Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.S DENGAN DIAGNOSA FRACTUR CULLUM FEMUR

DI RUANG MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Disusun Oleh :

1. EDWIN AJI P. (S21019)


2. FADHILA YASMIN (S21020)
3. CITRA LUKITA D. (S21062)
4. NIKEN ALVINA P. (S21085)
5. RENA VIRGINIA (S21091)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN

Tgl/Jam MRS : 08- 11 - 2023/ 09.30 WIB


Tgl/ Jam Pengkajian : 11- 11 - 2023/ 09.00 WIB
Metode Pengkajian : Anamnesa
Diagnosa Medis : Fraktur cullum femur
No. Registrasi : 0187xxx

A. PENGKAJIAN

I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny. S
JenisKelamin : Perempuan
Alamat : Jatiri, Klaijirak,Tasikmadu
Umur : 93 thn
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Berkerja
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 57 thn
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jatiri, Klaijirak, Tasikmadu
Hubungan dengan Klien : Anak

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri di paha kanan post operasi terasa cenut cenut bila digerakkan,
nyeri hilang timbul ≤ 30 menit.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada paha kanan setelah jatuh terpeleset dihalaman rumah pada
hari Selasa, 07 November 2023 pukul 15.00, kaki kanan ketika diluruskan dan dipakai jalan
tidak bisa. Pasien dibawa ke IGD pada hari Rabu, 08 November 2023 pukul 09.30 WIB dan
mendapatkan infus RL, Inj.Ketorolac. Kemudian pasien menjalani rawat inap di Ruang
Marwah RS PKU Muhammadiyah Karanganyar pada tanggal 8 November 2023 pukul
09.30 WIB dan dipasang infus RL 20 Tpm,. Hasil TTV : TD: 150/80 mmHg, N:81x/menit,
SpO2: 98%, RR: 28x/menit,S: 36,5 oc
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.

genogram:

X X X X

X X
X X X

keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

X : Meninggal
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Garis Pernikahan
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan lingkungan terjaga, bersih dan asri
serta banya tumbuhan disekitar halaman rumah dan tersinar matahari
dengan sempurna.

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan itu penting, makan makanan yang sederhana
dan yang terpenting bisa menyehatkan.
2. Pola nutrisi/metabolik
a. Pola Makan

Keterangan Sebelum sakit Seslama sakit


Frekuensi 3× sehari 3× sehari
Jenis Nasi, sayur, lauk Bubur, sayur, lauk,
snack buah
Porsi 1/2 porsi 2-3 sendok makan
Keluhan Tidak ada Merasa mual

b. Pola Minum
Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 5× sehari 4× sehari
Jenis Air putih, teh Air putih
Porsi 1 Gelas Setengah gelas
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Pola eliminasi
a. BAB
Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 1x/hari Belum bisa BAB
selama 5 hari di RS
Konsistensi Lunak berbentuk Tidak ada
Bau Khas Tidak ada
Warna Kuning kecoklatan Tidak ada
Keluhan Tidak ada Sulit BAB
b. BAK
Keterangan Sebelum sakit Selama sakit
Frekuensi 5×/ hari 4×/ hari
Jumlah urine 800 cc 750 cc
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Keluhan Tidak ada Tidak Ada

ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN

Intake Output Analisa


Minuman :1000 cc Urine :750 cc Intake : 1800 cc
Makanan : 300 cc Feses : 100 cc Output: 1500 cc
Infus :500 cc IWL : 650 cc
Total : 1800 cc Total : 1500 cc Balance: +300 cc/jam

4. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


a. Sebelum Sakit
Kemampuan Perawatan Diri Sebelum Sakit Selama Sakit
0 1 2 0 1 2
Makan/Minum  
Mandi  
Toileting  
Berpakaian  
Mobilitas ditempat tidur  
Berpindah  
Ambulasi/ ROM  
Keterangan :
0: Mandiri
1: Dibantu alat
2: Dibantu orang lain
5. Pola Istirahat Tidur
Keterangan Sebelum Sakit Selama Sakit
Jumlah jam tidur siang 2 jam 30 menit

Jumlah jam tidur malam 5 jam 3-4 jam

Pengantar tidur Tidak ada Tidak ada


(penggunaan obat tidur)

