PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
SDM merupakan faktor utama dan strategis bagi tercapainya keberhasilan pembangunan
suatu bangsa. SDM yang kuat dan berdaya saing tinggi dalam berbagai aspek akan mendukung
peningkatan pembangunan, baik di bidang ekonomi, kesehatan maupun di bidang sosial dan
budaya. SDM yang berdaya saing tinggi merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan di era
globalisasi yang diwarnai dengan semakin ketatnya persaingan serta tiadanya batas antar negara
dalam interaksi hidup dan kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk memenangkan dan
menangkap peluang yang ada, pengembangan SDM harus ditekankan pada penguasaan
kompetensi yang fokus pada suatu bidang tertentu yang pada gilirannya akan mampu
meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2015, pembangunan kesehatan di daerah baik
propinsi maupun Kabupaten/Kota ditujukan untuk menciptakan dan mempertahankan Propinsi,
Kabupaten/Kota Sehat dengan menerapkan Pembangunan Berwawasan Kesehatan. Oleh karena
itu, untuk mendukung pencapaian Visi Indonesia Sehat 2015 tersebut diperlukan SDM
Kesehatan yang bermutu dan merata. SDM yang berkualitas akan mendorong terciptanya
produktivitas yang tinggi yang akan menjadi modal dasar bagi keberhasilan pembangunan
kesehatan secara nasional sehingga dapat mensejahterakan kehidupan bangsa dan pada akhirnya
akan memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam mewujudkan SDM seperti yang
dicita-citakan tersebut diperlukan kerja keras untuk menghadapi berbagai kendala dan tantangan
yang berat.
Pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan merupakan komponen strategis
pembangunan kesehatan guna mempercepat pemerataan pelayanan kesehatan dan pencapaian
tujuan pembangunan kesehatan. Kinerja suatu organisasi akan ditentukan oleh salah satu unsur
utama yaitu kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari upaya pengembangan sumber daya
manusia di bidang kesehatan adalah meningkatnya pemberdayaan dan penyediaan sumber daya
manusia dibidang kesehatan dari masyarakat dan pemerintah yang bermutu dalam jumlah dan
jenis yang cukup sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan latar belakang inilah penyusun merasa penting untuk membahas
permasalahan ini karena dengan adanya pengetahuan tentang SDM dan perannya dalam bidang
kesehatan dapat meningkatkan pembangunan kesehatan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Belum diketahuinya bagaimana gambaran SDM di Indonesia dan tatanannya dalam
bidang kesehatan itu.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana gambaran SDM di Indonesia dan tatanannya dalam bidang
kesehatan itu.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana sumber daya manusia Indonesia itu.
b. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan hambatan situasi SDM Kesehatan itu.
c. Untuk mengetahui bagaimana tatanan SDM dalam kesehatan itu.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini antara lain dapat berguna bagi seluruh
pembaca, dapat meningkatkan ilmu pengetahuan tentang SDM dalam pembangunan kesehatan,
dapat membantu dalam proses belajar mengajar dan masih banyak manfaat lainnya yang dapat
diambil dari makalah yang sederhana ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Daya Manusia Kesehatan
SDM atau tenaga kesehatan adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan profesional
di bidang kesehatan, berpendidikan formal kesehatan atau tidak, yang untuk jenis tertentu
memerlukan upaya kesehatan. SDM atau tenaga kesehatan berperan sebagai perencana,
penggerak dan sekaligus pelaksana pembangunan kesehatan sehingga tanpa tersedianya tenaga
dalam jumlah dan jenis yang sesuai, maka pembangunan kesehatan tidak akan dapat berjalan
secara optimal. SDM Kesehatan juga merupakan tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga
kesehatan strategis dan tenaga kesehatan non profesi serta tenaga pendukung/penunjang
kesehatan yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya seperti dalam upaya dan
manajemen kesehatan.
Kebijakan tentang pendayagunaan tenaga kesehatan sangat dipengaruhi oleh kebijakan
kebijakan sektor lain, seperti kebijakan sektor pendidikan, kebijakan sektor ketenagakerjaan,
sektor keuangan dan peraturan kepegawaian. Kebijakan sektor kesehatan yang berpengaruh
terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan antara lain kebijakan tentang arah dan strategi
pembangunan kesehatan, kebijakan tentang pelayanan kesehatan, kebijakan tentang pendidikan
dan pelatihan tenaga kesehatan dan kebijakan tentang pembiayaan kesehatan.
Selain dari pada itu, beberapa faktor makro yang berpengaruh terhadap pendayagunaan
tenaga kesehatan yaitu desentralisasi, globalisasi, menguatnya komersialisasi pelayanan
kesehatan, teknologi kesehatan dan informasi. SDM dalam kesehatan mempunyai berbagai
keahlian sesuai dengan profesi masing-masing seperti dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan
masyarakat, fisioterapis, apoteker, analis farmasi dan sebagainya yang mempunyai pendidikan
atau keahlian khusus untuk melakukan pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan jiwa dan
fisik manusia, serta lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, Y. 2004. Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metoda, dan Formula. Depok: Pusat
Kajian Ekonomi Kesehatan FKM-UI.