2. Elis Atika
(P1337420217050)
I. Identitas
A. Identitas Klien
Agama : Islam
Agama : Islam
Anak T adalah anak pertama dari 3 bersaudara. Anak ke dua bernama An. A,
seorang perempuan berusia 10 tahun, saat ini duduk di kelas 4 SD. Anak ke tiga
bernama An. M, seorang laki-laki berusia 1 tahun.
A. Keluhan Utama
Ibu A mengatakan An.T mengeluh benjolan pada bagian belakang tubuh anaknya
semakin membesar sampai usia saat ini.
B. Keluhan Tambahan
Ibu A mengatakan An.T tidak bisa menahan BAB dan BAK sehingga ia selalu
menggunakan diapers, An. T merasa malu karena masih mengompol dan
menggunakan diapers.
Pasien diantar oleh bapak B dan ibu A datang ke poli bedah saraf untuk
melakukan pemeriksaan dengan keluhan benjolan di tulang belakang, benjolan
semakin besar sejak An.T lahir. An. T mengeluh tidak dapat menahan BAB dam
BAK hingga usia 13 tahun.
Ibu A mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang pernah mengalami sakit
seperti An. T. Dari ketiga anak Ibu A, hanya An. T yang mengalami kelainan
sejak lahir. Anak-anaknya yang lain lahir dengan normal.
Genogram :
Ket :
: Klien
: Sumber Informasi
: Tinggal serumah
BCG (+), DPT (+), Polio (+), Campak (+), Hepatitis (+)
Pertumbuhan Fisik :
1. Berat badan : 40 kg
H. Riwayat Nutrisi
J. Riwayat Psikososial
C. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit : Ibu A mengatakan An. T dapat beraktifitas secara mandiri, aktif,
Saat Sakit : Ibu A mengatakan aktifitas An. T dibantu oleh ayah atau ibunya.
1. Makan/Minum √
2. Mandi/Toileting √
3. Berpakaian √
5. Ambulasi/ROM √
6. Berpindah √
Ket :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
4 : Dibantu total
E. Pola Persepsi Kognitif
Jam tidur
I. Pola Seksualitas/Reproduksi
Ibu A mengatakan jika An. T mempunyai masalah ia akan bercerita kepada ayah
atau ibunya.
K. Sistem Nilai dan Kepercayaan
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 110/80 mmHg
b. N : 100 x/ menit
c. S : 36,80 C
d. RR : 24 x/ menit
4. Berat Badan : 40 kg
6. Kepala
7. Wajah
Bentuk : Bulat
11. Mulut : Bibir lembab, tidak ada caries gigi, lidah bersih
limfe
Inspeksi : Simetris
Perkusi : Timpani
14. Abdomen
Perkusi : Timpani
16. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : pergerakan aktif, kekuatan otot lemah, reflek biceps
dan triceps normal, tidak ada nyeri.
b. Ekstremitas bawah: gaya berjalan normal, kekuatan otot lemah, tidak ada
nyeri
V. Pemeriksaan Diagnostik
HEMATOLOGI
Hematokrit 34 % 33%-45%
HEMOSTASIS
KIMIA KLINIK
VI. Terapi
c. Tramadol 1x100 mg
d. Ceftriaxone 2x1 gr
e. Gentamicin 2x80 mg
f. Dexametason 3x5 mg
g. Ranitidin 2x50 mg
h. Ketorolac 2x10 mg
VII. Analisa Data
Nyeri akut berhubugan dengan agen cedera fisik adanya luka insisi post operasi
tulang belakang.
IX. Intervensi
I
Mengkaji nyeri DS : Pasien mengatakan nyeri pada
meliputi lokasi, daerah tulang belakang.
karakteristik,
durasi, frekuensi, P : Bertambah nyeri apabila
kualitas, intensitas,
digerakkan, luka post op
dan faktor
presipitasi Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Daerah tulang belakang
S : Skala 5 dari 10
T : Setiap saat
DO : Pasien tampak meringis menahan
sakit
Mentukan akibat DS : Pasien mengatakan susah tidur
dari pengalaman
nyeri karena nyeri
DO : Pasien tampak gelisah
dalam
DO : Pasien kooperatif
Mendukung
istirahat/tidur yang DS : Ibu A mengatakan An. T sulit
cukup untuk tidur karena menahan nyeri
membantu
DO : Pasien tampak lemah, lesu
penurunan nyeri
Kolaborasi
pemberian
analgesik sesuai DO : Pasien diberikan terapi
indikasi
XI. Evaluasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas, dan faktor presipitasi
- Mengajarkan penggunaan teknik non farmakologi
- Mendukung istirahat/tidur yang cukup untuk membantu
penurunan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasi
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri meliputi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas, dan faktor presipitasi
- Mendukung istirahat/tidur yang cukup untuk
membantu penurunan nyeri.
P : Lanjutkan intervensi