Gangguan tidur Tidak ada Sering terbangun atau tidak bisa


tidur karena nyeri post operasi

Perasaan waktu bangun Segar Mengantuk

6. Pola Kognitif – perseptual


a.) Sebelum sakit
Pasien dapat berbicara dengan lancar,menjawab pertanyaan perawat
dengan tepat, dapat mengidentifikasi bau, merasakan asam, manis, pahit
b.)Selama sakit
Pasien dapat berbicara namun terbata-bata, menjawab pertanyaan perawat
hanya yang dimengerti saja.
7. Pola persepsi konsep diri
a.) Sebelum sakit :
Pasien mengatakan selalu ingin sehat dan tidak ingin terkena penyakit
apapun.
b.)Selama sakit:
Pasien mengatakan ingin pulang dan ingin segera berkumpul dengan
keluarga serta menyapa tetangga sekeliling rumah
8. Pola seksualitas reproduksi :
Pasien mengatakan sudah tua seorang janda dan tidak produksi lagi
9. Pola mekanisme koping
a.) Sebelum sakit :
Pasien mengatakan lebih sering mengambil keputusan sendiri, terkadang
dibantu oleh keputusan keluarga.
b.)Selama sakit :
Pasien mengatakan dalam mengambil keputusan seluruhnya berbicara
dengan keluarga.
10.Pola nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan selalu berdoa dan beribadah untuk kesembuhannya
sebelum dan selama sakit sholat dengan tidur

IV. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan/ Penampilan Umum

a. Keadaan

Eyes : membuka mata dengan spontan (4)

Verbal : orientasi baik dapat berbicara dengan lancar (5)

Motorik : Melokalisir nyeri (6)

Nilai GCS: E4, V5, M6 : 15 (Composmentis)


b. Tanda-TandaVital
- Tekanan Darah: 150/80 mmHg
- Nadi :
 Frekuensi :81 ×/ menit
 Irama : Teratur
 Kekuatan : Teraba kuat
- Pernafasan
 Frekuensi : 28 ×/ menit
 Irama : cepat
- Suhu : 36,50C
- SPO2 : 98%
2. Kepala
 Bentuk kepala : Simetris
 Kulit kepala : Bersih, tidak ada lesi atau benjolan
 Rambut : Beruban
3. Muka
a. Mata
- Palpebra : Tidak ada odema, lesi
- Konjungtiva : Normal, berwarna merah muda
- Sklera : Tidak ada ikterik, berwarna putih
- Pupil : Isokor
- Diameter ki/ka : 3 mm/ 3mm
- Reflek terhadap cahaya : +¿ /+¿
- Penggunaan alat bantu : Tidak ada
b. Hidung : Normal, tidak ada lesi, tidak ada sinus
c. Mulut : Bibir kering, tidak bau mulut
d. Gigi : Jumlah 20, bersih, tidak ada karang, dan berlubang
e. Telinga : Fungsi pendengaran baik, bentuk simetris, bersih tidak ada
nyeri
4. Leher : Bentuk normal, tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada kelenjar
getah
bening,tidak ada nyeri tekan
5. Dada
 Paru-paru
- Inspeksi : Dada simetris
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Sonor kanan dan kiri
- Auskultasi :Vesikuler kanan dan kiri
 Jantung
- Inspeksi : Ictus kordis tidak tampak
- Palpasi : Ictus kordis teraba kuat
- Perkusi : Dalam batas normal
- Auskultasi : Tidak ada suara tambahan
6. Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada lesi, simetris
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Tympani
- Auskultasi : Bising usus 18×/ menit

7. Genetalia : Terpasang kateter


8. Rektum : Tidak ada hemoroid
9. Ekstremitas
a. Atas
5 5
- Kekuatan otot kanan dan kiri :
5 5

5 5
- Rom kanan dan kiri :
5 5

- Perubahan bentuk tulang : Tidak ada


- Perabaan akral : Hangat
- Pitting edema : Tidak ada
b. Bawah
2 4
- Kekuatan otot kanan dan kiri :
2 4

2 5
- Rom kanan dan kiri :
2 5

- Perubahan bentuk tulang : paha sebelah kanan


- Perabaan akral : hangat
- Pitting edema : tidak ada

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Nama : Ny. S Tgl. Pemeriksaan : 10 November 2023

Umur : 93 thn Jam pemeriksaan : 16.53 WIB

Jenis Hasil Flag Satuan Nilai Rujukan


pemeriksaan

HEMATOLOGI

- Hemoglobin 12.4 g/dl 10.85-14.90

-Leokosit 7.38 10^3/mm3 4.75-11.34


-Trombosit 161 L 10^3/mm3 216-451
°
-Hematokrit 39.0 /° 34-45.1

-Eritrosit 4.8 Juta 4.11-5.55

Nama : Ny. S Tgl. Pemeriksaan : 11 November 2023

Umur : 93 thn Jam pemeriksaan : 10.22 WIB

Jenis Hasil Flag Satuan Nilai Rujukan


pemeriksaan

HEMATOLOGI

- Hemoglobin 10.6 L g/dl 10.85-14.90

-Leokosit 6.69 10^3/mm3 4.75-11.34


-Trombosit 144 L 10^3/mm3 216-451
°
-Hematokrit 33.9 L /° 34-45.1

-Eritrosit 4.1 L Juta 4.11-5.55


Nama : Ny. S Tgl. Pemeriksaan : 12 November 2023

Umur : 93 thn Jam pemeriksaan : 00.12 WIB

Jenis Hasil Flag Satuan Nilai Rujukan


pemeriksaan

HEMATOLOGI

- Hemoglobin 10.6 L g/dl 10.85-14.90

-Leokosit 8.96 10^3/mm3 4.75-11.34


-Trombosit 133 L 10^3/mm3 216-451
°
-Hematokrit 33.3 L /° 34-45.1

-Eritrosit 4.1 L Juta 4.11-5.55

VI. TERAPI MEDIS

Hari/Tanggal Jenis Terapi Dosis Fungsi

Sabtu,11 -Infus RL 20 TPM menggantikan cairan yang hilang


November dan untuk membantu prosedur
2023 intravena tertentu

- Inj.Ketorolac 1A/8 jam untuk meredakan nyeri sedang


hingga berat
- Inj.Cinam 1500/8 jam mengobati Infeksi kulit dan struktur
kulit
- Fe Tab 2x1 untuk pembentukan sel darah merah
atau hemoglobin
- Amlodipine 10 mg 1x1 menurunkan tekanan darah tinggi

- Candesartan 8 mg 1x1 menurunkan tekanan darah pada


hipertensi
VII. ANALISIS DATA
Nama: Ny.S No.CM : 0187XXX

Umur: 93 th Diagnosa Medis: Fractur cullum femur


Hari/
No. Data Fokus Masalah Etiologi
Tgl
1. Sabtu,11 DS : Nyeri Agen
November - Pasien mengatakan nyeri pada paha sebelah Akut pencedera
2023 kanan (D.0077) fisik
P: Nyeri pada paha sebelah kanan post (prosedur
operasi operasi)
Q: Nyeri hilang timbul saat ada
pergerakan/perubahan posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 6
T: ≤30 menit
Do :
- Pasien tampak ekspresi wajah tampak
meringis kesakitan
- Pasien tampak memegangi paha kanannya
- Pasien tampak ekspresi wajah tegang dan
gelisah
- Pasien tampak sulit tidur
- Hasil TTV:
 TD: 150 / 80mmHg
Ds :
2. Sabtu,11 Gangguan Kerusakan
- Pasien mengatakan mengeluh sulit bergerak
November mobilitas integritas
pada ekstremitas bawah sebelah kanan
2023 fisik struktur
diluruskan tidak bisa
(D.0054) tulang
- Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Do :
- Pasien tampak kekuatan ektstermitas bawah
pada otot pahan kanan menurun (2)
- Pasien tampak rentang gerak ROM
ekstermitas bawah kanan menurun (2)
- Pasien tampak Gerakan terbatas
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak dibantu keluarga saat
melakukan sesuatu
- Perubahan pada tulang paha sebelah kanan
DS : -
3. Sabtu,11 Risiko Tindakan
DO :
November Perdarahan Pembedahan
- Pasien tampak lemas
2023 (D.0012)
- Hasil Laboratorium : …
- Terpasang drain produksi .. cc
- Terapi fe tab 2x1

VIII. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1. Nyeri Akut b.d Agen pencedera fisik (prosedur operasi) d.d pasien
mengeluh nyeri paha sebelah kanan, tampak meringis kesakitan,
memegangi paha kanan, tegang, gelisah, TD: 150/80mmHg
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang d.d
mengeluh sulit bergerak pada ekstremitas bawah sebelah kanan
diluruskan tidak bisa, nyeri saat bergerak, kekuatan ektstermitas bawah
pada otot pahan kanan menurun (2), rentang gerak ROM ektermitas
bawah kanan menurun (2), Gerakan terbatas, tampak lemah, dibantu
keluarga saat melakukan sesuatu, perubahan pada tulang paha sebelah
kanan
3. Risiko Perdarahan d.d Tindakan pembedahan

IX. RENCANA KEPERAWATAN


Nama: Ny.S No.CM : 0187XXX

Umur: 93 th Diagnosa Medis: Fractur cullum femur

Dx. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


1. Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
Setelah dilakukan intervensi Observasi :
3x24 jam. Maka Tingkat Nyeri  Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Menurun, dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
− Keluhan nyeri menurun (5)  Identifikasi skala nyeri
− Meringis menurun (5)  Identifikasi respon nyeri non verbal
− Gelisah menurun (5) Terapeutik :
− Kesulitan tidur menurun (5)  Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi:
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik non farmakologi untuk
mengurangi nyeri (relaksasi napas dalam)
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian analgetik , jika perlu

2. Mobilitas Fisik (L.05042) Dukungan Mobilisasi ( I.05173)


Setelah dilakukan intervensi Observasi :
3x24 jam. Maka Mobilitas  Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
Fisik Meningkat, dengan lainnya
kriteria hasil :  Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah
- Pergerakan ekstremitas sebelum memulai mobilisasi
meningkat (5) Terapeutik :
- Kekuatan otot meningkat  Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
(5) (memasang pagar tempat tidur)
- Gentang gerak (ROM)  Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
meningkat (5)  Libatkan keluarga untuk membantu pasien
- Gerakan terbatas menurun dalam meningkatkan pergerakan
(5) Edukasi :
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis: duduk di tempat tidur, duduk di
sisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)

3. Tingkat Perdarahan (L.02017) Pencegahan Perdarahan (1.02067)


Setelah dilakukam intervensi Observasi:
3x24 jam. Maka Tingkat  Monitor tanda dan gejala perdarahan
Perdarahan Menurun, dengan  Monitor nilai hemoglobin/hematokrit sebelum
kriteria hasil : dan setelah kehilangan darah
 Kelembapan kulit  Monitor tanda-tanda vita ortostatik
meningkat (5)  Monitor koagulasi
 Hemoglobin membaik (5) Terapeutik
 Hematokrit membaik (5)  Batasi tindakan invasif, jika perlu
 Tekanan darah membaik (5)  Pertahankan bedrest selama perdarahan
 Gunakan kasur pencegah dekubitus
 Hindari pengukuran suhu rektal
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
 Anjurkan menghindari aspirin atau
antikoagulan
 Anjurkan meningkatkan asupan makan dan
vitamin K
 Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan, jika perlu
 Anjurkan pemberian produk darah, jika perlu
 Anjurkan pemberian pelunak tinja, jika perlu
X. TIDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Nama: Ny.S No.CM : 0187XXX

Umur: 93 th Diagnosa Medis: Fractur cullum femur


Hari/Tgl/ Dx. Implementasi Respon Ttd
Jam
Sabtu, 11 1 Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan nyeri paha
November karakteristik, durasi, sebelah kanan post operasi
2023 frekuensi, kualitas, P: Nyeri pada paha sebelah
09.00 WIB intensitas nyeri, skala nyeri kanan post operasi
Q: Nyeri hilang timbul saat
ada pergerakan/perubahan
posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 6
T: ≤30 menit
O : Pasien tampak meringis
kesakitan dan memegangi paha
09.00 WIB kanannya

1 Mengidentifikasi adanya S : Pasien mengatakan nyeri pada


nyeri atau keluhan fisik paha sebelah kanan
lainnya
O : Pasien tampak meringis
09.05 WIB kesakitan

3 Memonitor tanda dan S:-


gejala perdarahan O : Hasil lab
- Hemoglobin : 10.6
- Leokosit ; 8.96
- Trombosit : 133
- Hemotokrit : 33.3
- Eritrosit : 4.1
10.05 WIB
1.3 Memberiankan obat S : Pasien mengatakan bersedia
diinjeksi obat
- Inj. Ketorolac 1A/8jam
O : Pasien tampak bersedia
- Inj. Cinam
diinjeksi obat
1500mg/8jam
- Fe tab 2x1
10.10 WIB
Mengajarkan teknik non
1 S : Pasien mengatakan bersedia
farmakologi untuk
mengurangi nyeri O : Pasien tampak mengikuti
(relaksasi napas dalam) intruksi
10.12 WIB
Menganjurkan
3 S : Pasien mengatakan bersedia
meningkatkan asupan
makan yang disediakan RS
makanan
O : Pasien tampak bersedia
10.13 WIB
Mengajarkan mobilisasi
2 S : Pasien mengatakan belum
sederhana yang harus
mampu melakukan mobilisasi
dilakukan
sederhana mengingat usia yang
sudah tua

O : Pasien tampak belum bisa


melakukan mobilisasi
10.15 WIB
Memfasilitasi aktivitas
2 S:-
mobilisasi dengan alat
bantu (memasang pagar O : Pagar tempat tidur terpasang
tempat tidur) dan keluarga pasien tampak
mendampingi
10.17 WIB
Memfasilitasi istirahat dan
1 S : Pasien mengatakan kualitas
tidur
istirahat dan tidurnya
berkurang karena merasa linu
pada tubuhnya

O : Pasien tampak lemas


Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan nyeri paha
Minggu, 12 1
karakteristik, durasi, sebelah kanan post operasi
November
frekuensi, kualitas, P: Nyeri pada paha sebelah
2023
intensitas nyeri, skala nyeri kanan post operasi sedikit
09.30 WIB membaik
Q: Nyeri hilang timbul saat
ada pergerakan/perubahan
posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 5
T: ≤30 menit
O : Pasien tampak masih meringis
kesakitan dan memegangi paha
kanannya
Mengontrol lingkungan S :Pasien mengatakan suhu
2
yang memperberat rasa ruangan cukup nyaman
nyeri (suhu ruangan, dengan jendela terbuka
pencahayaan, kebisingan) O : Pasien tampak nyaman
10.10 WIB

Mengidentifikasi toleransi S : Pasien mengatakan masih


3
fisik melakukan belum mampu untuk
pergerakan melakukan
pergerakan/mobilisasi fisik
O : Pasien tampak masih lemah
16.00 WIB

1.3 Memberikan obat S : Pasien mengatakan bersedia


diinjeksi obat
- Inj. Ketorolac 1A/8jam
O : Pasien tampak bersedia
- Inj. Cinam diinjeksi obat
1500mg/8jam

- Fe Tab 2x1

1 Mengajarkan teknik non S : Pasien mengatakan bersedia


farmakologi untuk melakukan nafas dalam saat
mengurangi nyeri nyeri
(relaksasi napas dalam)
17.00 WIB O : Pasien tampak kooperatif

3 Menganjurkan S : Pasien mengatakan nafsu


meningkatkan asupan makan sedikit membaik
makanan
O : Pasien menghabiskan ½ porsi
makan

2 Mengajarkan mobilisasi S : Pasien mengatakan sedikit bisa


sederhana yang harus menggerakkan kakinya
dilakukan
20.00 WIB O : Pasien tampak sedikit tenang
Memfasilitasi istirahat dan
1 S : Pasien mengatakan kualitas
tidur
istirahat dan tidur mulai sedikit
membaik

O : Pasien tampak sedikit bugar


Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan nyeri paha
Senin, 13 1
karakteristik, durasi, sebelah kanan post operasi
November
frekuensi, kualitas, menurun
2023
intensitas nyeri, skala nyeri P: Nyeri pada paha sebelah
09.35 WIB kanan post operasi
Q: Nyeri hilang timbul saat
ada pergerakan/perubahan
posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 3
T: ≤30 menit

O : Pasien tampak tenang


Memfasilitasi istirahat dan
1 S : Pasien mengatakan kualitas
tidur
istirahat dan tidur mulai sedikit
membaik
09.45 WIB O : Pasien tampak sedikit bugar
Mengajarkan teknik non
1 S : Pasien mengatakan bersedia
farmakologi untuk
melakukan nafas dalam saat
mengurangi nyeri
nyeri
10.00 WIB
O : Pasien tampak kooperatif

