Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM PERKEMIHAN PADA TN. A


DENGAN POST OP “BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA”
DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

OLEH

NOLDIN SIRUMPA
1490121074

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL


PROGRAM PROFESI NERS XXVII
T.A 2021/202
Nama Mahasiswa : Noldin Sirumpa
Tempat Praktek : RS Immanuel Bandung

PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas Klien
Nama : Tn. A
Tempat tanggal lahir/umur : Bandung, 11 Oktober 1957 / 64 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. Gatot subroto
Tanggal masuk RS : 28 November 2021
Tanggal pengkajian : 29 November 2021
No Medrec : 080-552-233-001
Diagnosa Medis : Benigna Prostat Hiperplasia
2. Identitas penanggung jawab
Nama penanggung jawab : Ny. T
Hubungan dengan klien : Istri
Alamat : Jl. Gatot subroto

B. Riwayat Kesehatan Klien


1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri di luka operasi.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Klien mengatakan nyeri pada luka operasi. Klien juga mengatakan rasa pusing, sering
terbangun karena rasa nyeri. Nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan pada
perut bagian bawah, sekitar luka operasi. Skala nyeri 8 (nyeri berat) dari interval 1-10. Nyeri
dirasakan terus-menerus.
3. Riwayat Penyakit Masa Lalu:
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit 1 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama
yaitu sering merasa sakit pada saat buang air kecil akan tetapi belum pernah melakukan
tindakan pembedahan.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama
dengannya, tidak ada penyakit turunan

5. Genogram 3 generasi

Generasi pertama
Generasi Kedua

Generasi ketiga

Keterangan :
: Laki-laki X : Meninggal : Garis Perkawinan

: Perempuan : Pasien : Garis Keturunan

: Tinggal Serumah

C. Pola Aktifitas Sehari-hari

No Jenis Aktifitas Sebelum Sakit Selama Sakit


1. Pola Makan dan Minum
Makan
- Jenis makanan Nasi, ikan, sayur Bubur
- Frekuensi 3 kali/hari 2 kali/hari
- Jumlah 1 porsi makan dihabiskan 1/2 porsi makan dihabiskan
Makanan Padat Lembek
- Bentuk Tidak ada Makanan padat
Makanan Tidak ada Tidak ada keluhan
- Makanan
Pantangan Air putih Air putih
- Gangguan/Kelu ±6-7gelas/hari ±4-5 gelas/hari
han ±1250-1500 cc ±1000-1250 cc
Minum Tidak ada Tidak ada
- Jenis minuman
- Frekuensi
- Jumlah
Minuman
- Gangguan/keluh
an
2. Pola Eliminasi
BAB
- Frekuensi 2 kali/hari Selama menjalani
- Jumlah Tidak terkaji perawatan di rumah sakit
- Konsistensi dan Lembek klien belum BAB
Warna Khas
- Bau Tidak ada
- Gangguan/Kelu
han 4-5 kali/hari Terpasang kateter
BAK ±1000 700 ml
- Frekuensi Tidak biasa Kuning pekat
- Jumlah Berbau Khas
- Warna Sulit mengeluarkan air seni,
- Bau Tidak bisa sama sekali
- Gangguan/Kelu
han
3. Pola istirahat/tidur
- Siang : (waktu, 13.00-16.00 Wib (3 jam) 12.30-14.00 Wib (1,5 jam)
lama, kualitas/gangguan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
istirahat & tidur)
- Malam : (waktu, 22.00-06.00 Wib (8 jam) 23.00-02.00 Wib (3 jam)
lama, kualitas/gangguan Sering terbangun karena Sering terbangun karena
istirahat & tidur) adanya nyeri nyeri pada luka post operasi

