Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

J DENGAN
LIMFOMADENOPATI DI POLI ANAK RSUD dr SOEHADI
PRIJONEGORO SRAGEN

Disusun Oleh :

Nama : Wulan Agustin


NIM : 202112100
Tempat Praktik : RSUD dr Soehadi Prijonegoro

PROGRAM DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA
2023
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 11 November 2023 Pukul 08.00
1. Identitas Pasien
Nama : An J
Tanggal lahir : 13 Mei 2022
Usia : 1th 5bln 20hr
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. A
Agama : Islam
Alamat : Pilang tengah, masaran, Sragen
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan : Ibu pasien

B. KELUHAN UTAMA
Benjolan dileher
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien datang ke poli anak RSUD dengan keluhan benjolan dileher sejak ±1 minggu
yang lalu, pasien tidak mau makan. Hasil TTV didapatkan hasil : N : 110×/menit, S :
36,7˚C, RR : 25×/menit, BB : 9 kg (BB sebelumnya 10,5kg) terdapat penurunan berat
badan sebanyak 1,5kg.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Ibu pasien mengatakan anaknya baru pertama mengalami penyakit seperti sekarang
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ibu pasien keluarganya tidak memiliki penyakit keturunan seperti jantung, DM,
ataupun penyakit keturunan lainnya
F. PENGKAJIAN DENGAN POLA FUNGSIONAL GORDON
1. Pola Persepsi dan Tatalaksana Kesehatan
Ibu pasien mengatakan kesehatan itu sangat mahal harganya. Jika terdapat anggota
keluarga yang merasa tidak enak badan langsung dibawa ke Pelayanan Kesehatan
yang terdekat dengan rumahnya
2. Pola Nutrisi
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 2×1 hari 1×1 hari
Jenis MP-ASI ASI
Porsi 1 porsi habis 15-20 ml
Keluhan Tidak ada Nafsu makan menurun

3. Pola Eliminasi
a. BAK
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 6-8×/hari 7-10×/hari
Pancaran Kuat Lemah
Jumlah ±250cc ±100cc
Bau Amoniak Amoniak
Warna Kuning jernih Kuning pekat
Total produksi urine ±2000cc/hari ±1000cc/hari

b. BAB
Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 2×/hari 1×/hari
Konsistensi Lunak Cair berampas
Bau Khas Feses Khas feses
Warna Kuning Kuning gelap

4. Pola Aktivitas dan Kebersihan Diri


Aktifitas Sebelum sakit Sesudah sakit
Mobilitas rutin Bermain Tidur
Waktu senggang Bermain Tidur
Mandi Tergantung Penuh Tergantung Penuh
Berpakaian Tergantung Penuh Tergantung Penuh
Berhias Tergantung Penuh Tergantung Penuh
Toileting Tergantung Penuh Tergantung Penuh
Makan minum Tergantung Penuh Tergantung Penuh
Tingkat Tergantung Penuh Tergantung Penuh
ketergantungan

5. Pola Istirahat dan Tidur


Keterangan Sebelum Sakit Seaat Sakit
Jumlah Tidur Siang 2 jam -
Jumlah Tidur Malam 8 jam 6 jam
Pengantar tidur - Sering terbangung
Gangguan Tidur Nyaman Tidur kurang nyaman
Perasaan waktu Segar, enakan Kurang nyaman, masih
bangun mengantuk

6. Pola Kognitif dan Persepsi Sensori


Baik sesuai usianya, Pasien tertarik dengan mainan yang bergerak atau
mengeluarkan suara, Pasien mampu mengoceh dengan mengucapkan beberapa
rangkaian huruf seperti “Mama” atau “mamam”

7. Pola Konsep Diri


Keterangan Sebelum Sakit Saat Sakit
Ideal Diri An. J saat dirumah An. J saat sakit rewel, sering
sangat aktif bermain menangis
dengan ibunya
Harga Diri An. J saat dirumah An. J saat sakit tidak
perkembangannya baik lebih banyak digendong
ibunya.
Peran Diri An. J berperan sebagai An. J Berperan sebagai anak
anak batita yang masig batita dan terlihat lemas,
dalam tahap rewel.
perkembangan

