Nama:
Puput Nur Azizah
Dosen Pembimbing:
Henny Yulianita, S.Kp .,M.Kes.
Afiliasi:
RSUD Sumedang
Data Pasien
Nama : Tn. M
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Bahasa : Sunda
No. Telepon/HP :-
Tanggal Keluar
2
Data penanggung Jawab
Nama : Ny.H
Umur : 45 tahun
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama:
- Pasie dibawa ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan luka
lecet pada bagian tangan, bibir, dan keluar darah dari hidung akibat
kecelakaan lalu lintas.
- Pasien masuk rawat inap sejak tanggal 19 Agustus 2022
- Pada saat dilakukan pengkajian, pasien menyebutkan tidak terlalau ingat
dengan rinci kejadian kecelakaan namun klien menyebutkan kecelakaan
tersebut terjadi saat hendak menghindari penyebrang dengan kecepatan
tinggi.
- Pasien mengeluh pusing. Pusing yang klien rasakan semakin terasa jika
klien melakukan aktivitas dan akan berkurang ketika klien berbaring.
Pusing yang klien rasakan pada seluruh bagian kepalanya dan terasa
memutar. Pasien mengatakan …….. Pusing dirasakan tiba-tiba saat
3
hendak tidur pun terkadang dirasakan dan terasa sekali jikalau pasien
beraktivitas.
- Pasien mengatakan nyeri pada tangan kanannya dengan skala 2 (ringan).
Nyeri yang dirasakan tidak menjalar dan terasa nyut nyutan jika
digerakan. Dan tidak terasa jika tidak digerakan.
- Pasien mengatakan merasa mual yang kuat.
- Pasien mengatakan merasa sedikit sesak
c. Data Biologis
1) Pola Kehidupan Sehari- hari
4
BAB
- Frekuensi - 1 - 2x per hari
- Konsistensi - Biasa
- Warna - Kuning, kecoklatan
- Keluhan - Tidak ada
BAK - Kateter
- Frekuensi - Tak tentu perhari
- Kuning terang
- Warna - Kuning terang
- ± 500 cc
- Jumlah - ± 500 cc
- Tidak ada
- Keluhan - Tidak ada
- Dibantu
sebagian
- Tergantung
penuh
- Keluhan
5
2) Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
(1). Kesadaran :
- Pasien terlihat berbaring dengan pemasangan necollar, kesadaran pasien compos
mentis
- Nilai GCS 15
- Sesekali pasien terlihat kesulitan bernafas
(2). Orientasi:
- Pasien mampu menjawab pertanyaan dengan sesuai, dengan artikulasi jelas
c. Pemeriksaan menyeluruh
(1). Kepala dan Leher
a) Bentuk : Bentuk wajah oval simetris kiri dan kanan, ukuran
normal,
tidak terdapat benjolan, rambut ikal tebal warna hitam
tidak
rontok,
b) Ekspresi wajah : Ekspresi wajah tidak menunjukkan kesakitan
c) Mata : Distribusi rambut alis merata, tidak ada luka, lokasi kedua
alis simetris dan Gerakan alis sama antara kiri dan kanan.
6
Mata dapat menutup dengan sempurna. Konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, pergerakan bola
mata baik, tidak ada papilaedema.
d) Telinga : Tidak ada keluaran, bersih, dapat mendengar dengan baik
e) Hidung : Terdapat luka lecet dibagian luar hidung, tidak ada
pembengkakan dan nyeri pada bagian sinus
f) Mulut : Bibir tidak sianosis, bibir sedikit kering terdapat luka
sedikit dibagian luar bibir.
g) Rongga mulut : Mukosa merah muda, jumlah gigi lengkap,
Keluhan : Terdapat luka lecet sedikit pada bagian luar hidung dan
bibir
(2). Dada
a) Inspeksi : Pengembangan dada simestris, terlihat pergerakan dada cepat dan
dangkal
b) Palpasi : Tidak terdapat pembengkakan
c) Perkusi : Resonan (sonor) sampai dengan area iga ke enam
d) Auskultasi: Tidak terdapat suara nafas tambahan
(3). Perut
a) Inspeksi : Kulit tidak tampak luka, warna kulit merata sama, berbentuk sedikit
Cembung. Pergerakan simetris saat bernafas
b) Auskultasi: suara bising usus 10x/menit
c) Palpasi : tidak ada nyeri
d) Perkusi : Tidak terkaji
(4). Ekstremintas
a) Ekstremitas Atas
- Inspeksi : terdapat luka lecet sedikit pada tangan bagian kiri dan kanan, sedikit
7
memar pada bagian tangan kanan. gerakan ekstremitas atas normal, tidak
ada hambatan.
- Palpasi : tidak terdapat edema, tugor kulit baik
- Perkusi :-
- Auskultas : -
b) Ekstremitas Bawah
- Inspeksi : Tidak terdapat luka, tidak ada pembengkakan. Pergerakan kaki tidak ada
hambatan
- Palpasi : Tidak ada edema, turgor kulit baik, refleks Babinski (-)
- Perkusi :-
- Auskultasi :-
d. Data Psikologis:
Keluarga pasien mengatakan tidur pasien sering terganggu karena merasa gelisah
akibat rasa pusing yang terasa.
e. Data sosial dan spiritual
Pasien menyebutkan walaupun pergerakannya terbatas karena menggunakan
necollar, pasien tetap melaksankan solat walaupun diatas bed.
f. Data penunjang
1) Hasil Lab
2) Radiogram
8
Hasil pemeriksaan X-ray menunjukkan kepala kesan edema krepitasi jaringan dan
hasil abnormal pada leher.
2. Analisa data
kepala ↓
9
menyebutkan pasien
sempat tidak sadarkan diri
dan keluar darah pada
hidungnya saat dibawa ke
IGD
DO:
- Skala nyeri 7
- RR 21x/menit
- Hasil X-ray
- X-ray menunjukkan
kepala kesan edema
krepitasi jaringan
- X-ray menunjukkan hasil
abnormal pada leher
- Leukosit 17800 u/L
DO
- RR 21x/menit
- Pasien terlihat meringis
ketika berpindah posisi
10
dan mengeluh pusing
- Pasien terlihat mual
setelah berubah dari posisi
tidur ke duduk
DS: Nyeri Akut
- Pasien mengeluh nyeri
pada tangan kanan
- Nyeri dirasakan ringan
DO:
- Terlihat memar dan
bengkak pada tangan
bagian kanan pasien
- Skala nyeri 2
DS: Gangguan Pola Tidur
- Keluarga pasien
mengatakan sulit untuk
memulai tidur karena
pusing yang terasa
- Pasien
DO:
- Skala nyeri 2
3. Diagnosa Keperawatan
1) Risiko perfusi serebral tidak efektif b.d cedera kepala d.d pusing berat, X-ray Kepala edema
krepitasi jaringan, RR 21x/menit, mual
2) Intoleransi Aktivitas b.d fisik tidak bugar d.d merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
(pusing, mual)
3)
11
12
4. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Risiko perfusi serebral Setelah dilakukan tindakan Manajemen Edema Serebral
tidak efektif b.d cedera keperawatan selama 3x24 - Monitor adanya - Untuk mengetahui kesadaran dan
kepala d.d pusing berat, jam diharapkan status kebingungan, perubahan orientasi pada pasien
CT Scan Kepala edema perfusi serebral meningkat pikiran, keluhan pusing,
krepitasi jaringan, RR dengan kriteria: pingsan - Untuk mengetahui status neurologi
21x/menit - Tidak ada sakit kepala - Monitor status neurologi pasien dan mendeteksi sedini
- Tidak ada gelisah dengan ketat dan bandingkan mungkin jika terjadi perburukan
- Tidak ada muntah dengan nilai normal - Untuk mendeteksi sedini mungkin
- Tidak ada penurunan - Monitor TTV, MAP jika terjadi perburukan terhadap tanda
tingkat kesadaran - Monitor status pernapasan: tanda vital pasien. Mengkaji adanya
13
lingkungan yang tenang cedera kepala.
2. Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen energi
fisik tidak bugar d.d keperawatan selama 3x24 - Identifikasi gangguan fungsi
merasa tidak nyaman jam, diharapkan toleransi tubuh.
setelah beraktivitas terhadap aktivitas - Monitor kelelahan fisik dan
(pusing, mual meningkat dengan kriteria: emosional
- Frekuensi nadi ketika - Lakukan latihan rentang gerak
beraktivitas tidak pasif atau aktif
terganggu - Anjurkan melakukan aktivitas
- Frekuensi pernapasan secara bertahap
14
5. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
15