4. Personal Hygiene
- Mandi 2 kali/hari Hanya dilap basah dibantu
keluarga 2 kali/hari
- Cuci rambut 3 kali/minggu I kali/minggu dibantu
keluarga/perawat
- Gosok gigi 2 kali/hari 2 kali/hari dibantu keluarga
- Ganti Pakaian 2 kali/hari 1 kali sehari dibantu
- keluarga
- Gunting Kuku Bila panjang Bila panjang di bantu
keluarga
- Gangguan / Masalah Tidak ada Tidak ada
5. Pola Aktifitas/latihan fisik
- Mobilisasi /Jenis aktifitas Biasanya pergi ke sawah Berbaring, aktivitas dibantu
- Waktu/lamEa/frekuensi ±5 jam keluarga
- Gangguan/masalah Tidak ada
6 Kebiasaan Lain
Merokok Ya Tidak pernah
Alkohol Kadang-kadang Tidak pernah

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
a. Tingkat Kesadaran
1. Kualitatif : Composmentis
2. Kuantitatif : GCS : (E:4, M:6 V: 5 =15)
b. Tanda-Tanda Vital
1. Suhu : 36,00C
2. Tekanan Darah : 130/90 mmHg
3. Nadi : 100x/menit
4. RR : 20x/menit
2. Data Fisik (Head to Toe)
a. Sistem Integumen
Inspeksi :Rambut berwarna hitam beruban, bersih, kulit kepala tampak bersih, tidak ada
lesi pada kepala, distribusi rambut merata, kuku kaki, kuku tangan pendek.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan turgor kulit baik
b. Sistem Persarafan
Inspeksi :Kessadaran composmentis, klien merespon dengan baik dan tepat terhadap
stimulus yang di berikan suara atau visual
c. Sistem Pengindraan
Mata
Inspeksi : Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterus, pupil
isokor, fungsi penghliatan baik
Hidung
Inspeksi : simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada secret tidak ada polip Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Bicara
Inspeksi : klien tidak mengalami gangguan bicara dan bisa mengungkapkan kata-kata
dengan jelas
d. Sistem Pernapasan
Inspeksi :Bentuk dada simetris, tidak ada pernapasan cupang hidung, tidak ada
penggunaan alat bantu pernapasan
Palpasi :Tidak ada nyeri dada pada saat bernapas, tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan
pada dada
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada paru
Auskultasi: Bunyi napas vesikuler (normal), irama napas teratur
e. Sistem Kardioveskuler
Inspeksi : Tidak ada siorosis, tidak ada edema
Palpasi : Arteri karotis teraba dengan jelas, julit teraba hangat tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar bunyi pekak
Auskultasi: Bunyi jantung S1 dan S2 lub-dup, tidak terdengar bunyi tambahan
f. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Bentuk bibir simetris, mukosa bibir lembab, gigi kurang, terdapat luka bekas
bekas operasi di bawah abdomen
Auskultasi:Bising usus 5x/menit (normal 2-12x/menit) tidak ada suara tambahan
Palpasi : Adanya nyeri tekan pada abdomen bagian bawah, tidak teraba pembesaran
hepar, tidak kembung
Perkusi : Terdengar Timpani
g. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi : Ekstermitas kanan dan kiri simetris, tidak adanya kelaianan pada bentuk tulang
dan sendi, tidak ada edema
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
h. Sistem Endokrin
Inspeksi : Tidak ada edem
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Sistem Perkemihan
Inspeksi: Terpasang kateter urine dan berwarna kuning pekat, terdapat luka operasi
berukuran 5 cm pada perut bagian bawah
Palpasi : Tidak teraba penumpukan urine pada kandung kemih, ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak ada pembesaran ginjal.
j. Sistem Imun
Inspeksi : Sistem imun klien terlihat adekuat terhadap redikal bebas, tidak ada alergi
k. Sistem Reproduksi
Inspeksi : pemeriksaan penis, uretra, dan skrotum tidak ditemukan adanya kelainan,
bersih, tidak ada lesi/infeksi/edema, tidak terdapat pembesaran testis
Palpasi : Ada nyeri tekan pada daerah batang penis

E. Data Psiko-Sosio-Spiritual
a. Data Psikologis
Pengaruh psikologis klien merasa cemas ringan terhadap penyakit yang klien alami Klien
mengatakan merasa cemas ringan karena memikirkan kebutuhan sehari-hari, klien
mengatakan semenjak pembedahan aktivitas klien dibatasi. Klien merasa gelisah karena rasa
nyeri yang dirasakan mengakibatkan klien tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya. Klien
ingin cepat pulang. Klien berharap penyakitnya cepat sembuh dan kembali berkumpul bersama
keluarga, anak, istrinya. Presepsi klien terhadap penyakit yang klien alami klien mengatakan
merasa cemas ringan karena sulit BAK. Harapan klien terhadapat pelayanan kesehatan klien
berharap dengan adanya pelayanan ini bisa membatu dirinya untuk sembuh dari sakit
b. Data sosial
Pasien dapat berkomunikasi secara baik dengan perawat, keluarga dan lingkungan pasien,
adapun keluarga pasien sangat mendukung proses perawatan pasien dan mengupayakan
yang terbaik demi kesembuhan pasien. Pasien adalah seorang pensiunan PNS dan juga
seorang kepala keluarga bagi istri dan ke 4 orang anaknya.
c. Data spiritual
Pasien beragama islam dan pasien mengatakan selalu berdo’a untuk kesembuhan dan
kesehatannya sekarang.

F. Data Penunjang
a. Laboratorium
Ureum tes blood urea nitrogen (BUN): Pria dewasa: 8-24 mg/dL
Kreatin: Normal pada orang dewasa berkisar antara 0,6–1,2 mg/dL untuk pria
Elektrolit : Nilai normal dari kadar elektrolitnya yaitu: Natrium (Na+): 135 – 145 mEq/L, Kalium
(K+): 3,5 – 5,3 mEq/L dan Klorida (Cl‾): 100 – 106 mEq/L
Biak urine

G. Therapy

ANALISA DATA

No Tanggal Data Etiologi Masalah


1 29 DS : TURP Nyeri akut
November - Klien mengatakan nyeri pada luka operasi.
2021 - Klien mengatakan rasa pusing dan sering
terbangun karena rasa nyeri yang dirasakan. Iritasi mukosa kandung
- P:Nyeri post operasi kencing
- Q:Seperti ditusuk-tusuk.
- R:Nyeri dirasakan pada perut bagian bawah,
sekitar luka operasi. Terputusnya jaringan,trauma
- S:Skala nyeri 8 (nyeri berat) dari interval 1- bekas insisi
10.
- T:Nyeri dirasakan terus-menerus.
DO : Rangsangan syaraf diameter
- TTV kecil
TD: 130/90 mmHg
Nadi: 100x/menit
Suhu: 360C Gate control terbuka
RR: 20x/menit
- Klien tampak meringis kesakitan
- Klien tampak gelisah Nyeri akut
- Klien tampak lemas
- Klien terbaring di tempat tidur
2 DS : Peningkatan resistensi leher Resiko infeksi
- Klien mengatakan nyeri pada area luka VU dan daerah VU
post operasi
DO :
- Terdapat luka pada bagian Prostat Peningkatan ketebalan otot
- Luka operasi masih tampak basah Destruksor(fasekonpensasi)
dengan perban.
- Perban diganti 2-3 hari sekali.
- Tidak ada tanda-tanda infeksi calor, Terbentuknya sakula atau
rubor, dolor. trabekula
- Tampak terpasang kateter urin di bagian
alat kelamin (penis).
Kelemahan otot dekstruktor

Peningkatan kemampuan
fungsi VU

Residu urine berlebih

Media pertumbuhan kuman

Resiko infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN (SDKI) sesuai prioritas masalah

1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik d.d nyeri (D. 0077)
2. Resiko Infeksi b.d efek perosedur d.d nyeri pada area post operasi (D.0142)

RENCANA KEPERAWATAN

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. A Nama Mahasiswa : Noldin Sirumpa


