A DENGAN
DERMATITIS ATOPIK
PENGKAJIAN
I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
- Nama : An. A
- Usia / tanggal lahir : 14 tahun / 21 Maret 2007
- Jenis kelamin : Perempuan
- Alamat : Dusun 3 Naumbai, Desa Naumbai,
Kec. Kampar, Kab. Kampar, Prov. Riau
- Suku / bangsa : Indonesia
- Status pernikahan : Belum menikah
- Agama / keyakinan : Islam
- Pendidikan : SMP
- Pekerjaan :-
B. Alasan Di Rawat / Kunjungan : An. A sering mengeluh gatal yang sangat parah
hingga menangis terus dan tidak bisa tidur
1. Keluhan Utama
An. A sering mengeluh gatal yang sangat parah hingga menangis terus dan tidak
bisa tidur ketika alergi nya muncul. Ia mengatakan alergi terhadap makanan
seafood dan suhu dingin. An. A mengatakan gatal timbul secara tiba-tiba dan
menetap serta menimbulkan tonjolan yang berisi cairan. An. A mengatakan sering
memecahkan tonjolan tersebut karena cairan nya menyebabkan sakit.
E. Riwayat kesehatan keluarga
1. Genogram
2. Keterangan
= Tn. H
= Ny. Y
= An. A
F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Psikologi
An. A tampak gelisah, tampak menggaruk secara terus menerus, tampak meringis
kesakitan. Kulit An. A tampak kering, kemerahan dan terkelupas, terdapat lesi
dan pruritus, terlihat benjolan benjolan kecil berisi cairan, bekasnya tampak
kehitamanan memutih.
2. Sosial
An. A belajar dengan giat di rumahnya dan sering membantu kedua orang tuanya.
An. A jarang berpergian karena sekolahnya yang fullday dari pagi sampai sore.
An. A dan keluarga biasa kumpul dan berbincang-bincang pada sore dan malam
hari ketika semua keluarganya sudah tidak sibuk dengan kegiatannya masing-
masing.
3. Spiritual
Pasien beragama islam dan selalu shalat 5 waktu.
G. POLA KEBIASAAN
H. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan Darah : 105/80 mmHg
2. Nadi : 85 x/menit
3. Pernafasan : 20 x/menit
4. Suhu tubuh : 36 °C
e. Inspeksi
1. Kepala : Simetris, tidak ada odema, kulit kepala bersih
2. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikretik
3. Hidung : Simetris, bersih, tidak polip
4. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada kelainan
5. Mulut : Mulut bersih, mukosa bibir lembab
6. Gigi : Rapih, normal
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. Dada : simetris, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan
9. Perut : simetris, tidak ada kelainan
10. Genitalia : normal
11. Ekstrimitas atas : motorik ka : 5 dan motorik ki : 5
12. Ekstrimitas bawah : motorik ka : 5 dan motorik kiri : 5
13. Kulit : terdapat benjolan-benolan kecil berisi cairan
14. Kuku : bersih, tidak panjang
f. Palpasi
1. Leher : normal, tidak ada kelainan
2. Dada : normal
3. Abdomen : tidak ada nyeri tekan
4. Tungkai : ka : normal, ki : normal
g. Perkusi
1. Perut : normal
2. Muskuloskeletal : normal
h. Auskultasi
1. Jantung : normal
2. Paru-paru : normal, wheezing (-), ronchi (-)
3. Abdomen : terdapat bising usus
ANALISA DATA
DO :
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak menggaruk secara terus
menerus
- Tanda-tanda Vital :
TD : 105/80 mmHg
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
S : 36 °C
DO :
- Kulit klien tampak kering, kemerahan
dan terkelupas
- Terdapat lesi dan pruritus
- Terlihat benjolan benjolan kecil berisi
cairan
- Bekasnya tampak kehitamanan
memutih.
- Klien tampak meringis kesakitan
DIAGNOSE KEPERAWATAN
EDUKASI
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
- Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
KOLABORASI
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
EDUKASI
- Menganjurkan
menggunakan pelembab
(lotion)
- Menganjurkan minum air
yang cukup
- Menganjurkan
meningkatkan asupan nutrisi
- Menganjurkan
meningkatkan asupan buah
dan sayur
- Menganjurkan
menggunakan tabir surya
SPF minimal 30 saat berada
di luar rumah
- Menganjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN DAN EVALUASI
NO. EVALUASI
TGL JAM IMPLEMENTASI
DX
25 1 08:00 - Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan gatal di
Sept karakteristik, durasi, seluruh tubuh akibat alergi
2023 freukuensi, kualitas, intensitas terhadap suhu dingin dengan
nyeri skala gatal 7.
08.15 - Mengidentifikasi skala nyeri
08.20 - Berikan tehnik O : Klien tampak gelisah dan
nonfarmakologis untuk
sering menggaruk secara terus
mengurangi rasa nyeri (jika
gatal cukup diusap jangan di menerus.
garuk)
08.25 - Kontrol lingkungan yang A : Masalah belum teratasi
memperberat rasa nyeri ( suhu
ruangan yang dingin ) P : Intervensi dilanjutkan.
08.30 - Menfasilitasi istirahat dan tidur
08.35 - Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
08.45 - Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
08.50 - Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
09.00 - Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
NO. EVALUASI
TGL JAM IMPLEMENTASI
DX
26 1 08:00 - Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan rasa gatal
Sept karakteristik, durasi, sudah mulai mengurang, skala
2023 freukuensi, kualitas, intensitas gatal 3. Klien juga mengatakan
nyeri bisa mengatasi gatal yang muncul
08.15 - Mengidentifikasi skala nyeri dengan cara diusap pelan dan
08.20 - Berikan tehnik tidak digaruk
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (jika
gatal cukup diusap jangan di O : Klien mulai tenang, dan
garuk) sesekali masih menggaruk.
08.25 - Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri ( suhu A : Masalah belum teratasi.
ruangan yang dingin )
08.30 - Menfasilitasi istirahat dan tidur P : Intervensi di lanjutkan.
08.35 - Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
08.45 - Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
08.50 - Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
09.00 - Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
NO. EVALUASI
TGL JAM IMPLEMENTASI
DX
27 1 08:00 - Mengidentifikasi lokasi, S : Klien mengatakan rasa gatal
Sept karakteristik, durasi, sudah hilang dan dapat merawat
2023 freukuensi, kualitas, intensitas rasa gatalnya.
nyeri
08.15 - Mengidentifikasi skala nyeri O : Klien sudah tenang dan sudah
08.20 - Berikan tehnik tidak telihat menggaruk..
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (jika
gatal cukup diusap jangan di A : Masalah sudah teratasi.
garuk)
08.25 - Kontrol lingkungan yang P : Intervensi di hentikan..
memperberat rasa nyeri ( suhu
ruangan yang dingin )
08.30 - Menfasilitasi istirahat dan tidur
08.35 - Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
08.45 - Menganjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
08.50 - Mengajarkan tehnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
09.00 - Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu