Anda di halaman 1dari 12

INFARK MIOKARD AKUT

KELOMPOK 3
DIBUAT OLEH :
ANNISA KHAIRANI
PIPIT WULAN SARI
JULIA SAPUTRI
PENGERTIAN INFARK MIOKARD AKUT
Infark Miokard Akut (IMA) merupakan
gangguan aliran darah ke jantung yang
menyebabkan sel otot jantung mengalami
hipoksia. Pembuluh darah koronaria
mengalami penyumbatan sehingga aliran
darah yang menuju otot jantung terhenti,
kecuali sejumlah kecil aliran kolateral dari
pembuluh darah di sekitarnya.
LANJUTAN
Deteksi peningkatan dan/ atau penurunan biomarker jantung
(terutama troponin jantung) diantara kriteria berikut:
a. Gejala iskemia
b. Perubahan segmen ST dan gelombang T
c. Adanya gelombang Q patologis pada rekaman EKG
d. Pemeriksaan penunjang menunjukkan hilangnya miokard
yang viable atau adanya gangguan gerakan otot jantung
yang baru.
Klasifikasi Klinis pada Infark Miokard Akut

Infark miokard diklasifikasikan atas STEMI dan NSTEMI.


ST-elevation myocardial infarction (STEMI) adalah pasien
dengan nyeri dada atau gejala iskemik lain yang disertai
dengan elevasi segmen ST pada dua sadapan yang
berhubungan pada rekaman EKG. Sedangkan NSTEMI
adalah pasien dengan gejala iskemik dan peningkatan
biomarker penanda infark miokard namun tanpa adanya
elevasi segmen ST pada EKG.
KASUS INFARK MIOKARD AKUT
Tn B umur 48 th dirawat diruang Jantung dengan keluhan nyeri dada hebat
menjalar dari rahang sampai kepunggung setelah pasien beraktifitas, sesak
nafas, skala nyeri 7, sejak sebulan yang lalu pasien merasa dirinya menjadi
cepat capek, terutama saat naik tangga dan berjalan jauh. Sebelumnya pasien
pernah dirawat dirumah sakit karena sesak napas dan batuk-batuk kurang lebih
3 tahun lalu. Pasien tergolong perokok berat, pasien memilki riwayat merokok
setiap harinya pasien dapat menghabiskan 3 bungkus rokok. Keadaan Umum
tampak sakit berat, TD 120/90 mmHg, Nadi 132 x/mnt, RR 24 x/mnt, suhu 37 0
C.Pada pemeriksaan paru tampak retraksi intercostal, pelebaran sela iga, dan
penggunaan otot bantu pernapasan dan ronkhi pada seluruh lapang paru. Pada
pemeriksaan jantung didapatkan tidak ada pembesaran jantung, terdengar
murmur. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar trigliserida 210 mg/dl,
kadar LDL 175 mg/dl,kadar HDL 60 mg/dl. Pada pemeriksaan foto rontgen
thorax PA didapatkan Bronkopneumonia dan emfisematous paru. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan elevasi ST terdapat pada sadapan prekordial V1
V2 V3 dan V4 ≥ 2mm yang berdampingan. Dan pada sadapan ektremitas AVF
dan AVL elevasi ST > 1mm.
ASKEP INFARK MIOKARD AKUT
A.Pengkajian klien
1.identisa klien
Nama klien : Tn B
Umur : 48 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku/budaya : Jawa
Pekerjaan : buruh banggunan
Alamat : JL.Pandan no 37 Telanai pura
Penangug jawab
Nama : Ny C
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
B . Tanggal Masuk Rumah Sakit
Tanggal masuk : 8 november 2020
Tanggal pengkajian : 8 november 2020

C. Data Medik
Saat masuk : klien mengeluh nyeri dada hebat menjalar dari rahang sampai
kepunggung setelah pasien beraktifitas.
Saat pengkajian : klien tampak sakit bunyi ronchi ,Sebelumnya pasien pernah dirawat
dirumah sakit karena sesak napas dan batuk-batuk kurang lebih 3 tahun laluriwayat
merokok
Alasan masuk rumah sakit : dengan keluhan nyeri dada hebat menjalar dari rahang
sampai kepunggung setelah pasien beraktifitas,
Riwayat kesehatan sekarang : keluhan nyeri dada hebat,pasien merasa dirinya menjadi
cepat capek, terutama saat naik tangga dan berjalan jauh,Pasien tergolong perokok
berat,Pada pemeriksaan paru tampak retraksi intercostal, pelebaran sela iga, dan
penggunaan otot bantu pernapasan dan ronkhi pada seluruh lapang paru. Pada
pemeriksaan foto rontgen thorax PA didapatkan Bronkopneumonia dan emfisematous
paru.
N ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI
O
1 DODS :
Nyeri akut Agen cedera
-pasien mengatakan mengeluh
nyeri dada sampai menjalar ke
punggung setelah beraktivitas
:
-skala nyeri 7
-TD 120/90mmhg
-Nadi 132ⅹ/menit
-RR 24ⅹ/menit
-Suhu 37 C

2 DS :
Bersihnya jalan Obstruksi jalan napas
-klien mengatakan sesak
napas
napas

-klien mengatakan punya

riwayat perokok berat

DO:

-Pada pemeriksaan paru


Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera mis bilogi
zat kimia fisik ,psikologis
2. Bersihnya jalan napas berhubunggan denagn obstruksi
jalan napas
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum
NO DIAGNOSA TUJUAN / KH INTERVENSI

 Nyeri akut berhubungan


1  Setelah dilakukan tindakan  Lakukan pengkajian nyeri
dengan agen cedera mis
2ⅹ24 diharapkan rasa nyeri secara kompeherensif
bilogi zat kimia
fisik ,psikologis pasien berkurang dengan termasuk lokasi

kriteria hasil ; karakteristik durasi

 Mampu mengontrol nyeri kualitas dan factor

tahu penyebab nyeri ,mampu presipitasi

menggunakan tehknik  Control lingkungan yg

nonfarmakologi untuk dapat mempengaruhi

menggurangi nyeri,mencari nyeri

bantuan  Pilih dan lakukan

penanggann nyeri

 Ajarkan tentang teknik

non farmakologi
2  Bersihnya jalan napas  Setelah dilakukan tindakan 2ⅹ24 pasien  Berikan o2

berhubunggan menunjukan keefektifan jalan  Posisikan pasien untuk

denagn obstruksi napasdengan kriteria hasil ; memaksimalkan ventilasi

jalan napas  Menunjukan jalan napas yang paten/ klien  Anjurkan pasien untuk

tidak merasa tercekik ,irama napas istirahat dan napas dalam

frekuensi, pernapasan dalam rentang  Auskultasi suara napas catat

normal tidak ada suara napas abnormal. adanya suara tambahan

 Monitor respirasi o2

3  Intoleransi aktivitas  Setelah dilakukan tindakan 2ⅹ24 pasien  Bantu klien untuk membuat

berhubungan dengan bertoleransi terhadap aktivitas dengan jadwal di latihan luang

kelemahan umum ; kriteria hasil ;  Sediakan penguatan positif

 Mampu melakukan aktivitas sehari hari bagi yang aktif beraktifitas

(ADLs)  Monitot respon fisik emoi

social dan spritual


TERIMAKASIH SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai