Anda di halaman 1dari 3

Hari/tanggal ujian: sabtu, 18 Desember 2021

Nama: isdora silaban


NPM: 21.08.117.003
MK: KMB II
Dosen pengampu : hetty marlina pakpahan

1. Tuliskan NIC dan NOC dari diagnose dibawah ini:


1. Diagnose nanda: nyeri akut ( kodenya 00132)
2. Diagnose nanda: pertukarab gas ( kodenya 0402)

Jawab:
1. Diagnose keperawatan : nyeri akut
Tujuan dan kriteria hasil : NOC: pain level, pai control, confort level

Kriteria hasil:
- mampu mengontrol nyeri ( tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
Teknik non farmakologi, untuk mengurangi nyeri, mencari bnatuan)
- melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
- mampu mengenali nyeri, ( skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
- menyatakan rasaa nyaman setelah nyeri berkurang

Intervensi keperawatan:
 Paint manajemen: lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif/
termasuk lokusi, karakteristik, dimensi frekuensi, dan factor
presipitasi
 Obsevasi reaksi nonverbal dan ketidak nyamanan
 Gunakan Teknik komunikasi teraupetik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
 Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
 Evaluasi Bersama pasien dan tim Kesehatan laintentang ketikefektifan
control nyeri masa lampau
 Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
 Control lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
 Kurangi factor presipitasi nyeri
 Pilih dan laukan penanganan nyeri (farmakologi, no farmakologi dan
interpersonal)
 Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentkan intervensi
 Ajarkan tentang Teknik nonfarmakologi
 Berikan analgesic untuk mengurangi nyeri
 Evaluasi keefektifan control nyeri

2. Diagnose: pertukaran gas


Tujuan dan kriteria hasil NOC:

respiratory status : gas exchange


keseimbangan asam basa, elektrolit
respiratory status ventilation
vital sign status

kriteria hasil:
 Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan oksigenasi yang
adekuat
 Memelihara kebersihan paru-paru dan bebas dari tanda-tanda distress
pernapasan
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak
ada sianosis dan dyspneu( mampu mengeluarkan sputum) mampu
bernapas dengan mudah, tidak ada pursed lips
 Tanda-tanda vital dalam sentury normal
 AGD dalam batas normal
 Status neurologi dalam batas normal

Intervensi NIC:
 Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Pasang mayo bila perlu
 Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Keluarkan secret dengan batuk dan suction
 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
 Berikan bronkodilator
 Berikan pelembab udara
 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
 Monitor respirasi dan status 02
 Catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan obat
tambahan, retraksi otot supraclavicular dan intercostal
 Monitor suara napas, seperti dengkur
 Monitor pola napas : bradipenia, takipenia, kaasmal, hiperventilasi,
cheyere strokes, biot
 Auskultasi suara napas, catat area penurunan/ tidak adanya ventilasi
dan suara tambahan
 Monito ttv, AGD, elektrolit dan status mental
 Observasi sianosis khususnya membrane mukosa
 Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan pasien Tindakan
dan tujuan penggunaan alat tambahan( 02, suction, inhalasi)
 Auskultasi bunyi jantung, jumlah irama, dan denyut jantung.

Anda mungkin juga menyukai