8. Pola peran-Berhubungan
Keluarga pasien mengatakan hubungan keluarganya harmonis dan baik dengan
lingkungan masyarakat sekitar rumahnya
9. Pola seksualitas
Pasien berjenis kelamin perempuan dan pasien berusia 1 tahun
10. Pola Hubungan dan Peran
Ibu pasien mengatakan kalau An. J merupakan anak kandungnya
11. Pola Keyakinan
Keluarga pasien beragama Islam dan menjalankan shalat 5 waktunya berjamaah ke
masjid ataupun dirumah

G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Cukup lemah dengan kesadaran Composmentis, Nilai GCS : E4V5M6. Total 15
2. TTV :
Nadi : 100×/menit
RR : 25×/menit
BB : 9kg (BB sebelumnya 10,5) terdapat penurunan berat badan sebanyak 1,5kg
Suhu : 36,7˚C
3. Kepala : Kulit kepala bersih, bertumbuhan rambut merata, tidak terdapat lesi
maupun benjolan
4. Telinga : Bersih, tidak terdapat serumen, simetris
5. Hidung : Bernafas spontan, tidak terdapat sekret, tidak terdapat cuping hidung
6. Leher : Terdapat benjolan pada leher sebelah kiri diameter ±2cm
7. Bibir : Tidak terdapat sianosis pada bibir, tidak terdapat pursed lips, mukosa bibir
lembab
8. Jantung
I : Ictus cordis tak nampak, tidak terdapat luka atau lesi pada dada
P : Tidak terdapat benjolan, ictus cordis teraba 1 jari RIC V
P : Pekak
A : Reguler, S1 dan S2 Lup dug
9. Paru :
I : Pengembangan dada kanan kiri sama, Irama nafas normal, RR : 25×/menit
P : Tktile fremitus bergerak sama kuat pada dada kanan dan kiri, tidak teraba masa
P : Sonor
A : Bronkial
10. Abdomen
I : Bentuk abdomen datar, simetris, tidak ada asites
A : Terdapat suara bising usus 25×/menit
P : Timpani
P : Tidak teraba masa pada abdomen
11. Kulit : Akral teraba hangat, turgor kulit elastis, tidak terdapat ruam maupun tanda
gejala sianosis pada kulit
12. Ekstermitas Atas : Tidak ada paralisis, tidak terdapat oedema pada kedua tangan
13. Ekstermitas Bawah : Tidak terdapat oedema pada kedua kaki

H. PROGRAM TERAPI
No Nama Obat Dosis Fungsi
1. Methyprenidesolon 3×1 Merupakan golongan obat
kortikosteroid untuk mengatasi
peradangan
2. Cefixime 3×½ Termasuk golongan antibiotik
untuk mengobati adanya
infeksi dalam tubuh

I. ANALISA DATA
No Tgl/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1. Sabtu, 11- DS : Perubahan Gangguan
11-2023/ - Ibu pasien bentuk/Struktur citra tubuh
08.00 WIB mengatakan terdapat tubuh (D.0083)
bendolan pada leher
sebelah kiri ±1
minggu
DO :
- Pada pemeriksaan
fisik didapatkan
hasil ada benjolan
dileher sebelah kiri
dengan diameter
±2cm, saat ditekan
pasien menangis
rewel
2. Sabtu, 11- DS : (Faktor Resiko defisit
11-2023/ - Ibu pasien psikologis, nutrisi
08.00 WIB mengatakan BB Keengganan (D.0032)
anaknya menurun untuk makan
setelah dilakukan
penimbangan
- Ibu pasien juga
mengatakan nafsu
makan anaknya
menurun ±5 hari ini
DO :
- Hasil TTV
didapatkan hasil : N
: 110×/menit, S :
36,7˚C, RR :
25×/menit, BB : 9
kg (BB sebelumnya
10,5kg) terdapat
penurunan berat
badan sebanyak
1,5kg.

J. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan citra tubuh (D.0083) b.d Perubahan struktur/bentuk tubuh d.d Adanya
benjolan pada leher
2. Resiko defisit nutrisi (D.0032) d.d Faktor psikologis (Keengganan untuk makan)

K. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl/Jam No. Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional TTD
DX Hasil
11-11- 1 (L. 09067 Citra (I. 09305 Promosi Observasi :
2023/ tubuh meningkat) citra tubuh) 1. Mengetahui
08.00 Setelah dilakukan Observasi : kondisi klinis Wulan
WIB tindakan 1. Identifikasi perubahan bentuk
keperawatan selama perubahan bentuk atau atau gangguan citra
1x8 jam maka Citra struktur tubuh tubuh
tubuh meningkat Terapeutik : Terapeutik :
dengan kriteria 1. Diskusikan persepsi 1. Memberikan
hasil : pasien dan keluarga edukasi tentang
tentang perubahan perubahan citra
1. Melihat bagian citra tubuh tubuh yang dialami
tubuh membaik 2. Dukung 2. Mekanisme
2. Menyentuh penggunaan pertahanan yang
bagian tubuh mekanisme tepat dapat
membaik pertahanan yang tepat memberikan
Edukasi : semangat motivasi
1. Jelaskan kepada pada pasien dengan
keluarga tentang gangguan citra
perawatan perubahan tubuh
citra tubuh Edukasi :
1. Sebagai edukasi
tantang perawatan
pada bentuk tubuh
yang berubah agar
tidak memperparah
11-11- 2 (L.03030 Status (I.03119 Manajemen Observasi :
2023/ Nutrisi) Nutrisi) 1. Identifikasi
08.00 Observasi : asupan makanan
Setelah dilakukan 1. Identifikasi intake untuk mengetahui
WIB tindakan Wulan
asupan makanan status nutrisi
keperawatan selama 2. Identifikasi alergi 2. Identifikasi alergi
1x8 jam maka dan intoleransi dan intoleransi
Status Nutrisi
membaik dengan makanan makanan untuk
kriteria hasil : Terapeutik : mengetahui asupan
1. Rencanakan yang sesuai pada
1. Nafsu makan program pengobatan klien
meningkat untuk perawatan Terapeutik :
dirumah 1. Penyajian
2. Anjurkan makan makanan yang tepat
sedikit tapi sering dapat meningkatkan
Edukasi : nafsu makan
1. Anjurkan 2. Makan sedikit
melanjutkan tapi sering dapat
pemberian ASI mengurangi resiko
sampai usia 2 tahun defisit nutrisi
Kolaborasi : Edukasi :
1. Kolaborasi dengan 1. ASI secara
ahli gizi untuk adekuat dapat
menenttukan jumlah memnuhi nutrisi
kalori dan jenis anak
nutrien yang Kolaborasi :
dibutuhkan 1. Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menenttukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan

L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tgl/Jam No Implementasi Respon TTD
DX
1. 11-11- 1 - Mengidentifikasi S:
2023/ perubahan bentuk - Ibu pasien
08.15 WIB atau struktur tubuh mengatakan
terdapat bendolan Wulan
pada leher sebelah
kiri ±1 minggu
- Ibu pasien
mengatakan
keluarganya tidak
ada yang
mengalami penyakit
yang sama dengan
anaknya dan ini
baru pertama
kalinya
O:
- Pada pemeriksaan
fisik didapatkan
hasil ada benjolan
dileher sebelah kiri
dengan diameter
±2cm, saat ditekan
pasien menangis
rewel
2. 11-11- 2 - Mengidentifikasi S:
2023/ intake asupan - Ibu pasien
08.20 WIB makanan mengatakan BB Wulan
anaknya menurun
setelah dilakukan
penimbangan
- Ibu pasien juga
mengatakan nafsu
makan anaknya
menurun ±5 hari
ini, hanya minum
ASI tanpa MP-ASI
O:
- Hasil TTV
didapatkan hasil :
N : 110×/menit
S : 36,7˚C
RR : 25×/menit
BB : 9 kg (BB
sebelumnya 10,5kg)
terdapat penurunan
berat badan
sebanyak 1,5kg
3. 11-11- 1 - Memberikan S:
2023/ motivasi pada - Ibu pasien
08.20 WIB keluarga untuk mengatakan akan
kesembuhan pasien selalu sabar dan Wulan
tabah menunggu
kesembuhan pasien
O:
- Pada menangis
rewel digendong
ibunya
4. 11-11- 2 - Menganjurkan S:
2023/ keluarga pasien - Keluarga
08.25 WIB untuk melanjutkan mengatakan akan
pemberian ASI melakukan anjuran Wulan
secara adekuat yang diberikan
apabila pasien O :
enggan untuk makan - Pasien nampak
minum susu dari
dot
M. EVALUASI KEPERAWATAN
No Tgl/Jam No Respon TTD
DX
1. 11-11-2023/ 1 S:
11.00 WIB - Ibu pasien mengatakan terdapat
bendolan pada leher sebelah kiri ±1
minggu. Wulan
O:
- Pada pemeriksaan fisik didapatkan
hasil ada benjolan dileher sebelah
kiri dengan diameter ±2cm, saat
ditekan pasien menangis rewe
A:
- Masalah gangguan citra tubuh belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
a. Identifikasi perubahan bentuk
atau struktur tubuh
b. Anjurkan pasien minum obat
yang diberikan dokter secara
benar dosis dan pemberian obat
c. Anjurkan kontrol untuk hari
selanjutnya yang akan datang
2 11-11-2023/ 2 S:
11.00 WIB - Ibu pasien mengatakan BB anaknya
menurun setelah dilakukan
penimbangan Wulan
- Ibu pasien juga mengatakan nafsu
makan anaknya menurun ±5 hari ini,
hanya minum ASI tanpa MP-ASI.
O:
- BB : 9 kg (BB sebelumnya 10,5kg)
terdapat penurunan berat badan
sebanyak 1,5kg
A:
- Masalah resiko defisit nutrisi belum
teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
- Identifikasi intake asupan makanan
- Menganjurkan keluarga pasien untuk
melanjutkan pemberian ASI secara
adekuat apabila pasien enggan untuk
makan
KETERANGAN :
1. Personal Sosial
 Anak dapat mengambil makanan sendiri
 Anak dapat bertepuk tangan sendiri
 Anak dapat menirukan kegiatan
 Anak dapat menyatakan keinginannya
Interpretasi : Anak dalam batas normal dan tidak mengalami keterlambatan dalam
perkembangan personal sosial
2. Motorik Halus
 Anak dapat memegang dengan menggunakan ibu jari dan jari-jarinya
 Anak dapat mengambil kubus
 Anak membenturkan 2 buah kubus
Interpretasi : Anak dalam batas normal dan tidak mengalami keterlambatan dalam
perkembangan motorik halus
3. Bahasa
 Anak dapat mengkombinasikan silabel
 Anak dapat mengoceh
 Anak dapat mengucapkan papa mama yang spesifik
 Anak dapat mengucapkan 1 kata
Interpretasi : Anak dalam batas normal dan tidak mengalami keterlambatan dalam
perkembangan bahasanya
4. Motorik Kasar
 Anak dapat melakukan gerakan bangkit terus duduk
 Anak dapat bangkit untuk berdiri
 Anak dapat berjalan sesuai keinginannya sendiri
Interpretasi : Anak dalam batas normal dan tidak mengalami keterlambatan dalam
perkembangan motorik kasar

Anda mungkin juga menyukai