1.3 Memberikan obat S : Pasien mengatakan bersedia


diinjeksi obat
- Inj. Ketorolac 1A/8jam
O : Pasien tampak bersedia
- Inj. Cinam
diinjeksi obat
1500mg/8jam

- Fe Tab 2x1

2 Memonitor kondisi umum S : Pasien mengatakan mulai bisa


selama melakukan menggerakkan kakinya
mobilisasi perlahan

O : Pasien tampak membaik


Memfasilitasi aktivitas
2 S:-
mobilisasi dengan alat
bantu (memasang pagar O : Pagar tempat tidur terpasang
tempat tidur) dan keluarga pasien tampak
mendampingi
11.00 WIB
Menganjurkan mobilisasi
2 S : Pasien mengatakan bersedia
dini
untuk melakukan gerakan
sederhana

O : Pasien tampak kooperatif


Memonitor nilai
3 S : Pasien mengatakan sudah tidak
hemoglobin/hematokrit
terlalu lemas

O : Hasil lab

- Hemaglobin : 10.6

- Hematokrit :33.3
Menganjurkan
3 S : Pasien mengatakan nafsu
meningkatkan asupan
makan sedikit membaik
makanan
O : Pasien menghabiskan ½ porsi
makan
XI. CATATAN KEPERAWATAN

Nama: Ny.S No.CM : 0187XXX

Umur: 93 th Diagnosa Medis: Fractur cullum femur

Hari/Tgl/ Dx Evaluasi Ttd


Jam
Sabtu,11 1 S : Pasien mengatakan nyeri pada
November paha sebelah kanan post operasi
2023 P: Nyeri pada paha sebelah kanan post operasi
13.55 WIB Q:Nyeri hilang timbul saat ada
pergerakan/perubahan posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 6
T: ≤30 menit
O : Pasien tampak meringis kesakitan dan memegangi
paha kanannya
TD : 130/80mmHg
A : Masalah Nyeri Akut Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Manajemen Nyeri)
14.00 WIB 2 S : Pasien mengatakan belum mampu melakukan
mobilisasi sederhana mengingat usia yang sudah tua
dan kualitas istirahat menurun
O : Pasein tampak meringis kesakitan dan lemas
A : Masalah Mobilitas Fisik Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Dukungan Mobilisasi)

3 S : Pasien mengatakan masih lemas


O : Pasien tampak diberi tranfusi darah (1 kolf)
A : Masalah Resiko Perdarahan Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Pencegahan Perdarahan)
Minggu,12 1 S : Pasien mengatakan nyeri paha sebelah kanan post
November operasi
2023 P: Nyeri pada paha sebelah kanan post operasi
17.35 WIB sedikit membaik
Q: Nyeri hilang timbul saat ada
pergerakan/perubahan posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 5
T: ≤30 menit
O : Pasien tampak masih meringis kesakitan dan
memegangi paha kanannya
A : Masalah Nyeri Akut Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Manajemen Nyeri)
20.00 WIB 2
S : Pasien mengatakan sedikit bisa menggerakkan
kakinya
O : Pasien tampak sedikit tenang
A : Masalah Mobilitas Fisik Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Dukungan Mobilisasi)
3 S : Pasien mengatakan masih sedikit lemas
O : Pasien habis ½ porsi makan

A : Masalah Resiko Perdarahan Belum Teratasi


P : Intervensi Dilanjutkan
(Pencegahan Perdarahan)
Senin,13 1 S : Pasien mengatakan nyeri paha sebelah kanan post
November operasi menurun
2023 P: Nyeri pada paha sebelah kanan post operasi
13.50 WIB Q: Nyeri hilang timbul saat ada
pergerakan/perubahan posisi
R: Paha sebelah kanan
S: Skala nyeri 3
T: ≤30 menit
O : Pasien tampak tenang
A : Masalah Nyeri Akut Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Manajemen Nyeri)
14.00 WIB 2
S : Pasien mengatakan mulai bisa menggerakkan
kakinya perlahan
O : Pasien tampak sedikit membaik
A : Masalah Mobilitas Fisik Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Dukungan Mobilisasi)
3 S : Pasien mengatakan masih sedikit lemas dan makan
masih sama seperti kemarin
O : Pasien habis ½ porsi makan
A : Masalah Resiko Perdarahan Belum Teratasi
P : Intervensi Dilanjutkan
(Pencegahan Perdarahan)

Anda mungkin juga menyukai