Website: www.stikes-khkediri.ac.id
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN DEWASA
I. DATA UMUM
Nama : Ny. B
Ruang : Melati
No. Register : 6066
Umur : 60 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia
Alamat : Ds.Darungan,Kec.Pare
Pekerjaan : -
Penghasilan : -
Status : -
Pendidikan Terakhir : -
Golongan Darah :-
Tanggal MRS : 30 Oktober 2023
Tanggal Pengkajian : 30 Oktober 2023
Diagnosa Medis :
II. DATA DASAR
Alasan Masuk Rumah Sakit : Ny.B mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri dan nyeri timbul saat
beraktivitas dan istirahat,rasa nyeri seperti diremas saat dilakukan pengkajian px mengatakan skala
nyeri 5 (1-10)
Riwayat Penyakit Sekarang : Ny B mengeluh nyeri pada dada sebelah kiri dan nyeri timbul
saat beraktivitas dan istirahat, rasa seperti diremas saat dilakukan pengkajian px mengatakan skala
nyeri 5(1-10). Keluarga px mengatakan Ny B mempunyai riwayat hipertensi sejak 9 tahun yang lalu
dan Ny B jarang kontrol makanan dan tidak minum obat dengan teratur, Keluarga mengatakan Ny B
mendapatkan terapi obat concor 1.25 mg. Setelah dilakukan pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sinus 70x/m ST elevasi dg Q patologis di V1-V5. Hasil TTV adalah TD : 140/80 mmHg, N : 94 x/m, S :
36,6 c RR : 19x/mnt SP0 100% GCS 4-5-6
Upaya yang telah dilakukan: Telah diberikan terapi obat concor 1.25 mg
Terapi yang telah diberikan: Ny.B mendapatkan terapi obat concor 1.25 mg.
Riwayat Kesehatan Dahulu : Ny.B mempunyai riwayat hipertensi sejak 9 tahun yang lalu dan tidak
minum obat dengan teratur
Riwayat Kesehatan Keluarga : Px mengatakan jika ibunya mempunyai riwayat penyakit hipertensi
Keterangan : ..............................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Total Konsumsi
5. Pola Eliminasi
Eliminasi Urin
Eliminasi Alvi
b. Idela diri: Pasien mengatakan ingin segera sembuh dari sakitnya agar
d. Fungsi peran: pasein berperan sebagi istri, ibu, dan nenek di keluarganya
e. Identitas diri: pasein dapat menyebutkan nama, tangga lahir, dan tempat
tinggalnya.
pasein menggunakan bahsa jawa dan indonesia. Kmampuan adaptasi terhadap masalah:
pasien mengatakakn merasa cemas dengan kondisi penyakitnya sekarang. Aktivitas
sehari-harinya menajdi ibu rumah sakit, dan sesekali berbincang dengan anaknya dan
cucunya. Rekresi: menonton TV dan berkumpul dengan keluarganya.
BB ideal :
Perkembangan BB :
Status Gizi :
Status Hidrasi :
N : 94x/menit
Suhu :36,6 C
RR : 19X/menit
7.Endokrin (B7)
I : ...................................................................................................................................
P : ...................................................................................................................................
P : ...................................................................................................................................
A : ...................................................................................................................................
3. Sistem Reproduksi
I : ...................................................................................................................................
P : ...................................................................................................................................
P : ...................................................................................................................................
A : ...................................................................................................................................
4. Sistem Imunology
I : ...................................................................................................................................
P : ...................................................................................................................................
P : ...................................................................................................................................
A : ...................................................................................................................................
Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
2. Radiologi
Terapi
1. Oral
2. Parenteral
3. Lain - lain
.................., ..........................................
Perawat
(____________________________)
ANALISA DATA
Data
No. Etiologi Masalah Keperawatan
(Data Subyektif – Data Obyektif)
1 DS : Pasien mengatakan nyeri Perubahan Resiko
di dada irama jantung Penurunan
DO : curah jantung
1. TTV D.0011
2. Hasil EKG
Sinus 80x/m ST elevasi dg Q
patologis di V1-V3 ST
elevasi
V4-V5
3. CRT <2
DS :
2 Agen Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri dada
pencedera fisiologis D.0077
bagian kiri
P : nyeri dada bagian kiri
Q : nyeri seperti diremas
R : bagian dada sebelah kiri
S:3
T : hilang timbul
DO :
1. Pasien tampak
meringis
2. Pasien tambak gelisah
saat timbul nyeri
3. Frekuensi nadi
meningkat
3 Kelemahan
DS :
1. Pasien mengatakan Intoleransi
lelah saat miring Aktivitas
kanan dan kiri D.0056
2. Pasien merasa lemah
DO :
1. Frekuensi jantung
meningkat >20% dari
kondisi istirahat
Td : 140/80
N : 94
S : 36.6
RR : 19
SPO : 98%
2. Pasien terlihat lemah
3. Aktivitas pasien
sepenuhnya dibantu
oleh keluarga dan perawat
4. Terpasang O2 nasal
3lpm
Kurangnya terpapar
informasi
DO :
Pasien mengatakan merasa Ansietas
khawatir dengan akibat dari D.0080
kondisi yang dihadapi
DS:
1. Pasien tampak gelisah
pada saat terasa nyri
2. Pasien sulit tidur pada
saat nyeri
3. Tekanan darah
meningkat
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan
NO NOC/SLKI NIC/SIKI
(NANDA/SDKI)
1 Resiko Penurunan Setelah dilakukan tindakan Intervensi utama :Perawatan
curah jantung b.d keperawatan selama 3x24 jam, jantung (l.2075)
perubahan diharapkan curah jantung
Observasi
meningkat, dengan
irama jantung
a. Identifikasi tanda/gejala primer
kriteria hasil :
penurunan curah jantung (mis.