Nomor Medrec : 080-552-233-001 Nim : 190121074

N Diagnosa Rencana Keperawatan


o Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut b.d TUPAN : Setelah Observasi Observasi
pencedera fisik dilakukan tindakan asuhan
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Mengetahui
keperawatan selama 2x24
durasi, frekuensi, kualitas dan karakter nyeri dan
jam diharapkan masalah
intensitas nyeri faktor yang
nyeri klien teratasi.
2. Identifikasi skala nyeri berhubungan
TUPEN : Setelah
3. Identifikasi faktor yang untuk
dilakukan tindakan asuhan
memperberat dan memperingan mengevaluasi
keperawatan selama 1x24
nyeri terapi yang
jam diharapkan tingkat
diberikan
nyeri klien menurun Terapeutik
2. Mengetahui skala
Dengan kriteria hasil
4. Ajarkan teknik relaksasi napas nyeri berguna
1. Keluhan nyeri menurun dalam untuk menentukan
2. Meringis menurun 5. Kontrol lingkungan yang tindakan apa yang
3. Sikap protektif menurun memperberat rasa nyeri dilakukan sesuai
4. Gelisah menurun dengan skala yang
Kolaborasi:
5. Kemampuan
menuntaskan aktivitas 6. Kolaborasi pemberian analgetik, dirasakan
6. Kesulitan tidur menurun jika perlu 3. Untuk menghindari
7. Berfokus pada diri faktor yang
sendiri menurun memperberat
terjadinya nyeri
Terapeutik
4. Pernapasan yang
dalam dapat
menghirup O2
secara adekuat
sehingga otot-otot
menjadi relaksasi
dan dapat
mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi
5. Untuk
memberikan rasa
nyaman pada
pasien
6. Dapat
mengurangi rasa
nyeri
2 Resiko Infeksi TUPAN: Setelah dilakukan Observasi: Observasi:
b.d Efek tindakan asuhan
Prosedur keperawatan selama 2x24 1. Periksa lokasi insisi adanya 1. Adanya
jam diharapkan masalah kemerahan, bengkak atau kemerahan,
risiko infeksi teratasi. tanda-tanda infeksi bengkak atau
TUPEN : Setelah 2. Monitor proses penyembuhan tanda-tanda
dilakukan tindakan asuhan area insisi infeksi
keperawatan diharapkan 3. Monitor tanda dan gejala infeksi 2. Memantau tanda
tidak terjadi gejala infeksi dan gejala infeksi
Terapeutik:
dengan kriteria hasil : merupakan
4. Berikan perawatan kulit pada pengkajian untuk
1. Klien terbebas dari
area edema/luka melihat adanya
tanda dan gejala
5. Ganti balutan luka sesuai resiko terjadinya
infeksi
jadwal infeksi.
2. Klien mampu
mendeskripsikan Edukasi: 3. Mengetahui
proses penyakit sedini mungkin
6. Ajarkan cara merawat area
3. Klien mempunyai apabila terjadi
insisi
kemampuan untuk infeksi
7. Jelaskan tanda dan gejala
mencegah timbulnya infeksi Terapeutik:
infeksi 4. Melakukan
perawatan luka
8. Kolaborasi pemberian antibiotik
yang benar dapat
sesuai advic
mengurangi tand-
tanda resiko
terjadinya infeksi.
5. Memberikan
pengetahuan
dapat membantu
perawatan luka
klien, mengurangi
tanda-tanda
infeksi dan dapat
membantu
meningkatkan
derajat kesehatan
klien
Edukasi:
6. Mempertahankan
agar tetap steril,
melihat
pertumbuhan
kulit, melihat
adanya tanda-
tanda infeksi
Kolaborasi:
7. Antibiotik untuk
mencegah
terjadinya infeksi

IMPLEMENTASI & EVALUASI


No Tanggal/Jam Implementasi dan Resopon Evaluasi Nama /
Dx paraf

1 29 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Diagnosa 1 & 2 (15 November 2021)


November durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas S:
2021 nyeri - klien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
08.00 Respon: - Klien mengatakan mengerti mengenai
S: Klien mengatakan nyerinya penyebab serta tanda dan gejala
dirasakan terus menerus terjadinya infeksi
O: Lokasi pada bagian prostat, luka O:
masih basah, luka ditutup verban -klien tampak tenang, tidak gelisah dan
Mengidentifikasi skala nyeri tidak meringis kesakitan
Respon : -Klien tampak mengerti
S : pasien menyebutkan skala 8 -klien berbaring di tempat tidur pasien
O: pasien meringis kesakitan -Perban bersih, tidak terdapat
08.15 Mengidentifikasi faktor yang memperberat pembengkakan, tidak terdapat ruam
dan memperingan nyeri kemerahan di sekitar luka operasi
Respon : A: Masalah dx.1 sebagian teratasi
S: Klien mengatakan yang Masalah dx.2 sebagian teratasi
memperberat nyeri saat klien P: - Dx.1 : Lanjutkan intervensi 4, 6
08.30 mengangkat benda yang berat. -Dx.2 : Lanjutkan intervensi 6,8
Klien mengatakan yang
memperingan nyeri dengan
menonton tv, mendengarkan radio
O:-
Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam
Respon :
S: klien mengatakan dengan teknik ini
dapat membantu saya dalam
mengurangi rasa nyeri yang saya
rasakan
08.45 O: Kien tampak melakukannya secara
mandiri
Melakukan kolaborasi dengan dokter
pemberian obat analgetik
Respon :
S: klien mengatakan saat disuntikan
obat rasa nyeri mulai berkurang
O: klien tidak meringis kesakitan lagi,
klien tidak merasa gelisah lagi

09.00
2 09.15 Periksa lokasi insisi adanya kemerahan,
bengkak atau tanda-tanda infeksi :
Respon:
S: Klien mengatakan nyeri di area post
operasi
O:
- Tidak kemerahan, panas,
pembengkakan di area post
09.30 operasi
- Terdapat verban di area
pembedahan
Memonitor proses penyembuhan area
insisi
Respon:
S: -
O:
09.45
- area insisi tampak mengering
- tidak ada kemerahan,
pembengkakan
Memonitor tanda dan gejala infeksi
Respon:
10.00 S: -
O:
- tidak ada tanda-tanda infeksi
seperti kemerahan,
pembengkakan
Membrikan perawatan kulit pada area
edema/luka:
S: Klien mengatakan sering menganti
balutan lukan di bantu oleh perawat

10.15 O:
- tampak ada verban
- luka tampak terawat dan bersih
- kulit tampak belum tumbuh
jaringan baru
Mengantikantin balutan luka sesuai jadwal
Reapon:
S: klien mengatakan sering menganti
balutan luka sesuai jadwal yang di
bantu oleh perawat
O:
- verban tampak bersih
- area insisi tampak terawat

1 29 Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Diagnosa 1&2 (16 november 2021)


November durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas S:
2021 nyeri - Klien mengatakan nyeri berkurang dengan
08.00 Respon: skala nyeri 3
S: Klien mengatakan nyerinya O:
dirasakan mulai berkurang -Klien tidak meringis kesakitan lagi
O: Lokasi pada bagian prostat, luka -klien tampak tenang, sudah tidak gelisah
angak mengering, luka ditutup -warna urine kuning jenrnih, tidak ada tanda
verban hematuria
Mengidentifikasi skala nyeri -Klien masih berbaring di tempat tidur dan
Respon : aktivitas masih dibantu oleh keluarga
08.15 S : klien menyebutkan skala 5 -Tidak ada tanda-tanda pembengkakan,
O: Klien tidak meringis kesakitan, klien tidak ada nanah, bauna tidak
tidak terlihat gelisah, klien masih menyengat, tidak terdapat kemerahan di
dibantu oleh keluarga dalam sekitar luka, tidak ada demam
melakukan aktivitas, klien dapat A: Dx.1: Masalah nyeri sebagian teratasi
mengontrol nyeri secara mandiri Dx.3: Tidak ada berisiko infeksi
dengan cara teknik napas P: Dx.1 : Lanjutkan intervensi 4, 6
2 08.30 Mengobservasi TTV klien
Respon :
S:-
O: TD: 120/80 mmHg
Nadi : 86 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,0ºC
Mengobservasi tanda dan gejala infeksi
S:-
O: Tidak ada tanda-tanda
pembengkakan, tidak ada nanah,
bauna tidak menyengat, tidak
terdapat kemerahan di sekitar luka,
tidak ada demam

Anda mungkin juga menyukai