Nim : P17320118023
Tingkat : 2A
Kasus 1
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
No. Rm : 0001529021
Golongan darah :B
Kebangsaan : Indonesia
Nama : Ny. A
Umur : 34 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a.Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan utama saat masuk Rs
Nyeri
b) Keluhan utama saat dikaji
Betis kiri pasien tertusuk duri saat dia memberikan solokan
kemudia di obati tetapi tidak sembuh kemudia dia berobat ke
puskesmas dan di rujuk ke RS dari hasil pengkajian di dapatkan
lukanya tambah basah dengan luas 10x15cm tambah ada krusta
sebagian sudah mengering
Respirasi : 19x/menit
Nadi : 80x/menit
BB : 61 kg
TB : 170 cm
5. System pernafasan
Wajah pucat, konjungtiva anemis, sclera anemis, akral dingin, palvebra
tidak sianosis, mata cekung, sclera tidak ikterik, mukosa huding lembab, tidak
terdapat pernapasan cuping hidung, bibir berwarna merah muda, tidak terdapat
otot bantu bernapasan, dada seimetris tidak terdapat ronchi, suara paru resonan, ,
tidak terdapat ronchi, tidak terdapat dipsnea, CRT < 2 detik, respirasi 19x/menit.
6. System kardiovaskuler
Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, sclera tidak
ikterus,konjungtiva anemis . tidak terdapat pernapsan cuping hidung, warna bibir
merah muda, lidah berwarna merah muda, mukosa lembab, denyut nadi kuat,
tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limpe, prekordium
simetris, tidak terdapat denyut apex, suara jantung S1 dan S2 reguler, tidak
terdapat asites pada abdomen, tidak terdapat suara bruit pada arteri abdominalis,
CRT < 2 detik, akral dingin.
7. System pencernaan
Reflex menelan baik, bising usus 6x/menit, abdomen datar tidak edema,
tidak ada distensi abdomen,,bibir tampak kering , BB 61 kg, turgor kulit baik.
Refleks menelan baik. BAB 1 kali dalam 3 hari. Konsentrasi keras. Pasien tidak
mengedan keras. Dan sedikit kesulitan untuk BAB karena biasanya pasien
menggunakan WC jongkok. Turgor kulit kembali dalam <2 detik
8. System perkemihan
Terdapat perubahan pola BAK, tidak ada nyeri saat berkemih, blass
teraba, tidak ada pembesaran ginjal, Dan sedikit kesulitan untuk BAK karena
biasanya pasien menggunakan WC jongkok
9. Sistem muskuloskeletal
-ekstrimitas atas: warna kulit sama dengan warna kulit lainnya, kulit sedikit kering, turgor kulit
kembali <2 detik ,crt <2 detik. Tidak ada luka-Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada edema. ROM
baik .
5 5
5 5
- ekstrimitas bawah : warna kulit sama dengan warna kulit lainnya, terdapat luka tertusuk paku,
tampak bengkak dan disertai nyeri dengan skala 4(0-10). Tidak ada edema. Tidak ada nyeri tekan
(kecuali pada bagian luka ), ROM baik namun kaki sebelah kiri sedikit terganggu. Crt <2 detik .
panjang
5 5
5 2
Pola Aktivitas
Aktivitas di Rumah di RS
1. Nutrisi
a. Makan
- Jenis
b. Minum
2. Eliminasi
a. BAB
3 hari sekali
- Frekuensi
Sehari sekali Susah bab
- keluhan
Tidak ada keluhan, pasien tidak
merasakan susah BAB dan tidak
pernah ngeden berlebihan
Kuning, Kecoklatan
Kuning kecoklatan
- warna
keras
Lembek
- konsistensi
Kesulitan untuk mengedan
Tidak ada
- keluhan karena menggunakan WC
duduk
b. BAK
8x sehari 8x sehari
- Frekuensi
Kuning keruh Kurning keruh
- warna
Tidak ada Kesulitan karena terdapat luka
- keluhan di kaki
a. Data penunjang
Hasil Laboratorium 14 April 2020
Pemeriksaan Flag Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi
8parameter
Hemoglobin 15 g/dl 14. - 17.4
Hematokrit 42 % 41.5 - 50.4
Leukosit H 14 10^3/uL 4.50 - 11.0
Eritrosit 5.49 Juta/uL 4.4 - 6.0
Trombosit 551 Ribu/uL 150 - 450
Natrium (Na) 135 mEq/L 135 – 145
Kalium (K) 3.8 mEq/L 3.5 – 5.1
Rasio albumin/globulin 1,2 1.1 – 1.5
Gula Darah PP 144 Mg/dL <120
GDS 95 Mg/dL > 200
Ca L 6.5 Mg/dl 8,8-10,4
Laju endap darah H 25 Mm/h 0-15
- hasil Rontgen tanggal 8 april 2020
Dermatitis
DO: ↓
-Terdapat luka basah pada betis Faktor dari luar
-Terdapat krusta yang sebagian ↓
mengering
Dermatitis kontak
-Suhu pasien = 37°C
↓
Iritan primer
↓
Mengiritasi kulit
↓
Peradangan kulit (lesi)
↓
Resiko Infeksi
3 DS:-Pasien mengatakan tertusuk duri Dermatitis Kerusakan integritas
dan luka tidak kunjung sembuh
↓ kulit
DO:
Faktor dari luar
-Terdapat luka basah pada betis
↓
-Terdapat krusta yang sebagian
Dermatitis kontak
mengering
↓
Iritan primer
↓
Mengiritasi kulit
↓
Peradangan kulit (lesi)
↓
Kerusakan Integritas Kulit
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
C. PERENCANAAN
No Diagnosa Intervensi
. Keperawatan Tujuan Tindakan Rasional
1. Setelah dilakukan asuhan 1. lakukan 1. Kulit yang kering
Nyeri b.d post
keperawatan, diharapkan kompres basah dapat
operasi fraktur d.d
1x24 jam klien akan bebas terbuka menimbulkan
bengkak pada bagian
dari nyeri selama perawatan 2. Atasi daerah dermatitis
tibia sinistra
kekeringan dengan
Dengan kriteria hasil :
(serosis) kemerahan, gatal,
- keluhan nyeri hilang sebagaimana deskuamasi dan
atau berkurang dari dipreskripsika pada bentuk yang
skala 4 menjadi 2 n. lebih berat,
- ekspresi wajah pembengkakan,
tenang, 3. Kolaborasi: pembentukan
- edema ekimosis 4. Oleskan lotion lepuh, keretakan
berkurang atau dan krim kulit dan eksudat.
hilang segera setelah a.
mandi
5. Gunakan terapi
topical seperti 2. Hidrasi yang
yang efektif pada
dipreskripsika stratum korneum
n. mencegah
6. Anjurkan gangguan lapisan
pasien untuk barier pada kulit.
menghindari 3. Tindakan ini
pemakaian membantu
salep ayau meredakan gejala
lotion yang 4. Masalah pasien
dibeli tanpa dapat disebabkan
resep dokter. oleh iritasi atau
7. Jaga agar kuku sensitisasi karena
selalu pengobatan
terpangkas. sendiri.
5. Pemotongan kuku
akan mengurangi
kerusakan kulit
karena garukan
4.kolaborasi dengan
tim medis untuk
Pemeriksaan darah : 4. mengetahui Lekosit
leokosit yang me- ningkat artinya
sudah terjadi proses
Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian obat anti
histamine dan salep
kulit
D. Implementasi
E. Evaluasi
P: Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan
P : Intervensi dilanjutkan