1. Kekuatan nadi perofer
Dipsnea, kelelahan, edema,
meningkat ortopnea, proxysmal nocturnal
dypsnea, peningkatan CVP)
2. Takikardia menurun
b. Identifikasi tanda/gejala
3. Lelah menurun
skunder penurunan curah jantung
4. Tekanan darah membaik (mis. Peningkatan berat badan,
hepatomegali, distensi vena
jugularis, palpitasi, ronkhi basah,
oligurua, batuk, kulit pucat)
c. Monitor tekanan darah
d. Monitor intake dan output
cairan e. Monitor berat badan
setiap hari
pada waktu yang sama
f. Monitor saturasi oksigen
g. Monitor EKG 12 sedapan
h. Monitor aritmia (kelainan
irama dan frekuensi)
i. Monitor nilai laboraturium
jantung mis. Elektrolit, enzim
jantung, BNP, Ntpro-BNP)
j. Monitor fungsi alat jantung
k. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum dan
sesudah aktivitas
l. Periksa tekanan darah dan
frekuensi nadi sebelum dan
sesudah pemberian obat
Terapeutik
a. Posisikan pasien semi-fowler
atau fowler dengan kaki
kebawah atau posisi nyaman
b. Berikan diet jantung yang
sesuai (mis. Batasi asupan kafein,
natrium, kolestrol, dan makanan
tinggi lemak)
c. Berikan terapi relaksasi untuk
mengurangi setres, jika perlu
d. Berikan dukungan dan
spritual
e. Berikan oksigen
mempertahankan oksigen >94%
emosional
untuk saturasi
fisik
3. Tindakan edukasi
a. Anjurkan beraktivitas
sesuai toleransi
b. Anjurkan aktivitas fisik secara
bertahap
4. Tindakan kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian anti
aritmia, jika perlu
b. Rujuk ke program rehabilitasi
jantung
Edukasi
a. Ajukan beraktivitas fisik
secara bertahap
b. Ajarkan pasien dan keluarga
mengukur berat badan harian
ajarkan pasien dan keluarga
mengukur intake dan output
cairan harian
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian antiaritia
jika perlu
b. Rujukan ke program rehabilitasi
jantung
Manajemen Nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nyeri akut:
Nyeri akut b.d 1. Midentifikasi lokasi, karakteristik durasi,
agen frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
pencedera
2. Mengidentifikasi skala nyeri
fisiologis
3. Mengidentifikasi respons
nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
5. Mengidentifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
6. Mengidentifikasi pengaruh budaya terhadap
respon nyeri
7. Mengidentifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
8. Memonitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudadiberikan
9. Memonitor efek samping penggunaan analgetik
10. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
11. Mengontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
12. Memfasilitasi istirahat dan tidur
13. Mepertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
14. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
15. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
16.Menganjurkan memonitor nyeri secara mandiri
17. Menganjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
18. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
19. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Intoleransi aktivitas:
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Intoleransi
mengakibatkan kelelahan
aktivitas
berhubungan 2. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan
dengan fisik lainnya
kelemahan
3. Memonitor kulit terhadap pucat, sianosis,
belang, kulit
dingin/lembab sesuai keadaan pasien
4. Memonitor frekuensi dan durasi aritmia
5. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
6. Memonitor pola dan jam tidur pasien
7. Memonitor rekam EKG
8. Menganjurkantirahbaring
9. Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
10. Menjelaskan tidur cukup selama sakit
11. Menyediakan lingkungan yang nyaman dan
rendah stimulus
12. Melakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
13. Memfasilitasi duduk disisi tempat tidur jika
tidak dapat berpindah atau berjalan
14. Mengkolaborasi pemberian obat sesuai
indikasi
Ansietas:
1. Mengindentifikasi saat tingkat ansietas berubah
Ansietas 2. Mengidentifikasi kemampuan mengambil
berhubungan keputusan
dengan
3. Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
kurangnya
non verbal)
terpapar
informasi 4. Menciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
5. Menemani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
6. Memahami situasi yang membuat ansietas
dengarkan dengan penuh
perhatian
7. Mengunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
8. Menempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
9. Memotivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
10.Mediskusikan perencanaan realistik tentang
pristiwa yang akan dating
11. Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
12. Menginformasikan secara aktual mengenai
diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
13. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama
pasien, jika perlu
14.Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai kebutuhan
15. Menganjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
16. Melatih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
17. Melatih penggunaan mekanisme pertahankan
diri yang tepat
18. Melatih teknik relaksasi
19. Mengkolaborasi pemberian obat antiansietas,
jika perlu
EVALUASI KEPERAWATAN
Nyeri akut b.d S: - Pasien mengatakan nyeri dada bagian kiri sudah tidak
agen nyeri
pencidera
P : nyeri dada bagian kiri
fisiologis
Q : nyeri seperti diremas
R : bagian dada sebelah kiri S: 1
T : hilang timbul
O: -
pasien nampak rilex
- Px sudah tidak gelisah
- Frekuensi nadi membaik
A: masalah teratasi
P: intervensi dilanjutkan ()