Puji syuukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat Iman & Islam kepada
penulis sehingga karya tulis yang berjudul ” Praktik Keperawatan Mandiri ” dapat
Tujuan penulisan ini adalah memberikan penjelasan secara lengkap & pengetahuan
tentang Praktik Keperawatan Mandiri.
Dalam penyelesaian karya ini, saya mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu si
penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membatu penulisan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini belum sempurna. Saran dari kritik dari pembaca
sangat diharapkan. Semoga karya tulis ini bermanfaat kepada seluruh lapisan masyarakat,
khususnya perawat-perawat Indonesia.
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat, baik dalam maupun luar
negeri sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku. (KepMenKes RI No.1239
Tahun 2001). Sebagai suatu profesi, perawat bertanggung jawab memberikan pelayanan
perawatan sesuai dengan wewenang yang dimiliki secara mandiri atau berkolaborasi. Hal ini
tersebut dimungkinkan karena perawat memiliki ilmu dan kiat keperawatan yang mendasari
praktik profesionalnya. Tenaga keperawatan sekarang, tidaklah beda dengan seseorang bidan
atau dokter, yang bisa membuka tempat praktik pelayan perawatan kesehatan.
Pada era sekarang ini, perawat kesehatan tidak identik lagi dengan pembantu dokter masa
lalu. Eksistensi dan kredibilitasnya, diakui berbagai kalangan telah maju dan berkembang
menjadi kelompok profesional sehingga bisa membuka praktik mandiri di rumah. Beberapa
alasan mengapa keperawatan kesehatan di rumah merupakan alternatif yang banyak diminati
masyarakat antara lain, lebih hemat biaya, pemberdayaan keluarga dalam asuhan klien lebih
optimal, lingkungan memberikan efek yang teraspeutik dan memberikan kesempatan bagi kasus
tertentu yang memerlukan rawat lama misalnya penyakit kronis.
Melihat kepada kenyataan – kenyataan yang tergambar di atas maka praktik keperawatan
mandiri dapat dilakukan oleh perawat professional yang mempunyai keterampilan intelektual,
keterampilan teknikal, dan keterampilan interpersonal yang dapat memberikan pelayanan
kesehatan utamanya kepada individu, masyarakat secara efektif dan terjangkau.
PEMBAHASAN
Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-soiso-spiritual yang komprehensif, di tujukan kepada individu, keluarga,
dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan yang di berikan berupa bantuan karena adaya kelemahan fisik dan
mental, keterbatasan pengetahuan dan kurangnya kemauan menuju kepada kemampuan
melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari secara mandiri.
B. Praktik keperawatan meliputi empat area yang terkait dengan kesehatan (kozier & Erb,
1999), yaitu :
2.Pencegahan penyakit
C. Peningkatan Kesehatan
1.Mendorong dan mengadakan suatu latihan fisik secara periodik dan pemantauan terhadap
proses penyakit (mis.hipertensi, diabetes militus dan kanker).
Bertindak sebagai model peran dalam berperilaku serta bergaya hidup sehat.
1.Memberikan perawatan secara langsung pada individu yang sedang sakit, misalnya dengan
memberikan perawatan fisik.
4.Merencanakan pengajaran dan rehabilitasi pada pasien-pasien tertentu, misalnya pda pasien
stroke, serangan jantung, artritis.
Walaupun praktik keperawatan itu kompleks, ia juga dinamis, selalu merespon terhadap
perubahan kebutuhan kesehatan, dan terhadap kebutuhan-kebutuhan perubahan sistem pelayanan
kesehatan. Menurut WHO (1996), unsur-unsur inti keperawatan tergambarkan dalam kegiatan-
kegiatan berikut :
1.Mengelola kesehatan fisik dan mental serta kesakitan, kegiatannya meliputi pengkajian,
monitoring, koordinasi dan mengelola status kesehatan setiap saat bekerjasama dengan individu,
keluarga maupun masyarakat. Perawatan mengkaji kesehatan klien, mendeteksi penyakit yang
akut atau kronis, melakukan penelitian dan menginterpretasikannya, memilih dan memonitor
interprensi tarapeutik yang cocok, dan melakukan semua ini dalam hubungan yang suportif dan
carring. Perawat harus bisa memutuskan kapan klien dikelola sendiri dan kapan harus dirujuk ke
profesi lain.
2.Memonitor dan menjamin kualitas praktik pelayanan kesehatan. Tanggung jawab terhadap
kegiatan-kegiatan praktik professional, seperti memonitor kemampuan sendiri, memonitor efek-
efek intervensi medis, mensupervisi pekerjaan-pekerjaan personil yang kurang terampil dan
berkonsultasi dengan orang yang tepat. Karena ruang lingkup dan kompleksitas praktik
keperawatan maka diperlukan keterampilan-keterampilan dan pemecahan masalah, berfikir kritis
serta bertinfak etis dan legal terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dan tidak diskriminatif.
3.Memberikan bantuan dan caring. Caring adalah bagian yang terpenting dalam praktik
keperawatan. Bantuan termasuk menciptakan suasana penyembuhan, memberikan kenyamanan
membangun hubungan dengan klien melalui asuhan keperawatan. Peran membantu seharusnya
menjamin partisipasi penuh dari klien dalam perencanaan asuhan, pencegahan, dan treatmen dan
asuhan yang diberikan. Perawat memberikan informasi penting mengenai proses penyakit,
gejala-gejalanya, dan efek samping pengobatan.
PENGEMBANGAN
A. RENCANA STRATEGI
1.Pasien atau klien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter
untuk menentukan apakah secara medis layak untuk di rawat di rumah atau tidak.
2.Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat di rumah, maka di
lakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari pengelola atau agensi
perawatan kesehatan dirumah, kemudia bersama-sama klien dan keluarga, akan menentukan
masalahnya, dan membuat perencanaan, membuat keputusan, membuat kesepakatan mengenai
pelayanan apa yang akan diterima oleh klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis
peralatan, dan jenis sistem pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
3.Selanjutnya klien akan menerima pelayanan dari pelaksanaan keperawatan dirumah baik dari
pelaksana pelayanan yang dikontrak atau pelaksana yang direkrut oleh pengelola perawatan di
rumah. Pelayanan dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus, setiap kegiatan yang
dilaksanakan oleh tenaga pelaksana pelayanan harus diketahui oleh koordinator kasus.
4.Secara periodik koordinator kasus akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
pelayanan yang diberikan apakah sudah sesuai dengan kesepakatan.
3.Melakukan koordinasi dengan tim yang lain kalau praktik dilakukan secara
berkelompok.
KEKUATAN
Perawat dapat merespon dengan cepat setiap permintaan pasien tanpa harus
melalui birokrasi yang panjang.
Perawat memiliki biaya overhead yang rendah, sehingga dapat memberikan
tawaran harga yang paling baik bagi pasien.
Peawat sangat memperhatikan setiap permintaan dan kebutuhan pasiennya.
Tim rumah sakit sangat fleksibel dalam menangani setiap kasus dan
permintaan pasien
Mereka memiliki reputasi yang baik pada pasien
KELEMAHAN.
PELUANG
A. KESIMPULAN
Praktik Keperawatan Mandiri merupakan salah satu peluang, tetapi harus dicermati
dengan diundangkannya undang-undang perlindungan konsumen dan undang-undang praktik
keperawatan, pelaksanaan praktik keperawatan harus melaksanakan praktiknya dengan
bertanggung jawab dan berkualitas, sehingga dapat melindungi keselamatan klien, dan akan
terhindar dari tuntutan.
B. SARAN
Setiap perawat yang akan melakukan praktik keperawatan mandiri, harus memenuhi
kriteria dibawah ini :
Cazalas, Mary W. 1983. Nursing and the law, ed 3rd, Aspek Publication, Maryland.
Gullack, Robert. 1983. What is a Nurse Means When she says lam profesional, RN : 29
september.
KhonKe, Zimmern, Greenidge. 1974. Independent Nurse Practioner. Trained Press : Garden
Grove.
Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi & Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta : EGC.
Potter dan Perry. 1989. Fundamentals If Nursing Concepts, Process and Practice. Edisi 2. st,
Louis : Mosby.
Reilly, Dorothy dan Oberman, Marylyn. 2002. Pengajaran Klinik dalam Pendidikan Keperwatan.
Jakarata : EGC.
Santoso Imam Nugroho. 1992. Development of Nursing Education on Diploma Program, paper
presented in new Direction In Nursing Education, Symposium and Workshop, UGM. Makalah
tidak di publikasikan.
Siswanto, 2009. Tren and Development of Nursing Service Demand in Globalization Era,
Syimposium Nasional Keperawatan, UNAIR. Makalah tidak di publikasikan.
Yani, Akhir. 2008. Peran Ners dalam Kemandirian Praktik Keperawatan pada berbagai tatanan
pelayanan keshatan, khususnya rumah sakit mengkontribusi pada pelayanan kesehatan yang
berkualitas, terjangkau dan merata. fik-umsurabaya.co. id. 11 maret 2009.
Helwiah. 2004. Home care sebagai bentuk praktik mandiri perwat di rumah sakit dalam jurnal
keperawatan Universitas Padjadjaran.Bandung. PSIK-FK-Unpad Bandung. co.id. 11 maret 2009.