A. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 9 Tahun
Tanggal Lahir : 8 APRIL 2014
Jenis Kelamin : LAKI2
Berat Badan : 35 kg
Panjang Badan : 135 cm
C. KELUHAN UTAMA
Anak A mengatakan takut di khitan
2. Pola minum
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 7x/ hari 5x/ hari
Jenis Susu, air mineral Air mineral
Jumlah (cc/botol) 1300 cc/botol 500 cc/botol
Yang disukai Susu Susu
Yang tidak disukai Tidak ada Tidak ada
Pantangan/Alergi Tidak ada Tidak ada
Gangguan Tidak ada Tidak ada
3. Istirahat tidur
Sebelum sakit Saat sakit
Tidur siang 2 jam 2 jam
Tidur malam 10 jam 7 jam
Gangguan Tidak ada Tidak ada
4. Eliminasi
Sebelum sakit Saat sakit
BAK 1500 1500
BAB 1 x/ hari 1x/ hari
Gangguan Tidak ada Tidak ada
5. Personal hygiene
Sebelum sakit Saat sakit
Mandi Dibantu Dibantu
Sikat gigi Dibantu Dibantu
Ganti pakaian Mandiri Dibantu
Memotong kuku Dibantu Dibantu
Lain-lain
K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Ku : baik, kesadaran : compos mentis, GCS : 456, Terpasang infus D5 ¼ 1000cc/ 24 jam
2. Tanda vital
Nadi : 110 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 37,5 °C
3. Antopometri
BB : 35 kg TB : 135 cm
4. Kepala dan leher
Kepala
I: Kulit kepala bersih, tidak ada ketombe dan tidak ada lesi. Penyebaran rambut merata
berwarna hitam, rambut tidak mudah patah, tidak bercabang, dan tidak ada kelainan.
P: Rambut halus dan tampak berminyak, tidak ada tumor, dan fraktur tulang kepala
Mata
I: Sklera putih, konjungtiva merah muda, pupil isokor, tidak ada perdarahan
P: Bola mata teraba kenyal
Mulut
I: tidak adanya luka atau peradangan gusi, bibir, lidah.
Leher
I: tidak ada pembesaran tiroid dan tampak simetris
P: Tidak adanya benjolan, tidak ada gangguan dalam menelan
Integumen
Perabaan : dapat merasakan panas, dingin, dan tekan. Turgor kulit cukup < 2 detik
Akral : hangat
5. Thoraks (Pulmo & Cor)
Inspeksi : dada simetris, pernafasan cenderung
dalam Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada dada
Perkusi : sonor
Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan ronkhi, tidak sianosis
6. Abdomen
I: Bentuk abdomen bulat dan datar, benjolan/ masa tidak ada pada perut, tidak tampak
bayangan pembuluh darah pada abdomen, tidak ada luka operasi.
A: peristaltic
16x/menit P: tympani
P: tegang, tidak ada nyeri tekan, mass, Hepar Lien tidak ada kelainan Ginjal tidak ada
nyeri tekan, tidak ada asietas.
7. Genitalia
I: membrane tampak merah muda dan lembab, labia mayora kering simetris, labia minora
simetris
P: jaringan lunak tanpa nyeri, klitoris lebar < 1cm dan Panjang 2 cm tidak ada inflamasi
8. Neuro – Muskuloskeletal
Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstremitas, tidak ada kelainan tulang
belakang, kulit kemerahan terasa hangat, turgor kulit baik. Kekuatan otot, ekstremitas
atas/ekstremitas bawah : 5/5 (mampu melawan gaya gravitasi dan melawan tekanan/
mampu melawan gaya gravitasi dan melawan tekanan)
2. Rontgen
Tidak ada
3. USG
Tidak ada
N. TERAPI MEDIS
Ibuprofen 400 mg 3x1
Amoxilin 2x1
Profenit sub 1x extra
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI
PROFESI NERS
KAMPUS A JL. SMEA NO. 57 SURABAYA (031) 8291920, 8284508,
FAX (031) 8298582 KAMPUS B RS. ISLAM JEMURSARI JL.
JEMURSARI NO. 51-57 SURABAYA
Website : www.unusa.ac.id Email : info@unusa.ac.id
ANALISA DATA
Nama : An. A No. RM : 306xxx
Umur : 3 th Ruang : poli khitan
DO :
TTV
TD : 110/70
Nadi : 110 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
k/u baik
TD : 110/70
Nadi : 110 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
3.
DS : - Faktor risiko : efek Resiko
prosedur invasif infeksi
DO : (post op sircum)
k/u baik
TD : 110/70
Nadi : 110 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Suhu : 36,5 °C
Terdapat luka post op sircumcisi di
penis
Terpasang dressing pada penis
Tidak ada pembesaran
Tidak ada bau
Kulit di sekitar luka baik
34
DIAGNOSA KEPERAWATAN
sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
10. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, Hipnosis,
akupresure, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi, teknik imajinasi, terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi bermain)
11. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
14. Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan nyeri
16. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
18. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : An. A No. RM : 306xxx
Umur : 3 Th Ruang : Melati
3 07 – 12 – 2022 4. Menyediakan lingkungan nyaman S : Ny. M mengatakan lelah An. A sudah Ali
dan rendah stimulus berkurang saat beraktifitas
12.00
R: Ny. M mengatakan An. A lebih nyaman O:
dan tidur lebih nyenyak 7. Frekuensi nadi dari skala 3 menjadi skala
5. Menganjurkan tirah baring 5
R: klien tampak kooperatif dan 8. Keluhan lelah dari skala 3 menjadi skala 5
lebih nyaman 9. TTV:
6. Menganjurkan melakukan aktifitas N: 110x/mnt
secara bertahap RR: 22 x/mnt
R: klien tampak kooperatif S: 36,5 oC
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan