JANTUNG KORONER
Oleh
MEDAN, 2022
A. Pengkajian
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. D
No RM : 201309
Usia : 48 Tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Tgl MRS : 02/11/2022
Tgl pengkajian : 02/11/2022, jam 14.00
WIB
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Paket B
Suku/bangsa : Jawa , Indonesia
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : TNI
Diagnose Medis : Jantung Koroner
Penanggung biaya : Askes
Nama keluarga dekat yang di hubungi : Ny. A (Istri)
Alamat : Paket B
Pendidikan terahir : SMA
Pekerjaan : IRT
2. Keluhan utama
Ds : Klien mengatakan sesak sejak hari sabtu
Riwayat Keluarga/Genogram
Keterangan :
: Laki-Laki
: Perempuan
? : Usia tidak diketahui
: Meninggal
: Pasien
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Garis pernikahan
a. Makan
Jenis Menu
Frekuensi Bervariasi TKTP
Porsi
Pantangan 3 x/hari 3x/hari
Keluhan
1 piring Porsi habis
b. Minum
Jenis minuman
- -
Frekuensi
Jumlah - -
Pantangan
Keluhan
- -
- -
2. Istirahat dan Tidur
a. Malam
berapa jam
dari jam....s/d... 2 jam 8-9 jam
kesukaran tidur
b. Siang 04.00 s/d 06.00 21.00-05.00
berapa jam
- -
dari jam .... s/d ...
kesukaran
1 jam 2 jam
13.00-14.00 11.00-13.00
- -
3. Eliminasi
a. BAK
frekuensi
jumlah 3-4 x/ hari 3-4 x/ hari
warna
bau 500-700 cc 500-700 cc
kesulitan
Kuning jernih Kuning jernih
b. BAB
frekuensi
Khas urin Khas urin
konsistensi
warna - -
bau
kesulitan
Lembek -
Kuning tengguli -
Khas feses -
- -
4. Personal Hygiene
a. Mandi
frekuensi
sabun 2x/ hari -
gosok gigi
Ya -
b.Berpakain
Ya -
ganti pakain
Kaki bengkak
6. Pemeriksaan fisik
- Keadaan umum cukup
Kesadaran compos mentis
GCS 4 5 6
TTV : TD = 86/53 mmHg
N = 87 x/m
S = 368 oC
RR = 21 x/m
- Kepala
Inspeksi :
- Penyebaran rambut merata tidak beruban
- Lesi (-)
- Benjolan (-)
- Pendarahan (-)
- Ukuran dan batuk proposional
Palpasi :
- Nyeri tekan (-)
- Benjolan abnormal
- Pusing / sakit kepala (-)
- Mata
Inspeksi :
- sclera ≠ icterus
- perdarahan (-)
Palpasi:
- konjugtiva ≠ anemis
- pandsngan jelas
- pembengkakan (-)
- Hidung
Inspeksi:
- bentuk proporsional
- sekresi (-)
- epistaksis (-)
- ganguan penciuman (-)
Palapsi : -
- Nyeri tekan (-)
- Massa (-)
- Mulut
Inspeksi :
- Kebersihan mulut Baik
- Mukosa bibir lembab
- Perdarahan (-)
- Bicara jelas
- Gangguan menelan sering tersedak
- Lesi (-)
- Grimace (+)
- Batuk (+)
- Telinga
Inspeksi :
- Batuk simetris , proposional
- Perdarahan (-)
- Serumen (+)
Palpasi : -
- Nyeri tekan (-)
- Massa (-)
- Gangguan pendengaran (-)
- Leher
Inspeksi :
- JVD ≠ terlihat
- Lesi (-)
- Devisiasi trakea (-)
- Massa abnoramal (-)
- Dada/thorax :
Inspeski:
- Pergerakan dinding dada simetris
- Normal chest
- Lesi (-)
- Retraksi instercosta (-)
Palpasi:
- Nyeri tekan (-)
- Nyeri dada (-)
Perkusi:
- Paru sonor
Aukulturasi: Paru-paru
Rhonky wheezing
- Abdomen :
Inspeksi:
- Bentuk normal flat
- Lesi (-)
- Asites (-)
- Penegangan dinding perut (-)
Palpasi:
- Nyeri tekan (-)
- Massa abnormal (-)
- Akulturasi: BU: 5 ×/m
Perkusi : Timpani
Genetalia:
- Tidak dilakukan di pengkajian
Kekuatan otot 3 3
3 3
Akral
CRT < 2dtk
Edema +
Diaforesis / keringat (+)
Lemah (+)
7. Pemeriksaan penunjang
HB 14,0
LEUKOSIT 2500
PCV 41,3
TROMBOSIT 94.000
Urin Lenkap
SG 1,015
PH 5
LELI 25/ul +
NIT PO5
PRO 75 mg/dl +
GLUI 50 Mg/ dl +
KET Neg
ubg 8 mg/dl +++
bil 3 mg/dl ++
ery 25/ul ++
Sedimen
eritrosit 0-2/ipb
leukosit 0-1/ipd
kristal Uric acid 1-3/ ipk
ephitel Ginjal 0-1/ipk
silinder Granular cast 0-1 /ipk
Lain-lain
kateri Coccus
candida Neg
tricomonas Neg
spermatozoa Neg
8. ANALISA DATA
N : 87/x mnt
S : 38 ,8 oC
RR : 21 x/mnt
2 Ds :- Klien mengatakan sesak Beban kerja jantung Gangguan pola
nafas nafas
-Sulit bergerak bebas meningkat
- Gelisah
Do : - Berbaring di tempat Kebutuhan O2 Jantung
tidur meningkat
TTV : TD : 86/53mmHg Peningkatan respirasi
N : 87/x mnt
Takipnea
S : 36.8 oC
RR : 21 x/m
Gangguan pola nafas
Sesak : (+)
O2 : (+)
9. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Penurunan curah jantung.
2. Gangguan pola nafas.
IMPLEMENTASI
CATATAN PERKEMBANGAN
1. Menjelaskan
tentang batas
tekanan darah
normal, tekanan
darah tinggi dan
efeknya.
2. Menjelaskan sifat
penyakit dan
tujuan dari
pengobatan dan
prosedur.
3. Menjelaskan
pentingnya
lingkungan yang
tenang, tidak penuh S : klien mengatakan
dengan stress. sudah tau apa itu
10:20 4. Mendiskusikan hipertensi, dan
tentang obat- penyebab terjadinya
obatan : nama obat, hipertensi tetapi klien
dosis obat, waktu masih merasa khawatir
pemberian obat, dengan penyakitnya.
dan tujuan O : Keadaan umum
pemberian obat dan klien baik, klien
efek samping obat. tampak mengerti,
5. Memberikan menyebutkan
pendidikan penyebab yang
kesehatan tentang memperberat
cara mencegah hipertensi, klien
dan mengatasi tampak mau
hipertensi. mengikuti saran
6. Menganjurkan perawat A: Masalah
klien untuk tidak teratasi sebagian.
mengonsumsi
makanan dan P: Intervensi masih dilanjutkan.
minuman yang
dapat
meningkatkan
tekanan darah.
1. Mengkaji tingkat
ansietas.
2. Mengobservasi isi
dan pola
pembicaraan.
3. Memberikan
informasi yang
spesifik pada
klien.
4. Mengajarkan klien
tehnik relaksasi
5. Memberikan klien
sentuhan terapeutik
Melakukan pengkajian
skala, daerah, kualitas, dan
waktu.
nyeri
Hasil: Pasien mengatakan
nyerinya sudah berkurang
dengan skala numerik nyeri
4 (sedang), pasien
mengatakan
lokasi nyeri di kepala,
kualitas
nyeri tumpul, dan pasien
mengatakan sakit kepalanya
timbul saat duduk. S: Klien mengatakan
rasa cemasnya sudah
berkurang dan susah
tidur
O: Ekspresi klien
masih tampak
bersedih ketika
berbicara tentang
kondisinya
A: Masalah belum
teatasi
P: Intervensi
dilanjutkan
10:27
S : Pasien mengatakan
nyeri sudah mulai
berkurang dengan
skala numerik nyeri 4
(sedang)
O : Keadaan umum
lemah, Pasien tampak
rileks/tenang, Skala
numerik nyeri 4
(sedang), Tekanan
darah : 90/61 mmhg
A : Masalah nyeri akut
belum teratasi
P : intervensi
dilanjutkan.
6/11/2022
08:30