PADA PASIEN YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA KARENA HARGA DIRI RENDAH
Nn. Rina berusia 17 tahun, dia seorang pelajar SMA. Ia mengalami kecelakaan, yaitu tabrakan dengan
sebuah mobil saat dia sedang pulang sekolah. Oleh keluarganya klien dibawa ke rumah sakit. Karena
kondisi tangan kanannya yang tidak memungkinkan dan keadaan lukanya cukup parah maka tangan
kanannya harus diamputasi.
Pagi itu ada dua orang perawat datang ke ruangan Nn. Rina
Perawat 1 : Mba kan belum makan pagi, mari saya bantu untuk makan ya mba?
Perawat 2 : Mba kenapa? Mba kan harus makan agar Mba tidak lemas.
Perawat1 : Kenapa mba menangis? Mba cerita saja apa yang mba rasakan sekarang.
Nn. Rina : Kamu tidak mengerti perasaan saya,kamu tidak tahu kan betapa menderitanya saya
sekarang ini, hidup dengan satu tangan seperti saya !!!!!
Perawat 2 : Iya mba, saya paham dengan apa yang mba rasakan.
Nn. Rina : saya sedih sus, saya hanya jadi beban untuk keluarga saya. Saya benar-benar tidak berguna.
Perawat 2 : Mba tidak boleh seperti itu. Mba harus tegar untuk menghadapi semua itu. Saya yakin
mba dapat melakukannya dan melewati cobaan ini. Sekarang saya bantu untuk makan ya mba.
Perawat 2 : Iya kami akan berusaha tapi kami juga butuh bantuan dari anda dan keluarganya untuk
memberi support untuk Mba Rina.
Perawat 2 segera keluar dan berbicara dengan Ibu Nn. Rina di luar ruangan
Ibu : Sebenarnya apa yang terjadi pada anak saya sus? Akhir-akhir ini dia sangat sensitif dan
sering murung?
Perawat 2 : Maaf bu, bukan kewenangan saya untuk memberi tahu keadaan pasien. Nanti akan saya
diskusikan dulu dengan dokter ya bu.
Perawat 1 : Baiklah bu, sekarang Mba Rina sudah selesai makan. Nanti siang saya akan kembali untuk
mengantarkan makan siang ya bu.
Sementara itu perawat segera ke ruang dokter untuk mendiskusikan keadaan Nn. Rina
Perawat 2 : Saya akan melaporkan kondisi Nn. Rina dok, sejauh ini kondisinya baik, namun
kejiwaannya masih belum stabil. Dia masih sering diam dan masih sensitif.
Dokter : Baik sus, tentunya keadaan kejiwaan seperti itu merupakan hal yang wajar. Nanti saya
akan memberikan penjelasan lebih kepada keluarga pasien. Untuk itu, tolong hubungi salah satu
keluarga pasien untuk ke ruangan saya sus,
Akhirnya perawat kembali ke ruangan Nn. rina untuk menghubungi ibunya agar datang ke ruangan
dokter.
Ibu : Ya sus.
Ibu : Ya dok,terima kasih. Sebenarnya apa yang terjadi pada anak saya Dok? Akhir-akhir ini dia
sangat sensitif dan sering terdiam ?
Dokter : Ibu tidak perlu khawatir,tentunya itu hal yang wajar ketika seseorang kehilangan salah
satu anggota tubuhnya. Hal itu membuat harga diri rendah yang dialami Mba Rina. Dia sering sensitif
karena beliau merasa sudah tidak berguna, terlebih dia sebagai seorang remaja, sehingga merasa malu
dan menjadi beban untuk keluarga.
Dokter : Ibu dan keluarga cukup membuat Mba Rina nyaman dan selalu memberikan dukungan
agar Mba Rina menjadi lebih semangat dan bangkit untuk tidak berputus asa.
Istri : Ya dok..
Keesokan harinya, di dalam ruangan ditunggui oleh ibu dan keluarganya sementara itu perawat masuk
lagi ke ruangan Nn. Rina untuk memberi sarapan lagi.
Perawat 3 : Selamat pagi mba, bagaimana keadaan mba Rina pagi ini?
Ibu : Ya sus, Alhamdulillah sekarang anak saya sudah semakin membaik dan memiliki semangat
lagi.
Perawat 3 : Syukurlah. Saya senang mendengar kabar ini, semoga dengan keadaan yang sudah
semakin membaik, membuat mba Rina semakin bangkit dan tidak putus asa.
Perawat 3 : Saya datang kesini untuk memberikan makan pagi bu. Mungkin mba Rina akan lebih
nyaman apabila ibu yang menyuapi anaknya ya bu,
Kakak Rina : Lalu apa yang harus kami lakukan jika saat di rumah, jika Rina kembali berputus asa?
Perawat 1 : Mba tenang saja, tentunya hal itu tidak akan terjadi jika mba dan keluarga selalu
memberikan semangat dan selalu membuat nyaman Mba Rina.
Kakak Rina : Baik, sus. Semampunya kami akan terus memberikan dukungan agar dia bisa semangat
seperti dulu.
Perawat 3 : Menurut catatan kami, Mba Rina sudah boleh pulang, tetapi lebih jelas lagi menunggu
pengarahan dan ijin dari dokter bu, karena dokter yang lebih bertanggung jawab dan memiliki
kewenangan untuk memutuskan kepulangan pasien
Perawat 3 : Baik bu,saya pamit dulu. Nanti siang saya akan datang lagi untuk mengantar makan siang.