pijatan
darah dan
punggung dan leher,
perjalanan
meninggikan kepla
penyakit
tempat tidur
hipertensi
4. Mengurangi
ketidaknya
manan dan
dapat
menurunka
n
rangsangan
simpatis.
– TD:
170/100
mmHg
– ADL
klien sedikit
terhambat
3. Insomnia Setelah dilakukan 1. Batasi jumlah 1. Vasodilatasi
berhubungan tindakan pengunjung dan pada system
dengan keperawatan selam lamanya tinggal saraf
ketidakmampu 1×24 jam, dengan simpatis
Kolaborasi dalam
an mengatasi criteria:
pemberian antihistamin
nyeri
2. Membacakan aya suci 2. Memberika
DS:
Tupan: al-quran sebelum n
– waktu tidur ketenangan
Tidak mengalami
Keluarga klien 3. Agar klien dapat batin pada
lagi gangguan pola
mengatakan istirahat klien dan
aktifitas
klien tidak memperkua
tidur t keimanan
semalaman dan klien
15
terus Tupen: sebagai
merasakan umat islam.
– Keluarga
sakit kepala
klien mengatakan
nya.
klien tidak
DO: terbangun lagi pada
malam hari.
– TD:
170/100
mmHg
Mata klien
tampak cekung
4. Nyeri Setelah klien 1. Kolaborasi dalam 1. Merangsang
abdomenalis diberikan tindakan Pemberian antasida peristaltic usus
berhubungan keperawatan dan antimual sehingga
dengan tidak selama 1×24 jam, gerakan
terpenuhinya dengan criteria: peristaltiknya
kebutuhan kembali
Memberikan ko,pres
nutrisi. normal
hangat di nagian perut
Tupan: klien
DS:
16
DO: sesuai diet yang
disarankan
–
Peristaltik usus
12x/menit
Terpasang
infuse
17